Share

BAB 162 : Seseorang Dari DG

“Saya memang selalu berusaha untuk tidak mengecewakan kakek. Tapi mengapa kakek mengecewakan saya?” ujar Brahmana dengan nada datar.

Dananjaya terdiam dan mengerutkan kening.

“Apa maksud kamu, Anak Nakal?”

“Kakek sangat tahu maksud saya.” Brahmana menarik napas lalu mengembusnya perlahan.

Ia berusaha menata dirinya untuk tidak tergerus amarah di hadapan sang kakek.

“Kakek tidak paham. Apa kamu kecewa karena kakek tidak datang dan menghadiri rapat tadi pagi? Dengar, meski kakek tidak hadir, tapi kakek berencana akan memberi pelajaran kepada mereka yang berpihak melawan kakek. Jadi kamu--”

“Saya tidak bicara soal itu. Dan saya tidak peduli dengan mereka, karena setelah ini mereka pasti tidak akan berani melakukan apa-apa lagi jika masih ingin menjadi bagian dari DG.” Brahmana menyela. Ia lalu menoleh pada Nuh dan menatap tajam. “Tentang Aruna.”

“Apa?” Dananjaya mengikuti arah tatapan Brahmana pada asistennya. “Ada apa dengan pengasuh itu? Nuh?”

Brahmana menoleh lagi pada sang kak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status