Share

SEMBILAN PULUH

Vio tersenyum sinis. "Sepertinya mereka memang ingin menabuh perang, dia tidak berani menyentuh Kinara yang adik ipar Fumiko, Nina yang istri dari pewaris Tsoejipto dan aku yang istri perusahaan asing. Sasaran empuk mereka memang Vera dan Vivi."

Nina mengerutkan kening. "Reza putra dari anak tidak sah, masih ada hubungan dengan keluarga kita. Vera dan Vio juga ada hubungan dengan keluarga kita."

Kinara menambahkan sekaligus mengingatkan. "Mereka tidak tahu apa pun mengenai keluarga Tsoejipto, kita terlalu tertutup dan usahakan jangan bocor. Banyak penjilat di mana-mana."

Semua orang di meja Kinara mengangguk setuju. Mereka tidak terlalu suka berinteraksi dengan para penjilat, terutama Nina dan Vio.

Cefrilizia tiba di tempat mereka berlima. "Hallo Kinara, Nina, Vio. Senang bertemu dengan kalian, papa pernah cerita mengenai kehebatan kalian."

Nina tertawa geli. "Memangnya kehebatan apa yang aku dan Vio lakukan?"

Vio menutup mulut untuk menahan tawa.

Cefrilizia tidak terpengaruh. "Yah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status