Share

110.

Riko tersenyum melihat foto yang dikirimkan Asih padanya siang ini. Potret istrinya yang tengah tergolek pulas di sofa sambil memeluk bantal dengan layar televisi yang masih menyala. Wajah yang sedikit memucat itu terlihat kelelahan, namun tetap terlihat cantik.

Lea merajuk karena Riko tak menepati janjinya untuk sarapan di abang bubur ayam yang biasa mangkal tak jauh dari komplek perumahan. Pria itu tergesa karena ternyata ada pertemuan penting di perusahaan yang tak bisa diwakilkan, lalu siangnya Riko juga masih harus turun tangan langsung mengantar kolega bisnis Sakti kembali ke hotel. Karena merasa jengkel terus diabaikan, puncaknya Lea sama sekali tak membalas setiap pesan yang dikirimkan Riko pada wanita itu. Pun panggilan teleponnya tak pernah diangkat. Jadilah dia meminta Asih untuk mengawasi istrinya dan rutin berkabar.

"Lea sehat, Bang? Sudah lama aku nggak ketemu dia." Sakti meraih cangkirnya di meja, dia baru saja kembali setelah menjumpai rekan kerjanya di salah satu res
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
lea, sjhat2nya orang tua pada qt, qt sebagai anak harus bisa memaafkan kesalahan orang tua walaupun itu sangat sulit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status