Share

Bab 73

Claude baru melepaskan dagu Lillia setelah itu. Dia berdiri di samping memandang Lillia, lalu berkata, "Sampai jumpa malam ini. Kirim pesan padaku nanti, aku akan bawakan sketsamu."

Usai bicara, Claude langsung berjalan ke arah pintu dan keluar dari kamar itu. Suasana yang tadinya terasa mesra dan hangat, langsung sirna hanya karena sebuah panggilan dari Nikita. Lillia duduk meratap cukup lama sebelum beranjak ke kamar mandi. Seusai mandi, dia langsung mencari Moonela dan memberitahukan permintaan Claude.

Saking kesalnya, Moonela melempar ponselnya ke sofa. "Kulihat sikapnya lumayan baik padamu saat di acara, kukira hubungan kalian sudah ada perkembangan. Siapa tahu ... ternyata dia hanya pura-pura?"

"Baginya, Nikita tetap punya posisi yang berbeda," jawab Lillia. Moonela berjalan ke samping meja teh dan menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri. Setelah meneguk air di gelasnya, dia melanjutkan, "Kukira kali ini kita bisa beri pelajaran pada Nikita. Tak disangka .... Memang bagus se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status