Share

Bab 430

Saat Claude bergegas ke rumah sakit, tatapannya langsung berubah muram ketika melihat kamar Lillia yang kacau.

“Sudah cukup belum?” Terdengar rasa gusar di dalam ucapan Claude. Alhasil, tidak ada satu pun di dalam ruangan berani bersuara. Tentu saja, kecuali si Lillia.

Lillia sedang duduk bersandar di atas ranjang. Ketika melihat kedatangan Claude, raut wajahnya berubah semakin dingin lagi. “Gimana caranya agar Keluarga Widodo bisa melepaskanku? Apa aku harus meninggalkan Bumi dulu? Claude, setiap kali aku menolakmu, kamu nggak pernah mendengar omonganku. Kamu keras kepala sekali. Aku sudah muak untuk menghadapi orang gila seperti dia!”

Kali ini Claude sungguh kehabisan kata-kata.

“Desainku hari ini sudah dihancurkan semuanya. Apa kamu bisa ganti rugi? Meski kamu ganti rugi dengan uang, semuanya juga nggak ada gunanya. Claude, aku benar-benar jijik banget sama nenekmu!” Lillia sungguh marah saat ini.

“Apa katamu!” Priya juga ikut merasa marah.

“Cukup!” Claude memelototinya.

Kedua mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status