Share

106.

Sepekan berlalu sejak kejadian itu, selama itu pula Riko menghabiskan waktunya untuk mengurus permasalahan yang ada. Bolak-balik rumah sakit demi memastikan Lea dan yang lainnya mendapatkan perawatan terbaik. Pergi ke kantor polisi untuk memberikan keterangan, ia juga masih sempat menjalankan tugasnya di tengah padatnya aktivitas.

Waktu dua puluh empat jam sehari terasa kurang. Walau lelah mengungkung raga, tetapi Riko menjalaninya dengan hati gembira. Baginya, Lea menjadi yang utama dalam hidupnya. Kebahagiaan wanita itu adalah kebahagiaannya juga.

"Akhirnya kamu diperbolehkan pulang juga."

"Padahal aku nggak apa-apa, Kak. Hanya luka kecil tapi kamu maksa buat dirawat."

"Aku nggak mau nanggung resiko. Lebih baik tinggal lebih lama di rumah sakit demi meyakinkan kondisimu daripada terjadi sesuatu di kemudian hari." Pria itu membantu istrinya berkemas.

"Bi Asih ikut pulang juga, kan?" Suami Lea itu mengangguk. "Jangan pecat dia ya, Kak? Aku sudah anggap bibi seperti keluarga sendiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
selalu aja nelly ganggu diwaktu yg gk tepat, udah byrin metong aja jd orang gk bersyukur bgt
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
wah kejutan buat lea semoga dirumah baru membawa keberkahan dan kebahagiaan untuk lea selamanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status