Share

Bab 139

Author: Aku Mau Minum Air
"Hah?" Ketika kedua pisau itu diarahkan ke leher Roselyn, dia langsung tertegun dan tidak sempat memberi respons. Dari saat masuknya para pembunuh itu ke dalam kamar dan Luther menjatuhkan tuduhan padanya, semua ini terjadi begitu cepat dan mendadak. Ketika menyadari situasinya, Roselyn sudah berada dalam bahaya.

"Luther sialan! Beraninya kamu menjebakku!"

Melihat dirinya akan diculik, Roselyn sangat panik. "Kak, kalian salah paham! Aku bukan Ariana, kalian salah orang!"

"Huh! Kamu kira kami ini bodoh? Dia sudah bilang kalau kamu itu Ariana!" bentak pemimpin para pembunuh tersebut.

"Dia ... dia ... bicara sembarangan! Kalian jangan percaya padanya!" teriak Roselyn dengan cemas. Dia tidak menyangka Luther akan membalas dendam padanya dengan cara seperti ini. Pria itu sungguh keji!

"Dari hasil penyelidikan kami, Ariana dirawat di kamar ini. Kalau kamu bukan Ariana, lalu kenapa kamu bisa ada di sini?" Pemimpin pembunuh itu memasang wajah ganas.

"Aku ... hanya numpang lewat ...."

"Sialan!
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 140

    Malam perlahan-lahan makin larut, hujan turun makin deras. Sudah tidak terlihat seorang pun di jalanan yang sunyi ini. Pada saat itu, beberapa mobil Hummer hitam tiba-tiba melaju dengan cepat dari pintu gerbang dan memercikkan genangan air yang besar itu. Akhirnya, mobil-mobil itu berhenti di depan salah satu gedung rumah sakit.Saat pintu mobil terbuka, sekelompok pria bertubuh kekar dan tegap turun dari mobil. Di antara mereka, ada seorang pria yang mengisap sebatang cerutu dan tubuhnya yang berotot besar. Tinggi pria itu hampir 2 meter. Di tengah-tengah kerumunan, perawakannya tampak paling mencolok. "Pak Lukas! Orang itu ada di dalam, dia belum pergi."Pembunuh yang bernama Andy yang sebelumnya melarikan diri ini menunjuk ke salah satu lantai di gedung rumah sakit. Dia terus mengawasi situasinya dan menunggu bantuan datang."Aku kira, cukup kalian beberapa orang saja sudah bisa menangani masalah ini dengan mudah. Tapi ternyata aku harus turun tangan sendiri."Pria berjanggut itu m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 141

    "Siapa?"Keributan yang terjadi secara mendadak itu membuat semua orang terkejut. Awalnya, mereka mengira ada orang yang bunuh diri. Namun, setelah melihat dengan saksama, mereka baru menyadari bayangan manusia yang jatuh dari ketinggian itu sedang berdiri di tengah hujan deras. Tangannya masih memegang sebuah payung hitam. Orang itu terlihat misterius dan membuat orang merasa tertekan."Pak Luther! Bahaya! Cepat kabur!" teriak Levi.Orang dari Sekolah Bela Diri Naga sudah datang menyerang, tapi Luther malah tidak melarikan diri. Bukankah itu sama saja dengan cari mati sendiri?"Bocah! Apa kamu yang bernama Luther?" tanya Lukas ketika melihat sosok yang tinggi dan ramping itu dengan senyuman di bibirnya."Benar," jawab Luther."Hehe ... besar juga nyalimu. Setelah melihatku, malah nggak mau melarikan diri!" kata Lukas sambil tersenyum lebar."Kenapa harus melarikan diri? Aku sedang menunggumu," kata Luther dengan tenang.Lukas mengernyitkan alisnya. "Oh ya? Menarik juga, sudah lama sek

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 142

    "Lepaskan aku ...."Lukas terus berusaha meronta-ronta dengan wajah yang merah padam. Selain merasa terkejut, hatinya juga ketakutan! Selama ini, dia mengira bisa berbuat semena-mena di Jiloam karena memiliki kemampuan bela diri yang hebat. Tak disangka, hari ini dia bertemu dengan seorang ahli tahap puncak!Selain itu, orang ini masih berusia 20-an. Orang ini sangat berbakat, bahkan di seluruh provinsi selatan. Mengapa orang berbakat seperti ini bisa muncul di sini?"Sialan! Anak ini ternyata begitu hebat, bahkan Pak Lukas juga bukan tandingannya!"Murid-murid sekolah bela diri terkejut dan terpaku, ekspresi mereka terlihat tidak percaya. Beberapa murid yang lebih cerdik sudah mulai berusaha melarikan diri."Pak Lukas, sepertinya murid-muridmu ini kurang bisa diandalkan." Luther tersenyum."Siapa ... kamu sebenarnya?" Lukas menggertakkan giginya. Dia mencoba untuk melepaskan diri, tetapi tidak bisa mengeluarkan tenaganya sedikit pun."Tidak penting siapa aku sebenarnya. Pulanglah dan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 143

    Di sisi lain, di salah satu kantor di Rumah Sakit Sudarmo. Darwin sedang bersandar di kursi dan menutup matanya.Tok, tok .... Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu."Masuklah."Darwin perlahan-lahan membuka matanya dan melihat Farel masuk dengan ekspresi khawatir."Apa ada masalah?" Darwin tiba-tiba merasa cemas."Tuan Darwin, aku baru saja menerima kabar kemarin malam Pak Lukas dipukuli orang sampai luka parah," bisik Farel."Apa? Pak Lukas terluka parah? Siapa yang melakukan itu?" Ekspresi Darwin berubah.Ekspresi Farel menjadi serius dan berkata, "Luther! Pak Lukas yang turun tangan sendiri untuk menangkap orang ini. Tak disangka, dia malah kalah dan kultivasinya juga bahkan telah dilumpuhkan!""Luther? Anak ini punya kemampuan sehebat itu?" kata Darwin sambil mengernyitkan alisnya.Perlu diketahui, Lukas adalah salah satu bawahan Darwin yang paling andal. Selama ini, Lukas belum menemukan lawan yang sepadan. Keahliannya dalam seni bela diri membuat orang lain mera

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 144

    "Tidak bisa diobati?"Darwin mengernyitkan alisnya dan ekspresinya terlihat muram. "Kalau begitu, hanya bocah yang bernama Luther itu yang bisa menyembuhkan penyakit putriku?""Hanya orang yang melakukan akupunktur itu yang bisa mengobatinya, jadi kamu harus mencari orang itu," kata dokter itu."Bocah ini benar-benar kejam! Dia malah melakukan trik murahan seperti ini!"Darwin menggertakkan giginya dan tatapan matanya penuh dengan niat jahat."Tuan Darwin, bagaimana sekarang?" tanya Farel.Usaha untuk membujuk Bianca sudah gagal dan Lukas juga dipukul hingga terluka parah. Baik dengan diskusi ataupun kekerasan juga tidak bisa. Dalam seketika, mereka merasa sepertinya tidak berdaya menghadapi Luther. Yang terpenting adalah nyawa Marie masih berada di tangan Luther. Meskipun dia berencana untuk balas dendam, saat ini dia menjadi merasa ragu juga dan tidak berani bertindak gegabah.Setelah merenung sejenak, Darwin akhirnya berkata, "Telepon bocah itu dan bersiap untuk bernegosiasi!""Baik

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 145

    Melihat Helen yang bertindak kasar, Darius tidak bisa menahan diri dan berkata, "Sudah cukup! Sekarang bukan saatnya untuk menuntut tanggung jawab. Kita seharusnya saling membantu untuk menghadapi kesulitan dan melewati masa sulit bersama, bukan bertengkar di sini!""Mudah bagi Ayah berkata seperti itu, saat ini kita sedang menghadapi boikot dari Keluarga Sudarmo. Dalam beberapa hari lagi, kita mungkin akan bangkrut. Pada saat itu, tidak ada tempat lagi bagi kita di Jiloam!" Helen merasa sangat marah."Benar! Kalau bukan karena Luther membuat masalah dan membuat kita terlibat, mana mungkin Keluarga Warsono akan berada dalam situasi seperti ini sekarang?" Keenan dan sekelompok orang lainnya ikut berbicara."Luther, apa yang sebenarnya telah terjadi? Aku harap kamu bisa menjelaskannya kepadaku!" kata Ariana secara tiba-tiba.Saat ini, Ariana masih memberi kesempatan kepada Luther untuk menjelaskannya."Marie bertindak sewenang-wenang, aku hanya memberinya pelajaran," Luther tidak membant

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 146

    "Hah?" Melihat anggota Keluarga Sudarmo yang berlutut, Keenan dan anggota Keluarga Warsono lainnya sontak tercengang. Mereka membelalakkan mata melihat kejadian ini dengan takjub. Mereka sama sekali tidak menyangka anggota Keluarga Sudarmo yang begitu mulia akan berlutut di hadapan mereka.Sejak kapan tokoh besar yang selalu semena-mena ini menjadi begitu rendah hati? Ada apa dengan mereka hari ini? Salah makan obat?"Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Bukankah mereka datang untuk balas dendam? Kenapa malah berlutut semuanya?""Apa yang sedang direncanakan Keluarga Sudarmo? Jangan-jangan mereka ada niat buruk lain yang tersembunyi?""Pasti ada yang tidak beres, menurutku Keluarga Sudarmo sepertinya akan melakukan hal yang mengerikan!"Melihat anggota Keluarga Sudarmo yang berlutut, anggota Keluarga Warsono sama sekali tidak terlihat senang. Sebaliknya, mereka malah merasa sangat ketakutan. Bahkan, ada beberapa orang yang langsung terhuyung-huyung karena kakinya terasa lemas.Sebab, ad

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 147

    Setelah Marie dan beberapa orang lainnya pergi, anggota Keluarga Warsono masih belum tersadar dari keadaan tercengang. Mereka masih tidak berani membayangkan bahwa Nona Marie yang sangat mulia ini bukan hanya tidak menyalahkan mereka setelah dipukul hingga babak belur. Dia bahkan berinisiatif untuk merendahkan diri dan meminta maaf. Sungguh sulit dipercaya!"Ada apa dengan Keluarga Sudarmo hari ini? Kenapa mereka begitu rendah hati?""Iya nih! Kalau bukan karena aku mencubit diriku sendiri tadi, aku masih mengira semua ini hanya mimpi!""Jangan-jangan Nona Marie sudah jadi bijaksana? Dia menyadari kesalahannya dan datang untuk meminta maaf?""Sembarangan! Memangnya orang Keluarga Sudarmo itu orang baik?"Semua anggota Keluarga Warsono memberikan pendapat mereka secara bergantian. Suasana menjadi ricuh selama beberapa saat."Jangan-jangan, semua ini karena Luther?" Roselyn mengerutkan dahinya, dalam hatinya merasa ragu. Sejak kejadian memukul orang semalam, Luther tidak terlihat panik s

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2530

    Keesokan paginya, di dalam sebuah kediaman mewah. Saat Nivan sedang membalik-balik sebuah kitab kuno di ruang bacanya, pengikut setianya masuk dengan tergesa-gesa dan melapor, "Pangeran, ada mata-mata yang melapor. Mereka berhasil menemukan satu sumber energi naga lagi.""Oh?"Nivan mengernyitkan alisnya, lalu menutup kitab kuno yang sedang dibacanya dan segera bertanya, "Di mana?""Menurut penyelidikan, Gerald sudah mendapatkan sumber energi naga itu," lapor pengikut itu."Gerald?" tanya Nivan sambil menyipitkan mata, terlihat terkejut. Sebelumnya, dia sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut Gerald, tetapi sampai sekarang pun Gerald masih belum menanggapinya. Namun, belakangan ini dia baru tahu ternyata Naim dan Nolan juga melakukan hal yang sama. Untungnya, sampai sekarang pun Gerald masih belum menyatakan keputusannya.Meskipun Gerald terkesan seperti menunggu tawaran terbaik, Nivan berpikir setidaknya Gerald masih belum menolaknya. Sekarang Gerald juga memiliki sumber energi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2529

    "Beri aku waktu untuk berpikir ...."Perkataan Misandari membuat Luther terdiam dalam renungan.Membawa beban nasib bangsa bukanlah urusan kecil. Pertama, seseorang harus cukup kuat untuk menanggungnya. Kedua, orang itu juga harus punya persiapan mental untuk itu.Begitu menyatu dengan nasib bangsa, itu berarti mereka juga memikul tanggung jawab besar yang datang bersamanya.Dulu, Luther bisa bertindak sesuka hati tanpa terlalu banyak pertimbangan. Dengan beban seperti itu, semuanya akan berubah.Tentu saja, dia tidak punya terlalu banyak pilihan. Bersembunyi di Gunung Narima dan berlindung di bawah Riley, atau mengambil risiko dengan menyerap energi naga demi menembus batas kekuatan.Di antara keduanya, dia lebih menyukai pilihan kedua."Aku bisa coba jalankan rencanamu," ucap Luther akhirnya. "Tapi, sekarang kita masih kekurangan satu energi naga. Untuk bisa memulai, kita harus mendapatkan yang terakhir dulu."Lima energi naga harus lengkap agar bisa membentuk nasib negara yang utuh.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2528

    "Raja Dewa? Bahkan dua sekaligus?" Mendengar itu, Luther langsung mengernyit.Pertarungannya melawan Poseidon di Atlandia telah membuatnya sadar bahwa para Raja Dewa dari Kuil Dewa bukanlah lawan biasa.Satu orang saja sudah cukup untuk membuatnya bertarung mati-matian demi kemenangan yang sulit diperoleh.Kalau dua orang turun tangan sekaligus, jangankan menang, bisa hidup dan lolos saja sudah untung."Benar, Zeus dan Hera telah masuk wilayah negara kita. Kekuatan mereka berdua berada di atas Poseidon. Kalau mereka menjebakmu bersama, kemungkinan selamatmu sangat kecil," jelas Misandari dengan serius.Dia tahu Luther sangat kuat, tetapi tetap saja terlalu muda. Terlebih lagi, Zeus dan Hera berdiri di puncak dunia. Bisa selamat dari mereka bagaikan mimpi di siang bolong.Alasan Kuil Dewa sampai menurunkan dua Raja Dewa sekaligus, pasti karena mereka menyadari potensi Luther terlalu mengerikan.Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi, Luther bisa menjadi tak tertandingi. Saat itu, seluru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2527

    Paviliun Soluna memiliki satu aturan, yaitu mereka tidak melayani pelanggan asing. Tamu harus dikenal dengan baik atau diperkenalkan oleh orang yang terpercaya. Setiap transaksi juga harus dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu.Tentu saja, selalu ada pengecualian tanpa perjanjian, biasanya untuk urusan yang sangat mendesak. Namun, dalam kasus seperti itu, biayanya juga akan jauh lebih mahal.Saat Luther sampai di depan gerbang Paviliun Soluna, dia langsung dihentikan oleh para penjaga di kedua sisi.Setelah menyatakan identitasnya dan melakukan verifikasi, para penjaga baru mengizinkan Luther masuk.Begitu melangkah masuk, seorang pelayan wanita berwajah manis langsung menyambutnya dan mengantarnya melewati aula besar, lalu menuju ke bagian belakang bangunan.Setelah melewati taman dengan kolam kecil, mereka berhenti di depan sebuah ruang privat yang tenang."Ini adalah ruang pertemuan pribadi bos kami. Silakan masuk, Tuan Luther," kata pelayan itu dengan senyuman hangat."Bosmu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2526

    Nolan berkata dengan ambigu, "Kak Naim, kata-katamu ini salah. Keluarga Luandi memang mendukungku, tapi aku masih kurang banyak hal untuk bisa naik takhta. Selain itu, Nivan juga punya banyak pendukung yang kuat, jadi aku nggak mudah untuk mengalahkannya. Kalau Kak Naim membantuku, aku setidaknya punya 80% peluang untuk menang."Menurut Nolan, Naim jauh lebih berharga daripada Keluarga Paliama yang merupakan keluarga kerajaan. Jika dia bisa meyakinkan Naim untuk membantunya, peluangnya yang tadinya hanya 60% pun bisa langsung meningkat sampai 80% peluangnya. Masalahnya sekarang adalah apakah Naim bisa menahan ambisinya sendiri dan mempertaruhkan segalanya untuk mendukungnya."Nolan, kamu juga tahu aku ini orangnya nggak ambisius dan nggak tertarik dengan kekayaan. Aku nggak akan terlibat dengan perebutan takhta ini, jadi aku harap kamu bisa mengerti," kata Naim.Setelah mempertimbangkannya sejenak, Naim akhirnya memilih untuk menolak. Dia tahu peluangnya untuk menang sangat kecil, teta

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2525

    Ketiga pangeran itu bukan orang bodoh, mereka tentu saja mengerti maksud tersembunyi dari perkataan Ezra. Kali ini, mereka memang beralasan datang untuk memberikan penghormatan terakhir, tetapi mereka juga berniat untuk merekrut Keluarga Paliama. Jika berhasil, hal ini tentu akan sangat baik. Namun, jika tidak, mereka setidaknya bisa menambah kesan baik.Namun, bagi ketiga pangeran itu, yang paling penting adalah Keluarga Paliama belum memihak siapa pun dan tidak menjadi musuh mereka. Sebelum semua itu terjadi, mereka masih memiliki ruang untuk berunding. Oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu terburu-buru."Adipati Ezra terlalu merendah. Kami hanya datang karena menghargai kesetiaan dan keberanian Jenderal Gema, jadi datang untuk memberi penghormatan terakhir. Kami nggak punya maksud lain," kata Naim yang pertama kali membuka mulut."Benar, Adipati Ezra. Keluarga Paliama masih sangat sibuk dan kamu juga sudah berumur, sebaiknya jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak bekerja. Kam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2524

    Nivan baru saja hendak memberi penghormatan pada Gema yang wafat, tetapi pandangannya langsung tertuju pada Naim dan Nolan yang berada di altar duka. Dia segera memberi hormat dengan sopan dan berkata, "Oh? Aku nggak menyangka Kak Naim dan Kak Nolan juga ada di sini. Hormat pada Kak Naim dan Kak Nolan."Dia sebenarnya sudah memperkirakan situasi ini sebelum datang ke sini, sehingga dia tidak terkejut saat melihat Naim dan Nolan ada di sana. Dia berniat untuk merekrut semua delapan keluarga bangsawan dan empat keluarga kerajaan. Namun, saat ini Keluarga Paliama masih netral dan belum memutuskan untuk mendukung siapa pun, dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan ini."Nivan, aku dengar kamu sedang keluar kota untuk urusan dinas. Kenapa kamu bisa kembali begitu cepat?" tanya Naim dengan ambigu."Itu hanya urusan kecil, jadi aku segera kembali begitu mendengar berita tentang kematian Jenderal Gema. Aku berniat untuk mengantarnya di perjalanan terakhir kalinya," jawab Nivan dengan te

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2523

    "Hormat pada Pangeran Naim!"Melihat tamu terhormat datang, Gusdur pun tidak berlarut-larut dalam kesedihan lagi. Dia segera memimpin seluruh anggota Keluarga Paliama untuk maju dan membungkuk untuk memberi hormat pada Naim.Namun, Gusdur dan yang lainnya baru saja membungkuk sampai setengah, Naim sudah mengangkat tangan untuk menghentikannya. "Orang yang wafat paling penting, nggak perlu terlalu formal."Setelah mengatakan itu, Naim mengalihkan pandangannya ke foto mendiang yang terpasang di altar dan menghela napas. "Jenderal Gema bisa meninggal di usia muda sungguh merupakan kerugian besar bagi Negara Drago. Relakanlah yang sudah tiada, yang hidup harus tetap kuat. Aku turut berdukacita."Gusdur memberi hormat dengan mata yang berkaca-kaca dan berkata, "Terima kasih atas perhatian Pangeran Naim. Adikku bisa mengalami musibah ini, seluruh anggota Keluarga Paliama sangat sedih."Naim menganggukkan kepala dan melihat sekeliling sekilas, lalu bertanya dengan perhatian, "Aku dengar Adipa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2522

    Kekacauan di Atlandia akhirnya mereda setelah Loland ditangkap. Para pejabat yang selama ini punya hubungan dekat dengannya pun langsung diperiksa satu per satu.Dalam pembersihan besar-besaran ini, lebih dari 300 pejabat Atlandia dicopot dari jabatannya. Sebagian besar ditahan dan sebagian kecil yang dosanya terlalu berat langsung dieksekusi.Setelah Huston menunjukkan kemampuannya, situasi di kalangan birokrasi Atlandia berubah drastis. Segala praktik kolusi, korupsi, dan permainan di balik layar seolah-olah tersapu bersih oleh badai besar.Rakyat mulai merasakan perbedaan nyata. Mengurus urusan di kantor pemerintahan kini jauh lebih mudah, tidak lagi dihambat atau diminta sogokan. Urusan-urusan rakyat yang sempat terbengkalai kini mulai dibereskan secara tertib oleh para pejabat baru. Berbagai bidang mengalami perbaikan signifikan.Anehnya, alih-alih ketakutan, rakyat justru menyambut gebrakan ini dengan tepuk tangan dan rasa syukur. Para "hama" yang sudah terlalu lama menggerogoti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status