Share

Bab 1080

Raut wajah Henry menjadi masam.

“Nggak mau!” Lufita masih tidak mengalah.

“Kamu ….” Henry mengangkat tangan hendak memukul keponakannya. Namun, tangannya malah diraih oleh Luther. Kemudian, terdengar suara dinginnya. “Kalau kamu berani bersikap sembarangan, jangan salahkan kalau aku mematahkan tanganmu!”

“Besar sekali nyalimu!”

“Lepaskan Pak Henry!”

Prajurit di sekitar langsung mendekati dan menatap Luther dengan penuh waswas. Satu per satu senjata diarahkan hampir mengenai kepala Luther.

“Berhenti!” Pada saat ini, terdengar suara dari depan pintu.

Tatapan semua orang spontan tertuju ke arah datangnya suara. Tampak seorang lelaki paruh baya datang bersama seorang wanita cantik dengan buru-buru. Kedua orang itu tak lain adalah orang tuanya Lufita, Richard dan juga Layla.

“Kak, apa salah Lufita? Kenapa kamu mengarahkan senjata ke dirinya?” tanya Richard dengan wajah dingin. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Henry telah menampar putrinya.

“Richard, Cynthia dicelakai. Sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status