Share

Tidak Akan Rela

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-23 12:05:26

Mia dengan kasar hanya menganggukkan kepala meminta Hito untuk melihat yang ada di atas ipad itu saja. Dan ketika Hito membukanya, ia melihat sederet berita yang menyeret nama Lizy.

Bahkan tatapan matanya yang melotot itu menunjukkan bahwa dia pun tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat itu. Rasanya tidak mungkin bahwa Lizy ternyata orang yang seperti ini.

“Dia anak keluarga kaya HK-Nation?!” kejutnya.

Ia bahkan menggulir ke bawah dan melihat apa yang tertulis di sana. Dan malah makin dibuat terkejut dirinya setelah membaca semuanya. Hito tak percaya sama sekali.

Dengan masih terpelongo Hito menoleh ke arah Mia dan memasang tatapan yang masih tidak percaya sama sekali. “Aku tidak tahu dia anak orang kaya,” ucap Hito.

“Ya kamu bodoh. Kamu tidak mau caritahu silsilah keluarganya, ya mana mungkin kamu bisa tahu sendiri,” kesal Mia yang sudah tidak tertahankan sama sekali.

Hito masih dirundung rasa tidak percaya yang amat besar. Ia tidak tahu sama sekali bahwa ternyata Lizy anak ora
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sangat Egois

    Lizy dan Adrian yang baru saja selesai memilih bunga itu dibuat terkejut dengan bagaimana sebuah mobil mendadak saja menabrak toko. Untung saja mereka berada cukup di dalam, dan keadaan toko juga sedikit sepi. Jadi tidak ada yang terluka sama sekali.Tetapi, Lizy merasa syok dan bahkan sedikit gemetar selama melihat mobil yang ada di depannya itu. Adrian memeganginya. Dan yang paling mengejutkan lagi, adalah saat melihat Hito ada di dalam sana.Hito yang juga tampak terkejut itu berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik setir mobil. Sayangnya, Lizy sudah hapal sekali dengan mobil dan pemiliknya, jadi dia langsung menyadarinya.“Orang gila!” Adrian mengumpat.Hito mulai perlahan mengangkat kepalanya, ia bertatapan dengan Lizy yang sudah menyadari bahwa ialah sang pemiliknya. Melihat Adrian yang merangkul Lizy dan menenangkan Lizy membuat Hito merasa geram.Tangannya mencengkeram setir mobil dengan kuat. Ia tak senang, dan bahkan tidak rela sama sekali setelah melihat bagaimana Adrian te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hentikan!

    Tamparan itu terdengar sangat nyaring dan membuat suasana sempat terdiam sejenak. Mereka terkaget karena Lizy mendadak saja memberikan sebuah tamparan yang dimana tidak ada yang menduga sama sekali.Hito yang menerima tamparan nampak tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Lizy itu. Kali ini hatinya seperti terguncang setelah menerima tamparan yang sangat tak masuk akal itu.Perlahan, Hito menoleh dan melihat ke arah Lizy. Ia baru menyadari bagaimana Lizy menatapnya dengan tatapan tak senang, dan tidak selembut dahulu yang pernah ia dapatkan.“Hentikan semua perbuatan bodohmu! Kita sudah tak berhubungan apa-apa lagi, dan aku sama sekali tak ada rasa denganmu! Apalagi setelah kamu dengan angkuhnya mengatakan sudah menikahi wanita lain saat masih menikah denganku! Aku tak sudi!” tegas Lizy.“Sa- sayang…, kenapa kamu bicara begitu? Ki- kita kan tetap pasangan. Kamu tahu, aku melakukan ini demi diri kita,” Hito benar-benar merasa putus asa.Orang-orang yang memegangi Hito mulai melepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Meyakinkannya

    Tetapi, Loz sedikit merasa heran setelah melihat Adrian yang datang dengan sendirinya ke perusahaan milik Loz sendiri. Karena biasanya Loz pun hanya menerima tamu yang sudah membuat jadwal.Sambil menyilangkan tangan dan bersandar pada kursinya, Loz mulai mengajak Adrian untuk bicara dengan santai tanpa ada tekanan sama sekali.“Ngomong-ngomong, adikku bagaimana? Apa dia merepotkanmu? Apa dia sering sedih?” Secara tak langsung Loz membuat adanya introgasi yang akan membuat Adrian merasa sedikit tidak nyaman.“Tidak. Dia sangat senang dan juga baik. Tapi dia selalu merasa terusik dengan Mia dan juga Hito. Dia memang tidak mau berbagi mengenai masalahnya, tapi dia pun tak bisa menyembunyikannya,” jawab Adrian.Adrian yang masih menundukkan kepala karena merasa tertekan dengan cara Loz menatap itu jelas membuatnya kelihatan jelas kalau dia pun sebenarnya sangat canggung saat bicara dengannya.“Jangan membuang muka begitu. Kamu jadi kelihatan tidak sopan sekali. Padahal, katanya kamu mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Apa Rencananya?

    Mendapatkan permintaan tanpa kejelasan itu jelas membuat Adrian sedikit merasa curiga. Tetapi, karena ini adalah saudara dari Lizy sendiri, seharusnya Adrian bisa percaya.Loz pun tampak kelihatan seperti sudah merencanakan sebuah rencana meski dirinya baru saja datang kemari. Adrian pergi dengan tanda tanya di kepalanya tanpa bertanya lebih banyak kepadanya.Keesokan harinya.Lizy dijemput oleh Adrian di kediaman Lizy sendiri. Rasanya masih terkagum Adrian mengetahui bahwa Lizy benar-benar anggota keluarga di rumah ini.Lizy masuk ke dalam mobil setelah Adrian sampai. Wanita itu kini benar-benar penuh senyuman dan bahkan kelihatan begitu bahagia sampai wajahnya berseri. Adrian senang melihatnya.“Hari ini kita mau kemana?” tanya Lizy setelah memasang sabuk pengaman.“Ikut saja,” balas Adrian.“Tapi, memangnya kamu tidak ada pekerjaan?” tanya Lizy, lagi.“Aku sudah mengosongkan jadwal, dan pekerjaanku sudah kuselesaikan lebih awal kebanyakan. Aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rada Gila

    “Mia?” Lizy merasa agak bingung.“Ya. Aku bisa membuat mereka berdua langsung punya skandal besar. Tetapi, kita harus bisa menyeret Mia dulu,” ucap Loz.“Tapi, kenapa harus dia? Ya, aku tahu dia memang sudah sempat jahat padaku. Tapi, apa tidak ada jalan lain?” tanya Lizy.Loz menggelengkan kepala sambil tersenyum lebar melihatnya. Tatapannya memang kelihatan sangat tulus dan begitu tenang. Padahal, nyatanya dia menyiapkan rencana yang sedikit di luar kepala.“Kamu tak tahu? Selain Mia selalu berusaha merayu para pengusaha dan juga selalu mencoba mendekati, dia juga menjual tubuhnya untuk dicicipi oleh para pengusaha yang tertarik padanya,” jawab Loz.“Apa?! Kamu bercanda?!” pekik Lizy, dengan tatapan mata yang melotot dan juga tak percaya.“Haha, Lizy. Dia itu juga perlu uang besar untuk foya-foya. Untuk bisa melakukannya, ia harus mendapatkannya dengan cara apapun, selagi dia merasa mampu,” ujar Loz.Lizy merasa sedikit tidak percaya dengan ucapan itu. Terlebih, karena Mia pernah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kecemasan

    Setelah beberapa hari, kini menjadi hari dimana mereka akan mencoba untuk membuat pembicaraan dengan Hito. Rencana dan tempat sudah disiapkan, dan Lizy sudah menghubungi Hito dengan saran dari Loz.Meski sebenarnya ada cara yang lebih simpel untuk membuat semuanya berjalan, mereka berdua memilih cara ini agar ke depannya Hito benar-benar bisa berhenti dan tidak mengganggu Lizy kembali.“Kamu sungguh bisa? Apa perlu aku temani?” tanya Adrian sambil menggangmnya dengan erat saat masih berada di dalam mobil.Lizy membalas genggaman tangan itu, dan memberikan senyuman tipis kepadanya. Ia ingin menunjukkan kepadanya kalau dirinya ini sungguh bisa melakukannya.“Tidak usah, aku bisa, Adrian. Kamu akan mengawasiku dengan Loz nanti, kan? Kamu bisa memauntauku,” ucap Lizy, menoba membuat Adrian tidak cemas.“Tetap saja, Lizy. Kamu harus berhadapan dengan mantanmu yang gila. Bagaimana mungkin aku bisa tenang?” Adrian merasa sangat frustrasi.Kembali Lizy mengusap punggung tangan Adrian, dan jug

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Penculikan

    Ledakan itu membuat seisi kafe langsung berhamburan dengan cepat. Melihat pemandangan yang sangat mengerikan di depan matanya, sempat membuat Adrian dan Loz terdiam sejenak. Namun, mereka mendadak teringat dengan siapa yang ada di dalam sana.“LIZY.” Teriakan para pria yang daritadi memang sudah khawatir itu benar-benar terdengar keras. Mereka berlari dengan cepat menghampiri kafe yang di dalamnya sudah berantakan.Orang-orang yang datang berhamburan untuk melihat juga sudah ramai. Saat di dalam sana, mereka hanya melihat orang-orang yang merupakan pengawal yang menyamar tengah terbaring di lantai karena ledakan yang cukup keras itu.“Dimana Lizy!?” tanya Loz kepada mereka.“Ma- Maaf, Pak. Kami kehilangan dia. Tapi, kami melihat ada seorang pria masuk dengan berlari menariknya bersamaan saat ledakan itu muncul,” ucap salah satu dari mereka.Adrian yang melihat tempat Lizy tadi duduk. Semuanya masih di sana. Dari tas sampao ponsel Lizy masih ada di atas sana, dan menyala,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tanpa Jejak

    Loz yang dari awal tak berpikir sampai di sana baru menyadarinya. Lizy yang seorang wanita pasti akan mendapatkan sebuah trauma yang tidak mudah sama sekali. Sekarang Loz benar-benar merasakan panik yang tidak terkira sama sekali.“Itu berarti, kita harus benar-benar bergerak cepat,” ucap Loz.Dilihat dari cara Loz yang memainkan kuku dan juga terus menggigiti bibir saja sudah menunjukkan bahwa dia pun sekarang merasa khawatir.Adrian yang sebenarnya daritadi sudah berpikiran kemana-mana atas keamaan Lizy tak bisa menyangkal. Apapun yang terjadi pada Lizy nantinya, Adrian bertekad untuk tetap menerimanya dan mendampinginya dengan penuh kasih sayang.“Aku akan mencoba mendapatkan semua rekaman CCTV. Paling tidak, kita bisa menemukan keberadaan mereka,” ucap dari Adrian.Loz yang tak pernah sekhawatir ini baru pertama kali merasakan perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sekarang, ia benar-benar memikirkan keselamatan dari Lizy yang tidak ada di depannya ini.***Sementar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sedikit Relate

    Tak lama dari itu, pertunjukkan dimulai dengan sangat tenang. Di tengah cerita berubah menjadi sangat dramatis hingga membuat jantung Lizy berdegup dengan sangan kencang sekali. Bahkan Lizy tak menyangka akan pertunjukkannya.Setiap karakter yang muncul membekas dalam pikiran Lizy. Mereka membawakan peran mereka sendiri dengan baik dan juga sangat mendalami. Sampai-sampai, Lizy yang baru pertama kali menonton bisa langsung ingat semua.Tatapannya yang tetap fokus dan juga pikirannya yang tidak teralihkan sama sekali itu kini merasa tak bisa berkata apa-apa selama beberapa saat. Ia merasa terbawa arus selama menonton pertunjukkan itu.“Kenapa menyedihkan sekali,” celetuk Lizy saat melihat bagaimana sang pemeran utama wanita dibuat tak berdaya.Pertunjukkan berakhir menyedihkan dengan sosok wanita yang tak memiliki teman, dan juga kehilangan separuh jiwanya. Dada Lizy sakit hanya dengan menontonnya saja.Bukan hanya dirinya, banyak penonton yang juga menangis dan juga sesenggukan karena

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sedikit Relate

    Tak lama dari itu, pertunjukkan dimulai dengan sangat tenang. Di tengah cerita berubah menjadi sangat dramatis hingga membuat jantung Lizy berdegup dengan sangan kencang sekali. Bahkan Lizy tak menyangka akan pertunjukkannya.Setiap karakter yang muncul membekas dalam pikiran Lizy. Mereka membawakan peran mereka sendiri dengan baik dan juga sangat mendalami. Sampai-sampai, Lizy yang baru pertama kali menonton bisa langsung ingat semua.Tatapannya yang tetap fokus dan juga pikirannya yang tidak teralihkan sama sekali itu kini merasa tak bisa berkata apa-apa selama beberapa saat. Ia merasa terbawa arus selama menonton pertunjukkan itu.“Kenapa menyedihkan sekali,” celetuk Lizy saat melihat bagaimana sang pemeran utama wanita dibuat tak berdaya.Pertunjukkan berakhir menyedihkan dengan sosok wanita yang tak memiliki teman, dan juga kehilangan separuh jiwanya. Dada Lizy sakit hanya dengan menontonnya saja.Bukan hanya dirinya, banyak penonton yang juga menangis dan juga sesenggukan karena

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kejutan Romantis

    Ketika masuk ke dalam restoran, bau dari setiap makanan yang tersaji sudah bisa memanjakan hidung Lizy dan juga memancing rasa lapar Lizy yang terpancing dengan aromanya saja.Adrian memesankan makanan dan juga memilihkan meja untuk dirinya. Lizy merasa bahwa semua seperti terasa nyaman meski baru pertama kali dirinya datang. Seperti sudah ada sambutan.Dengan tanpa disadari oleh Lizy, Adrian meletakkan sebuah buket bunga di depan Lizy. Lebih tepatnya di atas meja saat Lizy sedang melihat ke arah lain karena merasa sangat terpesona dengan tempat yang mereka kunjungi tersebut.Dan ketika menoleh, ia benar-benar terkejut bahwa buket bunga dengan mawar merah itu langsung membuat perhatiannya tertarik hingga kedua matanya berbinar melihatnya.“A- Apa, darimana kamu bisa membawanya? Maksudku.., darimana bunga ini? Kamu dapat dimana?” Lizy bertanya dengan sedikit gugup karena merasa begitu berdebar setelah melihatnya.Adrian tersenyum puas melihat respon Lizy, “Aku sudah memesan semuanya de

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Seluncur Es

    Setelah naik taksi, dan juga turun di sebuah pinggir jalan, Adrian mengajak Lizy berjalan kembali. Lama-lama Lizy merasa sangat capek karena merasa bahwa tempatnya tak kunjung sampai. Yang ada malah mereka seperti terus mencari tempat yang bahkan Lizy tidak tahu.Tak jauh dari sana, Adrian mendadak masuk ke sebuah toko yang hendak mereka lewati. Adrian memintanya menunggu di luar sebentar. Saat mendongak melihat nama tokonya, Lizy melihat ada gambar sebuah sepatu yang dibawahnya ada besi.‘Apa itu?’ batin Lizy.Tak lama dari itu Adrian keluar sambil membawa dua pasang sepatu yang persis seperti apa yang dia lihat tadi di atas sana. Dengan wajah kebingungan Lizy bertanya kepada Adrian mengenai apa yang hendak dilakukan sebenarnya.“Apa ini? kita mau kemana sebenarnya?” tanya Lizy yang sudah benar-benar tidak paham.“Kita main seluncur es. Karena sekarang sudah musim salju, jelas ada banyak tempat yang dibuka untu melakukannya,” ajak Adrian dengan bersemangat.“Ha- Ha? Kamu bisa main se

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bulan Madu

    Seperti bagaimana mereka merencanakan hari-hari sebelumnya, dan kini sudah tiba jadwal bulan madu mereka yang sudah didamba-dambakan sejak lama. Adrian sudah menjanjikan bahwa dia akan membawa Lizy pergi ke negara bersalju untuk melihat betapa indahnya gumpalan-gumpalan bola putih itu.Ketika sampai di negara yang dituju, Lizy sudah bisa dibuat takjub ketika melihat bahwa mereka benar-benar bisa menyaksikan salju pertama yang baru saja turun. Lizy tak pernah membayangkan cantiknya ini.“Indah sekali,” pujinya dengan tatapan berbinar yang memandang ke atas langit saat berada di balkon kamar hotelnya tersebut.Adrian memeluknya dari belakang dan juga ikut menyaksikan bagaimana salju pertama yang turun itu. Malam itu menjadi dingin yang berbeda, namun juga terasa hangat dalam waktu yang bersamaan.“Ya, ini juga kali pertama aku melihat salju turun,” balas Adrian.“Andai saja kita punya anggota keluarga tambahan untuk bisa menikmati keindahan ini, pasti rasanya menyenangkan sekali,” celet

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Malam Pertama Setelah Menikah

    “Kamu tidak keberatan?” Dokter Maya sedikit kaget.Lizy menggelengkan kepala menjawabnya, “Aku bisa mengatasinya. Apalagi sekarang kita sudah suami istri, jadi ini bukan perihal yang sulit,” ucap Lizy.“Baguslah. Kalau semisal ada apa-apa, kamu bisa datang padaku dan membicarakannya. Siapa tahu kamu membutuhkan bantuan untuk sedikit meringankan tugasmu. Misalnya saran-saranku,” Dokter merasa lega.Lizy menganggukkan kepala. Setelah banyak perbincangan akhirnya Dokter Maya pergi dari rumah. Kini hanya mereka berdua yang ada di rumah yang sudah mereka beli dan juga segala isinya sudah sangat lengkap sekali.Badan Lizy terasa capek sekali sekarang ini. ia sudah hendak berada di atas kasur dan juga hendak segera tidur untuk mengistirahatkan diri. Tetapi, Adrian menyentuhnya dari belakang sampai membuat Lizy berbalik badan melihat ke arahnya.“Ada apa?” tanya Lizy.“Ini malam pertama kita sebagai pasangan sah. Aku ingin merayakannya,” pintanya.Lizy segera memutar badan dan duduk melihat k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hari Pernikahan

    Ada banyak sekali tamu yang datang selama pernikahan mereka berlangsung. Dan seperti bagaimana kesepakatan dari dua keluarga, yang dimana para tamu dilarang untuk membahas perihal apa yang sudah terjadi pada Lizy.Melihat bahwa mereka yang datang benar-benar mengucapkan selamat itu dan turut berbahagia untuk dirinya membuat Lizy merasa senang. Ini adalah pernikahan yang sangat ia senangi dan juga begitu membuatnya bahagia.Sesi foto juga berjalan dengan baik. Lizy merasa senang berpose depan kamera, dan memperlihatkan dirinya yang tertawa merasa sangat senang dan juga bahagia atas apa yang sudah ia dapatkan sekarang ini.“Kamu bahagia?” tanya Adrian kepada dirinya.“Tentu saja. Ada kamu, dan orang-orang uang aku sayangi di sini. Mana mungkin aku tidak bahagia?” Lizy menjawab dengan tatapan yang berbinar merasa senang.Dengan pelan Adrian memeluk pinggang Lizy dan memberikan kecupan manis di pipinya. Ia menunjukkan perasaannya yang penuh dengan turut kesukacitaan atas apa yang sudah ia

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aslinya Begitu

    Loz sudah frustrasi sampai mengacak rambutnya dan sudah tidak bisa lagi mengatakan apa-apa. Seperti memang ada sesuatu yang tidak Lizyketahui sama sekali.Lizy mencoba untuk mempertanyakannya kepada Loz. Dan memintanya menjelaskan lebih detail supaya tidak membuat Lizy penasaran. Karena rasanya kesal sekali Loz seperti merasa kesal sendirian.“Apa kamu tidak pernah menanyakan perihal medisnya? Atau paling tidak masa lalunya?” Loz bertanya dengan penuh rasa kesal.Lizy menggelengkan kepala. “Dulu selama aku tinggal di sana, dia tidak pernah kelihatan keluar ke dokter. Memangnya kenapa?” Lizy berbalik bertanya kepada Loz setelah memberikan sedikit jawaban.“Temanku di salah satu rumah sakit ternyata dokter yang menangani Adrian sejak beberapa tahun lalu!” tegas Loz.Lizy mengerutkan dahi. Sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakan Loz kepada dirinya ini. mengingat bahwa selama ini memang Adrian tidak ada apa-apanya sama sekali. Bahkan tidak kelihatan sakit sedikitpun.“Memang apa k

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Perlahan Kelihatan

    Entah seharusnya Lizy bersyukur atau bagaimana dengan semua ini, tetapi ia cukup terkejut dengan sifat asli dari Adrian yang sedikit di luar dari bayangannya tersebut. Meski sebenarnya memang wajar para pria seperti ini. Tetapi, ini terlalu kelewatan untuk mengatakan hanya sekedar saja.Mereka berdua sedang berada di sebuah hotel yang tidak jauh dari perusahaan Adrian. Dalam keadaan tanpa busana dan sedang saling berpelukan. Adrian tengah lelap tertidur dan kelihatan kelelahan sekali setelah hari ini.Lizy memandangi wajah Adrian yang rupawan dan juga begitu tampan di hadapannya. Lizy ditelepon terburu-buru oleh Adrian tadi pagi. Ia pikir ada apa. Ternyata, hanya ini saja.“Sayang…,” panggil Adrian dengan suara yang berat“Ya?” Lizy menjawab dengan tenang.“Apa kamu marah?” tanya Adrian.“Apa? Marah? Marah kenapa?” Lizy membalikkan pertanyaan kepada Adrian.Adrian segera melihat ke arahnya dan membuka mata. Ia memandangi Lizy dengan tatapan yang berbinar dan kelihatan sedikit merasa b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status