Share

Bab 1807

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Tuan Sandya tahu kamu akan datang, jadi menyuruhku menunggu di depan," sahut si kepala pelayan sambil mengangguk.

"Tahu aku akan datang?" Huston mengangkat alis dengan heran. Kemudian, dia melirik Luther yang berada di sebelahnya dan merasa agak gelisah.

Sandya sudah menduga kedatangan mereka. Kemungkinannya hanya 2, yaitu Firus mengabarinya duluan atau utusan Jayden tiba duluan.

"Pangeran, Tuan Sandya sudah menunggu sejak tadi. Silakan masuk." Kepala pelayan membungkuk dan mempersilakan.

Huston mengangguk tanpa berbasa-basi lagi. Dia tidak mungkin menyerah di tengah jalan begini. Sekalipun itu sarang harimau, dia tetap harus masuk.

Luther dan Huston sama-sama masuk. Setelah melewati berbagai ruangan, mereka tiba di ruang makan.

Saat ini, hidangan mewah telah disajikan. Aroma masakan dan aroma anggur yang bercampur sangat menggugah selera.

Luther dan Huston bepergian seharian sampai tidak punya waktu untuk makan. Jadi, begitu melihat hidangan mewah itu, mereka tak kuasa merasa lapar.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1808

    Sandya tidak terburu-buru menjawab. Dia duduk, lalu menuangkan anggur untuk diri sendiri dan Huston. Setelah bersulang, Sandya meneguk anggurnya hingga habis dan berkata, "Hm, lezat sekali!"Huston juga tidak mendesak. Dia meneguk anggurnya dan menunggu jawaban Sandya. Kemudian, Sandya meneruskan, "Jayden ingin merekrutku, bahkan menawarkanku keuntungan besar. Tapi, aku menolaknya."Ekspresi Huston sontak dipenuhi kegembiraan. Namun, kalimat Sandya yang selanjutnya membuat Huston termangu."Pangeran, jangan senang terlalu cepat. Aku memang menolak tawaran Jayden, tapi aku juga nggak akan membantumu. Aku nggak suka perang, jadi aku memilih untuk netral," lanjut Sandya dengan terang-terangan."Netral?" Huston mengernyit, lalu membujuk, "Paman, kamu bagian dari Atlandia. Masa kamu tega melihat Atlandia terpecah?""Kemampuanku terbatas. Aku benar-benar nggak bisa membantu." Sandya menggeleng. "Aku nggak punya ambisi apa pun dan hanya ingin hidup tenang. Aku nggak ingin terlibat dalam peran

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1809

    "Kalau Pangeran nggak ingin mewarisi takhta, kenapa ikut serta dalam perselisihan ini?" tanya Sandya dengan ekspresi tenang."Aku memang nggak pantas menjadi raja, tapi ada seseorang yang pantas, bahkan lebih pantas dari Jayden," sahut Huston dengan lantang."Oh? Siapa itu?" tanya Sandya sambil mengangkat alis."Kakakku, Gerald," jawab Huston dengan tegas."Gerald?" Sandya memicingkan mata sambil mengangguk. "Kamu benar. Pangeran Gerald lebih dari cukup untuk menjadi Raja Atlandia. Masalahnya, dia hilang selama 10 tahun, bahkan nggak bisa dipastikan masih hidup. Gimana dia bisa mewarisi takhta?""Kakakku nggak mati, bahkan sudah kembali ke Atlandia. Jadi, posisi itu harus menjadi miliknya," timpal Huston."Pangeran, apa kamu punya bukti?" tanya Sandya. Apabila Gerald benar-benar pulang ke Atlandia, orang-orang pasti sudah heboh. Sandya merasa Huston hanya mencari alasan untuk mendapatkan dukungannya."Paman, aku bisa memberimu buktinya. Tapi, aku ingin tanya. Apa kamu bersedia mendukun

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1810

    "Paman merindukanku ya? Hehe. Aku masih hidup, Paman," sahut Luther yang mengangguk. Dia tidak mengetahui apa pun tentang masa lalu Sandya sehingga cukup terkejut melihat Sandya yang tampak terharu."Syukurlah!" Sandya merasa terkejut sekaligus gembira. "Tanpa disadari, 10 tahun sudah berlalu. Pangeran tinggi sekali sekarang. Aku hampir nggak bisa mengenalimu!""Ya, 10 tahun sudah berlalu. Banyak hal yang berubah." Luther turut merasa emosional. Ibunya meninggal 10 tahun lalu dan sekarang ayahnya juga meninggal. Dia telah kehilangan orang tuanya."Paman, tadi kamu bilang akan mendukung kami kalau melihat kakakku. Sekarang kakakku sudah menampakkan diri. Kamu nggak bakal ingkar janji, 'kan?" tanya Huston."Kalau Pangeran Gerald bersedia mewarisi takhta, aku pasti akan mendukungnya meskipun harus mengorbankan nyawaku!" ujar Sandya dengan serius. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, Sandya terlihat dipenuhi semangat juang sekarang. Sosoknya terlihat makin berwibawa."Oke! Paman memang ora

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1811

    "Hm ...." Luther mengangkat alis dengan ragu."Pangeran!" Sandya tiba-tiba menangkupkan tangan dan berkata dengan lantang, "Kalau Pangeran percaya padaku, serahkan saja urusan ini kepadaku. Aku akan diam-diam menghubungi mereka dan mengumpulkan kekuatan untukmu. Setelah peluangnya tepat, kami pasti akan membantumu!""Paman Sandya memang setia. Aku salut sekali padamu," puji Huston dengan tulus."Baiklah, mohon bantuannya kalau begitu," balas Luther yang ikut menangkupkan tangan."Suatu kehormatan bagiku bisa membantu Pangeran," ujar Sandya."Tuan Amangkurat! Ini gawat!" Tiba-tiba, seorang pengawal berlari masuk dengan ekspresi panik. Dia melapor, "Kami menerima kabar kalau kediaman Raja Atlandia dikepung! Sekarang situasinya kritis!""Apa? Dikepung?" Begitu ucapan ini dilontarkan, ekspresi Luther dah Huston sama-sama berubah. Mereka hanya keluar sebentar, tetapi sudah terjadi perubahan sebesar itu?"Apa yang terjadi? Jelaskan secara rinci," desak Huston.Pengawal itu melirik Sandya sek

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1812

    Larut malam, di kota kerajaan, di depan istana. Sejumlah besar pasukan berkumpul membentuk tembok manusia. Mereka mengepung istana hingga tidak ada ruang untuk kabur. Jumlah pasukan setidaknya mencapai puluhan ribu orang.Semua ini baru pasukan garda depan. Faktanya, masih ada pasukan bersenjata di luar kota kerajaan. Mereka adalah pasukan Empat Amangkurat utara. Di antaranya adalah pasukan pribadi Jayden yang menyamar.Saat ini, di dalam istana. Haruna yang mengenakan pakaian polos tampak berdiri di depan pintu dengan ekspresi dingin. Dia juga memegang pedang tajam, membuatnya dipenuhi niat membunuh.Sebagai ratu, Haruna tidak takut mati dan akan melawan orang-orang yang hendak mengambil alih istana. Di belakangnya, berdiri Dodi dan Pasukan Naga Terbang. Jumlahnya tidak banyak, tetapi ini adalah kekuatan terbesar di istana.Di belakang Pasukan Naga adalah para pengawal dan pelayan. Para pengawal memegang pedang, sedangkan para pelayan memegang tongkat. Mereka terlihat siap untuk berta

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1813

    Gerbang istana yang tebal didobrak sampai berguncang hebat. Setiap dobrakan bak palu yang menghantam hati semua orang."Buka pintunya!" Haruna langsung memerintahkan pengawal untuk membuka pintu. Tindakannya membuat orang-orang di luar keheranan. Bukankah istana seharusnya menutup pintu rapat-rapat? Kenapa malah membuka pintu? Apa mungkin ada jebakan di dalam?"Waiz, Barak, Dakwa, Hasya! Keluar kalian semua!" teriak Haruna sambil memegang pedang. Aura Haruna yang kuat membuat pasukan di luar tidak berani mendekat untuk sesaat. Nama-nama yang dipanggilnya tidak lain adalah Empat Amangkurat utara, kekuatan utama dari pemberontakan ini."Kenapa? Kalian mau jadi pengecut? Masa Empat Amangkurat yang bermartabat bersembunyi di tenagh-tengah kerumunan?" sindir Haruna saat melihat mereka tak kunjung maju.Sesaat kemudian, pasukan bergeser untuk membuka jalan. Terlihat 4 pria paruh baya berzirah maju bersama. Mereka tidak lain adalah Empat Amangkurat utara."Salam, Ratu!" Keempat orang itu sege

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1814

    "Kalau ingin masuk, langkahi dulu mayat kami!" seru Haruna dengan aura yang kuat. Dia berdiri di depan sendirian, tetapi sama sekali tidak terlihat takut. Dia hanya petarung tingkat sejati, tetapi aura yang dipancarkannya jauh lebih kuat daripada seorang master.Jangankan prajurit biasa, Waiz sekalipun terkejut melihatnya. Dia mengernyit, tidak berani bertindak gegabah dan hanya bisa melirik 3 amangkurat lainnya.Mereka boleh mengancam dan mendesak, tetapi harus punya alasan tepat. Jika tidak, rakyat hanya akan memaki mereka habis-habisan.Mereka mengepung istana dengan kedok menyelidiki pembunuh mendiang Raja. Meskipun agak keterlaluan, mereka bisa beralasan diri mereka kehilangan kendali karena kesedihan mendalam.Namun, jika sang ratu terbunuh karena mereka, mereka tidak akan bisa terlepas dari dosa ini tanpa peduli bagaimana menjelaskan. Ketika saat itu tiba, publik hanya akan marah besar.Selain itu, bukan hanya berbagai kelompok besar di Atlandia, tetapi orang-orang di Midyar jug

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1815

    "Huston?" Ketika melihat putranya kembali, ekspresi Haruna dipenuhi kegembiraan. Namun, wajahnya segera terlihat suram. Ini karena dia mendapati putranya tidak membawa pasukan pulang."Huston gagal merekrut orang?" gumam Haruna sambil mengernyit. Satu-satunya harapan mereka adalah Empat Amangkurat selatan. Dengan begitu, mereka baru bisa melawan Empat Amangkurat utara. Sayangnya, sepertinya situasi kurang menguntungkan."Beraninya kalian menerobos masuk ke istana! Kalian sudah bosan hidup ya!" hardik Huston. Suara yang menggelegar membuat pasukan Empat Amangkurat tidak berani bertindak gegabah."Ternyata Pangeran Huston sudah pulang." Waiz tersenyum dan berkata, "Kami datang hanya untuk mencari pembunuh mendiang Raja. Kami mau membalas dendam. Jadi, tolong izinkan kami masuk untuk melakukan penyelidikan.""Omong kosong! Kalian kira istana taman bermain yang bisa kalian geledah seenaknya? Lebih baik kalian mundur sekarang juga!" bentak Huston."Pangeran, kami tulus melakukan ini untuk m

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status