Share

Bab 215

"Audrey, apa maksudmu? Apa ... yang aku takuti?"

Shania yang panik mulai berbicara dengan terbata-bata. Bisa dibilang, perkataan Audrey tepat mengenai hal yang paling ditakutinya. Namun, Audrey sama sekali tidak tertarik dengan ketakutan Shania. Dia hanya menatap Shania dengan tenang dan berkata, "Kamu mengerti sendiri apa maksudku."

Setelah berkata demikian, Audrey langsung mengulurkan tangannya untuk mendorong dan tidak memedulikan Shania lagi.

Wajah Shania menjadi pucat dan bibirnya bergetar. Dia tiba-tiba mencengkeram tangan Audrey. "Katakan dengan jelas, apa yang kutakuti? Kamu ini hanya wanita yang diusir Keluarga Moore, apa yang perlu ditakuti? Apa kamu pikir kamu masih bisa bersama dengan Zayden? Jangan bermimpi!"

Audrey terus memberontak, tetapi cengkeraman Shania sangat kuat dan membuatnya sulit untuk melepaskan diri. Melihat mata Shania yang memerah dan ekspresinya yang terlihat gila, Audrey merasa agak takut. Bagaimanapun juga saat Audrey sedang hamil, tidak ada untungnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status