"Melepaskan Mantra Acala dan bertarung secara langsung dengan seorang pertapa, apa Kak Ozias ini nggak terlalu percaya diri?" kata Roselia yang duduk di kursi penonton sambil mengernyitkan alis, jelas merasa sangat bingung. Tadi dia masih mengagumi Ozias, tetapi dia benar-benar tidak menyangka Ozias akan membuat keputusan seperti itu."Aku rasa Kak Ozias ini bukan orang yang gegabah. Kalau dia berani menerima tantangan itu, dia pasti sangat yakin bisa menang, 'kan?" kata Greta sambil merenungkannya. Dia tidak mengerti apa maksud Ozias, tetapi setidaknya kemampuan Ozias memang luar biasa. Hanya saja, tindakan yang tidak menguntungkan seperti ini tidak bisa dibenarkan."Anak muda, kamu sungguh berani. Hari ini aku ingin melihat seberapa hebat kemampuanmu," kata Oswyn yang berada di atas arena, lalu memutarkan pedangnya dan energi sejati di tubuhnya langsung menyembur. Oleh karena itu, auranya menjadi sangat ganas dan kuat.Pada saat yang bersamaan, cahaya biru dari Pedang Pembasmi Iblis
Oswyn yang emosinya sudah terpancing oleh Ozias rela mempertaruhkan sisa hidupnya saat melayangkan serangannya itu. Dia memaksakan dirinya untuk meningkatkan kultivasinya dan mencapai tingkat master dalam waktu singkat.Dengan kekuatan tingkat master, Oswyn melayangkan teknik terkuatnya yaitu Punggung Gunung dan daya hancurnya mencapai tingkat yang jauh melampaui serangan sebelumnya. Ini adalah serangan terkuat yang pernah dilayangkannya. Dia yakin Ozias juga tidak mungkin akan selamat dari serangan ini, meskipun Ozias ini adalah seorang ahli tingkat master.Boom!Cahaya pedang biru yang tajam dan disertai petir yang menggelegar pun memelesat ke arah Ozias dengan kekuatan yang luar biasa. Langit berubah dan petir menyambar di mana pun cahaya pedang itu melintas, seolah-olah dunia akan hancur.Menghadapi serangan yang begitu kuat, ekspresi Ozias tetap tenang. Dia tiba-tiba membuka kipas di tangannya, lalu mengayunkannya dengan lembut ke arah cahaya pedang biru itu.Hush!Saat kipas diay
Oswyn sudah kalah. Setelah mempertaruhkan sisa hidupnya dan menghabiskan seluruh kekuatannya pun serangannya tetap dihancurkan oleh Ozias dengan mudah, semangat bertarungnya benar-benar hilang. Selain tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi karena terluka parah dan kehabisan tenaga, dia juga takut dengan kekuatan Ozias yang begitu hebat dan tak terduga.Ozias memang masih muda, tetapi dasar kultivasinya lebih kuat sepuluh kali lipat daripada Oswyn. Meskipun sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya pun dia tetap tidak mampu melukai Ozias, ini adalah hal yang membuatnya merasa sangat putus asa. Jangankan sekarang dia yang sudah tak berdaya, bahkan pada masa berjayanya pun dia tetap tidak yakin untuk terus bertarung dengan Ozias."Kandidat nomor 5 menyerah, kandidat nomor 19 menang!" Setelah mendengar perkataan Oswyn, wasit segera mengumumkan hasil akhirnya. Seluruh arena pertandingan pun dipenuhi dengan keluhan dan ada banyak juga yang mencaci maki."Sialan! Pertapa sampah! Bahkan seoran
"Aku?"Luther tertegun sejenak karena tidak menyangka Adam akan mengalihkan topik pembicaraan ini padanya, tetapi dia tetap menganggukkan kepalanya. "Apa yang dikatakan Tuan Adam memang benar. Dengan bakat dan kekuatannya, Ozias ini memang pantas untuk melawan ahli peringkat kesepuluh di Peringkat Genius."Luther sangat yakin dengan kemampuan Ozias."Kalau kalian berdua memberinya penilaian yang begitu tinggi, sepertinya Kak Ozias ini memang pantas diperhatikan," kata Greta sambil menganggukkan kepala setelah merenungkannya. Sayangnya, Ozias berasal dari Aula Yama. Jika Ozias berasal dari sekte kecil, dia mungkin akan merekrut Ozias ke Organisasi Mondial."Tampan dan hebat dalam bertarung, pemuda berbakat seperti ini sudah sangat langka," kata Roselia dengan tatapan yang tajam. Meskipun dia tidak jatuh cinta pada pandangan pertama, penampilan Ozias memang sangat menonjol dan membuatnya tidak tahan untuk terus meliriknya."Hahaha. Menang! Kak, lihat, Tuan Ozias sudah menang!" Di sisi la
"Oh? Ternyata mereka berdua ya?" Melihat Roselia dan Elsa yang perlahan-lahan naik ke atas arena, Luther mengernyitkan alis karena merasa terkejut.Luther tahu Roselia dan Elsa juga mendaftar untuk ikut dalam kompetisi ini, tetapi dia tidak menyangka mereka akan bertemu dalam babak ini. Yang satunya adalah murid unggulan dari Sekte Pedang, sedangkan yang satunya lagi adalah putri ketua Organisasi Mondial. Pertarungan antara elite dari dua sekte besar ini akan menjadi tontonan yang menarik."Menurut Kak Adam, seberapa besar peluang Roselia untuk menang?" tanya Greta dengan tiba-tiba.Adam menggelengkan kepala. "Sulit untuk dipastikan. Lawan Roselia ini nggak sederhana. Kalau aku nggak salah, dia adalah murid dari Sekte Pedang. Tatapannya tajam, auranya stabil, dan tingkat kultivasinya juga pasti nggak rendah.""Murid dari Sekte Pedang? Kalau begitu, ini memang agak merepotkan," kata Greta sambil mengernyitkan alis.Semua orang tahu murid Sekte Pedang sangat sedikit, tetapi semuanya adal
Melihat ekspresi Elio yang muram, Yuki menghibur, "Kak Elio, nggak perlu terlalu khawatir, kamu tahu betul kemampuan kakakku. Pasti nggak masalah kalau hanya menghadapi gadis kecil ini. Kamu hanya perlu tenang saja. Pertandingan ini kakakku pasti akan menang, percaya padaku nggak akan salah."Bukan hanya memiliki bakat yang luar biasa, Elsa juga sangat rajin berlatih. Demi untuk mengikuti kompetisi kali ini, dia sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bukan untuk sampai meraih juara, dia ingin setidaknya masuk ke tim A dan bersaing dengan para genius lainnya."Semoga begitu," kata Elio sampai memaksakan diri untuk tersenyum. Dia memang sangat percaya pada kemampuan Elsa. Jika lawannya lebih lemah, dia pasti akan langsung mempertaruhkan semuanya tanpa ragu-ragu. Masalahnya adalah kandidat nomor 8 adalah putri ketua Organisasi Mondial, Roselia.Sejak kecil, Roselia mendapat pelatihan khusus dari Organisasi Mondial. Roselia sama sekali tidak kalah dengan Elsa baik dari tingkat kultivasi,
Serangan Roselia sangat cepat, tetapi reaksi Elsa juga tidak kalah gesit. Saat kedua pedang lengkung menebas ke arahnya, pedangnya sudah menusuk ke depan."Pemecah Angin!" Pedang Elsa bergetar dengan hebat dan langsung mengeluarkan banyak bayangan pedang. Bayangan itu memelesat seperti angin kencang yang disertai suara deru dan menghantam dua pedang lengkung Roselia.Klang klang klang.Seiring suara benturan logam, serangan pedang lengkung Roselia langsung terselesaikan.Sementara itu, Elsa yang berada di balik bayangan pedang terus maju dan langsung menusuk ke perut Roselia. Dengan perlindungan dari bayangan pedang, serangannya ini tak bersuara dan terdeteksi lawannya. Meskipun terlihat tidak berbahaya, sebenarnya tersembunyi bahaya yang tak terduga."Roselia, hati-hati!" Ekspresi Greta yang duduk di kursi penonton langsung berubah. Dia menyadari Elsa ini bukan hanya memiliki keterampilan pedang yang luar biasa, tetapi memiliki pengalaman bertarung yang banyak juga. Hanya dengan satu
"Eh?" Melihat sehelai rambut yang jatuh dari udara, Elsa mengernyitkan alis. Serangan balik Roselia tadi memang mengejutkan, dia tadi sempat lengah dan hampir saja terkena serangan itu.Untungnya, respons Elsa yang cepat membuatnya menundukkan kepala dan menghindar. Jika tidak, kemungkinan besar kepalanya yang akan terjatuh dan bukan rambutnya. Meskipun Roselia masih muda, kekuatan lawannya ini tidak boleh diremehkan. Saat memikirkan ini, tatapannya menjadi serius."Reaksimu cukup cepat," kata Roselia sambil mengulurkan tangannya dan menarik kembali senjatanya.Serangan tadi adalah teknik unik yang diciptakan Roselia. Orang yang belum pernah melihat serangan itu sebelumnya akan kesulitan bertahan dalam keadaan yang tak terduga. Dia tidak menyangka Elsa begitu peka, sehingga bisa menghindar tepat waktu dengan cara yang sangat berbahaya. Hal ini yang membuatnya merasa agak kecewa."Keterampilanmu cukup bagus, tapi masih kurang," kata Elsa dengan dingin. Jika Roselia memiliki keterampilan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk
Sayap yang muncul di punggung Amir berwarna hitam pekat, dengan kilau logam, dan ukuran yang melebihi 10 meter saat direntangkan.Saat dikepakkan secara pelan, angin kencang langsung mengitari ruang di sekitar, menimbulkan lolongan keras. Suasananya sangat mencekam.Selain sayap yang muncul, wujud Amir juga berubah drastis.Wajah tampannya kini tampak kusam. Kulitnya berkerut, tulang pipinya menonjol, taringnya mencuat, dan di kepalanya tumbuh sepasang tanduk.Tubuhnya kini menjadi tinggi, tapi sekaligus juga menjadi sangat kurus. Melalui kulitnya, orang dapat melihat tulang, dada, dan tulang rusuknya. Dari kejauhan, dia tampak menyerupai kerangka yang menyeramkan.Inilah wujud terkuat dari Amir.Setelah berubah bentuk, kecepatan, tenaga, pertahanan, dan reaksinya bertambah secara drastis. Selain itu, hasratnya untuk menyedot darah juga semakin kuat. Singkatnya, dia sudah menjadi iblis pemakan manusia.Melihat perubahan wujud Amir, orang-orang dari Kuil Dewa yang tadinya mau memprotes