Share

Bab 348

Petang itu, di Klinik Damai.

Bianca yang luar biasa elegan berjalan masuk dengan gembira sambil membawa anggur berkualitas.

"Sayang, aku sudah pulang. Lihat apa yang kubawakan untuk kalian. Ini anggur tua, aku jamin kamu akan menyukainya!" ujar Bianca sambil tersenyum.

Namun, Bianca seketika terkejut. Sebab, alih-alih melihat Luther di dalam klinik, dia malah mendapati dua pria tua asing di sana. Kakek Pemabuk yang biasanya mabuk-mabukan saat ini sedang duduk tegak dengan ekspresi serius yang jarang terlihat di wajahnya.

"Kakek Pemabuk, siapa mereka?" tanya Bianca dengan sedikit heran.

"Oh, kamu sudah datang? Sini aku perkenalkan. Orang ini adalah ayah Luther. Kalau yang ini, dia adalah teman lamaku," ujar Pemabuk Gila sambil menunjuk Walter dan Fuso.

"Ayah Luther?" Bianca berkata dengan mata berbinar, "Wah! Ternyata ayah mertuaku datang. Maaf ya. Menantu perempuanmu rabun dan hampir nggak mengenali Ayah."

Setelah mengatakan itu, Bianca segera mengambil teko teh dan menuangkan secangki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status