Share

Bab 1811

"Hm ...." Luther mengangkat alis dengan ragu.

"Pangeran!" Sandya tiba-tiba menangkupkan tangan dan berkata dengan lantang, "Kalau Pangeran percaya padaku, serahkan saja urusan ini kepadaku. Aku akan diam-diam menghubungi mereka dan mengumpulkan kekuatan untukmu. Setelah peluangnya tepat, kami pasti akan membantumu!"

"Paman Sandya memang setia. Aku salut sekali padamu," puji Huston dengan tulus.

"Baiklah, mohon bantuannya kalau begitu," balas Luther yang ikut menangkupkan tangan.

"Suatu kehormatan bagiku bisa membantu Pangeran," ujar Sandya.

"Tuan Amangkurat! Ini gawat!" Tiba-tiba, seorang pengawal berlari masuk dengan ekspresi panik. Dia melapor, "Kami menerima kabar kalau kediaman Raja Atlandia dikepung! Sekarang situasinya kritis!"

"Apa? Dikepung?" Begitu ucapan ini dilontarkan, ekspresi Luther dah Huston sama-sama berubah. Mereka hanya keluar sebentar, tetapi sudah terjadi perubahan sebesar itu?

"Apa yang terjadi? Jelaskan secara rinci," desak Huston.

Pengawal itu melirik Sandya sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status