Share

34. Berharap Kejadian

Di luar ruangan hampir sama, kecemasan, kekhawatiran menyelimuti orang-orang yang terus menatap pintu ruang operasi dengan harapan mendapatkan kabar baik.

Doa terus mengalir dari bibir, Bu Marni, Bu Liana, Raka yang berada di ruang tunggu, sedangkan Pak Jupri, dan Pak Rahim masih betah di musala. Besar harapan terhadap suksesnya operasi tersebut.

Satu jam

Dua jam

Tiga jam

Empat jam

Kedua dokter ahli beda ortopedi itu belum juga ke luar dari dalam sana, begitu pula dengan Pak Rahman. Hanya suster yang kadang keluar masuk dengan wajah panik dan berlari entah ke mana dan sedang ambil apa.

"Sus ... bagaimana keadaan anak saya?" tanya Bu Marni mendekat, tetapi sang perawat menggeleng pelan.

"Semua tim di dalam sedang berusaha melakukan yang terbaik, Bu. Jangan pernah putus harapan dan putus doa. Insyaallah dokter dan tim pasti bisa jika Allah berkehendak," ujar suster sambil berlari masuk dan terlihat membawa dua kantong darah.

"Ya Allah, apa putriku sedang pendarahan," pekik Bu Marni yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status