Share

Saudara kembar

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-21 21:43:44

Lizy terdiam sejenak mendengarnya. Mengingat bahwa dia baru saja bertemu dengan keluarganya. Langsung menikah setelah tahu semua ini rasanya menyedihkan. Lizy masih ingin mengenal keluarga kandungnya lebih banyak lagi.

“Entah. Rasanya bimbang sekali,” ucap Lizy.

Loz memandanginya dengan tatapan yang paham. Seolah dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Lizy saat ini. bahkan Lizy secara tidak sadar menunjukkan rasa khawatirnya juga.

Loz kini duduk di sebelahnya. Ia melihat Lizy dengan tatapan yang memandangi dalam waktu yang cukup lama. Tak lama Loz memilih mengusap punggung Lizy dan mencoba untuk terlihat paham dan baik-baik saja.

“Kamu boleh memikirkan yang ada di sini. Tapi, kalau yang kamu sudah siap dengan pilihanmu, kami yang ada di sini akan mendukungmu secara penuh,” ucap Loz.

Seketika Lizy seperti dibuat tak mampu memberikan jawaban lagi. Ia merasa senang berada di sini. Tetapi, ia pun kini sudah bertunangan dengan Adrian. Kalau dirinya mendadak mengundurkan jadwal, ia taku
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kamar Lizy

    Kamar yang sebelumnya tidak ia ketahui dan juga tak diberikan langsung kepadanya saat datang, ini ia kunjungi bersama saudara kembarnya. Tempatnya cukup jauh dan seperti memang sengaja dipisah dari ruangan-ruangan yang sering dipakai.Loz membukakan pintu tersebut dan memperlihatkan apa yang ada di dalam sana. Terbelalak dirinya melihat bagaimana ruangan tersebut. Sangat rapi, dan bahkan tidak ada debu sama sekali.“Ini…, kamarku dulu?” tanya Lizy.Loz dengan wajah bangganya tersenyum lebar sambil memasukkan tangan di saku, menunjukkan betapa senangnya saat Lizy baru saja masuk ke dalam sana. Seperti akhirnya bisa menunjukkan milik Lizy yang selama ini terbengkalai.“Ya. ada beberapa baju ukuran dewasa juga. Kami tak tahu pasti berapa ukuranmu. Tapi, setiap membeli sesuatu, kami berusaha menyisihkan untukmu juga,” ucap Loz.Lizy berjalan masuk lebih dalam dan memegang ranjang bayi yang ada. Dia juga menoleh pada ranjang biasa yang ada di dekat sana. Selimutnya terlihat baru saja dipak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aku Akan Menikah

    Loz yang duduk di sebelahnya sedang menyiku tangan Lizy yang ada di meja. Dan itu membuat Lizy bangun dari lamunan yang ia lakukan sedaritadi. Dia baru menyadari bahwa baru saja dirinya terdiam karena memikirkan hal lain.Dengan suara pelan Loz berbisik kepadanya, “Kalau mau dikatakan, katakan saja,” ucap dari Loz.“Apa? Mana mungkin. Aku takut mereka sedih,” Lizy membalas dengan suara yang sama pelannya.“Tidak akan, aku jamin,” Loz meyakinkannya.Mendengarnya membuat Lizy jadi berpikir beberapa kali sebelum akhirnya dia hendak mengatakannya. Dengan perlahan Lizy mengatur napas dahulu supaya sebelum mengatakannya ia merasa sangat siap sekali.Setelah merasa bahwa kali ini dia sangat yakin, akhirnya Lizy mengatakan apa yang seharusnya memang dikatakan. “Ayah, Ibu, aku ingin bicara sesuatu,” ucap Lizy setelah meletakkan sendok dan garpunya.“Ya? Apa, Nak?” tanya ibu.Mereka berdua kelihatan berbinar menunggu apa yang ingin dikatakan Lizy kepada mereka. Padahal semula dirinya sangat yak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pertimbangan

    Sedikit kaget sebenarnya Adrian dan Bu Hana mendengar niat kedatangan Lizy itu. Karena mereka tidak menduga bahwa Lizy akan datang hanya untuk mengatakan hal itu pada mereka.“Lizy. Jangan terburu-buru. Kamu baru bertemu keluargamu, tidakkah kamu ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka?” tanya Bu Hana kepada Lizy.Sedikit terdiam Lizy mendengarnya. Padahal ia dari awal sebelum datang takut kalau ternyata mereka menunggu Lizy untuk memperjelas hubungan yang masih abu-abu ini.“Iya, Lizy. Aku tak masalah kalau kamu masih ingin mengenal lebih dekat dengan mereka. Aku bisa sabar menunggu sampai kamu benar-benar merasa siap,” ucap Adrian, menimpali ucapan Bu Hana.Nyaris gemetar Lizy mendengarnya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa mereka akan berkata demikian kepada Lizy. Padahal, dirinya sudah merasa sangat takut bahwa hubungannya jadi sedikit runyam karena Lizy. Tetapi, justru Adrian sangat mengerti dengan dirinya ini.“Tapi, kalau memang dari pihakmu yang menginginkan perte

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tidak Akan Rela

    Mia dengan kasar hanya menganggukkan kepala meminta Hito untuk melihat yang ada di atas ipad itu saja. Dan ketika Hito membukanya, ia melihat sederet berita yang menyeret nama Lizy.Bahkan tatapan matanya yang melotot itu menunjukkan bahwa dia pun tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat itu. Rasanya tidak mungkin bahwa Lizy ternyata orang yang seperti ini.“Dia anak keluarga kaya HK-Nation?!” kejutnya.Ia bahkan menggulir ke bawah dan melihat apa yang tertulis di sana. Dan malah makin dibuat terkejut dirinya setelah membaca semuanya. Hito tak percaya sama sekali.Dengan masih terpelongo Hito menoleh ke arah Mia dan memasang tatapan yang masih tidak percaya sama sekali. “Aku tidak tahu dia anak orang kaya,” ucap Hito.“Ya kamu bodoh. Kamu tidak mau caritahu silsilah keluarganya, ya mana mungkin kamu bisa tahu sendiri,” kesal Mia yang sudah tidak tertahankan sama sekali.Hito masih dirundung rasa tidak percaya yang amat besar. Ia tidak tahu sama sekali bahwa ternyata Lizy anak ora

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sangat Egois

    Lizy dan Adrian yang baru saja selesai memilih bunga itu dibuat terkejut dengan bagaimana sebuah mobil mendadak saja menabrak toko. Untung saja mereka berada cukup di dalam, dan keadaan toko juga sedikit sepi. Jadi tidak ada yang terluka sama sekali.Tetapi, Lizy merasa syok dan bahkan sedikit gemetar selama melihat mobil yang ada di depannya itu. Adrian memeganginya. Dan yang paling mengejutkan lagi, adalah saat melihat Hito ada di dalam sana.Hito yang juga tampak terkejut itu berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik setir mobil. Sayangnya, Lizy sudah hapal sekali dengan mobil dan pemiliknya, jadi dia langsung menyadarinya.“Orang gila!” Adrian mengumpat.Hito mulai perlahan mengangkat kepalanya, ia bertatapan dengan Lizy yang sudah menyadari bahwa ialah sang pemiliknya. Melihat Adrian yang merangkul Lizy dan menenangkan Lizy membuat Hito merasa geram.Tangannya mencengkeram setir mobil dengan kuat. Ia tak senang, dan bahkan tidak rela sama sekali setelah melihat bagaimana Adrian te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hentikan!

    Tamparan itu terdengar sangat nyaring dan membuat suasana sempat terdiam sejenak. Mereka terkaget karena Lizy mendadak saja memberikan sebuah tamparan yang dimana tidak ada yang menduga sama sekali.Hito yang menerima tamparan nampak tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Lizy itu. Kali ini hatinya seperti terguncang setelah menerima tamparan yang sangat tak masuk akal itu.Perlahan, Hito menoleh dan melihat ke arah Lizy. Ia baru menyadari bagaimana Lizy menatapnya dengan tatapan tak senang, dan tidak selembut dahulu yang pernah ia dapatkan.“Hentikan semua perbuatan bodohmu! Kita sudah tak berhubungan apa-apa lagi, dan aku sama sekali tak ada rasa denganmu! Apalagi setelah kamu dengan angkuhnya mengatakan sudah menikahi wanita lain saat masih menikah denganku! Aku tak sudi!” tegas Lizy.“Sa- sayang…, kenapa kamu bicara begitu? Ki- kita kan tetap pasangan. Kamu tahu, aku melakukan ini demi diri kita,” Hito benar-benar merasa putus asa.Orang-orang yang memegangi Hito mulai melepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Meyakinkannya

    Tetapi, Loz sedikit merasa heran setelah melihat Adrian yang datang dengan sendirinya ke perusahaan milik Loz sendiri. Karena biasanya Loz pun hanya menerima tamu yang sudah membuat jadwal.Sambil menyilangkan tangan dan bersandar pada kursinya, Loz mulai mengajak Adrian untuk bicara dengan santai tanpa ada tekanan sama sekali.“Ngomong-ngomong, adikku bagaimana? Apa dia merepotkanmu? Apa dia sering sedih?” Secara tak langsung Loz membuat adanya introgasi yang akan membuat Adrian merasa sedikit tidak nyaman.“Tidak. Dia sangat senang dan juga baik. Tapi dia selalu merasa terusik dengan Mia dan juga Hito. Dia memang tidak mau berbagi mengenai masalahnya, tapi dia pun tak bisa menyembunyikannya,” jawab Adrian.Adrian yang masih menundukkan kepala karena merasa tertekan dengan cara Loz menatap itu jelas membuatnya kelihatan jelas kalau dia pun sebenarnya sangat canggung saat bicara dengannya.“Jangan membuang muka begitu. Kamu jadi kelihatan tidak sopan sekali. Padahal, katanya kamu mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Apa Rencananya?

    Mendapatkan permintaan tanpa kejelasan itu jelas membuat Adrian sedikit merasa curiga. Tetapi, karena ini adalah saudara dari Lizy sendiri, seharusnya Adrian bisa percaya.Loz pun tampak kelihatan seperti sudah merencanakan sebuah rencana meski dirinya baru saja datang kemari. Adrian pergi dengan tanda tanya di kepalanya tanpa bertanya lebih banyak kepadanya.Keesokan harinya.Lizy dijemput oleh Adrian di kediaman Lizy sendiri. Rasanya masih terkagum Adrian mengetahui bahwa Lizy benar-benar anggota keluarga di rumah ini.Lizy masuk ke dalam mobil setelah Adrian sampai. Wanita itu kini benar-benar penuh senyuman dan bahkan kelihatan begitu bahagia sampai wajahnya berseri. Adrian senang melihatnya.“Hari ini kita mau kemana?” tanya Lizy setelah memasang sabuk pengaman.“Ikut saja,” balas Adrian.“Tapi, memangnya kamu tidak ada pekerjaan?” tanya Lizy, lagi.“Aku sudah mengosongkan jadwal, dan pekerjaanku sudah kuselesaikan lebih awal kebanyakan. Aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pengakuan dari Loz

    Langsung menoleh Lizy dan Adrian ke arah Loz yang baru saja bicara tersebut. Mereka berdua menungu Loz berbicara dahulu. Tetapi, pria itu nampak sedikit malu dan seperti tak bisa berkata-kata selama beberapa saat.“Ada apa?” Lizy bertanya karena Loz diam cukup lama, dan itu sangat memakan waktu.Loz sempat melirik sejenak, lalu kembali menundukkan kepala karena merasa benar-benar malu hendak bicara sekarang. Sepertinya memang ada sesuatu yang disembunykan oleh Loz saat ini.“Apa pembicaraan ini penting? Kalau tidak, kamu bisa bicara lain hari,” Lizy memberitahukan.“Tidak! Aku harus membicarakannya sekarang!” tegas Loz yang langsung menjawab setelah Lizy berkata begitu.Melihat respon Loz yang terkesan berlebihan membuat Lizy merasa sedikit tak bisa bicara banyak. Jelas ada yang aneh. Lizy seperti membaca gerak-gerik Loz yang hendak mengakui suatu hal yang dimana Lizy merasa aneh sekali.“Sebenarnya…, aku tidak tahu harus mengatakan ini atau tidak,” Loz mulai berucap.Adrian yang mema

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tidak Mengganggu Sama Sekali

    Baru saja Loz hendak berjalan melewatinya, Lizy dengan cepat menghentikannya sebelum akhirnya Loz benar-benar pergi. Dengan gerak cepat, Lizy memegang tangan Loz pada saat itu juga.Loz yang terkejut juga langsung menghentikan langkahnya dan berbalik badan dengan cepat. Matanya tertuju pada Lizy yang tengah memegangi lengannya tersebut.Menyadari bahwa tindakannya barusan dilakukan dengan spontan, Lizy refleks juga langsung melepaskan tangannya dari lengan Loz barusan.“Maaf,” ucap Lizy.Suasana terasa sangat canggung sekali. Lizy bisa merasakan bagaimana atmosfer di antara mereka berdua sangat tidak nyaman sama sekali. Seperti ada yangv mengganjal di tengah mereka, dan itu sedikit mengganggu.“Maaf, kamu pasti tak nyaman ada aku di sini,” Loz merasa tak enak.Loz kembali hendak beranjak pergi dari sana. Kali ini, Lizy yang sempat tak bisa bicara sama sekali sebelumnya dengan cepat benar-benar menghentikan Loz sebelum Loz juga meninggalkan tempat tersebut.“Aku tidak merasa terganggu

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lizy Sakit

    Setelah memanggil dokter dan diperiksa keadaan Lizy, Adrian mendapatkan bahwa Lizy hanya kelelahan, dan mungkin perlu istirahat yang sedikit lebih lama. Mungkin masalah yang terjadi membuat Lizy stres berpikir.Adrian duduk di samping Lizy yang sedang berbaring itu dan mengelus perlahan kepala Lizy. Adrian merasa sangat tidak tega sekali melihat istrinya sakit seperti ini.Lizy perlahan melihat ke arah Adrian, dan juga berusaha untuk duduk setelah merasa lelah berbaring daritadi.“Jangan banyak bergerak, Lizy. Kamu masih sakit,” Adrian melarang sambil memegangi Lizy.Lizy memegang kepalanya dan merasa bahwa kepalanya benar-benar terasa berputar-putar tidak karuan sama sekali. Sambil sedikit tertawa Lizy membalas, “Aku perlu ke kamar mandi, Adrian…,” ucap Lizy.Adrian yang dengan sigap langsung menggendong Lizy di tangannya. Lizy sudah tidak punya tenaga untuk kaget lagi. Jadi ia menerima saja apa yang sudah dilakukan Adrian untuknya. Ini pasti yang terbaik.Setelahnya Adrian juga memb

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Salah Sasaran

    Lizy yang melihat bahwa Adrian mendapatkan pukulan tidak mengenakkan itu terus tak bisa berhenti menangis. Ia merasa sangat bersalah melihat wajah suaminya sudah lebam seperti itu.Karena amarah yang sangat besar hendak masuk ke dalam sana untuk bisa berbicara dengan Loz. Tetapi, Adrian langsung menahan Lizy dan memegangi tubuh Lizy yang ingin masuk ke dalam sana.“Lepaskan, Adrian! aku yang akan bicara dengan Loz!” tegas Lizy yang berkali-kali melawan.Adrian tetap menahannya agar tidak masuk ke dalam sana, “Sudahlah, Lizy. Tidak apa, aku pantas mendapatkan ini.”Lizy merasa makin marah setelah mendengarnya. Karena itu seperti Adrian telah melakukan banyak kesalahan hingga pantas dipukuli seperti ini. Ini sama saja dengan merendahkan harga diri seseorang yang dimana orangnya saja tidak jelas dimana salahnya.“Tidak bisa begitu, Adrian! ini namanya keterlaluan! Kalau dia sampai berani memukul hanya karena alasan khawatir, itu sudah kelewatan batas!” Lizy penuh emosi berkata.“Sudah, s

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pulang Mendahului

    Lizy tak kuasa mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian kepadanya. Padahal, Lizy tidak masalah kalau semisal memang Adrian mau marah kepadanya. Tidak masalah sama sekali. Mengingat kelakuan Loz yang keterlaluan.Tetapi, sekali lagi, melihat Adrian yang berbesar hati membuat Lizy tak bisa menolaknya. Adrian benar-benar tidak mau Lizy sampai menjauh dari keluarganya sendiri.Esok harinya, adalah hari dimana mereka harus pulang ke negara mereka. Lizy sudah menyiapkan koper dan juga berkemas dengan baik. Tak lupa ia membeli oleh-oleh juga untuk bisa segera ia bawakan untuk orang di rumah.Baru saja mereka turun dan menuju lobi hotel, mereka dikejutkan dengan Lisa yang sudah bersama kopernya, dan juga wajah sembab akibat menangis dalam jangka waktu yang cukup lama.Lizy segera mendekat dan menanyai sang adik, “Lisa? Ada apa? Kenapa kamu menangis?” tanya Lizy sambil memegangi wajah Lisa.Lisa menghapus air matanya dan memandangi Lizy dengan tatapan yang berkaca-kaca. Bahkan syal yang membun

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tak Punya Hati

    Makin kesal Lizy mendengar apa yang dikatakan olehnya barusan. Dengan perasaan yang tidak karuan, Lizya mendekati Loz, dan langsung menamparnya dengan sangat keras, sampai-sampai Adrian sendiri tak menyadari bahwa Lizy akan melakukan itu.PLAKHHH. Suaranya sangat renyah sekali. Seperti sebuah kerupuk. Loz juga kaget menerima tamparan barusan. Mereka selama ini tidak pernah bertengkar sampai melakukan kekerasan fisik. Tetapi, sekarang bagi Lizy ini sudah keterlaluan.Sudah tidak bisa dimaafkan lagi apa yang telah dikatakan Loz. Apalagi di depan Adrian. Mungkin Adrian tidak menunjukkan bagaimana emosinya. Tetapi, Lizy tidak enak hati dengan apa yang barusan dikatakannya.“Kalau memang merasa bersalah, seharusnya kamu minta maaf! Tapi, kamu malah memperkeruh suasana, dan jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaanmu pada Adrian!” tegas Lizy yang merasa kesal.Loz yang menatap ke arah samping berkat tamparan Lizy itu, perlahan memutar kepala dan melihat

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sangat Menyebalkan!

    Mendengar jawaban itu membuat Lizy merasa makin tidak senang dengan kedatangan Loz kemari. Ia langsung bangun sambil memukul meja, dan pergi dari sana. Wajahnya yang manyun menunjukkan bahwa dia sudah sampai di titik yang tidak baik-baik saja.“Hei! Lizy!” panggil Loz.Lizy mengabaikan panggilannya, dan memilih langsung pergi tanpa berkata sepatah kata apapun kepada siapapun. Bulan madu yang nyaris berjalan sempurna itu dirusak hanya karena rasa khawatir yang berlebihan tanpa ada yang terjadi.Dengan perasaan penuh kecewa, Lizy masuk ke dalam kamar hotelnya sambil membanting dengan sangat keras pintu tersebut. Ia tak bisa melampiaskannya kepada Loz, karena dia adalah kakaknya. Jadi, Lizy memilih melampiaskan pada benda tak bersalah yang ada di hadapannya.Napas Lizy begitu cepat, bahkan detak jantungnya terasa tak bisa perlahan sama sekali. Air matanya sudah mau keluar karena ia menahannya selama perjalanan tadi. Tetapi, ia hanya bisa menangis dalam diamnya karena tak mampu berkata ap

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Disusul saudara

    Adrian dan Lizy yang sedang asik berenang itu benar-benar menikmati bagaimana waktu mereka yang tersisa tersebut. Rasanya menyenangkan, karena mereka berdua punya banyak waktu bersama sekarang ini.Belum lagi, Lizy juga diajarkan bagaimana cara berenang yang baik, dan juga supaya tidak panik saat sedang tenggelam nantinya. Lizy juga diberitahukan beberapa gaya renang yang bisa dipakai dan juga cara menahan napas yang baik.Rasanya semua berjalan sempurna. Adrian yang dikiranya akan sangat menakutkan malah menjadi orang yang paling bisa membuat Lizy merasa nyaman tanpa canggung sedikitpun.“Kakak!” seru seseorang. Saat menoleh secara bersamaan, Lizy dan Adrian mendapati adanya Lisa yang datang dari pintu masuk, dan mengenakan pakaian renang. Tentu saja kedatangannya mengejutkan.“Lisa?” Lizy langsung mengenali.Segera Lizy dan Adrian pergi ke pinggir dan hendak menghampirinya. Tak jauh di belakang sana, ada Loz yang datang dengan celana pendeknya.

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ajakan Renang

    Esok paginya, mereka bangun cukup siang. Malamnya mereka begadang karena menikmati bagaimana kembang api yang tidak ada habisnya sama sekali. Bahkan mereka juga menonton pertunjukkan khusus di pesta tersebut.Negara orang memang punya caranya tersendiri merayakan hari raya besar yang Lizy baru ketahui saat ini.Di atas ranjang, Lizy membalik badan dan melihat bahwa Adrian masih mengantuk. Bahkan saat tidurpun Adrian tidak ada hentinya membuat Lizy merasa sangat takjub sekali. Ketampanannya berada di luar akal sehat.Dengan pelan Lizy mencubit hidung Adrian dengan perasaan yang sangat gemas sekali. “Hihi, suamiku tanpan sekali,” puji Lizy.Di detik itu Adrian langsung membuka mata dan membuat pandangan mata mereka saling bertemu. Lizy terkejut karena Adrian yang mendadak bangun dan memandanginya.“Kenapa, istriku? Apa kamu sekarang terpesona denganku?” tanya Adrian dengan nada yang menggoda.Godaan itu membuat wajah Lizy seketika langsung berubah menjadi merah padam. Rasanya malu sekal

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status