Share

Bab 86

Sepertinya, Lillia adalah pecundang terbesar dalam sebuah pernikahan. Claude jelas-jelas begitu dekat dengan Nikita, bahkan pria ini pergi begitu saja saat mendapatkan panggilan telepon Nikita. Namun, Lillia justru harus memperhatikan sikapnya dalam acara ini.

Kekesalan menyelimuti hati Lillia. Kedua tangan yang diletakkan di samping tubuhnya sontak terkepal erat. Dengan ekspresi dingin, Lillia kembali ke kamar Moonela dan melanjutkan pekerjaannya.

Moonela memegang tablet sambil mengurus pekerjaan di studio. Lantaran merasakan suasana hati Lillia sedang buruk, dia pun mendongak dan bertanya, "Kenapa? Kamu kelihatan emosi sekali."

Lillia awalnya hendak mengirimkan foto ke tablet. Begitu mendengarnya, raut wajahnya yang tegang seketika menjadi lebih rileks. Dia bertanya, "Nggak kok. Kamu masih mengurus pesanan studio?"

"Pesanan studio menjadi makin banyak karena netizen menjodohkanmu dengan Claude. Aku sedang mengatur pekerjaan untuk para desainer," jawab Moonela. Begitu membahas tentang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status