Share

Berbohong

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-11 10:00:00

"Harper, lepaskan" Hazelt meringis dengan memohon, suaranya pelan bergetar. Mencoba untuk tidak menarik perhatian orang-orang.

Harper menarik tangannya dengan cara menyentak, berdiri tegak menatap Hazelt dengan dingin. "Apa kamu pikir sepenting itu kamu dan Charlie? Bagaimana denganku, Hazelt? Apa aku tidak penting?" Harper membungkuk ke depan, sehingga wajah keduanya nyaris bersentuhan.

Hazelt tidak nyaman dengan situasinya, mundur beberapa langkah. Namun, Harper terus memepetnya sampai ia tersudut ke sudut dinding.

"Kamu yang memintanya dan aku sudah menandatanganinya, Harper,"

kata Hazelt. "Urusan kamu merobek atau nggak, itu bukan urusanku!"

Harper semakin merapat hingga tak ada jarak diantara mereka. Berbisik namun penuh ancaman. "Bagaimana kalau aku mengungkap rahasia pernikahan kita kepada Charlie? Aku penasaran dengan reaksinya, Hazelt?" Harper mengusap cap ujung kukunya di dagu Hazelt.

Hazelt merasakan keringat dingin memb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kemarahan Nancy

    Hazelt menghela nafas panjang, saat mobilnya berhenti di depan gedung langit berkilauan, dengan logo 'Stone Harper Corp' tertera di puncaknya. Entah apa maksud Tuan Rich Trover, 'memaksanya' datang ke sini, bukan untuk urusan pribadi, tapi sebagai salah satu arahan pekerjaan. Alasan yang dibuat-buat sebenarnya, namun tetap saja, ia tidak bisa menolak.Saat memasuki lobi Harper Corp dengan jantung berdebar. Ia disambut aroma maskulin khas Harper yang masih sama menyambutnya, tanpa sadar ia menarik napas dalam-dalam."Hazelt." Suara berat Harper yang berdiri di depan lift menyadarkannya, bahwa dirinya ke sini untuk urusan profesional.Harper, dengan pengaturan jasnya yang selalu sempurna, membawanya ke ruang eksekutif. “Hazelt,” ucapnya lembut. "Aku tahu kamu pasti datang ke sini." "Seperti yang kamu tahu, aku ke sini atas perintah Tuan Rich Trover," kata Hazelt bersikap dingin dan profesional. Cepat-cepat Hazelt

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Pengumuman Pertunangan

    Hazelt menyeka kedua matanya dengan punggung tangannya. "Aku akan segera mengirimkannya kembali setelah diperbaiki.""Hazelt, aku minta maaf. Sekarang Nancy sudah pergi, mari lanjutkan pembicaraan kita," kata Harper menunjuk ke arah meja."Tidak, aku harus pergi. Terimakasih."Hazelt berbalik dan berjalan keluar dari ruangan, meninggalkan Harper yang terpaku di tempatnya berdiri.Hatinya dipenuhi rasa sakit yang terus menerus, Hazelt sudah tidak sabar ingin segera mengakhiri urusannya dengan Harper***Hazelt melangkah tergesa-gesa masuk ke ruang direksi, heel sepatunya yang tinggi beradu cepat dengan lantai marmer, menciptakan gema yang khas di lorong jalan. Pertemuan bisnis tadi yang seharusnya profesional malah berubah menjadi menyedihkan. "Aku harus tegas!" Hazelt bergumam, menjatuhkan diri ke kursinya, menghela napas panjang dengan pikirannya berkecamuk. "Apa maunya sekarang?" Lama-lama gerah, ia tampak menyedihkan di pandangan Harper, terlebih Nancy. Namun, tidak ada yang bi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kamu Milikku

    Rahasia masa lalu terus menghantui. Yang selalu ia lakukan cuma bisa terus berbohong kepada keluarga Rich Trover. Di mata mereka, Dirinya adalah gadis yatim piatu yang gigih dan pekerja keras, diangkat menjadi putri Tuan Rich Trover karena keberuntungannya."Omong kosong apa itu, Hazelt," ujar nyonya Karen tegas namun lembut. "Kamu kebahagian kami, kami yakin Charlie juga sangat beruntung memilikimu.""I-iya, Ma. Beri aku waktu beberapa bulan lagi untuk mempertimbangkan dengan matang, Pa, Ma. Aku belum terbiasa berkencan dengan tuan muda kaya raya." Hazelt mencoba menawarkan, suaranya bergetar. Tuan Rich Trover menghela napas. "Hazelt, kami hanya ingin memberi yang terbaik untukmu. Charlize adalah orang yang tepat." Tuan Rich Trover menepuk pelan bahunya. "Jangan pernah merasa minder, Hazelt. Kamu saja yang tidak menyadari kemampuanmu. Dalam waktu singkat saja, kamu sudah terbiasa memimpin perusahaan besar. Apa itu belum cukup, Hazelt?"

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berada Diposisi Yang Sama

    Perasaan Harper hancur, menyembunyikan wajahnya yang penuh penyesalan dari Hazelt. Seolah-olah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Hazelt, aku mohon jangan tinggalkan aku." Hazelt membeku, baru tahu, selain tempramen Harper juga ternyata sangat cengeng."Hentikan tangisanmu itu, Harper. Aku tidak mau dikira menyakitimu." Hazelt menarik salah satu kursi di sana dan menghenyakkan bokongnya.Kemudian, menarik kursi di sebelahnya dan mendorongnya kepada Harper."Duduklah, masih ada yang ingin aku bicarakan sekarang, Harper," ujar Hazelt menekan rasa kasihannya melihat Harper."Hazelt, aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan, asal kamu kembali padaku."Harper duduk merapat dengannya. Mantan suaminya itu terus saja memohon-mohon dengan merengek bak anak kecil.Merasa tidak nyaman karena didesak terus menerus, Hazelt gerah dengan sikap kekanakan Harper."Aku mohon jangan memaksaku, Harper! Kamu tidak bisa merasakan banyaknya luka yang kamu torehkan selama ini!" Hazelt

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Dicegat Ditengah Jalan

    "Tidak perlu mengusirnya, Harper. Kebetulan urusan kita sudah selesai, aku harus pergi sekarang," ujar Hazelt mengambil tasnya. Kemudian, Hazelt berbalik, meninggalkan Harper dan Nancy. Ia gerah bila terus-terus direndahkan Nancy."Hazelt, tunggu?" Harper berlari mengejarnya. Takut terjadi keributan di sana, Hazelt yang tengah bersiap masuk lift langsung berhenti. Berbalik badan melihat Harper."Hazelt, aku minta maaf atas perlakuan Nancy tadi. Aku harap kamu tidak kecewa padaku."Hazelt melirik jam tangannya, kemudian tersenyum manis. "Lupakan saja. Sekarang aku harus segera kembali ke kantor," ujarnya menutupi rasa sakit hatinya."Oiya, kamu ada kesibukan malam ini?" Hazelt menaikkan pandangan kepada Harper, sebenarnya ia juga butuh bicara intens dengannya. Namun, mengingat Nancy, ia urungkan niatnya."Iya, aku ada acara malam ini dengan teman lama Tuan Rich Trover."Hazelt segera masuk bersamaan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Nancy Kejam

    Hazelt serba salah sekarang. Ia tidak habis pikir Nancy menuduhnya begitu buruk. Sempat Hazelt berpikir, Nancy tidak berani lagi bersikap seperti ini kepadanya, setelah mengetahui siapa dirinya. Tetapi, yang ia lihat, wanita itu malah semakin keras menyudutkannya. Dan, ia tidak mampu untuk membalas.Untuk kesekian kalinya, Hazelt menghela nafas panjang. "Kita bukan anak-anak lagi, Nancy. Kamu menyakiti dirimu sendiri hanya karena cemburu. Sementara kamu juga tahu aku dan Harper sudah bercerai. Mungkin dia menginginkanmu atau tidak, bukan urusanku.""Jangan sok suci, Hazelt. Aku bisa melihat kamu yang selalu mendatangi Harper, bahkan di depan mataku kamu menggenggam tangannya tadi. Apa semua itu, Hazelt?" gusar Nancy, mulai menendang ban mobil dengan brutal. "Aku akan membuatmu membayar mahal semua sakit hatiku selama ini! Ingat itu, Hazelt! Aku akan membuatmu membayar!" Dia memberikan ancaman keras kepada Hazelt.Hazelt merasa ngeri. Segera tahu Nancy sedang tidak bisa diajak bicara

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Akhirnya Terjadi ONS

    “Hazel, dengarkan aku. Semua ini bukan kesalahanmu, tetapi kesalahanku." Beberapa detik Harper tertunduk, sebelum kembali mengangkat kepala melihat mantan istrinya dengan lembut. Pancaran sinar matanya menunjukkan penyesalannya telah menyia-nyiakan wanita sebaik Hazelt. Dia terlambat mengenali Hazelt sesungguhnya, dia dibutakan oleh rayuan dan hasutan Nancy."Tidak seharusnya aku membuatmu menjadi taruhan dengan Justin waktu itu." Harper membuang pandangannya ke samping. Hazelt meneguk liur. Ia pernah mendengar nama Justin, dan pernah melihat pria itu sekilas, ketika Harper membawanya malam itu ke sebuah bar. Meskipun sekilas namun wajah pria itu lekat di ingatannya. Di bar mereka bertemu dengan Justin, yang mengaku sepupunya Harper. Tetapi, ia tidak tahu kalau dirinya dibuat taruhan.Hazelt yang tidak tahu apa-apa, pun ke sana untuk menebus kesalahannya kepada Harper kala itu. Ia menyaksikan Harper bertengkar hebat dengan Justin, pada akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Karena Mirip Sandra Trover

    Hazelt meninggalkan kafe ketika jam sudah menunjuk pukul dua dini hari. Udara malam yang dingin seakan-akan menembus kaca mobilnya, membuat tubuhnya menggigil.Ada baiknya juga menerima tawaran Harper menginap di hotel tadi. Tapi, ia tidak mau memberikan celah kepada Harper hubungan mereka kembali.Hazelt mengambil tasnya dan mengeluarkan ponselnya yang berdering."Charlie," desisnya memperlambat laju mobil. Ia bingung harus mengangkat teleponnya, tapi ia juga butuh bantuan pria itu saat ini. Di sisi lain, ia juga takut jika Charlie tahu ia baru saja bertemu Harper. "Arghh! Harus bagaimana lagi ini?" gumamnya kesal. Perjalanan menuju mansion Rich Trevor masih jauh, sementara kedua tangannya seolah membeku dan sulit mengendalikan kemudi mobil.Hazelt memasukkan kembali ponselnya ke tasnya. Sekilas melirik ke kaca spion, mobil mewah Harper terus mengikuti tepat di belakang mobilnya.Mau tak mau, Hazelt memaksa mela

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15

Bab terbaru

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Karena Mirip Sandra Trover

    Hazelt meninggalkan kafe ketika jam sudah menunjuk pukul dua dini hari. Udara malam yang dingin seakan-akan menembus kaca mobilnya, membuat tubuhnya menggigil.Ada baiknya juga menerima tawaran Harper menginap di hotel tadi. Tapi, ia tidak mau memberikan celah kepada Harper hubungan mereka kembali.Hazelt mengambil tasnya dan mengeluarkan ponselnya yang berdering."Charlie," desisnya memperlambat laju mobil. Ia bingung harus mengangkat teleponnya, tapi ia juga butuh bantuan pria itu saat ini. Di sisi lain, ia juga takut jika Charlie tahu ia baru saja bertemu Harper. "Arghh! Harus bagaimana lagi ini?" gumamnya kesal. Perjalanan menuju mansion Rich Trevor masih jauh, sementara kedua tangannya seolah membeku dan sulit mengendalikan kemudi mobil.Hazelt memasukkan kembali ponselnya ke tasnya. Sekilas melirik ke kaca spion, mobil mewah Harper terus mengikuti tepat di belakang mobilnya.Mau tak mau, Hazelt memaksa mela

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Akhirnya Terjadi ONS

    “Hazel, dengarkan aku. Semua ini bukan kesalahanmu, tetapi kesalahanku." Beberapa detik Harper tertunduk, sebelum kembali mengangkat kepala melihat mantan istrinya dengan lembut. Pancaran sinar matanya menunjukkan penyesalannya telah menyia-nyiakan wanita sebaik Hazelt. Dia terlambat mengenali Hazelt sesungguhnya, dia dibutakan oleh rayuan dan hasutan Nancy."Tidak seharusnya aku membuatmu menjadi taruhan dengan Justin waktu itu." Harper membuang pandangannya ke samping. Hazelt meneguk liur. Ia pernah mendengar nama Justin, dan pernah melihat pria itu sekilas, ketika Harper membawanya malam itu ke sebuah bar. Meskipun sekilas namun wajah pria itu lekat di ingatannya. Di bar mereka bertemu dengan Justin, yang mengaku sepupunya Harper. Tetapi, ia tidak tahu kalau dirinya dibuat taruhan.Hazelt yang tidak tahu apa-apa, pun ke sana untuk menebus kesalahannya kepada Harper kala itu. Ia menyaksikan Harper bertengkar hebat dengan Justin, pada akhirn

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Nancy Kejam

    Hazelt serba salah sekarang. Ia tidak habis pikir Nancy menuduhnya begitu buruk. Sempat Hazelt berpikir, Nancy tidak berani lagi bersikap seperti ini kepadanya, setelah mengetahui siapa dirinya. Tetapi, yang ia lihat, wanita itu malah semakin keras menyudutkannya. Dan, ia tidak mampu untuk membalas.Untuk kesekian kalinya, Hazelt menghela nafas panjang. "Kita bukan anak-anak lagi, Nancy. Kamu menyakiti dirimu sendiri hanya karena cemburu. Sementara kamu juga tahu aku dan Harper sudah bercerai. Mungkin dia menginginkanmu atau tidak, bukan urusanku.""Jangan sok suci, Hazelt. Aku bisa melihat kamu yang selalu mendatangi Harper, bahkan di depan mataku kamu menggenggam tangannya tadi. Apa semua itu, Hazelt?" gusar Nancy, mulai menendang ban mobil dengan brutal. "Aku akan membuatmu membayar mahal semua sakit hatiku selama ini! Ingat itu, Hazelt! Aku akan membuatmu membayar!" Dia memberikan ancaman keras kepada Hazelt.Hazelt merasa ngeri. Segera tahu Nancy sedang tidak bisa diajak bicara

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Dicegat Ditengah Jalan

    "Tidak perlu mengusirnya, Harper. Kebetulan urusan kita sudah selesai, aku harus pergi sekarang," ujar Hazelt mengambil tasnya. Kemudian, Hazelt berbalik, meninggalkan Harper dan Nancy. Ia gerah bila terus-terus direndahkan Nancy."Hazelt, tunggu?" Harper berlari mengejarnya. Takut terjadi keributan di sana, Hazelt yang tengah bersiap masuk lift langsung berhenti. Berbalik badan melihat Harper."Hazelt, aku minta maaf atas perlakuan Nancy tadi. Aku harap kamu tidak kecewa padaku."Hazelt melirik jam tangannya, kemudian tersenyum manis. "Lupakan saja. Sekarang aku harus segera kembali ke kantor," ujarnya menutupi rasa sakit hatinya."Oiya, kamu ada kesibukan malam ini?" Hazelt menaikkan pandangan kepada Harper, sebenarnya ia juga butuh bicara intens dengannya. Namun, mengingat Nancy, ia urungkan niatnya."Iya, aku ada acara malam ini dengan teman lama Tuan Rich Trover."Hazelt segera masuk bersamaan

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berada Diposisi Yang Sama

    Perasaan Harper hancur, menyembunyikan wajahnya yang penuh penyesalan dari Hazelt. Seolah-olah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Hazelt, aku mohon jangan tinggalkan aku." Hazelt membeku, baru tahu, selain tempramen Harper juga ternyata sangat cengeng."Hentikan tangisanmu itu, Harper. Aku tidak mau dikira menyakitimu." Hazelt menarik salah satu kursi di sana dan menghenyakkan bokongnya.Kemudian, menarik kursi di sebelahnya dan mendorongnya kepada Harper."Duduklah, masih ada yang ingin aku bicarakan sekarang, Harper," ujar Hazelt menekan rasa kasihannya melihat Harper."Hazelt, aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan, asal kamu kembali padaku."Harper duduk merapat dengannya. Mantan suaminya itu terus saja memohon-mohon dengan merengek bak anak kecil.Merasa tidak nyaman karena didesak terus menerus, Hazelt gerah dengan sikap kekanakan Harper."Aku mohon jangan memaksaku, Harper! Kamu tidak bisa merasakan banyaknya luka yang kamu torehkan selama ini!" Hazelt

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kamu Milikku

    Rahasia masa lalu terus menghantui. Yang selalu ia lakukan cuma bisa terus berbohong kepada keluarga Rich Trover. Di mata mereka, Dirinya adalah gadis yatim piatu yang gigih dan pekerja keras, diangkat menjadi putri Tuan Rich Trover karena keberuntungannya."Omong kosong apa itu, Hazelt," ujar nyonya Karen tegas namun lembut. "Kamu kebahagian kami, kami yakin Charlie juga sangat beruntung memilikimu.""I-iya, Ma. Beri aku waktu beberapa bulan lagi untuk mempertimbangkan dengan matang, Pa, Ma. Aku belum terbiasa berkencan dengan tuan muda kaya raya." Hazelt mencoba menawarkan, suaranya bergetar. Tuan Rich Trover menghela napas. "Hazelt, kami hanya ingin memberi yang terbaik untukmu. Charlize adalah orang yang tepat." Tuan Rich Trover menepuk pelan bahunya. "Jangan pernah merasa minder, Hazelt. Kamu saja yang tidak menyadari kemampuanmu. Dalam waktu singkat saja, kamu sudah terbiasa memimpin perusahaan besar. Apa itu belum cukup, Hazelt?"

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Pengumuman Pertunangan

    Hazelt menyeka kedua matanya dengan punggung tangannya. "Aku akan segera mengirimkannya kembali setelah diperbaiki.""Hazelt, aku minta maaf. Sekarang Nancy sudah pergi, mari lanjutkan pembicaraan kita," kata Harper menunjuk ke arah meja."Tidak, aku harus pergi. Terimakasih."Hazelt berbalik dan berjalan keluar dari ruangan, meninggalkan Harper yang terpaku di tempatnya berdiri.Hatinya dipenuhi rasa sakit yang terus menerus, Hazelt sudah tidak sabar ingin segera mengakhiri urusannya dengan Harper***Hazelt melangkah tergesa-gesa masuk ke ruang direksi, heel sepatunya yang tinggi beradu cepat dengan lantai marmer, menciptakan gema yang khas di lorong jalan. Pertemuan bisnis tadi yang seharusnya profesional malah berubah menjadi menyedihkan. "Aku harus tegas!" Hazelt bergumam, menjatuhkan diri ke kursinya, menghela napas panjang dengan pikirannya berkecamuk. "Apa maunya sekarang?" Lama-lama gerah, ia tampak menyedihkan di pandangan Harper, terlebih Nancy. Namun, tidak ada yang bi

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kemarahan Nancy

    Hazelt menghela nafas panjang, saat mobilnya berhenti di depan gedung langit berkilauan, dengan logo 'Stone Harper Corp' tertera di puncaknya. Entah apa maksud Tuan Rich Trover, 'memaksanya' datang ke sini, bukan untuk urusan pribadi, tapi sebagai salah satu arahan pekerjaan. Alasan yang dibuat-buat sebenarnya, namun tetap saja, ia tidak bisa menolak.Saat memasuki lobi Harper Corp dengan jantung berdebar. Ia disambut aroma maskulin khas Harper yang masih sama menyambutnya, tanpa sadar ia menarik napas dalam-dalam."Hazelt." Suara berat Harper yang berdiri di depan lift menyadarkannya, bahwa dirinya ke sini untuk urusan profesional.Harper, dengan pengaturan jasnya yang selalu sempurna, membawanya ke ruang eksekutif. “Hazelt,” ucapnya lembut. "Aku tahu kamu pasti datang ke sini." "Seperti yang kamu tahu, aku ke sini atas perintah Tuan Rich Trover," kata Hazelt bersikap dingin dan profesional. Cepat-cepat Hazelt

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berbohong

    "Harper, lepaskan" Hazelt meringis dengan memohon, suaranya pelan bergetar. Mencoba untuk tidak menarik perhatian orang-orang.Harper menarik tangannya dengan cara menyentak, berdiri tegak menatap Hazelt dengan dingin. "Apa kamu pikir sepenting itu kamu dan Charlie? Bagaimana denganku, Hazelt? Apa aku tidak penting?" Harper membungkuk ke depan, sehingga wajah keduanya nyaris bersentuhan. Hazelt tidak nyaman dengan situasinya, mundur beberapa langkah. Namun, Harper terus memepetnya sampai ia tersudut ke sudut dinding."Kamu yang memintanya dan aku sudah menandatanganinya, Harper," kata Hazelt. "Urusan kamu merobek atau nggak, itu bukan urusanku!" Harper semakin merapat hingga tak ada jarak diantara mereka. Berbisik namun penuh ancaman. "Bagaimana kalau aku mengungkap rahasia pernikahan kita kepada Charlie? Aku penasaran dengan reaksinya, Hazelt?" Harper mengusap cap ujung kukunya di dagu Hazelt.Hazelt merasakan keringat dingin memb

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status