Share

Bab 176

Setelah keluar dari rumah sakit, Zayden tidak langsung pergi. Sebaliknya, dia duduk di mobil dan menyalakan sepuntung rokok. Ketika asap rokok mengepul, Zayden hanya menatap ke depan sampai melamun seolah-olah sedang merenungkan sesuatu. Dia baru kembali sadar ketika rokok itu sudah habis terbakar dan apinya menyengat tangannya.

Zayden lalu menunduk dan membuang puntung rokok itu ke luar. Saat melihat jarinya yang memerah akibat terkena sengatan api tadi, Zayden mengernyitkan alisnya dengan semakin erat. Saat ini, Audrey bagaikan rokok di tangannya ini. Padahal Zayden tahu bahwa memegangnya dengan erat hanya akan melukai orang lain dan dirinya, tetapi dia malah tidak bersedia melepaskan Audrey.

Zayden pun menyunggingkan senyuman yang menunjukkan sedikit sindiran. Barusan dia menyindir Audrey sangat rendahan karena begitu tergila-gila dengan seseorang. Sekarang, Zayden merasa bahwa dirinya sepertinya juga seperti itu.

Namun, sebelum Zayden sempat berpikir lebih lanjut, suara deringan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status