Share

Bab 2147

Author: Aku Mau Minum Air
Yuki tidak bisa melupakan kematian Sofian. Selain itu, Sofian jauh lebih hebat daripadanya. Jika pembunuh itu bisa menghabisi Sofian, berarti Yuki akan terbunuh dengan mudah.

"Kami sudah membahas cara untuk memancing pembunuh itu. Apalagi, tadi penampilan Kak Luther sangat luar biasa. Aku yakin pembunuh itu melihatnya. Mungkin saja, malam ini dia akan beraksi," ucap Ozias dengan lirih.

"Matahari sudah terbenam. Kita harus membuat persiapan," ujar Elsa sambil mendongak menatap langit. Sekitar sejam lagi, langit akan gelap.

"Kak, mohon bantuannya. Tapi, tenang saja. Aku sudah menghubungi Karif. Dia akan membantu kita. Begitu pembunuh itu muncul, kami semua akan maju untuk membantumu," kata Ozias dengan raut wajah serius.

"Tenang saja. Aku yang setuju menjadi umpan. Aku sudah membuat persiapan matang. Kalian cuma perlu mengatur semuanya dan nggak perlu mencemaskan keselamatanku." Luther tersenyum.

"Oke. Kita jalankan rencana kita!" Ozias mengangguk, lalu membawa sekelompok orang itu pergi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2148

    "Di mana dia? Berapa jauh dia dari hotel?" tanya Ozias dengan suara tinggi. Dia terdengar penuh semangat.Selain ahli bela diri yang menyergap di luar, masih ada beberapa penjaga yang bersembunyi di sekitar hotel. Elio adalah salah satu mereka. Begitu ada pergerakan, mereka akan langsung mengetahuinya."Di gang timur. Jaraknya sekitar 200 meter," jawab Elio."Seperti apa penampilannya?" tanya Ozias lagi."Sepertinya dia pakai baju hitam dan penutup wajah. Terlalu jauh, aku nggak bisa lihat," timpal Elio. Sekarang langit sudah malam, jadi jarak pandang menjadi rendah. Dia hanya bisa melihat secara garis besar."Seharusnya itu orangnya. Semuanya, dengarkan aku. Begitu pembunuh itu masuk perangkap, kita akan langsung menyergap!" instruksi Ozias dengan suara rendah. Setelah penantian yang cukup panjang, pembunuh itu akhirnya muncul.Luther melirik ke luar jendela. Memang benar ada sesosok yang mendekati hotel. Sosok itu tampak bersembunyi di kegelapan dan berjalan pelan. Sesekali, dia akan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2149

    Tampak seorang pria berpakaian hitam yang memakai penutup wajah menaiki tangga dengan perlahan. Kedua tangannya memeluk sebilah pedang."Kamu Luther?" tanya pria berpakaian hitam itu dengan suara rendah."Ya." Luther mengangguk."Rencana kalian bagus juga. Kalian mencoba memancingku dan ingin mengeroyokku. Sayang sekali, aku tahu rencana kalian. Sekarang kamu sendirian, nggak ada yang bisa membantumu. Kamu pasti akan mati," ujar pria itu tersenyum dingin."Ya, kamu juga sama. Kamu juga sendirian. Belum tentu kamu yang bakal menang," timpal Luther dengan tidak acuh."Siapa bilang aku mau berduel denganmu?" Pria itu terkekeh-kekeh, lalu bertepuk tangan. Seketika, tampak dua sosok berpakaian hitam melompat masuk dari jendela kanan dan kiri. Mereka juga memakai penutup wajah.Dengan demikian, ketiga orang itu berdiri berdampingan. Baik itu penampilan ataupun tinggi badan mereka, semuanya sama. Luther sampai kesulitan untuk membedakannya."Tiga lawan satu. Jumlah kami lebih banyak," ujar pr

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2150

    Luther sama sekali tidak menghindar menghadapi serangan ketiga pembunuh itu. Dia hanya mengangkat kakinya sedikit, lalu mengentakkannya dengan ringan.Bam! Terdengar suara dentuman keras. Tampak jejak kaki yang mendalam di permukaan tanah. Pada saat yang sama, energi dahsyat memancar dari tubuh Luther, membentuk sebuah perisai setengah transparan.Pedang ketiga pembunuh itu sontak menancap di perisai Luther. Buzz! Setelah menancap perisai, ketiga pedang itu maju lagi, tetapi gagal menghancurkan pertahanan Luther.Perisai ini bagaikan jaring baja yang kuat. Sekalipun bentuknya berubah akibat serangan, perisai ini masih kokoh."Apa?" Ekspresi ketiga pembunuh itu berubah drastis melihat kegagalan serangan mereka, terutama pria yang memimpin itu.Setelah meminum obat rahasia hari itu, dia telah menerobos tingkat master. Sementara itu, kedua pembunuh yang dibawanya telah mencapai tingkat semi-master dan memiliki pedang besi dengan kualitas tinggi.Secara logika, Luther tidak akan sanggup me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2151

    "Benarkah? Kalau begitu, kita tunggu saja dan lihat siapa yang akan menang pada akhirnya," kata Luther sambil tersenyum, tetapi tatapannya terlihat sangat dingin. Meskipun masih belum tahu identitas para pembunuh itu, dia yakin lawannya adalah musuh dari Negara Drago."Huh! Anak muda, aku harap kamu jangan menyesal," kata pria berpakaian hitam sambil tersenyum sinis. Menurutnya, Luther adalah contoh orang yang tidak tahu diri. Hanya karena memiliki sedikit kemampuan saja, Luther langsung menjadi sombong dan meremehkan semua orang. Benar-benar cari mati.Perlu diketahui, betapa hebatnya orang itu, masih ada yang lebih hebat. Sekuat apa pun seorang pemuda berusia dua puluhan tahun, tidak mungkin bisa menandingi monster tua yang sudah terkenal."Menyesal atau nggak, kamu akan segera tahu. Tapi, sebelum itu, aku harus menangani kalian bertiga dulu," kata Luther sambil perlahan-lahan mendekat.Ekspresi pria berpakaian hitam berubah. "Apa ... yang ingin kamu lakukan? Aku peringatkan kamu jan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2152

    "Luther, kita masih nggak ada berapa banyak anggota di organisasi pembunuh ini. Apa ini nggak terlalu berisiko?" tanya Karif yang terlihat agak ragu.Sebelum merencanakan penyergapan ini, Karif mengira hanya ada satu pembunuh. Namun, sekarang dia baru tahu ternyata pembunuh ini berkelompok. Mereka bisa menyerang satu pembunuh bersama-sama dengan mengandalkan jumlah mereka, tetapi situasinya berbeda jika harus menghadapi sekelompok pembunuh.Perlu diketahui, para pembunuh ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan jauh melampaui para ahli biasa. Sementara itu, kelompok Karif dibentuk secara mendadak dengan kekuatan yang tidak setara.Jika berhadapan langsung dengan para pembunuh itu, kelompok Karif belum tentu bisa menang. Meskipun mereka menang, kerugian mereka juga akan besar. Oleh karena itu, dia ragu apakah mereka harus berjuang mati-matian untuk melawan para pembunuh itu."Pak Karif, malam ini adalah kesempatan terbaik untuk membasmi seluruh organisasi pembunuh ini. Kalau melewatkan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2153

    "Mereka sudah datang!"Begitu mendengar kata-kata Elsa, tiba-tiba muncul bayangan hitam yang berkelompok di sekitar restoran. Mereka berdiri di atas atap, di persimpangan jalan, di atas lampu jalan, dan bersembunyi di antara pepohonan. Mereka bergerak dengan ringan dan tidak bersuara. Mereka menempati posisi mereka dengan hati-hati dan menghalangi semua pintu keluar masuk.Jika dilihat dari udara, bayangan hitam itu sudah membentuk lingkaran besar dengan tanpa sadar dan mengelilingi Luther dan yang lainnya. Mereka semua adalah pembunuh yang datang setelah melihat suar sinyal itu. Mereka hanya membutuhkan waktu dua menit dari muncul sampai membentuk lingkaran pengepungan, ini menunjukan betapa terlatihnya mereka."Sialan! Ternyata begitu banyak pembunuh yang datang. Sepertinya malam ini akan ada pertempuran sengit," kata Elio sambil perlahan-lahan mengeluarkan pedangnya dan menatap bayangan di sekeliling dengan waspada.Pembunuh yang terlihat sudah ada puluhan orang, entah berapa banyak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2154

    Setelah mendengar perintah dari Singa Jantan, puluhan langsung menyerang dengan tanpa ragu-ragu. Mereka berputar dan melompat dengan sangat cepat dan gesit, sehingga sulit untuk ditangkap. Pola gerakan mereka yang tidak teratur itu dirancang khusus untuk menghindari serangan. Setelah pelatihan keras, gerakan ini seolah-olah sudah menjadi naluri mereka."Saudara-saudaraku, ayo serang!" Saat para pembunuh itu bergerak, para ahli yang bersembunyi di sekitar juga mengeluarkan senjata mereka dan maju."Ayo lawan mereka!" teriak Ozias sambil menghunuskan pedang dari kipasnya dan maju.Elsa dan yang lainnya juga mengikuti Ozias dan membentuk formasi serangan sederhana untuk saling mendukung.Serangan mendadak ini sempat membuat para pembunuh itu kacau sebentar, tetapi mereka segera mengendalikan keadaannya. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, lalu menyerang lawan mereka dari depan dan belakang.Pertarungan antara kedua belah pihak segera meledak. Hanya ada dua orang yang tetap diam dan menga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2155

    Kekuatan Singa Jantan sudah mencapai tingkat master tahap akhir, setara dengan para ketua sekte besar di Negara Drago. Tebasan pedangnya sangat kuat dan mengerikan hingga membuat orang ketakutan.Dalam sekejap, Ozias dan yang lainnya terkejut. Mereka khawatir Luther akan terbunuh oleh tebasan pedang itu jika Luther tidak bisa menahan serangan Singa Jantan.Swish!Melihat cahaya pedang raksasa mengarah padanya, Luther langsung mengangkat tangannya untuk melayangkan pedangnya ke atas. Sebuah cahaya pedang putih yang tebal segera memelesat dengan cepat dan menghantam cahaya pedang merah itu.Cahaya pedang putih milik Luther hanya sekitar satu meter, sedangkan cahaya pedang merah milik Singa Jantan sepanjang puluhan meter. Pertarungan antara keduanya terlihat tidak seimbang, seolah-olah Luther tidak ada peluang untuk menang. Namun, saat kedua cahaya pedang itu bertabrakan, cahaya pedang putih milik Luther menembus cahaya pedang merah milik Singa Jantan dengan mudah.Boom!Terdengar suara l

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2464

    Teriakan pertempuran dan benturan senjata terus menggema di bawah bayangan lampu jalan. Lima sosok bertarung dengan sengit, darah berceceran ke mana-mana. Di sekitar mereka, situasi sudah sangat kacau.Setelah bertarung selama hampir setengah jam, suara pertempuran mulai mereda. Kelima sosok itu satu per satu jatuh ke dalam genangan darah. Di bawah cahaya redup lampu jalan, terlihat tiga pembunuh berbaju hitam telah tewas.Satu orang lehernya patah, satu orang dadanya tertusuk, dan satu lagi mengalami luka parah hingga kehabisan darah.Sementara itu, kondisi Gema dan Loki juga tidak jauh lebih baik. Loki berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka, dan beberapa cederanya begitu dalam hingga memperlihatkan tulangnya.Gema juga mengalami luka serius. Dada dan perutnya terkena sabetan pedang, lengan kanannya terpotong, membuatnya tampak sangat mengenaskan."Uhuk ... uhuk, uhuk ...." Setelah berhasil menumbangkan pembunuh terakhir, Loki terduduk lemas di tanah, terengah-engah sambil memuntahk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status