Beranda / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / BAB 38: MEMBUNUH ATAU DIBUNUH

Share

BAB 38: MEMBUNUH ATAU DIBUNUH

Penulis: IvonyRose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-16 10:59:02

Darren perlahan melepaskan pegangan tangannya pada lengan pembunuh bayaran di atasnya setelah dia menarik nafas panjang untuk mengisi paru-parunya. Dia sudah berusaha melepaskan tangan pria itu sejak tadi dan tidak berhasil, jadi dia harus mencari cara lain.

Sekarang kondisi kritis, salah perhitungan sedikit saja maka dia yang akan mati. Dia tidak akan bisa melawan tenaga pria diatasnya itu karena posisi pria itu lebih menguntungkan darinya.

Jaka menyerigai dan langsung mengencangkan cekikannya saat merasakan pegangan tangan yang memegang lengannya mengendur. Dia pikir pria itu akhirnya kelelahan dan lemas karena kekurangan oksigen. Jaka tidak menyadari kalau kedua tangan Darren berpindah tempat.

“Aarrgh … Bangsat!” maki Jaka terkejut saat kedua putingnya dicubit dan diputar Darren sekuat tenaga. Cekikannya di leher Darren langsung terlepas dan Darren langsung menerjang Jaka.

Mereka bergulat sambil saling menghajar semampu mereka, dalam pikiran mereka sekarang hanya ada dua pilihan, m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 39: KECURIGAAN DARIUS

    Tubuh Jaka jatuh terlungkup, darah merembes keluar dari luka tembak di punggungnya. Tubuhnya seperti boneka kain saat Aji menendang tubuhnya agar terlentang.“Kau pikir siapa dirimu yang bisa seenaknya memutuskan untuk melepaskan pekerjaan ini? Apalagi kau telah membuat posisiku berada dalam bahaya.” kata Aji sinis.“Ke-kenapa … Uhuk!” tanya Jaka terbata, lalu dia batuk darah. Matanya memancarkan ketakutan saat melihat ekspresi dingin di wajah Aji.“Kau sudah tidak berguna lagi, lebih baik kau mati daripada nanti mereka mengorek informasi darimu.” kata Aji sebelum menembak kepala Jaka.Setelah membuang mayat Jaka, Aji melajukan motornya untuk kembali ke rumahnya, namun sebelumnya dia mampir dulu di sebuah toko ponsel untuk membeli ponsel baru dan mengganti nomor ponselnya. Dia lalu membakar ponsel yang masih berisi kartu ponselnya lamanya dan menginjak bangkai ponsel itu untuk memastikan barang itu hancur tidak bersisa.****Sumpah serapah keluar dari bibir Darren esok paginya saat di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 40: BUJUKAN NICK

    Darius mengetukkan jarinya di meja kerjanya, kebiasaannya saat sedang berpikir keras. Satu hal yang bisa dia pastikan. Adiknya pasti dalam masalah besar. Perangai adiknya yang banyak berubah, sikap Darren yang terlalu berhati-hati dan seakan ingin bersembunyi, bahkan dari keluarganya sendiri menuntunnya dalam asumsinya itu.Dia tidak tahu apakah adiknya tidak sengaja terseret atau adiknya itu yang menjerumuskan diri secara sadar ke dalam masalah? Tapi sebagai Kakak, apapun yang dilakukan Darren, salah ataupun benar, dia harus menjaga adiknya itu. Setelah menghela nafas panjang, dia akhirnya memutuskan untuk terus mengawasi Darren, dia hanya akan meretas posisi ponsel Darren. Dia menahan dirinya untuk tidak meretas data di ponsel adiknya untuk mencari tahu jawaban dari perubahan pada adiknya itu. Dia tidak akan meretas data di ponsel adiknya, dia akan menunggu adiknya itu untuk mengatakan sendiri padanya. Darius berdiri dan kembali menghela nafas panjang. Dia berjalan menuju jendela

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 41: RENCANA CLARA

    Eloisa mengerutkan keningnya saat keluar dari kelas yang baru selesai diajarnya. Dia melihat salah satu mahasiswa yang dulu pernah masuk kelasnya, sekarang tengah sibuk dengan ponselnya tidak jauh dari kelasnya mengajar. Ini sudah kesekian kalinya dia melihat mahasiswa itu berada diluar kelas tempatnya mengajar dalam beberapa hari ini, padahal sebelum-sebelumnya, dia sudah lama tidak pernah melihat mahasiswanya itu di sekitar kampus. Apakah sekarang mahasiswa itu sedang mengulang mata kuliah lagi? Mahasiswa itu cukup tampan dan pembawaannya menyenangkan. Dia lupa siapa nama mahasiswanya itu, tapi sejak dulu setiap kali berpapasan, pria itu akan menyapanya walau hanya dengan anggukan dan diapun membalas dengan mengangguk.Dia berjalan melewati mahasiswa itu yang sepertinya sedang sangat fokus pada ponselnya karena pria itu bahkan tidak menoleh sedikitpun padanya. Dia mengabaikan mahasiswanya itu, tidak mau mengambil pusing dengan hal yang bukan merupakan urusannya.Nick menoleh dan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 42: RENCANA NICK

    Clara menaiki mobilnya dan segera melajukan mobil itu untuk kembali ke rumahnya. Dia menyeringai jahat, akhirnya kesempatan untuk membalas Eloisa Renata datang. Sudah dua minggu ini dia mencari cara untuk membalas Eloisa Renata dan akhirnya kesempatan itu tiba.Awalnya dia sudah sangat kesal saat Om Bayu, Pamannya, menolak untuk membantunya memecat Eloisa dari kampus. Begitu juga Ayahnya yang mengatakan kalau jangan ikut campur lagi untuk hal apapun yang berhubungan dengan keluarga Hartadi. Sepertinya Profesor Adianto Hartadi sangat disegani, bahkan Ayahnya yang menjabat sebagai Kapolsek saja menyuruhnya melupakan masalah ini.Dia adalah putri kesayangan keluarganya, semua yang dia inginkan selalu bisa dia dapatkan, kecuali Darren Hartadi. Sejak awal dia sudah meminta Ayahnya untuk membantunya menjodohkannya dengan Darren Hartadi, tapi Ayahnya berkata kalau Profesor Adianto bukanlah orang yang bisa ditekan dengan jabatan Ayahnya. Hal itu membuatnya harus bersabar dan terus mendekati

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 43: GUNA-GUNA DOSEN KILLER

    Darren memikirkan saran Nick sambil mengemudikan mobil Nick ke kampus dengan penyamarannya yang biasa, tadi dia memerlukan waktu lebih lama untuk berdandan karena harus menutupi wajahnya yang memar dengan concealer. Dia sudah tidak bisa meminta tolong pada Nick untuk menunggui Bu Eloisa lagi di kampus, jadi hanya dialah yang bisa melakukan hal itu. Dia sekarang berpikir untuk menyamar sebagai apa lagi agar bisa leluasa keluar masuk kampus. Apa sebagai office boy saja ya? Tapi bagaimana jika nanti dia ketahuan? Apa dia menyamar sebagai mahasiswa lagi saja ya? Mungkin dia bergaya mahasiswa kuper?Darren tersenyum saat merasa idenya cukup baik. Dia akan menjadi mahasiswa kuper dengan kacamata tebal, wajah culun dan penampilan membosankan. Setelah sampai di kampus, dia akan minta Nick membelikan keperluannya yang baru.Disaat Darren sedang memikirkan penyamaran terbarunya, Orlando sedang ngumpul dengan teman-temannya yang sama brengseknya dengannya. Dia memiliki perkumpulan berisi anak-

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 44: PENCULIKAN ELOISA (1)

    Waspada!Satu kalimat yang langsung muncul di kepala Darren saat mendengar perkataan si tukang parkir. Dia langsung menoleh ke sekeliling dan tidak menemukan mobil selain milik Bu El di bagian tempat parkir ini.Dia melihat pada si tukang parkir yang sekarang sedang bersiul sambil kembali ke pos jaganya setelah memasang traffic cone itu. Dia berjalan ke arah lain agar si tukang parkir tetap tidak menyadari keberadaannya, namun dia memperhatikan area itu, mencari tempat untuk bersembunyi agar bisa memantau mobil Bu El tanpa diketahui.Anggap saja dia parnoan, belum tentu yang dimaksud si tukang parkir adalah pria itu dibayar untuk mencelakakan Bu El, tapi lebih baik mencegah daripada terlambat!Dia mengirim pesan pada Nick agar datang ke tempat kampus jika urusan sahabatnya itu sudah selesai. Tahu saja ada pembunuh bayaran baru dan dia membutuhkan bantuan Nick untuk meringkus pembunuh bayaran itu.Jika dia berhasil menangkap pembunuh bayaran itu dan kemudian bisa memberitahu orang yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 45: PENCULIKAN ELOISA (2)

    “Eloisa!” teriak Darren panik yang langsung melompat dari tangga itu.“Darren!” teriak Nick panik, secara tinggi tempat mereka berada sekarang itu, hampir tiga meter dari permukaan tanah dan Darren melompat begitu saja. Dia melongok ke bawah dan terlihat Darren sudah mendarat sempurna dan sedang berteriak sambil mengejar mobil itu.Nick berlari turun dari tangga, dia lalu melihat kunci mobil Eloisa yang terjatuh di tanah. Dia langsung mengambil kunci mobil itu dan masuk ke dalam mobil Eloisa, lalu menyalakan mesin mobil itu. Dia mengejar Darren yang berlari mengejar mobil yang tidak mungkin bisa dikejar oleh kaki itu.“Masuk, Darren!” perintah Nick setelah dia mengejar Darren. Dengan cepat Darren langsung masuk ke mobil yang dikendarai Nick dan mobil langsung melaju dengan cepat untuk mengejar mobil di depan mereka.Di sedan hitam mewah yang sedang dikejar oleh Nick dan Darren, Eloisa sedang ketakutan setengah mati. Dia mendengar bagaimana pria-pria yang menculiknya ini akan memperkos

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 46: SUPERHERO

    Eloisa sedang berada di mimpi terburuknya. Dia ditarik keluar dari mobil dan dilempar ke lantai begitu saja. Dia berusaha bangun tapi tidak bisa, hanya bisa terduduk di lantai sambil kedua kakinya mendorong bokongnya agar mundur, tangannya masih terikat, sehingga membuatnya sulit untuk berdiri, bibirnya juga masih di lakban.Di depannya keempat pria sedang menertawakan dirinya yang ketakutan dan mencoba menjauh dari mereka. Keempat pria itu yakin kalau para tukang pukul bayaran mereka di depan pasti bisa membereskan mobil yang hanya berisi dua orang pria, yang mengejar mereka, jadi sekarang waktunya mereka bermain-main dengan mangsa mereka.“Lihat, tikus kita sekarang ketakutan,” ejek Leo yang sejak tadi sudah sangat ingin memperkosa Eloisa, apalagi tadi wanita itu memukulkan kepalanya ke wajahnya hingga hidungnya berdarah. Dia semakin ingin menyiksa wanita itu.“Sepertinya kau sudah tidak tahan, kau duluan saja,” kata Rinaldi.“Kalian yakin? Kalian tahu, kan, kalau aku akan lama.” ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-03

Bab terbaru

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 69: LAMARAN DARREN

    Saat berangkat dari rumah ke kampus, Eloisa menerima panggilan telepon dari Rosaline. Wajahnya seketika memucat saat mendengar perkataan Rosaline. Rasa bersalah dan tidak nyaman seketika menyergapnya. Rosaline yang tidak menyadari perubahan Eloisa terus saja berbicara untuk menyampaikan maksudnya tentang persiapan pernikahan Darius dan Eloisa.“Jadi semua sudah beres, tinggal kau cari waktu dengan Darius untuk mencoba gaun pengantin,”“Ba-baiklah, Tante. Nanti Eloisa akan mendiskusikannya dengan Pak Darius,” jawab Eloisa terbata.“Pernikahan kalian tidak sampai satu bulan lagi, kau sudah harus memanggilnya dengan lebih akrab, panggil saja dia, Darius, kau juga sudah harus memanggilku, Mama, seperti Darius memanggilku,” terdengar tawa mengalun di seberang telepon, namun tawa itu malah membuat Eloisa semakin gelisah.“Baik, Tan, ehm, Mama,” jawab Eloisa mengoreksi panggilannya. Mulutnya terasa asam saat mengatakan hal itu, tiba-tiba dia merasa sangat tidak siap untuk menikah.“Baiklah.

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 67: SILVI TERJEBAK

    Eloisa terkejut dan langsung menarik tangannya, namun tenaganya kalah jauh jika dibandingkan dengan tenaga Viktor yang menahan tangannya.“Lepaskan tanganku!” kata Eloisa panik. Dia masih berusaha menarik tangannya dari pegangan Viktor.“Tenanglah, Eloisa. Bukankah dulu kita juga sering bergandengan tangan,” kata Viktor sambil tersenyum tidak tahu malu.Setelah tahu dirinya tidak akan berhasil untuk menarik tangannya, Eloisa berusaha untuk bangun. Dia berpikir kalau setidaknya dia akan lebih memiliki tenaga jika dalam posisi duduk. Namun yang terjadi adalah tubuhnya limbung karena kepalanya langsung pusing akibat pergerakan yang tiba-tiba.“Eloisa!” seru Viktor yang langsung melepaskan tangan Eloisa dan memeluk Eloisa untuk menangkap tubuh wanita itu.“Lepaskan aku!” seru Eloisa semakin panik sambil berusaha mendorong Viktor. Sedangkan Viktor, dia sangat senang karena akhirnya bisa memeluk Eloisa lagi, karenanya dia mendekap Eloisa dengan lebih erat, dia tidak mau sampai pelukan merek

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 66: MENOLONG SUSAN

    “Dokter, tolong usahakan untuk menyelamatkan anakku juga.” kata Susan saat Dokter menyuntikkan obat anestesi dan obat bius.“Saya akan mengusahakannya. Bayi Ibu belum cukup umur dan sekarang harus segera dikeluarkan agar kami dapat menangani pendarahan di tubuh Ibu.” kata Dokter itu iba.“Dokter, jika saya juga tidak bisa diselamatkan. Bisa saya menitip pesan pada Dokter?” tanya Susan yang sudah mulai kehilangan kesadaran dan Dokter itu mengangguk. Kali ini dia benar-benar menyesal atas semua tindakannya, kalau dia masih memiliki kesempatan untuk hidup, dia akan meminta maaf pada orang-orang yang sudah disakitinya.“Saya titip pesan untuk disampaikan pada sahabat saya, namanya Eloisa Renata. Tolong katakan kalau saya sangat menyesal pada apa yang saya perbuat padanya selama ini dan saya harap dia bisa memaafkan saya,” kata Susan.“Baik, Bu. tapi sekarang Ibu harus berusaha tetap hidup agar Ibu bisa mengatakannya sendiri,” kata Dokter menyemangati dan Susan mengangguk. Dia melihat Susa

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 65: NASIB SUSAN

    Ada yang pernah mengatakan kalau ucapan adalah sebuah doa. Susan tidak pernah menyangka kalau ucapan yang dia katakan pada Eloisa untuk membujuk agar Eloisa ikut dengannya sekarang menjadi kenyataan. Dia mengalami pendarahan parah dan harus segera melahirkan anaknya yang belum cukup waktu.Dokter mengatakan bahkan kondisinya tidak baik dan ada kemungkinan salah satu dari Ibu dan anak ini tidak akan selamat, atau mungkin keduanya. Dia langsung teringat perkataannya pada Eloisa beberapa hari yang lalu.“Selamatkan bayinya saja, Dok,” kata Viktor disaat Susan sedang terlalu terkejut untuk bisa mengatakan apapun.Seketika suasana disana menjadi hening, semua orang tidak menyangka kalau Viktor dengan mudah mengatakan hal itu. Biasanya orang akan panik dan memohon dokter untuk menyelamatkan nyawa keduanya.“Selamatkan nyawaku dulu, Dok!” pinta Susan di sela-sela kesakitannya. Air mata kesedihan mengalir di matanya saat dia harus memilih untuk menyelamatkan nyawanya terlebih dulu. Perkataan

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 64: AJI TERTANGKAP

    Sedangkan Susan, dia masih berusaha sebisanya untuk mendekati Viktor, menggunakan berbagai alasan agar Viktor bisa berada di rumah, termasuk dengan mengundang kedua mertuanya datang untuk makan malam. Dia lebih rela mendengarkan omelan sang mertua daripada tidak bertemu dengan Viktor sama sekali.Mereka sedang makan malam saat seorang pelayan datang dengan panik dan memberitahu kalau ada polisi yang mencari Susan. Wajah Susan seketika pucat dan dia langsung ketakutan. Viktor dan kedua orang tuanya yang bingung, menatap pada Susan yang sudah gemetar.“A-aku … I-ini pasti ada kesalahan. Tidak mungkin polisi mencariku,” kata Susan terbata.“Aku akan ke depan,” kata Viktor. Dia melihat wajah Susan yang pucat dan tahu kalau Susan pasti membuat ulah. Tapi karena Susan masih mengandung anaknya, dia tetap harus mengurus Susan sampai wanita itu melahirkan. Tidak tahu kali ini masalah apa yang dibuat wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu?“Ja-jangan!” seru Susan cepat sambil menarik

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 63: KUE APEM DAN PEDANG

    Darren langsung mengangkat kepalanya karena pertanyaan aneh Nick itu.“Kalimat bodoh macam apa itu?” kata Darren tersinggung.“Jangan salah paham. Aku tahu kalau Tante Rosaline itu keras, tapi mulai dari cara dia mendidik kalian sejak kecil sampai sekarang, ditambah betapa kalian semua sekeluarga takut padanya, Ayahmu yang tegas itu juga takut padanya. Bahkan orang luar sepertiku saja takut jika Tante Rosaline sudah mendelik. Mengapa aku merasa Ibumu tidak seperti Ibu-Ibu lainnya?” kata Nick menjelaskan sehalus mungkin.“Ayahku tidak takut padanya, hanya sangat memanjakannya.” koreksi Darren. Dia melihat sendiri kalau sang Ibu sangat menghormati Ayahnya, Ayahnya saja yang selalu menutup mata atas apa yang dilakukan sang Ibu. Lihat saja saat dirinya memaksa untuk pergi ke Jakarta kemarinan, saat Ayahnya sudah menyetujui, Ibunya tidak memaksakan kehendaknya agar dia tetap tinggal.“Tapi kalian sangat takut padanya,” kata Nick.“Kau juga akan takut padanya jika kau jadi anaknya.” jawab D

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 62: DIA MENCINTAIKU

    “Darren, apakah Eloisa masih beristirahat?” Teriakan pertanyaan Rosaline memecahkan mantra cinta yang tiba-tiba menjerat mereka tadi. Darren langsung menarik tubuhnya menjauh dari daun pintu itu dan langsung berbalik.“Bu Eloisa sudah bangun, Ma. Sebentar lagi dia akan ke ruang makan,” jawab Darren tanpa berani menoleh ke belakang. Dia takut dia tidak akan bisa menahan dirinya jika dia melihat Eloisa lagi. Dia sudah sering melihat apa yang barusan dia lihat di mata Eloisa pada mata pacar-pacarnya dulu. Dia memiliki banyak pacar sebelumnya, tentu saja dia bisa membedakan perasaan dari pacar-pacarnya, ada yang hanya main-main sama seperti dia, ada yang menatapnya memuja, dan ada juga yang menatapnya penuh cinta seperti tatapan Eloisa tadi. Biasanya dia akan menjaga jarak dari pacar yang seperti ini, karena dia tidak ingin membuat mereka semakin sedih saat putus nanti. Masalahnya, bagaimana dia menanggapinya jika Eloisa yang memberikan tatapan itu padanya? Hal itu adalah hal yang sang

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 61: MIMPI SETIAP WANITA

    “Darius, cek ponsel wanita ini. Apakah dia memiliki kontak dengan pembunuh bayaran itu,” perintah Rosaline yang membuat Eloisa terbelalak. Tidak mungkin, kan, Susan yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya?“Baik. Aku akan mengerjakan hal itu di rumah dan akan segera memberikan hasilnya pada Mama,” jawab Darius patuh.“Istirahatlah dulu. Tante belum memberitahu orang tuamu tentang hal ini. Tante mengatakan kalau kau menginap di rumah Tante, jadi lebih baik sekarang kau menghubungi mereka agar mereka tidak khawatir. Sekarang kau hanya perlu beristirahat dan besok kau sudah bisa pulang,” kata Rosaline lembut yang sekali lagi membuat jantung Eloisa berdetak lebih cepat. Tante Rosaline benar-benar memiliki kepribadian ganda, lihat saja sekarang tatapan matanya dan cara bicaranya yang begitu lembut, padahal, kalimat sebelumnya yang dia ucapkan pada Darius adalah kalimat perintah dengan nada otoriter.“I-iya, Tante. Terima kasih,” jawab Eloisa tulus.“Baiklah. Tante sekarang pulang d

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 60: KETAHUAN

    Saat Darren dan Darius tiba di rumah sakit, Eloisa sudah berada di ranjang perawatan dan Ibu mereka duduk di sebelahnya. Eloisa sudah menggunakan pakaian khas pasien rumah sakit. Wajah Darren sangat muram, untuk kedua kalinya dalam kurun waktu tidak lama, dia melihat Eloisa terbaring di ranjang perawatan."Bagaimana keadaanmu, Bu Eloisa?” tanya Darius.“Sudah jauh lebih baik. Kepalaku sudah tidak terlalu pusing.” jawab Eloisa.“Bagaimana kau bisa jatuh ke sungai?” kali ini Rosaline yang bertanya. “Tadi kepalaku sangat pusing. Aku hanya ingin mengambilkan tas Susan yang jatuh, tapi kepalaku malah semakin pusing dan tiba-tiba pandanganku menggelap. Tahu-tahu aku sudah jatuh ke sungai,” jawab Eloisa tidak enak hati. Ini kedua kalinya dia menyusahkan keluarga Hartadi. Belum jadi menantu saja sudah merepotkan, apa yang dipikirkan oleh keluarga calon suaminya nanti?“Kalau tidak enak badan, mengapa kau pergi?” tanya Rosaline.“Wanita yang bernama Susan datang dan mengajaknya pergi. Bahkan w

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status