Duar! Api hitam yang disemburkan terlihat seperti naga hitam panjang. Saat berikutnya, api itu menyelimuti Luther. Permukaan tanah dalam radius beberapa meter pun menjadi kering dan retak, bahkan terlihat gosong.Mampuslah! Orang-orang menggeleng melihat situasi ini. Mereka yakin Luther sudah mati, apalagi sudah melihat sehebat apa api yang disemburkan monster naga itu.Ahli bela diri tingkat sejati sekalipun tewas karena semburan api itu, bagaimana dengan Luther? Pria itu sama sekali tidak menghindar dan membiarkan api itu menyelimuti tubuhnya. Ini namanya cari mati!"Sudah lemah, tapi masih sok kuat. Benar-benar nggak tahu diri!" cela Toro sambil tersenyum dingin dalam hatinya. Dia bisa membayangkan akhir tragis Luther."Gawat, gawat! Luther pasti mati!" Omri menghela napas panjang dan tidak tega untuk melihatnya. Kemampuan Luther memang hebat, bahkan lebih hebat sedikit dari Gino.Namun, sekarang lawan Luther adalah monster naga. Monster itu punya kemampuan yang setara dengan seoran
Seluruh proses terjadi terlalu cepat, dari Luther yang mengayunkan pedang sampai kepala naga terpenggal. Tidak ada seorang pun yang sempat bereaksi.Bahkan, monster naga itu masih menggertakkan gigi, seolah-olah sangat membenci Luther. Dia tidak menyadari kejanggalan apa pun. Setelah bereaksi, dia baru mendapati kepala dan tubuhnya sudah terpisah.Apa yang telah terjadi barusan? Kenapa manusia lemah di depannya ini bisa memenggal kepalanya? Monster naga itu adalah makhluk suci yang telah berkultivasi selama ratusan tahun. Eksistensinya melampaui seluruh makhluk.Seharusnya tidak ada yang bisa mengalahkannya, bahkan seluruh makhluk adalah mangsanya. Dia sungguh tidak mengerti mengapa dirinya bisa mati di tangan manusia.Bam! Tubuh monster naga itu mengejang sesaat sebelum terjatuh. Darah segar menodai area dalam radius puluhan meter."Su ... sudah mati?" Semua orang tercengang melihat bangkai monster itu. Tidak ada yang percaya pada kenyataan ini.Mereka tidak menyangka Luther akan berh
Tim pengawal Misandari bekerja dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa menit, mereka berhasil mengupas kulit naga itu dan memasukkan inti monsternya ke kotak giok.Misandari telah melihat sekuat apa pertahanan naga hitam itu. Vasuki yang merupakan seorang master bahkan tidak sanggup melawannya. Selain itu, dengan ukuran tubuhnya, setidaknya bisa membuat ratusan zirah.Dengan begitu, Misandari bisa membina tim pengawal yang tak terkalahkan. Ini jelas adalah harta karun yang tak ternilai harganya."Ini hadiah untukmu," ujar Misandari sambil menyerahkan kotak giok itu kepada Luther."Barang ini nggak terlalu berguna untukku. Kamu simpan saja," sahut Luther sambil menggeleng. Dia memang tidak tertarik dengan inti monster itu.Bagi seorang master, inti monster bisa meningkatkan basis kultivasi mereka. Akan tetapi, sekarang Luther sudah merupakan grandmaster sehingga inti monster tidak terlalu berefek lagi padanya. Jadi, lebih baik memberikannya kepada Misandari."Kamu yakin nggak mau bara
Ketika mengingat kehebatan Luther saat membunuh monster naga, Gino pun merasa takut. Dia merasa dirinya sangat beruntung karena tidak bersikap terlalu kejam terhadap Luther hari itu. Jika tidak, mungkin dirinya sudah masuk kuburan sekarang."Kita memang nggak bisa melakukannya. Tapi, jangan lupa masih ada sekte yang menyokong kita dari belakang," bisik Khair.Pria itu meneruskan, "Luther memang hebat dan merupakan seorang master, tapi dia tetap manusia. Kalau kedua sekte bekerja sama untuk melawannya, mana mungkin dia bisa bertahan hidup."Sekte Drakonas dan Sekte Ligiken sama-sama dilindungi oleh seorang master. Mereka juga memiliki banyak ahli bela diri.Selain itu, master Sekte Drakonas dan Sekte Ligiken juga jauh lebih hebat daripada Vasuki. Begitu mereka bekerja sama, Luther pasti bisa dikalahkan dalam sekejap.Sehebat apa pun Luther, dia tidak mungkin bisa melawan 2 master secara sekaligus. Ditambah lagi, masih ada pesilat tingkat semi-master dan pesilat tingkat sejati yang tak t
"Luther, aku nggak nyangka kamu sehebat itu. Seranganmu tadi benar-benar luar biasa!" puji Omri dengan takjub saat menyusuri lorong di istana.Omri tahu Luther hebat, tetapi tidak menduga akan sehebat ini. Basis kultivasinya bahkan lebih hebat daripada Vasuki. Ini benar-benar sulit dipercaya!"Benar, Kak. Kamu berhasil membunuh monster naga dengan satu tebasan. Semua orang pasti takut padamu sekarang. Mulai hari ini, kamu akan menjadi terkenal," ujar Jennie sambil tersenyum dan menatap Luther dengan antusias.Omri memang hebat, tetapi hanya cadangan di mata Jennie. Kini, muncul genius tak tertandingi di sisinya. Jennie tidak mungkin melewatkan kesempatan ini."Aku cuma beruntung. Kebetulan, aku menemukan kelemahan monster itu," sahut Luther sambil tersenyum tipis."Jangan rendah hati begitu. Pertahanan monster naga begitu kuat. Master sekalipun belum tentu tandingannya. Kamu malah menghabisinya hanya dengan satu serangan. Luar biasa!" puji Omri lagi."Jangan memujiku lagi. Nanti aku be
这两天甲流+老毛病犯了,还有轻微的眩晕症,人坐着都会有一种天旋地转的感觉。今天躺床上写了300字吐了两次,实在有些力不从心。休息两天,等我恢复好了,一定把这几天欠大家的补回来。白开水2023/11/30
Para pengawal segera mengeluarkan senjata masing-masing untuk menghancurkan dinding. Bam, bam, bam .... Seiring terdengarnya suara benturan, dinding pun mulai retak dan hancur.Setelah dinding hancur, terlihat sebuah pintu perunggu yang kokoh. Di bagian tengahnya, terlihat sebuah mata berwarna merah yang seukuran tinju manusia.Dengan mata sebagai pusatnya, pintu perunggu itu dibagi menjadi 8 bagian. Setiap bagian memiliki pola yang berbeda. Di atasnya juga terdapat tulisan yang bentuknya aneh."Nona?" panggil kapten tim pengawal sambil menoleh melirik Misandari. Mata merah itu sepertinya adalah batu ruby sehingga dia tidak berani menghancurkannya begitu saja."Hancurkan semuanya," perintah Misandari tanpa basa-basi. Karena telah dipastikan ada sesuatu di balik pintu itu, dia tidak akan merasa ragu. Dia juga tidak merasa sayang pada batu ruby itu."Hancurkan!" Kapten pengawal memberi isyarat tangan. Sekelompok orang mulai menghancurkan pintu perunggu dengan sekuat tenaga, tetapi tidak
Ledakan sedahsyat itu masih gagal menghancurkan pintu perunggu. Jelas, pintu ini sangat kokoh. Kekuatan biasa tidak akan bisa menghancurkannya."Coba periksa, apa ada mekanisme di sekitar sini," instruksi Misandari sambil mengernyit."Baik." Kapten pengawal mengiakan, lalu membawa sekelompok orang memeriksa di sekitar. Alhasil, tidak ditemukan apa pun."Nona, nggak perlu repot-repot lagi. Mekanismenya jelas terletak di pintu itu," ujar Toro tiba-tiba."Oh? Apa kamu mengerti tanda yang tertulis di pintu?" tanya Misandari dengan penasaran sambil menoleh."Aku seorang penjelajah. Aku sering melakukan penelitian di berbagai situs bersejarah, jadi tentu mengenal beberapa simbol seperti ini. Ini sudah wajar," sahut Toro.Toro tampak membusungkan dadanya, lalu maju dengan perlahan dan meneruskan dengan penuh percaya diri, "Kalau aku nggak salah lihat, istana ini seharusnya dibangun oleh penguasa Jolbia pada ribuan tahun lalu. Simbol-simbol di atas sini seharusnya adalah tulisan Jolbia.""Wow!