Share

Bab 1031

Setengah jam kemudian, ketika Gretel dan Ariana masih asyik mengobrol, ponsel Gretel tiba-tiba berdering.

Gretel menerima panggilan, lalu terdengar suara Loris yang terisak-isak. "Huhu ... Gretel, aku dipukul. Cepat bantu aku, bocah ini sombong sekali!"

"Apa? Kamu juga dipukul? Kok bisa? Bukankah aku menyuruhmu membawa 2 pengawal ke sana?" tanya Gretel sambil mengerutkan dahinya. Semua pengawal Gretel dipilih dengan cermat, mustahil bagi preman untuk melawan mereka.

"Mereka terlalu lemah. Mereka baru maju, tapi sudah kalah. Benar-benar nggak berguna! Gara-gara mereka, aku juga dipukul," sahut Loris dengan kesal.

"Kamu sudah menyebut nama keluargaku belum?" tanya Gretel.

"Sudah, tapi aku malah dipukul dengan makin kejam!" timpal Loris.

"Apa? Berani sekali orang itu mengabaikan Keluarga Fabiano! Preman saja bisa sesombong ini! Kamu tunggu di sana, aku akan segera membawa pengawal datang!" seru Gretel.

"Oke, cepat ya! Aku akan menahannya sebisa mungkin," ucap Loris.

"Nona Gretel, sepertin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status