Share

Perkara Dendam. 20

Bab 20

Perkara Dendam

Nabilla terdiam, masih terpaku di tempatnya. Dia belum beranjak, dia masih mengatur napasnya yang terasa sesak.

Berkali-kali Nabilla membuang kasar napasnya. Berkali-kali juga, Nabilla menekan kuat dadanya. Agar dia bisa terus mengendalikan dirinya. Agar dia bisa terus mengontrol emosinya.

"Kenapa hatiku sesesak ini saat mendengar ucapannya?" tanya Nabilla dalam hati. Yang dia maksud adalah ucapan Nathan. Ya, ucapan Nathan barusan, memang sangat mengena di dalam hatinya.

Karena rasa sesak hati yang ia rasakan, area mata terasa memanas. Itu yang di rasakan oleh Nabilla sekarang. Ingin sekali berteriak sekencang-kencangnya, tapi dia sadar jika dirinya ada di mana sekarang.

Farhan pun masih terdiam di tempatnya. Dia masih mengamati Nabilla dari tempatnya itu. Belum berani mendekat. Yang ada di hatinya kini adalah rasa cemburu dan kasihan.

Cemburu? Ya, Farhan sangat cemburu dengan Nathan. Dia pun merasakan ucapan Nathan sangat lah tulus. Sangat tulus, hingga samp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status