Ariana sudah berinisiatif menjadi pelerai. Asalkan pria ini menuruti perkataannya, nyawanya pun masih bisa diselamatkan. Jadi, mengapa harus keras kepala seperti ini? Apakah gengsi lebih penting dari harga diri?"Ucapanmu sudah jelas sekali, aku juga sudah mengerti. Tapi, kalian sudah salah akan satu hal. Aku sama sekali nggak takut pada Keluarga Fabiano. Sebaliknya, seharusnya Keluarga Fabiano yang takut padaku," ujar Luther dengan ekspresi datar.Begitu ucapan ini dilontarkan, orang-orang sontak tertawa dan mulai mengejek."Keluarga Fabiano takut padamu? Hahaha! Kamu nggak salah makan obat? Kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?""Hanya sales asuransi, tapi berani bicara selancang ini. Benar-benar nggak tahu diri!""Dasar bodoh! Sepertinya dia masih belum tahu siapa yang sudah disinggungnya."Semua orang menggeleng sambil mencela. Mereka menatap Luther layaknya menatap seorang pria idiot."Dasar kepala batu. Aku sudah memberimu kesempatan. Lupakan saja kalau kamu memang nggak mengh
Dalam perjalanan pulang, Luther mengemudikan mobil, sedangkan Bianca duduk di samping kursi pengemudi. Adapun Junifer dan Becca, keduanya sama-sama duduk di jok belakang."Becca, beri tahu saja aku kalau ada yang menindasmu lagi lain kali. Aku pasti akan memberi mereka pelajaran. Oke?" Sambil berbicara, Bianca mengeluarkan tisu basah untuk membantu Becca menyeka noda di wajahnya."Um." Becca mengangguk dengan serius."Becca, gimana kalau aku mengajarimu ilmu bela diri besok? Kamu hajar saja siapa pun yang berani menindasmu. Kamu juga boleh menghajar siapa pun yang kamu inginkan!" ujar Luther dengan serius."Hei, sembarangan saja kamu ini!" tegur Bianca. Kemudian, dia meneruskan, "Becca pasti lelah kalau belajar ilmu bela diri. Lagi pula, mana ada wanita yang kerjaannya bertarung terus? Becca seharusnya belajar melukis dan piano!""Justru bagus kalau Becca punya banyak keahlian. Belajar ilmu bela diri nggak akan salah, Becca bisa melindungi diri kalau bertemu bahaya," jelas Luther.Berl
Seluruh wajah Junifer berlumuran darah, tangan dan kakinya juga patah. Karena terjadi benturan dahsyat, ketubannya pecah dan darah mulai mengalir keluar."Kak! Becca!" seru Luther. Namun, keduanya tidak merespons karena sudah kehilangan kesadaran. Tanpa berani menunda, Luther segera turun dan membuka pintu mobil yang sudah penyok. Sesudah itu, dia menggendong Junifer dan Becca.Cedera keduanya sangat parah sehingga Luther terpaksa mengobati mereka secara bersamaan. Dia menggunakan jarum perak untuk menghentikan pendarahan, juga menggunakan energi sejati untuk mengobati luka mereka. Yang paling penting untuk sekarang adalah mempertahankan nyawa mereka."Tuan Luther!" seru beberapa anggota Faksi Kirin sambil menghampiri dengan tergesa-gesa. Mereka adalah pengawal yang diatur Luther untuk melindungi Bianca. Selama ini, mereka selalu melindungi Bianca secara diam-diam. Begitu melihat terjadinya kecelakaan, mereka buru-buru turun dari mobil."Cepat! Antar mereka ke rumah sakit!" Setelah men
Malam harinya, di salah satu kamar pasien Rumah Sakit Artha. Luther dan Bianca yang berjaga di samping tempat tidur dengan tenang, tiba-tiba merasa kasihan melihat Becca yang sudah tertidur. Setelah menjalani operasi, tulangnya yang sudah putus sudah disambung kembali dan semua bagian yang terluka diperban. Darah beku di dalam tubuhnya juga sudah dikeluarkan Luther dengan jarum perak. Meskipun dia sudah tidak dalam bahaya lagi, bagi seorang anak berusia lima tahun, rasa sakit dan ketakutan dari kecelakaan mobil tetap meninggalkan dampak yang besar."Nggak usah khawatir, Becca akan baik-baik saja." Luther menggenggam tangan Bianca untuk menghiburnya."Benar-benar sekelompok orang berengsek, bahkan anak kecil pun nggak dilepaskan." Bianca menggertakkan giginya dan terlihat jelas merasa marah."Aku akan menyelidiki masalah ini. Entah siapa pun dalang di baliknya, aku nggak akan melepaskannya begitu saja!" kata Luther dengan ekspresi serius. Setiap orang harus menanggung kesalahannya sendi
"Aku sudah pernah menjelaskan masalah ini kepada ayahmu dan Kak Juno, peta harta karun ini sudah dicuri orang beberapa tahun yang lalu dan sekarang nggak tahu di mana," kata Kevin.Ivan mengambil sebuah pisang dan mulai mengupasnya dengan santai. "Paman Kevin, nggak berarti lagi kalau kamu berkata seperti ini. Peta harta karun begitu berharga, kamu harusnya menganggapnya lebih berharga dibandingkan nyawamu. Mana mungkin peta itu dicuri? Jangan-jangan, kamu menyembunyikannya dan ingin memonopolinya sendiri ya?""Kamu mencurigaiku? Mana buktinya?" Kevin mengernyitkan alisnya.Setelah menggigit pisangnya, Ivan tersenyum dan berkata, "Paman Kevin, kalau nggak ingin ketahuan orang, jangan lakukan hal itu. Semua orang sudah tahu kenyataannya. Sebagai keponakanmu, aku sarankan kamu sebaiknya segera menyerahkannya. Kalau nggak, nggak ada yang bisa menjamin masalah hari ini nggak akan terulang kembali."Begitu mendengar perkataan itu, ekspresi semua orang berubah, terutama Bianca. Dia langsung
Saat Luther dan yang lainnya mendengar kabar itu dan tiba di depan pintu ruang operasi, Junifer yang masih tidak sadarkan diri kebetulan didorong keluar bersama dengan sesuatu yang dibungkus dengan kain putih. Luther membuka kain putih itu dengan tangan yang bergetar dan melihat ternyata di dalamnya adalah mayat bayi. Dalam sekejap, kedua matanya memerah dan menggertakkan giginya. Sebuah api kemarahan yang tidak bisa dijelaskan tiba-tiba meledak.Luther sudah berjanji dengan Ronald akan menjaga Junifer dan bayinya. Saat ini, sebuah kecelakaan mobil ini bukan hanya membuat ibu dan anak itu terluka parah dan masuk ke rumah sakit, anak di kandungan Junifer juga tiba-tiba mati. Baginya, berita ini benar-benar mengejutkan. Selain merasa dirinya bersalah, dia lebih merasa dirinya dipenuhi dengan kemarahan."Kenapa bisa begini? Bukankah saat datang mereka baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba ...." Wajah Bianca menjadi pucat karena merasa sulit percaya dengan kejadian itu. Bayi itu sudah dikandung
Karpet merah terbentang sejauh ratusan meter, langsung dari pintu gerbang vila hingga ruang tamu. Hari ini adalah hari Juno menduduki posisi kepala keluarga. Sebelumnya, dia hanya diakui secara internal, sekarang baru diumumkan secara resmi kepada publik. Oleh karena itu, Keluarga Caonata sengaja mengundang tamu dan mengadakan sebuah pesta perjamuan. Semua orang yang berhubungan baik atau berusaha mendekati Keluarga Caonata datang memberi selamat. Kepala Keluarga Caonata berubah sehingga sebagian besar orang harus membina kembali hubungan mereka.Saat ini, Juno memimpin anggota inti Keluarga Caonata sudah berkumpul di ruang rapat. Namun, jumlah anggota keluarga sudah berkurang sangat banyak dibandingkan sebelumnya. Setelah perubahan selama beberapa hari, hampir sebagian besar anggota inti sudah dijatuhkan dan yang bisa duduk di ruang itu adalah orang kepercayaan dan pendukung Juno."Kak Juno, setelah hari ini, kamu akan dikenal semua orang di sekitar sebagai kepala Keluarga Caonata. Se
"Berengsek! Apa ini?" Saat kepala itu sedang berguling, semua orang terkejut dan tanpa sadar menghindar ke segala arah. Setelah melihat jelas situasinya, semuanya tiba-tiba kaget. Hari ini adalah hari Juno menduduki posisi kepala keluarga, bukankah orang itu sengaja mencari masalah dengan memberikan hadiah seperti ini? Tidak! Ini tidak termasuk mencari masalah lagi, melainkan menantang mereka."Siapa? Berani-beraninya mengirim kepala orang ini!" teriak Juno dengan sangat marah. Suasana hatinya yang awalnya sedang baik langsung dihancurkan."Sialan! Bagaimana kamu bekerja?" Billy yang merasa sangat marah tiba-tiba menampar wajah pengurus itu. Sebagai pengurus Keluarga Caonata, orang itu bahkan tidak menyelidikinya dan langsung mengantarkan hadiah itu. Bagaimana jika isinya adalah bom?"Aku ... pikir orang itu adalah tamu biasa, nggak disangka akan seperti ini." Pengurus itu bersujud di lantai sambil gemetar. Melihat wajah itu dipenuhi dengan senyuman, dia berpikir orang itu adalah tamu
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk
Sayap yang muncul di punggung Amir berwarna hitam pekat, dengan kilau logam, dan ukuran yang melebihi 10 meter saat direntangkan.Saat dikepakkan secara pelan, angin kencang langsung mengitari ruang di sekitar, menimbulkan lolongan keras. Suasananya sangat mencekam.Selain sayap yang muncul, wujud Amir juga berubah drastis.Wajah tampannya kini tampak kusam. Kulitnya berkerut, tulang pipinya menonjol, taringnya mencuat, dan di kepalanya tumbuh sepasang tanduk.Tubuhnya kini menjadi tinggi, tapi sekaligus juga menjadi sangat kurus. Melalui kulitnya, orang dapat melihat tulang, dada, dan tulang rusuknya. Dari kejauhan, dia tampak menyerupai kerangka yang menyeramkan.Inilah wujud terkuat dari Amir.Setelah berubah bentuk, kecepatan, tenaga, pertahanan, dan reaksinya bertambah secara drastis. Selain itu, hasratnya untuk menyedot darah juga semakin kuat. Singkatnya, dia sudah menjadi iblis pemakan manusia.Melihat perubahan wujud Amir, orang-orang dari Kuil Dewa yang tadinya mau memprotes