Share

Bab 343

"Maafkan aku, Nona Ariana!" ujar Arnold. Begitu Arnold berlutut, sekelompok orang dari Keluarga Lambert lainnya juga ikut berlutut. Saat ini, mereka semua berlutut dengan rapi di depan Ariana.

"Eh ...," gumam Ariana terkejut.

Catherine juga tercengang. Bahkan, Helen pun berhenti meratap saat ini. Dia hanya menatap linglung ke depan, tidak dapat bereaksi untuk beberapa saat.

Bukankah orang Keluarga Lambert datang ke sini untuk membuat perhitungan? Mengapa mereka malah berlutut? Mengapa putra dari keluarga bangsawan di Translandia ini tiba-tiba menjadi begitu rendah hati?

"Nona Ariana, maafkan aku. Aku buta dan nggak tahu diri. Mohon maafkan aku!" pinta Arnold lagi.

Melihat Ariana tidak menjawab, Arnold yang sedang berlutut di lantai mulai menampar wajahnya sendiri dengan kuat. Wajah yang awalnya sudah merah dan bengkak tiba-tiba menjadi makin jelek. Meski begitu, Arnold tidak berani berhenti.

Setengah jam yang lalu, Arnold ketakutan setengah mati saat mengetahui identitas asli Luther di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status