Share

Memang Cari Masalah

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-19 10:58:30

Hito tersentak mendengarnya. Ia sangat ingin membantahnya, tetapi, entah kenapa badannya dibuat membeku seketika. Seperti bahwa apa yang dikatakan oleh Adrian itu adalah sebuah kebenaran.

Adrian melihat bagaimana Hito sangat terkejut mendengar kabar itu. Yah, Adrian tahu jelas bahwa Hito pasti akan datang mencoba mencari banyak masalah. Terlebih, mengingat bagaimana dia sangat mencoba mendekati Lizy lagi.

“Kamu harus berhenti, Hito. Aku tahu kamu berusaha mendekati Lizy lagi dengan mengirimkan orang untuk mengikutinya. Dan aku juga tahu kamu beberapa kali berusaha kembali meretas ponsel Lizy. Sayangnya, Lizy sekarang lebih hati-hati, ya,” ucap Adrian.

Tergagap Hito hendak menjawabnya. Apa yang dikatakan oleh Adrian semuanya benar sekali. Tetapi, Hito sangat bingung. Darimana dia bisa tahu semua itu? Selama ini Hito selalu melakukannya dengan rapi tanpa ketahuan.

“Kamu sudah menikah. Seharusnya kamu fokus saja dengan Mia, dan biarkan Lizy dengan hidupnya,” sambung Adrian.

“Tidak! Kenap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rayuan Basi

    Melihat Lizy datang membuat Hito mencari kesempatan untuk menjadi orang yang sudah dilukai oleh Adrian itu. Dengan cepat langsung menghampiri Lizy dan hendak memegang tangannya untuk memohon.Sayangnya Lizy langsung menepis dan menjauh dari Hito. Dia sudah hapal kalau orang ini pasti akan mencoba mencari simpati dari dirinya yang biasanya akan langsung merasa iba kepadanya.“Lizy. Dengarkan aku. Aku hanya datang bicara padanya. Tetapi dia langsung memukulku. Kamu tak boleh menikah dengan pria yang gampang memukul seperti itu,” ucap Hito, berusaha menjatuhkan Adrian.Lizy sempat melirik ke arah Adrian. Pria itu santai saja. Dia seolah memberikan kode dari tatapannya kalau terserah Lizy mau merespon bagaimana ucapannya barusan itu.Karena Adrian sangat percaya bahwa Liy pasti tahu yang mana yang baik dan mana yang bukan. Lizy bukan anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Selama ini Lizy bisa menilai Adrian selama bersamanya.“Kamu jangan berbohong! Adrian tak akan memukul seseorang kalau bu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bertemu Keluarga Kandung

    Lizy merasa sangat gugup memikirkan bahwa dia akan bertemu anggota keluarga HK-Nation. Entah apa mungkin mereka ini sungguhan keluarga Lizy atau bukan.Secara sadar Lizy selalu merendahkan ekspetasinya, supaya dia tidak merasa kecewa apabila ternyata mereka bukan keluarganya. Jadi ia mencoba untuk mengubur harapannya sedalam yang ia bisa.Ketika melihat rumah keluarga ini, Lizy sedikit merasa kagum. Luar biasa sangat besar. Memang beda kalau orang berada ya. apalagi mereka dari kelas atas. Tidak mungkin tidak mewah sama sekali.Di pintu masuk rumah mereka sudah disambut para pelayan dan juga dibuat nyaman dengan cara mereka menyapa. Sangat ramah dan penuh dengan kehangatan yang Lizy rasakan.Menuju ke ruang tamunya, Lizy melihat sepasang suami istri, dan juga seorang pria yang kelihatan seumuran dan juga seorang gadis muda duduk di sana.“Selamat siang Pak Rendy, dan Bu Silvi,” sapa Bu Hana dengan ramah.“Selamat siang juga Bu Hana. Sudah lama tidak bertemu,” balas Bu Silvi.Lizy yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Anakku

    Bu Silvi memperhatikan lamat-lamat bekas jahitan itu. Kemudian tangannya berpindah mulai mengusap Lizy. Di saat Lizy merasa sangat bingung itu, ia merasakan perasaan nyaman dan juga seperti ada ikatan batin yang terasa sangat jelas di benaknya.Wajahnya perlahan di tarik dan dibuat memandangi Bu Silvi pada saat itu. Lizy terkejut setelah melihat wanita itu kini sudah berlinang air mata memandanginya. Dirinya seketika panik harus melakukan apa.“A- Anda kenapa?” Lizy bingung.Mendadak Bu Silvi langsung memeluknya dengan sangat erat. Awalnya Lizy ragu untuk memeluknya balik. Tetapi, setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya Lizy memeluk Bu Silvi dengan sangat erat sekali.Pak Rendy yang melihat hal itu tak hany diam saja. Dia juga bangun dari duduknya dan perlahan menghampiri mereka. Ia ikut memeluk dengan erat sekali. Bisa didengar bahwa ada tangisan yang terdengar lirih di telinga Lizy.“Anakku…, kemana saja kamu selama ini?” Bu Silvi menangis dengan kencang.Tanpa sadar Lizy menangis

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Saudara kembar

    Lizy terdiam sejenak mendengarnya. Mengingat bahwa dia baru saja bertemu dengan keluarganya. Langsung menikah setelah tahu semua ini rasanya menyedihkan. Lizy masih ingin mengenal keluarga kandungnya lebih banyak lagi.“Entah. Rasanya bimbang sekali,” ucap Lizy.Loz memandanginya dengan tatapan yang paham. Seolah dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Lizy saat ini. bahkan Lizy secara tidak sadar menunjukkan rasa khawatirnya juga.Loz kini duduk di sebelahnya. Ia melihat Lizy dengan tatapan yang memandangi dalam waktu yang cukup lama. Tak lama Loz memilih mengusap punggung Lizy dan mencoba untuk terlihat paham dan baik-baik saja.“Kamu boleh memikirkan yang ada di sini. Tapi, kalau yang kamu sudah siap dengan pilihanmu, kami yang ada di sini akan mendukungmu secara penuh,” ucap Loz.Seketika Lizy seperti dibuat tak mampu memberikan jawaban lagi. Ia merasa senang berada di sini. Tetapi, ia pun kini sudah bertunangan dengan Adrian. Kalau dirinya mendadak mengundurkan jadwal, ia taku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kamar Lizy

    Kamar yang sebelumnya tidak ia ketahui dan juga tak diberikan langsung kepadanya saat datang, ini ia kunjungi bersama saudara kembarnya. Tempatnya cukup jauh dan seperti memang sengaja dipisah dari ruangan-ruangan yang sering dipakai.Loz membukakan pintu tersebut dan memperlihatkan apa yang ada di dalam sana. Terbelalak dirinya melihat bagaimana ruangan tersebut. Sangat rapi, dan bahkan tidak ada debu sama sekali.“Ini…, kamarku dulu?” tanya Lizy.Loz dengan wajah bangganya tersenyum lebar sambil memasukkan tangan di saku, menunjukkan betapa senangnya saat Lizy baru saja masuk ke dalam sana. Seperti akhirnya bisa menunjukkan milik Lizy yang selama ini terbengkalai.“Ya. ada beberapa baju ukuran dewasa juga. Kami tak tahu pasti berapa ukuranmu. Tapi, setiap membeli sesuatu, kami berusaha menyisihkan untukmu juga,” ucap Loz.Lizy berjalan masuk lebih dalam dan memegang ranjang bayi yang ada. Dia juga menoleh pada ranjang biasa yang ada di dekat sana. Selimutnya terlihat baru saja dipak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aku Akan Menikah

    Loz yang duduk di sebelahnya sedang menyiku tangan Lizy yang ada di meja. Dan itu membuat Lizy bangun dari lamunan yang ia lakukan sedaritadi. Dia baru menyadari bahwa baru saja dirinya terdiam karena memikirkan hal lain.Dengan suara pelan Loz berbisik kepadanya, “Kalau mau dikatakan, katakan saja,” ucap dari Loz.“Apa? Mana mungkin. Aku takut mereka sedih,” Lizy membalas dengan suara yang sama pelannya.“Tidak akan, aku jamin,” Loz meyakinkannya.Mendengarnya membuat Lizy jadi berpikir beberapa kali sebelum akhirnya dia hendak mengatakannya. Dengan perlahan Lizy mengatur napas dahulu supaya sebelum mengatakannya ia merasa sangat siap sekali.Setelah merasa bahwa kali ini dia sangat yakin, akhirnya Lizy mengatakan apa yang seharusnya memang dikatakan. “Ayah, Ibu, aku ingin bicara sesuatu,” ucap Lizy setelah meletakkan sendok dan garpunya.“Ya? Apa, Nak?” tanya ibu.Mereka berdua kelihatan berbinar menunggu apa yang ingin dikatakan Lizy kepada mereka. Padahal semula dirinya sangat yak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pertimbangan

    Sedikit kaget sebenarnya Adrian dan Bu Hana mendengar niat kedatangan Lizy itu. Karena mereka tidak menduga bahwa Lizy akan datang hanya untuk mengatakan hal itu pada mereka.“Lizy. Jangan terburu-buru. Kamu baru bertemu keluargamu, tidakkah kamu ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka?” tanya Bu Hana kepada Lizy.Sedikit terdiam Lizy mendengarnya. Padahal ia dari awal sebelum datang takut kalau ternyata mereka menunggu Lizy untuk memperjelas hubungan yang masih abu-abu ini.“Iya, Lizy. Aku tak masalah kalau kamu masih ingin mengenal lebih dekat dengan mereka. Aku bisa sabar menunggu sampai kamu benar-benar merasa siap,” ucap Adrian, menimpali ucapan Bu Hana.Nyaris gemetar Lizy mendengarnya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa mereka akan berkata demikian kepada Lizy. Padahal, dirinya sudah merasa sangat takut bahwa hubungannya jadi sedikit runyam karena Lizy. Tetapi, justru Adrian sangat mengerti dengan dirinya ini.“Tapi, kalau memang dari pihakmu yang menginginkan perte

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tidak Akan Rela

    Mia dengan kasar hanya menganggukkan kepala meminta Hito untuk melihat yang ada di atas ipad itu saja. Dan ketika Hito membukanya, ia melihat sederet berita yang menyeret nama Lizy.Bahkan tatapan matanya yang melotot itu menunjukkan bahwa dia pun tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat itu. Rasanya tidak mungkin bahwa Lizy ternyata orang yang seperti ini.“Dia anak keluarga kaya HK-Nation?!” kejutnya.Ia bahkan menggulir ke bawah dan melihat apa yang tertulis di sana. Dan malah makin dibuat terkejut dirinya setelah membaca semuanya. Hito tak percaya sama sekali.Dengan masih terpelongo Hito menoleh ke arah Mia dan memasang tatapan yang masih tidak percaya sama sekali. “Aku tidak tahu dia anak orang kaya,” ucap Hito.“Ya kamu bodoh. Kamu tidak mau caritahu silsilah keluarganya, ya mana mungkin kamu bisa tahu sendiri,” kesal Mia yang sudah tidak tertahankan sama sekali.Hito masih dirundung rasa tidak percaya yang amat besar. Ia tidak tahu sama sekali bahwa ternyata Lizy anak ora

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Last Think Forever

    Lizy merasa sangat senang. Meski sering kali ditinggalkan oleh Adrian untuk urusan pekerjaan, Adrian tak pernah melewatkan satu haripun untuk bisa memasak dan menemani Lizy.Sampai beberapa bulan berlalu. Dimana anak Loz dan Nana sudah lahir, dan kehamilan Lizy juga sudah mulai membesar. Ia tak menyangka bahwa membawa perut sebesar ini akan membuatnya sedikit kewalahan. Jujur saja, Lizy bisa merasakan bahwa sekarang ia tak mampu melakukan apapun.Kakinya membengkak dan juga sekarang Lizy merasa sangat cepat kepanasan. Badannya juga terus berkeringat dan membuat Lizy merasa tak nyaman karena saking lengketnya. Tak sekali dua kali Lizy mandi dalam sehari.“Sayang, apa kamu akan mandi lagi?” tanya Adrian yang baru saja selesai mencuci piring di hari liburnya.Lizy yang sudah membawa handuk itu hanya bisa tertawa kecil mendapati dirinya sudah terpergok oleh suaminya yang mengenakan pakaian cukup tebal tersebut.“Haha. Panas sekali, Adrian. Aku tak bisa menahan diri untuk tidak mandi,” bal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jadi Makin Sayang

    “Sudah, sudah. Jangan membicarakan hal seperti itu. Tidak baik,” Lizy segera menyela agar nantinya tidak terjadi pertengkaran di antara Adrian dan juga Loz.Mereka berbincang dengan topik yang lain setelah Lizy mengalihkan. Memang agak aneh karena ternyata mereka berdua masih memiliki sedikit dendam yang bisa disadari dengan mudah.“Kapan kamu akan melahirkan, Nana?” tanya Lizy.“Sebentar lagi. Yah, paling lambat sebulan lagi. Tapi kemungkinan lebih cepat juga mungkin. Jadi aku harus tetap siap sedia,” jawab Nana.“Kamu sudah menyiapkan peralatan bayinya?” tanya Lizy, lagi.Nana menganggukkan kepala. “Tinggal beberapa yang bisa dibeli belakangan. Untuk nanti baru lahirnya aku sudah ada,” jawab Nana.Lizy menyiku Adrian yang ada di sampingnya, kemudian berbisik pelan. Ia meminta izin kepada suaminya untuk memberikan sesuatu yang dari awal sudah salah debeli, jadi tidak ada salahnya kalau ditawarkan ke orang lain.“Apa kamu perlu alat pengayun bayi otomatis, Nana?” Adrian menawarkan.“M

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kehamilan Lizy

    Lizy menganggukkan kepala membenarkan berita tersebut kepada Adrian. Adrian yang mendengarnya pun tak percaya awalnya. Tetapi, melihat bahwa Lizy sampai menangis membuat Adrian juga tak bisa menyangkal sama sekali. Semakin jelas bahwa memang Lizy sekarang sedang hamil.Segera Adrian memeluk Lizy dengan sangat erat dan memberikan kecupan yang begitu manis pada Lizy. Lizy membalas pelukan tersebut untuk memberikan selamat kepada Adrian atas apa yang sudah mereka dapatkan.“Terima kasih…, terima kasih, Lizy,” ucap Adrian dengan amat suka cita.Orang-orang yang ada di sekitar mereka juga merasa sangat senang dengan berita bahagia tersebut. Bahkan beberapa orang bertepuk tangan membuat Lizy makin merasa terharu.“Lizy!” Suara itu menggema dan membuat Lizy langsung menolah ke arah Loz yang baru saja memanggilnya.Loz melotot memandangi Lizy. Ia sepertinya juga sudah mendengar berita tersebut dari Nana. Kelihatan bahwa Loz menyambut kehamilan Lizy yang sangat ditunggu tersebut. Loz langsung

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluarga Besar

    Kali ini Lizy mulai punya lingkup keluarga yang lebih besar lagi. Ibu juga sudah mulai bicara dengan keluarga Nana, mendengarkan lebih banyak dan mencaritahu lebih detail. Ibu juga meminta maaf atas sikapnya selama ini.Jadi, sekarang bisa dikatakan bahwa keluarga Lizy, Adrian, dan juga Nana bisa menjadi satu setelah semua kesalahapahaman yang tidak diperlukan selesai. Mereka kini bisa menerima satu sama lain dengan baik tanpa rasa curiga sama sekali. Lizy merasa senang sekali.Kehamilan Nana yang kini sudah makin membesar jelas disambut dengan hangat sekali. Ayah memfasilitasi Nana di rumah. Dan ibu juga memanjakan Nana dengan segala perawatan dan juga latihan bagi ibu hamil pastinya.Lizy merasa senang, tetapi juga merasa sangat iri sekali. Ia juga ingin berada di posisi tersebut. Meski pastinya akan sangat sulit sekali untuk bisa benar-benar berada di posisi Nana. Lizy perlu perjuangan yang besar sekali.“Lizy!” seru Nana yang memanggilnya.“Ya?” Lizy membalasnya saat ia sedang mem

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ibu Sebenarnya Menyukaimu

    Nana mau makan dengan lahap setelah Lizy menyuapinya dan takkan berhenti apabila makanannya belum habis. Nana memang sakit, tapi Lizy tidak mau sakitnya malah merambat pada anak dalam kandungannya, dan akan membuat sakit Nana lebih besar nantinya.“Kamu sangat baik, Lizy. Bahkan suamimu juga baik,” ucap Nana.“Haha, terima kasih. Aku akan tetap baik kalau orang lain juga memperlakukanku dengan cara yang sama,” balas Lizy.Tampak Nana memandangi Lizy dengan tatapan yang membulat dan juga seperti hendak mengatakan sesuatu kepada Lizy. Lizy menyadarinya, jadi ia langsung melihat ke arah Nana dengan tatapan yang bertanya.“Ada apa? Apa masih ada yang mengganjal dalam hatimu?” tanya Lizy sambil merapikan semua wadah yang ia bawa.“Aku penasaran…, bagaimana caranya diterima di keluargamu. Suamimu juga tampaknya sangat diterima baik sekali,” tanya Nana yang merasa sangat iri dan juga bisa dilihat bahwa dia seperti merasa tak tega sama sekali.Lizy terdiam sejenak sambil hendak menyiapkan jaw

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengertilah

    Lizy yang mendengar ibunya mengeluh itu sebenarnya merasa sangat jengkel sekali. Dia juga seorang ibu dan sama-sama seorang wanita juga. Tapi bisa-bisanya sang ibu malah berkata begitu.Di depan ruangan igd sang ibu mengomeli Loz berkali-kali meski sudah sangat diabaikan. Sayangnya suara ibu itu seperti menusuk ke dalam telinga. Karena Lizy juga merasa sangat kesal meski hanya dengan mendengarkannya.“Ibu tidak mengerti, padahal ini hari pentingnya, kenapa dia bisa-bisanya-““Bu!” Lizy menggertak karena merasa kesal sekali.Orang-orang yang ada di sana langsung menoleh ke arah Lizy dengan Ibu yang langsung terdiam dari omongannya yang tidak berarti sama sekali saat ini. Lizy merasa kesal meski hanya dengan mendengarkan saja.“Aku mengerti ibu kesal sekarang ini. Tapi, ibu tak pantas berkata begitu. Nana juga tidak mau hari pentingnya berada di rumah sakit. Apa ibu memikirkan bagaimana perasaannya kalau mendengar ibu mengatakan hal itu padanya?” Lizy mulai mengoceh karena tak bisa mena

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pernikahan Loz

    Setelah perjalanan panjang karena adanya pertentangan dari keluarga pihak perempuan, akhirnya Loz bisa melangsungkan pernikahan meski secara tertutup atas permintaan keluarga perempuan.Meski sebenarnya terlihat beberapa pihak keluarga Lizy yang tidak senang, Lizy lebih melihat bahwasannya kakaknya tampak sangat menyukai pernikahan tersebut. Tampaknya tidak ada permasalahan bagi Loz saat itu.“Kamu merasa gugup?” tanya Lizy pada Nana, calon istri Loz.“Sedikit. Aku hanya merasa tidak enak hati pada Loz. Keluargaku sangat banyak menntut darinya. Pasti rasanya berat sekali menurutinya,” ucap Nana yang merasa sangat bersalah memberikan jawaban Lizy.“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Loz ada dipihakmu, dan itu jelas jauh lebih dari cukup untuk kamu bisa berhadapan kedepannya,” ucap Lizy.Nana yang sedang mengenakan gaun pengantin dan duduk di depan cermin itu tersenyum menatapinya lewat pantulan cermin. Lizy membalas senyuman itu dan menepuk bahunya dengan pelan.“Jangan terlalu stres

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Berita Baik Namanya

    Tetapi, sayang sekali lelucon Adrian sama sekali tidak masuk ke dalam humor Loz yang sangat tidak garing tersebut. Jadi Lizy memilih menyiku sedikit Adrian agar tidak tertawa. Karena leluconnya tak mampu mencairkan suasana.“Tapi, kenapa kamu ke sini? Tak mungkin kamu datang hanya untuk menanyakan perihal tersebut, kan?” singgung Lizy.Loz yang tadinya khawatir tersebut kini mendadak berubah menjadi tegang dan tidak bisa bicara selama beberapa saat. Dia terpaku di tempatnya tak bisa mengatakan sepatah kata apapun selama beberapa saat.Lizy yang melihat keanehan itu jelas langsung merasa curiga sekali. Tak biasanya Loz akan berubah seperti ini dengan begitu cepatnya. Ini persis seperti bagaimana dia sebelumnya pernah datang dengan membawa perasaan bersalah kemari.“Ada apa?” Lizy mulai bertanya dengan suara yang halus kepadanya.Loz tampak merasa ragu hendak memberikan jawaban kepada Lizy. Kalau sepert ini, Lizy jadi makin yakin memang sengaja ada yang coba disembunyikan dan juga ditut

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Dramatis Sekali

    Luna yang sempat tak mampu menjawab itu ingin marah setelah mendengar jawaban Adrian. Ia tak puas sama sekali. Luna terlalu berlebihan dalam mengejar orang yang sudah dimiliki orang lain.Baru saja Adrian menarik Lizy dan hendak berjalan meninggalkan tempat. Mendadak saja Luna kembali mengejar dan kembali menghadang mereka berdua yang kini berdiri lagi.Wajahnya tersengal dengan emosi yang memuncak besar sekali. Sampai-sampai Lizy bisa melihat tatapan kebenciannya yang menyatu dengan rasa iri hati yang terlalu besar memandangi Lizy.“Aku tidak peduli, Adrian! Kamu harus jadi milikku! Dan itu mutlak! Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!” tegas Luna sambil memukul diri berkali-kali menegaskannya.Orang-orang yang ada di sana sudah memandangi mereka dan bahkan menyodorkan layar ponsel merekam kegilaan dari Luna. Keanggunan Luna yang tadi Lizy lihat sudah sirna. Kini ia berubah menjadi dirinya yang sebenarnya.‘Wow, dia kalau dipasangkan dengan Hito pasti sangat cocok sekali,’ bati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status