Share

Bab 2216

Author: Aku Mau Minum Air
Melihat Lamine yang memukul meja dan bangkit, para ahli lainnya juga bangkit dan mulai mengungkapkan kekesalan mereka.

"Tuan Tico, ada aturan tersendiri di dunia persilatan. Nggak apa-apa membiarkan kami menunggu, tapi bukankah ini terlalu keterlaluan membuat Pak Lamine duduk begitu lama?"

"Benar! Siapa pun tamu itu, nggak pantas membuat kita semua menunggu kita sampai siang."

"Tuan Tico, orang itu terlalu nggak tahu diri. Menurutku, kita langsung menendangnya keluar saja!"

Semua orang mulai berbicara dengan sangat marah, Mereka sudah merasa kesal sejak tadi, tetapi tetap diam karena menghormati Kuil Dewa. Saat Lamine mulai berbicara, mereka baru melampiaskan kemarahan dan kekesalan mereka.

Lamine terus melampiaskan kekesalannya. "Tuan Tico, aku bukannya nggak menghormatimu, tapi orang ini benar-benar keterlaluan. Sekarang sudah lewat dari waktu yang disepakati, tapi orang masih nggak datang juga. Jelas dia nggak menghormati Kuil Dewa, sebaiknya kita abaikan orang seperti ini saja."

"P
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2217

    Suasana di seluruh ruang tamu itu tiba-tiba menjadi sangat hening.Semua orang tercengang dan ekspresi mereka terlihat terkejut. Mereka melihat ke arah pria berpakaian putih yang terluka parah dan memuntahkan darah, lalu menatap pria pemabuk yang terhuyung-huyung seolah-olah tidak bisa berdiri tegak dengan terkejut.Dalam hati, semua orang merasa bingung karena mereka jelas-jelas melihat yang menyerang tadi adalah Tinju Baja Petir dan mengenai tepat pada wajah pria pemabuk itu. Mengapa pria mabuk itu sama sekali tidak terluka dan malahan pria berpakaian putih yang terluka parah?"Apa yang terjadi? Kenapa Tinju Baja Petir tiba-tiba terpental?""Itu ... adalah pelindung energi astral. Tinju Baja Petir tadi mengenai pelindung energi astral!""Apa? Pelindung energi astral? Apa pengemis itu sebenarnya seorang ahli tingkat master?"Setelah hening sejenak, suasana di ruangan itu menjadi gempar. Tidak ada yang menyangka pria pemabuk yang kotor dan berbau busuk ini ternyata adalah seorang ahli

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2218

    "Siapa kamu sebenarnya? Sebutkan namamu!" kata Lamine sambil mengernyitkan alis dan ekspresinya menjadi sangat serius.Menghadapi serangan Lamine, pengemis di depannya ini tetap tidak bergerak dan tenang. Pengemis itu malah membalas dengan pukulan yang bukan hanya menangkis serangannya, bahkan memaksanya mundur beberapa langkah. Kelihatan jelas, kultivasi lawannya lebih tinggi darinya. Dia sulit untuk menerima kenyataan bahwa seorang pengemis tak terkenal ternyata memiliki kekuatan sehebat ini."Anggur yang enak .... Anggur yang luar biasa!" kata pria pemabuk yang tetap tidak memedulikan pertanyaan Lamine dan sibuk menikmati anggurnya.Melihat Lamine yang akan meledak lagi, Tico akhirnya berbicara."Semuanya, jangan emosi dulu."Tico maju beberapa langkah dan berdiri di tengah Lamine dan pria pemabuk itu, lalu tersenyum dan berkata, "Tak kenal maka tak tak sayang. Setelah pertarungan tadi, aku yakin kalian sudah saling memahami. Ayo, biarkan aku memperkenalkan pada kalian."Setelah men

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2219

    Melihat semua orang yang ketakutan, Tico tetap tenang seolah-olah sudah memperkirakan hal ini sebelumnya. Dia adalah anggota dari Kuil Dewa, tetapi dia mengerti betapa pentingnya Gunung Narima karena dia dibesarkan di Negara Drago. Bukan hanya para ahli biasa ini, bahkan ahli terbaik di dunia pun tidak berani menantang Gunung Narima."Para pendekar sekalian, aku sangat mengerti kekhawatiran kalian," kata Tico sambil mengangkat tangan untuk menenangkan situasinya.Setelah semua orang berhenti berbicara, Tico melanjutkan, "Kuil Dewa nggak akan membiarkan kalian semua mati sia-sia. Meskipun kalian akan menyusup ke tempat terlarang di Gunung Narima, kami juga akan mempersiapkan segalanya untuk mengurangi risikonya.""Tuan Tico, apa rencana Kuil Dewa yang sebenarnya? Sebaiknya kamu katakan dengan jujur agar kami punya gambaran yang lebih jelas," kata Lamine lagi."Benar, Tuan Tico. Kami ingin mendengar detailnya agar kami bisa membuat keputusan," tambah semua orang. Mereka tidak ingin mempe

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2220

    "Pak Lamine, bagaimana menurutmu?" Setelah suasananya sudah cukup panas, Tico kembali menatap Lamine."Kalau kami masih terus menolak padahal Kuil Dewa sudah begitu tulus, sepertinya agak nggak tahu diri," kata Lamine sambil tersenyum.Begitu banyak harta karun sudah diletakkan di depan matanya, Lamine tidak mungkin menolaknya. Setelah menyelesaikan tugas ini, hartanya cukup untuk menikmati masa tuanya. Memang agak berisiko, tetapi sepadan. Lagi pula, Duo Pembunuh Jagat selalu menang dalam setiap pertempuran, sehingga mereka juga berani mengambil risiko."Pak Lamine memang cepat dalam mengambil keputusan."Tico tersenyum dan kembali menatap Danice lagi. "Pak Danice, bagaimana denganmu?""Asalkan ada anggur enak, aku nggak masalah memberikan nyawaku ini pada kalian," jawab Danice yang mabuk."Bagus! Kalau begitu, kita sepakat!" kata Tico dengan semangat dan ekspresi yang gembira."Tunggu dulu. Aku ada pertanyaan." Pada saat ini, Luther yang selalu melihat dari samping kembali berbicara.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2221

    "Maaf, aku nggak bisa menjawab pertanyaanmu ini karena aku juga nggak tahu," kata Tico sambil menggelengkan kepala.Tico sudah melanggar aturan karena memberi tahu orang-orang ini bahwa raja dewa akan hadir. Dia tidak mungkin mengungkapkan identitas dan tempat tinggal raja dewa lagi. Meskipun sangat kuat, raja dewa tetap harus berhati-hati karena di sini adalah Negara Drago. Jika keberadaan raja dewa terungkap dan para ahli besar mengepungnya, itu akan menjadi bencana."Nggak masalah. Aku juga hanya penasaran, jadi sekedar bertanya saja," kata Luther sambil tersenyum tanpa mempermasalahkan jawabannya."Kalau Luther nggak ada pertanyaan lagi, bagaimana kalau kita makan dulu? Aku sudah memerintahkan orang-orang untuk menyiapkan makan siang yang mewah, kita bisa makan sambil berbincang," kata Tico dengan ekspresi tenang sambil mengulurkan tangan untuk mempersilakan semuanya."Nggak masalah," kata Luther sambil menganggukkan kepala."Semuanya, silakan!" seru Tico, lalu memimpin rombongan i

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2222

    "Nggak masalah, kita lakukan sesuai rencanamu," kata Luther sambil menganggukkan kepala. Kemungkinan besar, sumber energi naga ini ada di tempat terlarang Gunung Narima dan benda ini tidak boleh jatuh ke tangan Kuil Dewa. Jika tidak, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan mereka lakukan.Sebelumnya, Luther merasa tidak mungkin melawan Kuil Dewa dengan kekuatannya sendirian. Namun, sekarang dengan adanya bantuan dari Misandari, dia merasa lebih percaya diri untuk melawan Kuil Dewa. Bagaimanapun juga, Misandari mewakili keluarga kerajaan dari Negara Drago dan memiliki otoritas untuk mengerahkan berbagai kekuatan untuk membantu."Selain masalah Kuil Dewa, kamu juga harus berusaha keras dalam kompetisi ini karena Gunung Narima nggak akan mengadakan kompetisi ini tanpa alasan. Tiga besar dalam kompetisi ini akan mendapatkan perlakuan istimewa dan hadiahnya sangat melimpah," peringatan Misandari."Aku sudah mendaftar, aku pasti akan bertanding dengan serius. Kamu bisa tenang soal ini," ka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2223

    Di bawah panduan wanita paruh baya itu, Misandari dan Luther segera memasuki vila.Saat ini, seorang wanita muda yang sangat cantik dengan aura yang anggun sedang berbaring tidak sadarkan diri di atas ranjang di dalam kamar tidur vila. Dia berusia dua puluhan tahun, kulitnya putih, tangannya halus, dan matanya terlihat sangat memikat. Meskipun wajahnya agak pucat, kecantikannya tetap tidak bisa disembunyikan dan malah membuat orang makin kasihan.Wanita ini adalah Greta, peringkat kelima di Peringkat Bidadari. Setiap wanita peringkat sepuluh besar di Peringkat Bidadari memiliki pesona yang unik dan kecantikannya ini adalah kecantikan yang murni. Bahkan tanpa riasan pun, pesonanya tetap berhasil memikat hati.Selain Greta yang tak sadarkan diri, ada seorang pria dan wanita juga di dalam kamar itu. Yang pria berusia tiga puluhan tahun, mengenakan setelan jas, tubuhnya tegap, tampan, dan tatapannya sangat tajam.Sementara itu, yang wanita berusia tujuh belas sampai delapan belas tahun dan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2224

    "Kamu suruh kami pergi?" Misandari memicingkan matanya sejenak. "Kami datang untuk menolong Greta, tapi kamu malah mengusir kami? Kenapa? Apa kamu nggak berharap Greta bisa sadar?""Omong kosong!" Alvan mengerutkan alisnya. "Aku ini kakak senior Greta, tentu saja aku berharap dia baik-baik saja.""Lalu kenapa kamu menghalangi kami mengobatinya?" tanya Misandari kembali."Karena aku nggak percaya sama kalian!" Alvan berkata dengan lantang, "Siapa tahu apa yang sedang kalian rencanakan? Bagaimana kalau penyakit Greta semakin parah lagi?""Aku nggak akan turun tangan kalau nggak yakin," celetuk Luther."Kamu dengar itu? Bagaimanapun, seharusnya biarkan kami periksa dulu, bukan?" tanya Misandari."Nggak usah! Dokter ajaib yang kuundang sudah hampir datang, nggak perlu campur tangan dari kalian!" tolak Alvan sekali lagi."Roselia, bagaimana menurutmu?" Misandari tidak berdebat lagi dengan Alvan, melainkan mengalihkan pandangannya pada Roselia. Sebagai adik kandung Greta, Roselia punya kuasa

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2464

    Teriakan pertempuran dan benturan senjata terus menggema di bawah bayangan lampu jalan. Lima sosok bertarung dengan sengit, darah berceceran ke mana-mana. Di sekitar mereka, situasi sudah sangat kacau.Setelah bertarung selama hampir setengah jam, suara pertempuran mulai mereda. Kelima sosok itu satu per satu jatuh ke dalam genangan darah. Di bawah cahaya redup lampu jalan, terlihat tiga pembunuh berbaju hitam telah tewas.Satu orang lehernya patah, satu orang dadanya tertusuk, dan satu lagi mengalami luka parah hingga kehabisan darah.Sementara itu, kondisi Gema dan Loki juga tidak jauh lebih baik. Loki berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka, dan beberapa cederanya begitu dalam hingga memperlihatkan tulangnya.Gema juga mengalami luka serius. Dada dan perutnya terkena sabetan pedang, lengan kanannya terpotong, membuatnya tampak sangat mengenaskan."Uhuk ... uhuk, uhuk ...." Setelah berhasil menumbangkan pembunuh terakhir, Loki terduduk lemas di tanah, terengah-engah sambil memuntahk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status