Share

BAB 87. DIA ADA DI MANA-MANA.

Ghea, mbak Marni , Sinar dan Haikel sudah turun dari pesawat, menunggu bagasi mereka, ketika Ghea melihat sesosok tubuh yang ditakutinya, “ Ibu Sukma,” desisnya panik, wajahnya memucat.

Mbak Marni mendengar desis Ghea, “ Bu, nenek lampir ada di sini, rupanya dia dari Jakarta.” Bisiknya.

Ghea memastikan bahwa dia tidak akan ketemu lagi ibu Sukma yang sudah nyaman dengan posisinya sekarang, mendapat rumah di pondok indah, ongkang-ongkang kaki uang mengalir ke pundi-pundinya dari Galang dan Keenan . Melihat ibu Sukma dari kejauhan membuatnya muak dan mual karena Ghea tahu akan sulit baginya mendapat kembali Galang. Ghea benci mendapati dirinya yang akan terjebak dalam jeratan tangan ibu Sukma.

Aku sudah di sini, selangkah lagi aku akan bertemu dengan Galang, dia harus tahu bahwa aku tidak berselingkuh dengan Rio dan Haikel adalah anaknya, batin Ghea.

“ Galang mau menerimaku kembali atau tidak, yang penting aku mengatakan yang sebenarnya. Adalah hak Haikel untuk mendapatkan kasih sayan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status