Share

Bab 12 - Kepala Batu

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-02-04 22:00:59

“Dam?”

Setelah beberapa saat berpikir, Damian mengangguk kecil meskipun dengan sedikit berat hati. “Baiklah. Aku akan tetap di sini,” katanya langsung menciptakan senyum penuh kemenangan dari bibir Selena.

Begitu Selena masuk ke ruang perawatan Vano, Damian meraih ponsel untuk memberi kabar istrinya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat puluhan panggilan dari Inara. Nahasnya, karena baru saja ia akan menelepon balik, ponselnya tiba-tiba mati.

Damian mendengus frustrasi. “Sial ... kenapa malah mati sekarang?” gumamnya sambil menggenggam ponsel itu kuat-kuat. Perasaannya mulai tak tenang dengan banyaknya panggilan Inara.

Tanpa ia sadari, di lorong rumah sakit yang lain, sebuah brankar melaju dengan cepat, didorong oleh dua perawat yang tergesa-gesa.

Di atas ranjang itu, Alma terbaring dengan masker oksigen menutupi wajahnya. Tubuh kecil itu lemah, nyaris tak bergerak.

Ditemani 2 pria yang tadi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 13 - Frustrasi

    Dari celah pintu, Inara bisa melihat pemandangan yang membuat hatinya berdenyut perih. Suami yang sedari tadi dihubunginya, kini duduk di tepi ranjang, tersenyum dan tertawa bersama dengan putra mantan kekasihnya. Damian terlihat begitu santai, seolah-olah tak ada sesuatu yang terjadi. “Om, aku senang Om Damian berada di sini,” kata Vano disambut dengan senyum manis Damian. Ayah satu anak itu beralih mengusap kepala Vano dengan penuh kelembutan. Jelas sekali terlihat kalau ia sangat menyayangi anak itu. “Pasti, Om di sini untuk menemani kamu. Jadi, cepatlah sembuh. Nanti Om akan membelikanmu mainan baru.” “Janji, ya, Om?” tanya Vano dengan mata berbinar, jari kelingkingnya diacungkan ke arah Damian. Damian mengaitkan kelingking pada kelingking kecil Vano. “Janji,” katanya mantap. Di sudut ruangan, Selena tersenyum puas, lalu menghampiri mereka. “Lihat, kan? Mama bilang apa? Om Da

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 14 - Curiga

    Dengan sedikit gelisah, Inara membuka pintu ruangan dokter setelah mengetuknya beberapa kali. Pintu terbuka menampilkan dokter wanita yang tengah duduk di balik mejanya, sementara seorang pria duduk di kursi lain sambil mengutak-atik ponsel.Benar kata Daffa, di sini ada kakaknya yang sedang menunggu. Inara tak menyangka hal ini.“Duduklah,” ujar pria itu dengan suara tenang begitu melihat Inara berjalan mendekat. Inara mengernyit. “Kak Rafiq? Kakak di sini?”Rafiq—kakak kandung Inara mengangguk pelan. “Aku langsung pulang dari kantor begitu dapat kabar dari Rafa,” jawabnya, menatap Inara yang tak bisa menyembunyikan raut cemasnya.Tanpa membuang waktu, Inara menoleh ke arah dokter dan bertanya, “Dok, bagaimana keadaan Alma?”Dokter menghela napas, menatap mereka bergantian, sebelum dengan berat hati menjawab, “Bu Inara, putri Anda mengalami ARDS atau Sindrom Gangguan Pernapasan Akut akibat paparan asap.”Dahi

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 15 - Cacat

    Inara kembali menatap wajah kecil yang masih tertidur itu. Dia yang terlalu rapuh, tanpa sadar mengeluarkan air matanya lagi, tetapi buru-buru dihapus sebelum dua saudaranya menyadari.Sayangnya, karena Rafiq sudah lebih dulu melihatnya. Pria itu menghela napas berat, seakan-akan mengerti suasana hati saudara perempuannya itu. Rafiq lantas saja menegur adik bungsunya. “Rafa, ini bukan waktunya membahas masalah seperti itu. Jangan membuat pikiran Inara makin kacau.”“Bukan waktunya katamu, Kak?” Rafa mendengus sinis. “Terus kapan waktunya?”“Kak Inara terluka saat berusaha menolong Alma dari kebakaran itu. Dia sampai berlari ke sana kemari mencari pertolongan. Dan, di saat itu ke mana suaminya? Sibuk? Mau alasan kerja? Emang jabatannya apa sampai sesibuk itu? CEO? Presiden? Penguasa negara? Bahkan, kalaupun iya, dia tetap enggak bakal seharusnya begitu sibuk untuk orang yang disayanginya. Kalau beneran sayang.”Hening. Inara menunduk, men

    Last Updated : 2025-02-05
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 16 - Berpisah?

    Bukannya merasa bersalah, Damian justru berusaha membela diri. “Ponselku tiba-tiba mati, Ra. Aku enggak tau kalau—”“Menemui Selena,” potong Inara cepat sambil tersenyum sinis. Matanya berkilat marah membuat Damian terdiam.Bibir pria itu sedikit terbuka, tetapi tak ada kata yang keluar dari mulutnya. Di dalam sana, jantungnya berdetak kencang, tak menyangka kalau tebakan istrinya akan tepat sasaran.Tangan Damian seketika bergetar, merasa takut melihat raut wajah Inara yang jelas sangat marah. Tadinya, ia tak bermaksud menemui Selena, tetapi juga tak bisa mengabaikan begitu saja. Dan, andai saja tahu istri dan anaknya dalam bahaya, ia pasti pulang dan menolong mereka. Inara menunduk, kini air matanya jatuh bersama hatinya yang kian rapuh, walaupun ia tetap berusaha agar suaranya terdengar tegar. “Kamu sudah berjanji, tapi kamu mengingkarinya lagi. Kamu selalu bilang hanya membantunya, tetapi setiap kali dia butuh, kamu selalu

    Last Updated : 2025-02-06
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 17 - Saudara Bunda, Cantik ....

    “Jangan sok tau kamu,” cecar Rafiq yang baru membuka mata. Ia tahu betul, adik bungsunya itu biang onar di rumah, paling iseng. “Curigaan terus sama adik sendiri.” Rafa mendengus sambil melipat tangannya di dada. “Soalnya kamu sering bohong,” balas Rafiq sengit. “Tapi kali ini aku serius.” Rafa bersikeras. “Aku melihatnya sendiri saat dia keluar tadi. Kelihatan banget kayak orang khawatir.” Setelah mengatakan itu, Rafa bangkit dari duduknya dan berjalan ke sofa yang tadi digunakan Inara untuk tidur. Dengan santai, dia merebahkan diri di sana. Tadi malam, tidurnya tak begitu nyenyak. Sementara itu, Inara yang mendengar perkataan Rafa membuatnya semakin yakin kalau ini pasti ada hubungannya dengan Selena. Damian mungkin pergi menemui wanita itu. Pasalnya, putra Selena juga sedang dirawat di rumah sakit ini. “Dia tak pernah bisa menunda waktu, jika berkaitan dengan Selena.” Inara memastikan suar

    Last Updated : 2025-02-07
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 18 - Pulang

    Kekesalan Rafa hampir saja meledak, andai saja Rafiq tak buru-buru menahan adiknya itu. “Sabar. Alma masih kecil.” Rafa mengangkat bahu, masih tak menyangka ada yang mengatakan kalau mereka berdua cantik. Dan, pelakunya keponakan mereka sendiri. “Kita dikatain cantik, kamu diam saja?” “Ambil sisi positifnya, haha.” Sementara itu, Inara hanya terkekeh kecil sambil menggeleng. Dia mengusap lembut rambut Alma, mencoba memberi pengertian. “Sayang, cantik itu khusus untuk perempuan. Kalau laki-laki bilangnya tampan.” Alma mengangguk mengerti, lalu tersenyum kecil menatap kedua pria di hadapannya. “Iya, Bunda. Om Afi dan Om Afa cantik.” “Tampan!” seru Rafiq dan Rafa kompak. Alma menahan tawa melihat ekspresi kedua pamannya yang lucu. Dia kembali menatap Rafiq dengan mata berbinar. “Om Afi serius mau temenin Alma main?” Rafiq tersenyum, mengangguk mantap. “Serius, dong.” Mendengar itu, Alma sangat senang. Ia kemudian menoleh ke arah Rafa yang masih tersenyum geli. “Om Afa engg

    Last Updated : 2025-02-07
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 19 - Minta Maaf

    Vano terbatuk berulang kali, tangannya mencengkeram lengan Selena yang panik.Damian menelan ludah, ekspresinya langsung berubah drastis. Tanpa pikir panjang, dia segera berlari menghampiri mereka.“Vano kenapa?” tanyanya panik. “Tidak tahu, tiba-tiba saja sesak napasnya kumat.”Damian tak mengatakan apa-apa lagi, langsung menggendong Vano dan membawanya pergi. Sementara itu, Inara berdiri terpaku di tempatnya. Tangannya mengepal erat, rasa sakit lagi-lagi menghujam dadanya dengan ganas. Selalu saja seperti ini ….Damian masih tetap memilih wanita itu, bagaimanapun keadaannya? Inara menghela napas panjang. Senyum miris tercetak dari sudut bibirnya, lantas menggumam pelan. “Sudah kuduga.”Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Inara berbalik dan melangkah menuju mobil. Di sana, Rafa yang memperhatikan dari kejauhan hanya menghela napas panjang, sedangkan Rafiq menggeleng pelan.Rafa langs

    Last Updated : 2025-02-08
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 20 - Keluarga Wardhana

    Di sisi lain, Alma yang masih dalam gendongan Rafa menatap bingung pada ibunya yang menangis sambil minta maaf. “Om Afa, Bunda kenapa nangis?” bisiknya polos pada Rafa. Rafa tersenyum kecil, mendekatkan mulut ke telinga Alma, lalu menjawab, “Karena Bunda kangen banget sama Oma dan Opa.” Alma mengangguk seolah-olah paham, menoleh ke Nyonya Anastasia lebih dulu, lalu kembali berbisik, “Jadi, ibu ini Oma-nya Alma?” Bisikannya terdengar membuat Nyonya besar rumah itu buru-buru menghapus air mata begitu sadar kalau putrinya datang tak hanya sendiri, melainkan bersama dengan anaknya. Air mata harunya kembali menggenang di pelupuk ketika ia kini bisa melihat wajah Alma secara langsung untuk pertama kali. “Iya, Sayang. Ini Oma. Sini, biar Oma yang gendong.” Nyonya Anastasia mengambil alih Alma dari gendongan Rafa. Dia mengecup pipi Alma dengan gemes. Di sudut lain, Inara juga sudah memeluk sang ayah. Tubuhnya terguncang oleh tangis, terlebih mendengar perkataan pria itu. “Maafka

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 88 - Hamil

    Tangis Alma akhirnya pecah lagi, tubuh kecilnya berhambur ke pelukan sang bunda.“Alma ... tidak bisa ikut lomba, Bunda," ucapnya di sela isakan yang terdengar jelas. Inara hanya memeluk putrinya erat, mengusap-usap punggung kecil itu. Sebelum sempat mengucap sepatah kata pun, Rafiq yang kasihan pada keponakannya menghampiri Damian dan langsung menarik kerah kemeja pria itu geram.“Kamu ini bagaimana, hah?!” bentaknya. “Kenapa Alma bisa celaka? Mengapa kamu jadi orang tua, tidak becus menjaganya?!”Sesak dada Damian mendengar perkataan mantan kakak iparnya yang pedas ngalahin omongan tetangga itu. Namun, ia tidak melawan, tidak juga membela diri. Walau ini sepenuhnya bukan salahnya, tetapi memang dirinya yang patut untuk disalahkan karena tak menunggu Alma di lobby, padahal ia tahu putrinya akan datang.Dia sibuk meeting tadinya. Dan, dipikir Suster Liana akan mengantar Alma hingga ke ruangannya. Ternyata tidak. Bocah itu pergi sendirian

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 87 - Dipecat

    “Tarik napas dalam-dalam ya, Alma,” ujar dokter wanita itu lembut. Mulai membersihkan bagian yang memar dan sedikit bengkak pada tangan Alma. Beberapa jari mungil itu terlihat kemerahan, dua di antaranya bahkan sedikit lecet karena tekanan pintu tadi. Damian duduk di samping putrinya, tak lepas menatap wajah yang masih berlinang air mata itu. “Sedikit perih, ya, Sayang. Tapi, sebentar lagi selesai.” Alma meringis, tetapi dia berusaha keras menahannya. Hingga ketika dokter mulai membalut empat jarinya dengan perban lembut, tangisnya kembali pecah. Damian mengusap-usap punggung Alma, menenangkan. “Sebentar lagi selesai, ya, Sayang.” “Papa ... tangan Alma.” Ia terisak pilu. “Tangan Alma bakalan dipotong, ya?” Tatapan polosnya itu menyiratkan rasa takut yang dalam. “Nanti, Alma tidak punya tangan lagi.” Damian tersentak. Ia langsung memeluk putrinya erat. “Tidak, Sayang. Tangan Alma

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 86 - Pengemis

    “Apa?!” Rafiq berdiri, menggebrak meja, terkejut dengan pengakuan adik bungsunya itu.Perbuatannya, nyaris membuat Rafa terjengkang. Mulut pria itu terbuka sedikit, tetapi kemudian buru-buru ditutup dan memukul lengan sang kakak.“Kamu ini, bisa selow sedikit? Kayak apa aja?” cibir Rafa.Rafiq menggaruk pelipisnya yang tak gatal sambil terkekeh salah tingkah. “Jadi, selama ini kamu juga sering dijodohkan orang tua kita? Kok bisa aku tidak tau hal itu?”Rafiq mengangkat bahu, terlihat sangat santai. “Kamu terlalu sibuk kerja. Dan, Ayah membahas itu saat kami memang hanya duduk berdua.”“Oh, ya?”“Hm. Tapi, karena aku dan Kak Inara itu sehati, makanya tidak terlalu menanggapi. Bedanya, Kak Inara terang-terangan melawan, sedangkan aku diam-diam bergerak, mencari cara biar calon-calon pasangan aku ilfeel.”Rafiq mengangguk-angguk. Mengusap-usap dagunya pelan. Sedikit tak percaya, jika di balik sikap santainya Rafa,

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 85 - Pilih Kasih

    Entah tidur jam berapa Inara semalam, ia tak mengingatnya, yang pasti harus kembali bangun pagi-pagi untuk bekerja.Ia hendak keluar kamar ketika pintu tiba-tiba terbuka.“Bunda!” Alma masuk, langsung menghampirinya. Bocah itu sudah mengenakan seragam sekolahnya yang rapi. Rambutnya dikuncir kepang dua, membuatnya tampak semakin menggemaskan.“Eh, Sayang ....” Inara tersenyum. Mengusap-usap pipi Alma. “Udah mau berangkat sekolah?”Alma mengangguk. Namun, di detik kemudian, dia mendongak menatap wajah bundanya seolah ingin menyampaikan sesuatu yang penting. “Bunda, di sekolah Alma ada lomba menggambar. Terus, kemarin Bu Guru minta Alma untuk ikutan, soalnya gambar Alma bagus-bagus kata Bu Guru,” katanya dengan mata berbinar. Senang sekali menyampaikan hal itu pada bundanya.Inara akhirnya berjongkok, menyamakan tinggi dengan putrinya. “Wah, hebat putri Bunda! Terus, Alma mau ikut?” ia bertanya sambil merapikan sedikit kerah baju Alma.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 84 - Goyah

    Malam itu, Inara berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar yang redup. Matanya enggan terpejam meski sudah sedari tadi ia miring kanan, miring kiri, mencari posisi terbaik agar bisa tidur. Kepalanya masih dipenuhi oleh kata-kata Daffa tadi pagi. “Iya, aku mencintaimu, bahkan sebelum Damian mencintaimu.”Inara menggeleng. Bagaimana bisa Daffa mencintainya? Pria itu tak pernah mengatakan soal perasaannya, bahkan untuk sinyal suka padanya ....Ingatan Inara seketika kembali ke masa lalu—masa putih abu-abu mereka yang masih tersimpan rapi dalam bingkai kenangan.Hari itu, hujan turun cukup deras saat pulang sekolah. Inara menatap halaman sekolah dari koridor lantai dua sambil sesekali menghela napas. Ia lupa membawa payung. Jadi, terpaksa menunggu hujan reda, meski mungkin akan lama, daripada basah-basahan. Nanti yang ada malah sakit.Baru saja hendak kembali ke kelas, suara seseorang menghentikan langkahnya.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 83 - Kehilangan

    Begitu sambungan video call dengan Alma berakhir, Damian langsung terdiam di kursinya. Tangan kanannya mengepal erat di atas meja, sementara rahangnya mengeras. Sedikit tidak percaya apa yang baru saja didengar daei putrinya.Inara akan menikah lagi. Dan, otomatis Alma akan memiliki papa baru?Kepalanya berdenyut. Secepat itukah Inara memutuskan untuk mengakhiri kesendirian? Apa ia begitu kesepian sampai terlalu buru-buru mengambil keputusan?Apa jangan-jangan, semua ini gara-gara orang tuanya? Mungkin, Inara mengadu soal keinginan Alma yang ingin punya adik, lalu mereka menekan Inara agar menikah lagi.Ah, sial! Pikiran pria itu semakin kacau.Punggungnya ditegakkan, lalu mengusap wajah dengan gusar. Bayangan pria lain yang akan menggantikan posisinya di sisi Alma membuat dadanya terasa sesak.Ia tak mungkin membiarkan itu terjadi begitu saja. Bagaimana kalau lelaki itu tidak bisa menyayangi Alma seperti dirinya?

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 82 - Papa Baru

    “Ya itu, Ra, orang tua Kita sudah saling mengenal sejak lama. Kamu juga tau itu. Jadi, kita bisa—”“Menikah agar hubungan bisnis mereka makin kuat?” Inara memotong cepat, bahkan sebelum Daffa menyelesaikan kalimatnya. Dia tertawa kecil, menatap Daffa dengan sinis. Senyumnya bengis, seolah tak habis pikir. “Kak Daffa setuju dengan pernikahan bisnis?”“Bukankah itu sudah menjadi hal lumrah di kalangan para pengusaha?” tanya Daffa hati-hati. Sangat menjaga agar Inara tak tersinggung. Ia tahu jelas, Inara adalah salah satu dari sebagian anak pengusaha dan penguasa yang menentang perjodohan sesama anak pengusaha. Sayangnya, karena Inara sudah tersinggung. Tangannya mengepal di bawah meja. Semula dipikir, Daffa itu berbeda dari keluarganya, makanya hingga di usia menginjak kepala 3 belum menikah karena mungkin tidak ingin dijodohkan. Nyatanya, dia sama saja.Kepala mereka hanya diisi dengan bisnis, yang penting menguntungkan kubu mereka.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 81 - Melamar

    Hati Inara mencelos mendengar kalimat itu. Dengan lembut, ia mengusap punggung putrinya, lalu mengeratkan pelukan, mencoba memberikan ketenangan untuk Alma.“Sayang ....” Suaranya bergetar, nyaris tak terdengar. “Bunda minta maaf sama Alma. Bunda tidak pernah bermaksud membuat Alma merasa sedih.”Namun, permintaan maafnya tak bisa menghapus kesedihan bocah itu. Alma justru makin terisak, menenggelamkan wajahnya dalam dekapan sang bunda, seolah tak ingin melepaskannya.“Tapi, Alma sudah sedih, Bunda. Alma sedih karena ternyata Bunda dan Papa sudah berpisah? Alma sudah tidak memiliki orang tua lengkap lagi. Apa kalian sudah tidak sayang sama Alma?”Inara terdiam. Dadanya terasa sesak. Ia menggigit bibir, menahan air mata yang hampir saja jatuh.Dia tahu, sesakit apa pun hatinya, sang putri-lah orang yang paling terluka.Dengan penuh kasih sayang, Inara mengusap kepala Alma. “Bukan begitu, Sayang ....” Bisikannya lirih nan lembut. “

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 80 - Menikah Lagi?

    “Inara, ada yang ingin Papa obrolin sama kamu,” ujar sang ayah begitu mereka kembali ke dalam rumah.Kening Inara mengernyit penuh tanya, terlebih mendengar nada suara ayahnya yang cukup tenang, tetapi terdapat ketegasan di dalamnya.Inara mengangguk pada akhirnya. “Aku akan urus Alma dulu, Pa. Setelah itu baru menemui Papa.”Gegas, ia melangkah ke kamar putrinya, membantu Alma bersih-bersih. Pulang dari pantai, kepala anak itu malah seperti habis mandi pasir.Keluar dari kamar Alma, Inara melipir ke kamarnya. Membersihkan diri juga. Baru setelah itu, ia menuju ruang tengah, tempat kedua orang tuanya sudah menunggu.Entah mengapa, perasaan Inara jadi tak nyaman. Apalagi, melihat ekspresi orang tuanya yang sama-sama serius. Entah hal penting apa yang ingin diobrolin?Langsung saja, Inara mengambil tempat di sofa yang berhadapan dengan Ayah ibunya. “Ada apa, Pa?” tanyanya pelan.Ayah mengambil napas barang beberapa saat, l

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status