Share

Bab 1039

Penulis: Aku Mau Minum Air
Malam harinya, di salah satu kamar pasien Rumah Sakit Artha. Luther dan Bianca yang berjaga di samping tempat tidur dengan tenang, tiba-tiba merasa kasihan melihat Becca yang sudah tertidur. Setelah menjalani operasi, tulangnya yang sudah putus sudah disambung kembali dan semua bagian yang terluka diperban. Darah beku di dalam tubuhnya juga sudah dikeluarkan Luther dengan jarum perak. Meskipun dia sudah tidak dalam bahaya lagi, bagi seorang anak berusia lima tahun, rasa sakit dan ketakutan dari kecelakaan mobil tetap meninggalkan dampak yang besar.

"Nggak usah khawatir, Becca akan baik-baik saja." Luther menggenggam tangan Bianca untuk menghiburnya.

"Benar-benar sekelompok orang berengsek, bahkan anak kecil pun nggak dilepaskan." Bianca menggertakkan giginya dan terlihat jelas merasa marah.

"Aku akan menyelidiki masalah ini. Entah siapa pun dalang di baliknya, aku nggak akan melepaskannya begitu saja!" kata Luther dengan ekspresi serius. Setiap orang harus menanggung kesalahannya sendi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1040

    "Aku sudah pernah menjelaskan masalah ini kepada ayahmu dan Kak Juno, peta harta karun ini sudah dicuri orang beberapa tahun yang lalu dan sekarang nggak tahu di mana," kata Kevin.Ivan mengambil sebuah pisang dan mulai mengupasnya dengan santai. "Paman Kevin, nggak berarti lagi kalau kamu berkata seperti ini. Peta harta karun begitu berharga, kamu harusnya menganggapnya lebih berharga dibandingkan nyawamu. Mana mungkin peta itu dicuri? Jangan-jangan, kamu menyembunyikannya dan ingin memonopolinya sendiri ya?""Kamu mencurigaiku? Mana buktinya?" Kevin mengernyitkan alisnya.Setelah menggigit pisangnya, Ivan tersenyum dan berkata, "Paman Kevin, kalau nggak ingin ketahuan orang, jangan lakukan hal itu. Semua orang sudah tahu kenyataannya. Sebagai keponakanmu, aku sarankan kamu sebaiknya segera menyerahkannya. Kalau nggak, nggak ada yang bisa menjamin masalah hari ini nggak akan terulang kembali."Begitu mendengar perkataan itu, ekspresi semua orang berubah, terutama Bianca. Dia langsung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1041

    Saat Luther dan yang lainnya mendengar kabar itu dan tiba di depan pintu ruang operasi, Junifer yang masih tidak sadarkan diri kebetulan didorong keluar bersama dengan sesuatu yang dibungkus dengan kain putih. Luther membuka kain putih itu dengan tangan yang bergetar dan melihat ternyata di dalamnya adalah mayat bayi. Dalam sekejap, kedua matanya memerah dan menggertakkan giginya. Sebuah api kemarahan yang tidak bisa dijelaskan tiba-tiba meledak.Luther sudah berjanji dengan Ronald akan menjaga Junifer dan bayinya. Saat ini, sebuah kecelakaan mobil ini bukan hanya membuat ibu dan anak itu terluka parah dan masuk ke rumah sakit, anak di kandungan Junifer juga tiba-tiba mati. Baginya, berita ini benar-benar mengejutkan. Selain merasa dirinya bersalah, dia lebih merasa dirinya dipenuhi dengan kemarahan."Kenapa bisa begini? Bukankah saat datang mereka baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba ...." Wajah Bianca menjadi pucat karena merasa sulit percaya dengan kejadian itu. Bayi itu sudah dikandung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1042

    Karpet merah terbentang sejauh ratusan meter, langsung dari pintu gerbang vila hingga ruang tamu. Hari ini adalah hari Juno menduduki posisi kepala keluarga. Sebelumnya, dia hanya diakui secara internal, sekarang baru diumumkan secara resmi kepada publik. Oleh karena itu, Keluarga Caonata sengaja mengundang tamu dan mengadakan sebuah pesta perjamuan. Semua orang yang berhubungan baik atau berusaha mendekati Keluarga Caonata datang memberi selamat. Kepala Keluarga Caonata berubah sehingga sebagian besar orang harus membina kembali hubungan mereka.Saat ini, Juno memimpin anggota inti Keluarga Caonata sudah berkumpul di ruang rapat. Namun, jumlah anggota keluarga sudah berkurang sangat banyak dibandingkan sebelumnya. Setelah perubahan selama beberapa hari, hampir sebagian besar anggota inti sudah dijatuhkan dan yang bisa duduk di ruang itu adalah orang kepercayaan dan pendukung Juno."Kak Juno, setelah hari ini, kamu akan dikenal semua orang di sekitar sebagai kepala Keluarga Caonata. Se

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1043

    "Berengsek! Apa ini?" Saat kepala itu sedang berguling, semua orang terkejut dan tanpa sadar menghindar ke segala arah. Setelah melihat jelas situasinya, semuanya tiba-tiba kaget. Hari ini adalah hari Juno menduduki posisi kepala keluarga, bukankah orang itu sengaja mencari masalah dengan memberikan hadiah seperti ini? Tidak! Ini tidak termasuk mencari masalah lagi, melainkan menantang mereka."Siapa? Berani-beraninya mengirim kepala orang ini!" teriak Juno dengan sangat marah. Suasana hatinya yang awalnya sedang baik langsung dihancurkan."Sialan! Bagaimana kamu bekerja?" Billy yang merasa sangat marah tiba-tiba menampar wajah pengurus itu. Sebagai pengurus Keluarga Caonata, orang itu bahkan tidak menyelidikinya dan langsung mengantarkan hadiah itu. Bagaimana jika isinya adalah bom?"Aku ... pikir orang itu adalah tamu biasa, nggak disangka akan seperti ini." Pengurus itu bersujud di lantai sambil gemetar. Melihat wajah itu dipenuhi dengan senyuman, dia berpikir orang itu adalah tamu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1044

    Luther hanya menjawab mereka dengan singkat."Terima kasih." Wanita berpakaian biru itu tersenyum dengan sopan, lalu mengajak kedua temannya untuk duduk. Dia terpaksa karena tempat kosong di sini paling banyak. Selain itu, pakaian Luther sederhana dan terlihat lebih ramah. Dia berpikir dia seharusnya tidak akan merasa terlalu tertekan jika berinteraksi dengan Luther."Kakak ganteng, namaku Viola, ini Parnika dan Nikhil. Kalau boleh tahu, siapa namamu?" Wanita berpakaian biru itu memperkenalkan diri, lalu menanyakan nama Luther. Dia terlihat sangat ceria."Hanya bertemu di sini saja, nggak usah tahu namaku," kata Luther dengan dingin. Dia datang untuk membunuh orang, bukan mencari teman."Haeh ...." Senyuman Viola membeku dan terlihat merasa canggung.Parnika yang berada di samping tidak tahan melihat sikap Luther dan berkata dengan kesal, "Hei! Kenapa kamu begitu sombong? Hanya tanya namamu saja, 'kan? Apa istimewanya? Dilihat dari penampilanmu, kamu juga nggak begitu kaya. Kenapa begi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1045

    "Eh?" Luther yang tiba-tiba berbicara membuat ketiganya menoleh dengan ekspresi aneh dan tatapan yang bingung."Hei! Apa yang kamu katakan? Apa maksudmu akan mati?" Setelah melihat Luther sejenak, ekspresi Parnika terlihat makin meremehkan. Dia berpikir mengapa Luther terlihat seperti orang bodoh?"Kamu cemburu dengan Ivan, ya? Tahu dia lebih unggul darimu, jadi menghinanya di sini, 'kan?" kata Nikhil dengan curiga."Huh! Sudah nggak mampu, masih suka iri dengan orang lain. Sungguh menjijikkan!" kata Parnika sambil menyilangkan lengannya dan ekspresinya meremehkan. Dia paling tidak suka dengan orang yang iri hati seperti ini."Kalau kamu berani, katakan dengan keras. Apa hebatnya mengejek orang di belakangnya?" kata Nihkil sambil tersenyum sinis."Benar! Kalau berani, kamu tantang saja Ivan. Bersembunyi-sembunyi seperti ini, apa bedanya kamu dengan pengecut?" hina Parnika.Meskipun tidak berbicara, Viola juga diam-diam menggelengkan kepalanya. Dia juga agak membenci Luther. Luther tida

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1046

    "Lancang!""Berani sekali!""Berani mencari masalah di Keluarga Caonata, aku lihat anak ini sudah bosan hidup!"Setelah tertegun sejenak, para tamu itu mulai memarahi Luther dengan semangat dan berusaha menunjukkan dukungan mereka kepada Keluarga Caonata. Mendengar keributan itu, pengawal Keluarga Caonata juga mulai masuk ke ruangan.Ekspresi Ivan menjadi muram. "Ingin merenggut nyawaku? Apa kamu layak? Kalau pengawalmu itu ada di sini, kamu mungkin masih punya kesempatan. Hanya dengan kemampuan seorang sampah sepertimu juga berani sombong di depanku, benar-benar cari mati!"Ivan memang pernah dihajar oleh Johan sebelumnya, tetapi dia masih percaya diri jika hanya menghadapi Luther. Di antara teman sebayanya, selain Harry, siapa lagi yang bisa mengunggulinya?"Hari ini adalah hari aku menduduki posisi sebagai kepala keluarga, jadi aku nggak ingin membunuhmu. Kalau tahu diri, segera menyerahlah!" teriak Juno. Dia tahu Luther memiliki kemampuan dan bahkan mendirikan sekte. Namun, semua i

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1047

    "Apa?" Semua orang kaget melihat Ivan yang tergeletak di lantai dengan tak berdaya. Jenderal tertinggi di Kavaleri Macan Harimau dan genius berbakat ini kalah begitu saja? Situasi macam apa ini? Setelah saling memandang, semua orang menunjukkan wajah terkejut.Awalnya mereka mengira pertempuran ini tidak seimbang dan sudah pasti akan didominasi oleh Ivan. Tak disangka, Ivan malah jatuh dalam satu serangan. Kesenjangan ini terlalu besar."Aku ... nggak salah lihat, 'kan? Ivan kalah?" Nikhil membelalakkan matanya tidak percaya. Dia mengira Luther hanya cari mati sendiri, tak disangka ternyata Luther malah menyembunyikan kekuatan sehebat ini."Kenapa bisa begitu? Dia ... ternyata sehebat itu?" seru Parnika dengan takjub. Dia tampak kaget hingga sudut bibirnya gemetaran. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa pemuda yang berpakaian biasa-biasa saja ini malah bisa mengalahkan genius seperti Ivan."Astaga! Sehebat itu?" Viola juga menutup mulutnya dengan kaget. Tadinya dia merasa Luther ter

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status