Share

Bab 10

Berada di dalam mobil, Mahardika tak henti hentinya menatap Lucia. Mata laki laki itu seakan terhipnotis oleh pesona yang ditunjukkan oleh gadis yang sedang berdiri dihadapan mobil yang ia tumpangi.

"Duh, maaf tuan. Saya hampir saja menabrak orang. Saya permisi turun lebih dulu" Kata sopir pada Mahardika.

"Silahkan, tapi jangan lama lama. Saya sedang buru buru" Balas Mahardika yang memberikan izin pada si sopir.

Sopir tersebut turun dari mobil lalu meminta maaf kepada Lucia yang masih berdiri di depan mobil. Tidak atau apa yang dibicarakan si sopir terhadap Lucia, ending akhir terdengar Lucia meminta maaf. Terkesan begitu sopan. Mahardika hanya memperhatikan saja dan mengambil ponsel untuk memotret. Tidak tau apa tujuannya. Tidak lama kemudian, sopir sudah kembali dan Lucia pun pergi.

Semenjak kejadian yang hampir menabrak tersebut, Mahardika mulai mencari tau siapa sosok Lucia sebenarnya. Entah obsesi atau bagaimana, Mahardika sampai menyewa Intel demi mengetahui identitas Lucia, mul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status