Oswyn yang emosinya sudah terpancing oleh Ozias rela mempertaruhkan sisa hidupnya saat melayangkan serangannya itu. Dia memaksakan dirinya untuk meningkatkan kultivasinya dan mencapai tingkat master dalam waktu singkat.Dengan kekuatan tingkat master, Oswyn melayangkan teknik terkuatnya yaitu Punggung Gunung dan daya hancurnya mencapai tingkat yang jauh melampaui serangan sebelumnya. Ini adalah serangan terkuat yang pernah dilayangkannya. Dia yakin Ozias juga tidak mungkin akan selamat dari serangan ini, meskipun Ozias ini adalah seorang ahli tingkat master.Boom!Cahaya pedang biru yang tajam dan disertai petir yang menggelegar pun memelesat ke arah Ozias dengan kekuatan yang luar biasa. Langit berubah dan petir menyambar di mana pun cahaya pedang itu melintas, seolah-olah dunia akan hancur.Menghadapi serangan yang begitu kuat, ekspresi Ozias tetap tenang. Dia tiba-tiba membuka kipas di tangannya, lalu mengayunkannya dengan lembut ke arah cahaya pedang biru itu.Hush!Saat kipas diay
Oswyn sudah kalah. Setelah mempertaruhkan sisa hidupnya dan menghabiskan seluruh kekuatannya pun serangannya tetap dihancurkan oleh Ozias dengan mudah, semangat bertarungnya benar-benar hilang. Selain tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi karena terluka parah dan kehabisan tenaga, dia juga takut dengan kekuatan Ozias yang begitu hebat dan tak terduga.Ozias memang masih muda, tetapi dasar kultivasinya lebih kuat sepuluh kali lipat daripada Oswyn. Meskipun sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya pun dia tetap tidak mampu melukai Ozias, ini adalah hal yang membuatnya merasa sangat putus asa. Jangankan sekarang dia yang sudah tak berdaya, bahkan pada masa berjayanya pun dia tetap tidak yakin untuk terus bertarung dengan Ozias."Kandidat nomor 5 menyerah, kandidat nomor 19 menang!" Setelah mendengar perkataan Oswyn, wasit segera mengumumkan hasil akhirnya. Seluruh arena pertandingan pun dipenuhi dengan keluhan dan ada banyak juga yang mencaci maki."Sialan! Pertapa sampah! Bahkan seoran
"Aku?"Luther tertegun sejenak karena tidak menyangka Adam akan mengalihkan topik pembicaraan ini padanya, tetapi dia tetap menganggukkan kepalanya. "Apa yang dikatakan Tuan Adam memang benar. Dengan bakat dan kekuatannya, Ozias ini memang pantas untuk melawan ahli peringkat kesepuluh di Peringkat Genius."Luther sangat yakin dengan kemampuan Ozias."Kalau kalian berdua memberinya penilaian yang begitu tinggi, sepertinya Kak Ozias ini memang pantas diperhatikan," kata Greta sambil menganggukkan kepala setelah merenungkannya. Sayangnya, Ozias berasal dari Aula Yama. Jika Ozias berasal dari sekte kecil, dia mungkin akan merekrut Ozias ke Organisasi Mondial."Tampan dan hebat dalam bertarung, pemuda berbakat seperti ini sudah sangat langka," kata Roselia dengan tatapan yang tajam. Meskipun dia tidak jatuh cinta pada pandangan pertama, penampilan Ozias memang sangat menonjol dan membuatnya tidak tahan untuk terus meliriknya."Hahaha. Menang! Kak, lihat, Tuan Ozias sudah menang!" Di sisi la
"Oh? Ternyata mereka berdua ya?" Melihat Roselia dan Elsa yang perlahan-lahan naik ke atas arena, Luther mengernyitkan alis karena merasa terkejut.Luther tahu Roselia dan Elsa juga mendaftar untuk ikut dalam kompetisi ini, tetapi dia tidak menyangka mereka akan bertemu dalam babak ini. Yang satunya adalah murid unggulan dari Sekte Pedang, sedangkan yang satunya lagi adalah putri ketua Organisasi Mondial. Pertarungan antara elite dari dua sekte besar ini akan menjadi tontonan yang menarik."Menurut Kak Adam, seberapa besar peluang Roselia untuk menang?" tanya Greta dengan tiba-tiba.Adam menggelengkan kepala. "Sulit untuk dipastikan. Lawan Roselia ini nggak sederhana. Kalau aku nggak salah, dia adalah murid dari Sekte Pedang. Tatapannya tajam, auranya stabil, dan tingkat kultivasinya juga pasti nggak rendah.""Murid dari Sekte Pedang? Kalau begitu, ini memang agak merepotkan," kata Greta sambil mengernyitkan alis.Semua orang tahu murid Sekte Pedang sangat sedikit, tetapi semuanya adal
Melihat ekspresi Elio yang muram, Yuki menghibur, "Kak Elio, nggak perlu terlalu khawatir, kamu tahu betul kemampuan kakakku. Pasti nggak masalah kalau hanya menghadapi gadis kecil ini. Kamu hanya perlu tenang saja. Pertandingan ini kakakku pasti akan menang, percaya padaku nggak akan salah."Bukan hanya memiliki bakat yang luar biasa, Elsa juga sangat rajin berlatih. Demi untuk mengikuti kompetisi kali ini, dia sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bukan untuk sampai meraih juara, dia ingin setidaknya masuk ke tim A dan bersaing dengan para genius lainnya."Semoga begitu," kata Elio sampai memaksakan diri untuk tersenyum. Dia memang sangat percaya pada kemampuan Elsa. Jika lawannya lebih lemah, dia pasti akan langsung mempertaruhkan semuanya tanpa ragu-ragu. Masalahnya adalah kandidat nomor 8 adalah putri ketua Organisasi Mondial, Roselia.Sejak kecil, Roselia mendapat pelatihan khusus dari Organisasi Mondial. Roselia sama sekali tidak kalah dengan Elsa baik dari tingkat kultivasi,
Serangan Roselia sangat cepat, tetapi reaksi Elsa juga tidak kalah gesit. Saat kedua pedang lengkung menebas ke arahnya, pedangnya sudah menusuk ke depan."Pemecah Angin!" Pedang Elsa bergetar dengan hebat dan langsung mengeluarkan banyak bayangan pedang. Bayangan itu memelesat seperti angin kencang yang disertai suara deru dan menghantam dua pedang lengkung Roselia.Klang klang klang.Seiring suara benturan logam, serangan pedang lengkung Roselia langsung terselesaikan.Sementara itu, Elsa yang berada di balik bayangan pedang terus maju dan langsung menusuk ke perut Roselia. Dengan perlindungan dari bayangan pedang, serangannya ini tak bersuara dan terdeteksi lawannya. Meskipun terlihat tidak berbahaya, sebenarnya tersembunyi bahaya yang tak terduga."Roselia, hati-hati!" Ekspresi Greta yang duduk di kursi penonton langsung berubah. Dia menyadari Elsa ini bukan hanya memiliki keterampilan pedang yang luar biasa, tetapi memiliki pengalaman bertarung yang banyak juga. Hanya dengan satu
"Eh?" Melihat sehelai rambut yang jatuh dari udara, Elsa mengernyitkan alis. Serangan balik Roselia tadi memang mengejutkan, dia tadi sempat lengah dan hampir saja terkena serangan itu.Untungnya, respons Elsa yang cepat membuatnya menundukkan kepala dan menghindar. Jika tidak, kemungkinan besar kepalanya yang akan terjatuh dan bukan rambutnya. Meskipun Roselia masih muda, kekuatan lawannya ini tidak boleh diremehkan. Saat memikirkan ini, tatapannya menjadi serius."Reaksimu cukup cepat," kata Roselia sambil mengulurkan tangannya dan menarik kembali senjatanya.Serangan tadi adalah teknik unik yang diciptakan Roselia. Orang yang belum pernah melihat serangan itu sebelumnya akan kesulitan bertahan dalam keadaan yang tak terduga. Dia tidak menyangka Elsa begitu peka, sehingga bisa menghindar tepat waktu dengan cara yang sangat berbahaya. Hal ini yang membuatnya merasa agak kecewa."Keterampilanmu cukup bagus, tapi masih kurang," kata Elsa dengan dingin. Jika Roselia memiliki keterampilan
"Bintang Galaksi!" kata Roselia sambil melangkah maju dengan kedua pedangnya dan melakukan tebasan ke kiri dan kanan. Sekumpulan cahaya pedang yang memukau langsung menyembur dan menerjang ke arah Elsa. Terdengar suara deru yang mengerikan di semua tempat yang dilewati cahaya pedang itu.Berbeda dengan serangan sebelumnya yang cepat, saat ini Roselia mulai menggunakan teknik andalannya yaitu Tarian Pedang Foniks. Ini adalah teknik pedang yang sangat bagus dan diciptakan oleh seorang master wanita seratus tahun yang lalu.Tarian Pedang Foniks ini menggabungkan serangan dan pertahanan dengan daya hancur yang mengejutkan. Selain memiliki kekuatan yang hebat, teknik ini juga memiliki kelembutan khas seorang wanita. Teknik ini enak untuk dilihat dan bisa digunakan untuk bertarung."Teknik Getaran Pedang!" Menghadapi cahaya pedang yang memelesat dengan cepat, Elsa tidak menghindari dan ekspresinya tetap tenang. Dia tiba-tiba menggerakkan pedang di tangannya dan menusuk ke depan.Jika ada ahl