"Apa?" Semua orang terkesiap melihat ahli bela diri tingkat semi-master dikalahkan oleh Luther begitu saja.Bagaimanapun, dengan kekuatan kedua ahli bela diri tadi, mereka memiliki kekuatan tempur yang cukup untuk melawan seorang master biasa.Alhasil, hanya dengan satu serangan dari Luther, mereka langsung sekarat. Bisa dilihat, betapa menakutkannya kekuatan Luther. Sepertinya memang benar bahwa kekuatannya jauh di atas Arsen!"Serang bersama!" Setelah Carla bertatapan dengan Alpha, keduanya sama-sama melancarkan serangan kepada Luther.Senjata yang digunakan Carla adalah pisau pendek yang memungkinkannya untuk bergerak dengan cekatan. Setiap serangannya tampak indah, tetapi berbahaya karena menargetkan setiap titik vital Luther.Sementara itu, Alpha menggunakan pedang berwarna emas. Pedang tajam itu adalah harta yang diturunkan Sekte Gauta dari generasi ke generasi.Pedang itu telah digunakan oleh 3 generasi pemimpin sekte, bahkan dapat meningkatkan basis kultivasi penggunanya. Jika
"Huh! Dasar nggak tahu diri!" Ekspresi Carla tampak murung. Dia memberi isyarat mata kepada Alpha dan lainnya, lalu menginstruksi, "Maju.""Serang!" seru Alpha sambil mengangkat pedang emasnya. Saat berikutnya, dia melompat untuk menebas Luther.Begitu Alpha bergerak, Carla mengambil kesempatan untuk maju dan menyerang leher Luther. Sesudah kedua master itu mengambil tindakan, ahli bela diri lainnya pun melancarkan serangan bertubi-tubi.Seketika, Luther menjadi sasaran semua orang. Meskipun demikian, Luther tidak mengelak. Saat berikutnya, sekujur tubuhnya tiba-tiba bergetar.Buzz! Terdengar dengungan. Energi sejati yang dahsyat pun memancar keluar, membentuk perisai transparan yang melindungi Luther.Begitu terkena angin, perisai itu melebar hingga radius 3 meter. Perisai itu bagaikan cangkang telur raksasa yang melindungi Luther di dalam.Serangan lawan tidak dapat menembus pertahanan Luther. Yang terdengar hanya suara ledakan, bahkan terlihat percikan api. Luther tidak terluka sedi
Ketika Carla menyebarkan Bubuk Pelemah Tubuh, Alpha telah selesai mengumpulkan kekuatan sehingga serangan Teknik Delapan Belas menjadi makin dahsyat.Saat ini, perisai energi sejati Luther telah hancur, sedangkan lengan kanan dan pedangnya masih membeku. Ditambah dengan serangan Alpha, Luther tentu kesulitan menghindari serangan Carla sehingga hanya bisa menahan napas.Whoosh! Bubuk Pelemah Tubuh berubah menjadi asap yang menyelimuti Luther. Meskipun Luther menahan napas, asap itu masuk ke tubuhnya melalui pori-pori."Huh!" Luther mengentakkan kakinya dan membuat lubang sedalam 3 inci. Saat berikutnya, sebuah energi dahsyat yang berpusat dari tubuh Luther sontak meledak keluar. Batu dan debu pun beterbangan, angin kencang berembus. Bubuk Pelemah Tubuh langsung menguap dan sirna, sedangkan serangan Alpha juga tersapu oleh gelombang udara. Pada saat yang sama, Alpha terdorong beberapa langkah.Di sisi lain, Carla terhempas sampai belasan meter sebelum akhirnya bisa menstabilkan tubuhnya
Sekarang situasinya berbeda, Carla cukup perlu menunda waktu sampai efek obatnya bekerja sepenuhnya saja. Anak muda di depannya ini sudah di ujung tanduk."Kalau kamu begitu percaya diri, kenapa nggak mencobanya?" kata Luther sambil perlahan-lahan mengangkat pedangnya dan mengarahkannya ke alis Carla."Huh! Sok misterius! Aku nggak percaya kamu bisa melakukan apa-apa!"Carla tiba-tiba mengentakkan kakinya, lalu tubuhnya langsung berubah menjadi bayangan yang samar-samar dan menyerang ke depan. Terlihat kedua tangannya berputar, lalu dua belah pisau merpati langsung memelesat mengarah ke leher Luther. Jika ada orang yang jeli, mereka akan melihat di gagang dua pisau itu masih terhubung dengan dua benang baja yang khusus."Ketua Carla, aku akan membantumu!" Begitu melihat Carla bergerak, Alpha juga tidak mau kalah. Dia segera melompat ke atas sambil mengangkat pedang baja dengan gerakan menebas dan menghantamkan pedangnya ke arah kepala Luther. Keduanya melayangkan serangan yang mematika
"Apa?"Melihat Alpha terpental dengan satu tebasan sinar pedang, ekspresi para ahli lainnya berubah drastis dan tercengang. Alpha adalah ketua Sekte Gauta dan salah satu dari lima master utama di barat daya dengan kekuatan yang sangat luar biasa. Tokoh seperti ini malah tidak bisa menahan satu tebasan cahaya pedang, sungguh tidak bisa dipercaya. Seberapa kuat sebenarnya pemuda di depan ini?"Wah!" Setelah terjatuh ke tanah, tubuh Alpha bergetar dan kembali menyemburkan darah. Wajahnya terlihat pucat dan untuk sesaat tidak bisa berdiri."Bagaimana ... mungkin? Bukankah ... kamu sudah terkena Bubuk Pelemah Tubuh?" kata Alpha sambil menunjuk Luther dengan tangan yang gemetar dan ekspresi tidak percaya.Sebelumnya, Alpha sudah melihat dengan sangat jelas Luther memang sudah terkena asap beracun dari Bubuk Pelemah Tubuh. Saat ini, efek racunnya seharusnya sudah bekerja sepenuhnya. Secara logika, saat ini Luther seharusnya sudah kehilangan energi dan tidak mungkin bisa bergerak.Namun, tebas
"Kamu pikir aku nggak berani?"Carla berkata dengan ekspresi muram, "Ketua Alpha, anak ini hanya berpura-pura, jangan sampai dia berhasil menakutimu. Kalau kalian kembali membantuku, aku pasti akan menang dengan mudah!"Alpha terdiam dengan sudut mata yang berkedut, hampir saja mengumpat. Dia sudah terluka parah dan memuntahkan darah, dia benar-benar bodoh jika dia mengikuti keinginan Carla untuk menyerang Luther lagi.Lagi pula, Luther masih terlihat sangat bersemangat, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang sudah kehabisan tenaga. Jika Luther kembali melayangkan tebasan yang mengerikan, Alpha pasti akan langsung mati di tempat."Ketua Alpha, kamu adalah pemimpin dari Sekte Gauta yang terkenal di seluruh dunia. Apa kamu takut pada anak ini?" Melihat Alpha tidak bereaksi, Carla menggunakan trik memprovokasi. Jika ada orang yang maju untuk melawan Luther, dia tentu saja tidak perlu mempertaruhkan nyawanya sendiri.Setelah batuk-batuk, Alpha berkata sambil berpura-pura lemah, "Ket
Kedua ahli dari Sekte Merpati itu langsung dibunuh Luther dalam satu tebasan pedang.Melihat kepala kedua ahli itu berguling di tanah, Carla terkejut sampai matanya berkedut dan keringat dingin langsung bercucuran. Dia selalu berpikir Luther sudah kehilangan tenaga dan kata-kata kasar yang diucapkan Luther tadi hanya untuk menakut-nakuti.Namun sekarang, Carla baru benar-benar menyadari betapa kuatnya Luther. Membunuh kedua ahli tingkat semi-master hanya dengan satu tebasan pedang, jelas menunjukkan Luther tidak terkena Bubuk Pelemah Tubuh. Apakah tubuh Luther benar-benar kebal terhadap semua racun?"Sialan! Untung saja tadi aku nggak gegabah. Kalau nggak, aku sudah mati," kata Alpha sambil menelan ludah dan menatap Luther dengan ketakutan.Alpha belum pernah bertemu dengan orang yang begitu hebat, baru berusia dua puluhan tahun pun sudah memiliki kekuatan yang begitu menakutkan. Meskipun dia adalah orang nomor satu di barat daya, dia juga mungkin tidak bisa mengalahkan Luther dalam pe
Selain itu, meskipun sudah menjepit jarum esnya, hawa dingin dari jarum itu tetap meresap hingga ke tulang. Kelihatan jelas, jari-jari dan lengan Luther pun membeku dengan cepat. Area yang membeku itu bahkan tidak bisa mengerahkan energi sejati lagi. Harus diakui, jika jarum es ini masuk ke dalam tubuh, dia mungkin akan langsung membeku dan kultivasinya pun tidak akan berguna.Luther memang meremehkan Carla dan yang lainnya, tetapi serangan mereka membuatnya sangat terkejut. Bubuk Pelemah Tubuh dan jarum es, mereka melayangkan serangan mematikan secara berturut-turut. Jika bukan karena tingkatan kultivasinya lebih tinggi, dia mungkin tidak akan selamat. Memang tidak boleh meremehkan musuh mana pun, mungkin saja ada kejadian yang tak terduga.Krak!Dengan satu gerakan saja, lapisan es di lengan Luther pecah berkeping-keping dan jatuh ke tanah."Bagaimana mungkin?" tanya Carla dengan terkejut dan ekspresinya bingung. Situasi seperti tadi seharusnya sudah menjadi serangan yang mematikan.