Share

Bab 2146

Setelah melempar kaldron itu, Luther langsung pergi, meninggalkan kesan misterius bagi semua orang. Semua orang bertanya-tanya, lemparan Luther memang meleset atau disengaja?

Orang-orang yakin bahwa itu disengaja karena ahli bela diri sehebat Luther tidak mungkin membuat kesalahan sekecil itu.

"Terima kasih, Tuan!" Bree memandang sosok belakang Luther, merasa terharu sekaligus senang. Dia tahu seniornya telah selamat.

"Kak, kamu serius ingin melepaskannya?" tanya Ozias mengejar Luther.

"Dia ketakutan sampai seperti itu. Orang seperti itu nggak perlu diladeni. Lagi pula, dia murid elite Sekte Ilmu Kegelapan, 'kan? Kalau sampai dia mati, aku yang repot. Aku nggak suka repot-repot," timpal Luther tersenyum tipis.

"Cih! Aku rasa kamu bukan nggak suka repot, tapi kasihan pada wanita cantik," goda Ozias. Jika Bree tidak memohon, Revan mungkin sudah mati.

"Kak, sebentar!" Elio tiba-tiba mengejar di belakang. Kemudian, dia menyerahkan sebuah token emas dan berkata, "Kak, ini token identitas Gr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status