Share

35. Koma

Beberapa menit kemudian, Kafizah mulai memberikan respons. Jemarinya mulai bergerak perlahan-lahan dan alat pendeteksi jantung pun mulai terlihat normal.

Dokter pun terlihat menarik napas lega, sembari menatap Pak Rahman dengan sorot seperti tengah tersenyum, tetapi tak terlihat karena sang dokter memakai masker.

Sejam kemudian, Pak Rahman diizinkan keluar dari ruangan. Pria paruh baya itu merasa sangat berat untuk melangkah. 

Tiba di luar ruangan, beliau langsung diinterogasi oleh sang istri, menantu, calon besan dan juga adiknya.

"Tunggu kabar dari dokter saja. A-aku tidak bisa mengatakan apa-apa," ujarnya dengan menutup wajah sambil menyembunyikan fakta bahwa putrinya hampir saja meregang nyawa.

Kini Dokter masih sibuk merapikan sisa-sisa pemotongan dan menyelesaikan apa yang telah dimulai. Meski Kafizah dioperasi tanpa persiapan yang matang karena mendadak dan lukanya pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status