Share

Bab 1779

Author: Aku Mau Minum Air
Sebagai algojo, Fuso sudah lama tidak melakukan pembantaian sejak Atlandia damai. Tindakan Sutan hari ini membuatnya mau tak mau turun tangan. Idiot ini bukan hanya mencelakai diri sendiri, tetapi juga membunuh seluruh keluarganya.

"Mino telah mengakhiri hidup demi menebus dosanya, jadi akan diturunkan menjadi rakyat jelata. Jasadnya boleh dikubur dengan baik. Adapun anggota Keluarga Kosasih yang bersalah, mereka tetap harus dihukum. Sisanya dibebaskan dari hukuman apa pun," instruksi Walter.

"Baik!" Dodi menangkupkan tangan dan memerintahkan orang untuk membawa jasad Mino pergi. Segera, hanya tersisa Walter dan Haruna.

"Uhuk, uhuk, uhuk ...." Setelah semua orang pergi, Walter tidak bisa bertahan lagi. Dia terbatuk dan tubuhnya sempoyongan.

"Raja, kamu baik-baik saja?" Haruna yang terkejut segera maju untuk memapah.

"Aku baik-baik saja, semua ini penyakit lama." Walter menggeleng sambil menyeka sudut bibirnya.

"Raja, kamu batuk darah? Aku akan segera panggil dokter." Ekspresi Haruna di
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1780

    "Kamu benar, Huston memang berbakat. Ilmu bela dirinya adalah yang terhebat di Pasukan Naga Hitam. Aku saja nggak sehebat itu waktu muda. Kalau di bidang militer, kemampuan Huston nggak perlu diragukan lagi.""Para jenderal sering melaporkan prestasi Huston padaku. Aku melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana dia tumbuh dewasa. Aku bangga punya putra seperti dia," ujar Walter dengan gembira.Haruna merasa lega mendengarnya. Dia tidak menyangka Walter yang begitu sibuk masih sempat memperhatikan perkembangan putranya."Haruna, kemampuan Huston memang nggak perlu diragukan lagi. Dia bisa menjadi jenderal yang membantu Atlandia memperluas wilayah. Tapi, dia belum bisa menjadi raja untuk sekarang," ucap Walter tiba-tiba. Haruna termangu mendengarnya."Kalau aku masih punya waktu, aku pasti akan membinanya secara perlahan sampai akhirnya dia pantas menjadi Raja Atlandia. Sayangnya, waktuku sudah nggak banyak sekarang," lanjut Walter sambil menggeleng."Raja, maksudmu ...." Haruna tampak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1781

    Saat ini, sesuatu yang mencengangkan tiba-tiba terjadi. Terdengar suara benturan yang kuat. Atap aula tengah roboh dan muncul sesosok berpakaian hitam yang memegang pedang. Jelas sekali, dia seorang pembunuh."Raja, hati-hati!" pekik Haruna setelah termangu sesaat."Walter, ajalmu sudah tiba! Serahkan nyawamu!" seru pembunuh itu sambil mengarahkan pedang ke tubuh Walter.Serangan itu secepat kilat hingga hanya terlihat cahaya pedang. Siapa pun akan sulit untuk bereaksi. Saat berikutnya, pedang itu menembus dada Walter.Walter membeku di tempat. Dia menunduk menatap pedang itu dengan terbengong-bengong. Di sisi lain, Haruna yang berdiri di depan pintu memelotot dengan tidak percaya.Penjagaan di istana sangat ketat. Bagaimana bisa ada pembunuh yang menyusup masuk? Parahnya, Fuso dan Dodi sedang keluar untuk menjalankan tugas. Waktu ini terlalu tepat seolah-olah semua sudah direncanakan dengan matang."Walter! Ini akibat dari melawan Paviliun Lingga!" Pembunuh itu mencabut pedangnya, mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1782

    "Raja! Raja! Cepat bangun!" Haruna berteriak histeris melihat Walter yang tidak bernapas lagi. Semua terjadi terlalu mendadak. Dia tidak menyangka Walter akan meninggal di pelukannya seperti ini.Sementara itu, semua orang yang datang setelah mendengar kehebohan pun meneteskan air mata. Walter adalah penguasa Atlandia. Kematiannya yang mendadak ini sama saja dengan runtuhnya seluruh langit Atlandia.Waktu terus berjalan. Keesokan pagi, seluruh kediaman Raja Atlandia dipenuhi suasana duka. Aula yang sebelumnya digunakan untuk rapat dan menjamu tamu seketika menjadi aula berkabung. Di bagian tengah, terlihat pula peti mati hitam dengan ukiran indah.Walter tampak berbaring di dalam. Wajahnya sangat tenang. Orang-orang berlutut di aula untuk memberi penghormatan. Sebagian besar adalah orang kepercayaan Walter dan keturunan Keluarga Bennett. Semuanya terlihat sangat sedih.Haruna berlutut di barisan paling depan. Dia menatap potret Walter sambil berlinang air mata. Fuso tiba-tiba masuk dan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1783

    "Maksud Ratu, kami harus mencari pengkhianat itu?" tanya Dodi."Bukan, mencari pengkhianat dan pembunuh itu adalah tugas Fuso. Tugas kalian jauh lebih penting," sahut Haruna.Haruna meneruskan dengan ekspresi sungguh-sungguh, "Kondisi di Atlandia kurang stabil beberapa tahun ini. Dulu ada Raja yang memerintah, jadi nggak ada yang berani semena-mena. Tapi, kini Raja sudah tiada. Atlandia pasti akan kacau balau dan istana akan menjadi sasaran semua orang.""Aku mengumpulkan kalian supaya kalian menjamin keselamatan istana. Siapa pun yang punya niat jahat pada anggota kerajaan harus dibunuh tanpa ampun!""Baik!" Dodi mengiakan. Ini adalah masa kritis. Walter sudah tiada sehingga istana akan mulai goyah. Jika tidak distabilkan, bukan hanya istana, tetapi seluruh Atlandia akan hancur dan akhirnya terpecah. Ketika saat itu tiba, rakyat akan sengsara!"Jenderal Dodi, kamu orang kepercayaan Raja, juga pilar istana ini. Semuanya bergantung padamu sekarang," ujar Haruna dengan serius."Aku pasti

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1784

    "Kak, aku tahu kamu sangat sibuk sekarang. Tapi, dengarkan dulu penjelasanku." Misandari tersenyum tipis, lalu meneruskan, "Mereka cuma percaya padamu dan menganggapmu sebagai penyelamat. Kalau kamu menerima mereka, manfaatnya akan sangat besar. Misalnya waktu kamu merasa kesepian ....""Hei! Jangan bercanda! Yang serius sedikit!" tegur Luther dengan kesal."Ya, ya. Aku akan serius." Misandari menyingkirkan senyumannya, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Jujur saja, mereka adalah bibit unggul yang langka. Aku sudah membantumu memilih. Semuanya cerdas dan tangguh. Asalkan dibina, mereka bisa menjadi bawahan hebat di masa depan.""Apa maksudmu?" tanya Luther sambil memicingkan mata."Kamu pasti tahu betapa pentingnya mata-mata, 'kan? Apalagi wanita. Wanita punya kelebihan yang unik dalam beberapa aspek. Kalau mereka semua dilatih menjadi mata-mata, kamu akan untung besar!" jelas Misandari."Mudah sekali kamu bicaranya. Kita butuh waktu dan energi yang banyak untuk melatih mata-mata. A

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1785

    Luther termangu melihat situasi ini. Ucapan gadis berpakaian kuning itu sungguh mengejutkan. Luther tidak menyangka para gadis ini masih memikirkan orang lain setelah melewati hal-hal yang begitu mengerikan. Luther sendiri belum tentu memiliki kesadaran seperti ini.Seperti yang dikatakan Misandari, para gadis ini memang sangat langka. Mereka berada di tengah-tengah kegelapan, tetapi cahaya di dalam hati mereka tidak pernah padam. Siapa bilang pria lebih hebat dari wanita? Para wanita ini adalah pahlawan sesungguhnya. Dunia baru akan damai dengan kehadiran mereka."Kak, ayo buat keputusan. Kalau kamu nggak menerima mereka, aku khawatir mereka nggak punya semangat untuk hidup lagi," ucap Misandari."Kalian nggak menyesali keputusan ini?" tanya Luther dengan sungguh-sungguh."Nggak akan! Kami nggak akan menyesal!" sahut para gadis itu secara serempak."Oke, aku akan mengatur orang untuk membina kalian. Kalau kalian sanggup bertahan, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan harap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1786

    Luther tampak berang dan dipenuhi niat membunuh. Meskipun hubungannya dengan sang ayah sempat buruk, Luther telah memahami keputusan Walter seiring berjalannya waktu.Terutama saat mendengar Walter sakit parah, amarah Luther langsung sirna. Dia hanya berharap Paviliun Lingga bisa segera dibinasakan dan berbakti di hari-hari terakhir Walter.Tanpa diduga, sebelum keduanya bertemu, Walter sudah diserang pembunuh dan tewas. Pukulan ini sungguh besar untuk Luther."Pedang Cakrawala!" teriak Luther tiba-tiba. Kemudian, dia menyerbu ke luar dengan pedangnya. Ini adalah dendam kesumat yang harus dibalaskan."Yang Mulia, tenang sedikit." Ketika melihat Luther begitu emosional, Sutomo segera menahannya. "Paviliun Lingga pasti membuat persiapan matang. Kalau bertindak gegabah, bukan hanya dendam nggak bisa terbalaskan, tapi nyawamu juga bisa melayang.""Minggir!" bentak Luther dengan mata memerah dan meletakkan pedang di leher Sutomo. Seketika, kulit Sutomo tergores dan darah mengalir keluar."Y

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1787

    "Baiklah, kamu bisa menyamar menjadi pengawal. Tapi sebelum itu, kamu harus merias wajah sedikit supaya nggak ketahuan." Sutomo akhirnya mengalah. Meskipun berisiko, dia tidak punya pilihan lain.Siang hari, di kediaman Raja Atlandia. Meskipun kabar kematian Walter dirahasiakan, pejabat yang datang cukup banyak. Beberapa merasa kehilangan, tetapi ada juga yang merasa senang di atas penderitaan orang.Terlihat 2 pria paruh baya bertubuh kekar dan berzirah berjalan masuk. Masing-masing membawa pasukan. Semua bawahan mereka membawa golok dan tampak galak. Keduanya tidak lain adalah Abram dan Chokri."Kedua jenderal, tolong lepaskan zirah dan senjata kalian sebelum masuk," ujar seorang pengawal sambil memberi hormat."Huh! Aku nggak pernah melepaskan zirah dan senjataku kalau berada di luar! Minggir!" tegur Abram."Jenderal, ini aturan istana. Tolong dituruti," kata pengawal itu lagi."Aturan? Aturan bapakmu!" Abram sontak menampar pengawal itu dan membentak, "Siapa kamu? Beraninya kamu me

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2448

    Di kediaman Keluarga Paliama, setelah makan malam, Luther diminta untuk duduk dan mengobrol dulu.Ini pertama kalinya Bianca membawa pacarnya pulang ke rumah, makanya Keluarga Paliama sangat memperhatikan hal ini. Sebagai seorang adipati, Ezra menemani mereka, bahkan mengundang pasangan muda itu ke ruang kerja untuk berbincang sambil minum teh.Dengan pengamatannya yang tajam, Ezra bisa melihat bahwa Luther bukan orang biasa. Baik dalam cara berbicara, perilaku, maupun wawasan yang dimiliki, semuanya jauh melampaui orang biasa."Luther, aku sepenuhnya mendukung hubunganmu dengan Bianca. Nggak peduli apa status dan latar belakangmu, yang penting kalian berdua saling mencintai," ujar Ezra dengan bijaksana."Selain itu, cucuku dimanjakan sejak kecil dan nggak pernah mengalami kesulitan. Setelah kalian bersama, aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik.""Tenang saja, aku nggak akan mengecewakan Bianca," jawab Luther dengan serius. Meskipun hubungan mereka belum sepenuhnya berkemban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2447

    Setelah mendengar ucapan Nivan, ekspresi Naim menjadi sangat serius. Alisnya berkerut, dia tampak tenggelam dalam pikirannya.Sepertinya dia terlalu meremehkan situasinya. Naim mengira ini hanya persaingan di antara saudara-saudaranya, tetapi siapa sangka situasi ini justru memberi peluang bagi harimau buas seperti Ernest.Kekuatan Ernest sangat besar. Dengan alasan mendukung putra mahkota untuk naik takhta, dia mulai merekrut banyak orang dan memperluas jaringannya, hingga memiliki pengaruh yang setara dengan keluarga kekaisaran.Jika Ernest benar-benar mendukung Nolan naik takhta, kekuatannya akan melampaui kaisar dan tidak ada yang bisa menekannya. Dalam skenario terburuk, dia bisa memanipulasi kaisar sebagai boneka dan sepenuhnya menggulingkan kekuasaan keluarga mereka."Nivan, apa yang kamu katakan ini benar?" tanya Naim dengan alis berkerut."Benar, sama sekali nggak bohong!" jawab Nivan dengan serius. "Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mengutus orang untuk menyelidikinya.""Ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2444

    Malam harinya, dua pemuda sedang bermain catur dengan santai di sebuah vila mewah yang tersembunyi di dalam kota. Yang sebelah kirinya adalah pria yang baru saja bertamu ke Keluarga Paliama, Roman, sedangkan yang sebelah kanan adalah pangeran kedua yang bertubuh kekar dengan pakaian mewah, Nolan.Keduanya bermain catur dengan konsentrasi penuh, kadang-kadang melangkah dengan cepat dan kadang-kadang berpikir dengan lama. Setelah bermain sekitar sepuluh menit, Roman akhirnya mengaku kalah."Roman, beberapa hari nggak bertemu, kemampuan caturmu makin hebat. Aku hampir saja kalah," kata Nolan sambil mengusap janggutnya, terlihat agak terkejut."Pangeran Nolan terlalu memujiku. Kemampuan caturku nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan denganmu. Kalau Pangeran Nolan nggak sengaja mengalah, aku pasti sudah kalah sejak awal. Mana mungkin aku bisa bermain selam ini," kata Roman sambil tersenyum."Hahahaha ... kamu memang pandai berbicara," kata Nolan sambil tertawa terbahak-bahak dan ekspresiny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2443

    "Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2442

    Tanpa perlu kaisar turun tangan, orang-orang yang penuh ambisi itu akan menelan Keluarga Paliama tanpa menyisakan apa-apa. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk berpihak dan pilihan mereka benar, Keluarga Paliama dapat berjaya selama ratusan tahun. Namun jika mereka salah, Keluarga Paliama bisa hancur hanya dalam semalam!Jadi, sekarang Ezra tidak tahu harus memilih yang mana. Masalah ini bukan masalah sepele. Jika salah langkah, semuanya akan berakhir dengan kekalahan."Biar aku pertimbangkan dulu. Aku belum bisa memberi jawaban kepada kalian saat ini," kata Ezra sekali lagi.Masalah ini berkaitan dengan banyak aspek. Jika Ezra membuat keputusan yang salah, semuanya akan hancur. Oleh karena itu, dia harus sangat hati-hati."Aku ngerti. Bagaimanapun, ini bukan perkara kecil. Tapi, aku harap kamu bisa segera memutuskan," ucap Roman dengan senyuman tipis."Adipati Ezra, Keluarga Paliama bukan satu-satunya yang ingin beraliansi melalui pernikahan dengan Keluarga Luandi. Waktu nggak menung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2441

    "Adipati Ezra, perjodohan di antara dua keluarga ini bukan hanya kehendakku, tapi juga kehendak ayah angkatku dan seluruh Keluarga Luandi," ujar Roman dengan tersenyum."Menurut aturan yang sudah diterima, pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih berkerabat langsung nggak diperbolehkan. Apa kalian sudah lupa akan hal ini?" tanya Ezra dengan tenang."Berpegang pada aturan yang kaku nggak akan berguna untuk perkembangan," jawab Roman sambil menggeleng dan tersenyum. "Sekarang, Negara Drago sedang dalam masa kacau. Selain itu, aku dengar kesehatan Kaisar kurang baik dan ada kemungkinan dia akan menunjuk pewaris lebih awal dan mundur dari takhta.""Aku yakin Midyar akan mengalami kerusuhan dalam waktu dekat ini. Pada saat itu, baik Empat Keluarga Kerajaan, Delapan Keluarga Kaya, maupun kekuatan lainnya, semua akan terseret dalam pusaran ini. Makanya sebelum itu terjadi, aku harap Keluarga Luandi dan Keluarga Paliama bisa beraliansi melalui pernikahan untuk mengatasi kesulitan bersama

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2440

    "Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status