Share

30. Kecewa

Raka menarik napas panjang. "Nanti malam aku akan datang ke rumahmu bersama Ayah dan Mama untuk melamarmu sungguhan." 

"Sungguhan? Jadi ... lamaran di depan banyak orang itu hanya pura-pura?" tanya Kafizah yang menuntut jawaban serius.

Kafizah pikir, Raka akan membicarakan hal penting apa sampai harus membuatnya berjanji dulu.

"Eh ... bukan! Itu lamaran serius. Serius banget."

"Lalu?"

"Aku merasa kamu tidak serius menerimaku, makanya kita akan bahas secara privat bersama orang tuaku," balas Raka menatap Kafizah dengan intens.

"Lamaran kali ini, anggap aku bukanlah pria yang sama, yang telah menolak lamaran saat kita pertama kali bertemu. Anggap aku orang baru! Pria baru yang benar-benar datang karena Allah," lanjut Raka dengan seulas senyum tipis.

Kafizah terdiam beberapa saat karena mendadak lidahnya keluh dan tak bisa berkata apa-apa. Hanya anggukan yang ia perlihatkan lalu segera pergi dari hadapan pria yang sudah membuat perasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status