Share

Bab 5 Rumah Ibu Digadai

Author: Niviana Rose
last update Huling Na-update: 2025-02-15 19:23:18

“Sudah tadi ya sampainya? Maaf aku tak tahu. Seharusnya kamu telepon, biar aku bisa pulang lebih cepat.” Beth bergegas mendekati Seth yang sekarang sedang duduk di sofa memainkan ponselnya.

Kopernya masih belum ia bereskan, pikirnya biar itu menjadi pekerjaan Beth.

“Hhh …” hanya bunyi itu yang keluar dari mulutnya.

Beth meletakkan tas kerjanya sembarangan dan membereskan koper Seth, membawanya ke dalam kamar dan memilah semua baju kotor untuk dimasukkan ke mesin cuci.

Seth pintar, selama lima tahun perselingkuhannya dengan Conny, ia sama sekali tidak meninggalkan jejak barang sehelai rambut pun. Jadi ia percaya diri jika kopernya digeledah oleh Beth.

“Minggu depan ada undangan makan malam khusus menyambut bos baru di kantor pusat. Kita diundang, maksudnya aku harus datang bersamamu.” Seth berbicara tanpa sedikit pun menatap Beth.

Beberapa saat jeda sebelum Beth menjawab, “baiklah.”

“Ingat, ini acara formal, kau harus mengenakan pakaian bagus. Nanti aku transfer untuk beli baju baru. Lima ratus ribu cukup ‘kan?” Seth masih tidak menatap Beth, malah asik melihat layar ponselnya.

Lima ratus ribu untuk pakaian ke acara formal? Yah, cukup tidak cukup harus cukup. Cari di toko oranye saja masih bisa kan? Batin Beth.

Beth tidak pernah menuntut, ia hanya menerima apa yang Seth berikan. Jika uang bulanan yang pas-pasan itu kurang, ia akan menambahi dari gajinya yang tidak seberapa. Bersyukur ia bekerja, jika tidak, ia bisa punya utang pada renternir.

“Iya cukup, acaranya siang atau malam?”

“Malam, kita akan makan malam.”

“Ok.”

Setelah mereka akan tidur, Beth bertanya-tanya dalam hati, tidakkah Seth merindukannya? Kenapa ia tidak berusaha untuk menidurinya? Ada yang benar-benar salah dalam hubungan ini.

Namun Beth memang tidak ingin memberi kode kepada Seth untuk bercinta, karena kiss mark yang Cayden buat masih bertebaran di mana-mana. Sekarang saja, ia masih memakai pakaian serba panjang.

***

Keesokan harinya, sebelum berangkat kerja, Beth menerima telepon dari sang ibu. Sepertinya sang ibu sedang ada masalah. Ia harus segera menemuinya.

Sesampainya di rumah sang ibu, Beth kaget karena setelah melihat keadaan sang ibu.

“Ya ampun, apa ayah yang melakukan ini?”

Ibunya menangis tersedu-sedu di pelukan Beth.

“Ayahmu ternyata gadaikan sertifikat rumah ini untuk bayar utang, Beth. Tadi dia datang minta uang untuk bayar angsurannya kalau tidak rumah ini akan disita. Bagaimana ini Beth?”

Beth kaget bukan main, tega-teganya ayahnya melakukan ini kepada ibunya. Mereka bahkan sudah tidak ada hubungan pernikahan, masih saja menyiksanya.

“Aku tak tahu Bu, kok ayah tega melakukan ini kepada kita ya?”

Beth ikut menangis bersama-sama ibunya.

“Apakah suamimu bisa membantu?" Tiba-tiba ibunya berhenti menangis dan melepaskan pelukannya.

“Seth? Bantuan seperti apa?” tanya Beth tak percaya.

“Menebus rumah ini. Ibu dengar, Ayahmu meminjam dua ratus juta, dan telah dibayar lima puluh juta. Jadi tinggal seratus lima puluh juta. Harusnya ringan buat suamimu.” Perempuan paruh baya itu mengusap air matanya, merasakan sedikit cahaya di matanya.

Sedang Beth merasakan tubuhnya kian lemas, bagaimana cara ia mengatakan ini kepada Seth? Apa yang akan ia pikirkan tentangnya? Kenapa hidupnya harus sesulit ini sih?

***

Beth masih belum tahu caranya bicara dengan Seth perihal utang sang ayah. Jika dihitung, jatah dari Seth dan gajinya sebenarnya cukup untuk membayar angsuran gadai rumahnya. Tetapi sangat pas, bahkan tidak ada kembalian untuk membeli makan siang.

“Sebulan saja aku bisa mati karena harus berjalan dari rumah ke kantor,” gumam Beth.

Seth tidak membelikan Beth mobil atau sepeda motor. Alasannya, Beth terlalu bodoh untuk belajar naik mobil atau motor. Naik transportasi umum saja cukup.

Sebenarnya, jika kantor mereka searah, ia bisa minta diantarkan. Namun sayangnya, arahnya berlawanan.

“Apa aku harus mencari pekerjaan sampingan?”gumamnya. Namun apa? Apa yang bisa ia kerjakan?

Seth datang dari kantor, tepat jam sembilan malam. Setelah Beth melayani segala kebutuhannya. Ia memberanikan diri untuk bercerita kepada suaminya itu.

Ia akan mulai dengan meminta jatah uang bulanan tambahan, kemudian baru ia katakana permasalahannya. Begitulah skenario di kepalanya.

“Mmm … Seth aku mau bicara sebentar boleh?”

Seth yang memainkan ponselnya hanya bergumam singkat.

“Ini tentang uang bulanan yang kamu kasih… Kalau boleh, aku ingin minta dilebihkan. Sekitar lima juta lagi."

Seth yang tadi tidak memperhatikan sama sekali kini menatap Beth yang terlihat menunduk karena takut kepadanya.

“Buat apa?” Ia memicingkan matanya seolah ingin mengupas isi kepala Beth. Kenapa perempuan sedingin es ini sekarang minta jatah yang lebih? Buat apa?

“Begini, inii tentang keluargaku," Beth menggeser tubuhnya sedikit ke depan agar bisa dekat dengan Seth.

“Ayahku …. Ia mengambil hutang dengan menggadaikan sertifikat rumah ibuku dan tidak bisa membayar.”

“Apa? Ada apa dengan keluargamu itu? Kenapa selalu uang masalahnya?” Seth masih memicingkan matanya dan kali ini suaranya melengking.

Beth terdiam dan memilin baju kaus yang ia kenakan, ia gemetaran karena takut.

Tidak apa, setidaknya aku sudah berbicara. Bagus Beth. Puji dirinya dalam hati.

Masa bodohlah, aku tidak ingin ribut dengan perempuan yang bulan depan aku ceraikan. Aku berikan saja yang ia mau supaya ia diam. Pikir Seth di dalam hati.

“Aku cuma bisa kasi tiga juta saja sebagai tambahan. Masih banyak yang aku tanggung, mengerti? Total aku sudah kasi lima juta ya untuk jatah bulanan. Irit-iritin.”

Gaji Seth per bulan mencapai empat puluh lima juta rupiah, belum termasuk bonus dan ia hanya menyisihkan lima juta untuk Beth. Sebelumnya hanya dua juta.

“I-iya Seth, terima kasih.”

Beth merasa lega, walau hanya bertambah tiga juta, artinya ia tidak perlu berjalan kaki pergi ke kantornya. Dan semoga ia bisa hamil kali ini, jadi ancaman perceraian itu tidak benar-benar akan terjadi. Jika tidak, ia dan keluarganya akan kehilangan rumah.

Malam harinya Seth meniduri Beth dengan lampu dipadamkan. Benar-benar gelap. Selalu seperti ini, tidak pernah seperti yang ia alami bersama Cayden. Waktu itu mereka bercinta di bawah lampu temaram nan romantis.

Tetapi syukurlah, karena kiss mark itu walau sudah memudar namun masih ada sedikit.

Beth tidak merasakan apa yang ia rasakan sebelumnya bersama Cayden. Bahkan tidak sepuluh persennya. Datar dan dingin, berkesan ingin cepat selesai. Tidak apa, yang penting kemungkinan ia untuk hamil semakin besar, karena ini masih masa suburnya.

Sedang Seth hanya menggunakan tubuh Beth untuk pelampiasan, makanya lampu ia padamkan. Hari ini ia tidak bisa bersama Conny, suaminya sedang ada di rumah.

Setelah Seth selesai, Beth membersihkan dirinya di kamar mandi. Ia berkaca, namun tidak melihat bayangan dirinya sewaktu di hotel bersama Cayden. Kali ini ia kembali melihat Beth yang biasanya. Lusuh dan tak bercahaya.

‘Kapan aku bisa merasakan sensasi bercinta seperti itu lagi?’ tanyanya dalam hati.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 5 Akankah Ia Mengenaliku?

    Seminggu kemudian, Malam ini diadakan acara makan malam perusahaan Seth di sebuah hotel bintang lima guna menyambut bos baru yang akan memegang kantor pusat mulai sekarang. Ia adalah putra dari pemilik perusahaan tersebut. Baru saja pulang dari Amerika Serikat setelah lama bekerja di perusahaan tambang terbesar di negeri Paman Sam itu.Beth telah menyiapkan pakaian formal yang ia beli di toko berwarna oranye. Untung ada flash sale, jadi ia bisa mendapat pakaian yang bagus tetapi dengan harga miring. Masih ada kembalian lima puluh ribu, lumayan.Ia memilih rok hitam panjang dan kemeja panjang berwarna dusty pink. Ia padukan dengan tas anyaman berwarna hitam yang simple dan anggun, menurutnya. Ia juga membeli flat shoes warna hitam dengan payet berwarna perak di bagian ujung kakinya. Tetapi karena roknya yang panjang, flat shoes itu tidak terlalu terlihat. Beth tidak pernah memakai sepatu hak tinggi, kecuali pada malam ia bertemu Cayden. Pakaian dan sepatu itu pun sekarang telah Beth b

    Huling Na-update : 2025-03-27
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 1 Aku Ingin Dihamili

    BAB 1Suara musik menghentak, membuat telinga siapapun yang mendengarnya hampir pecah setiap kali lagu itu menyentuh nada bass yang rendah. Bau rokok bercampur parfum dan keringat orang yang sedang menikmati meriahnya pesta di sebuah klub malam ini, juga semerbak memenuhi hidung. Beth, perempuan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di suasana kacau macam begini, mulai merasa tidak nyaman. Kakinya ia getarkan gelisah. Ia sedang menyiapkan manuver untuk kabur sewantu-waktu. Pakaiannya juga tidak nyaman. Beth mengenakan rok pendek yang mencetak bokong persiknya dengan begitu jelas. Kakinya yang jenjang juga tak mungkin bisa tertutupi rok itu, apalagi potongan dada rendah dari atasannya yang hampir menumpahkan dadanya.Sedangkan, sehari-harinya, ia biasa mengenakan celana panjang berbahan kain yang kebesaran dan atasan tertutup.Namun ia harus kuat, inilah kesempatan satu-satunya untuk mengakhiri penderitaannya. Malam ini ia harus berakhir di ranjang dengan seseorang agar misinya ber

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 2 Dibawa Ke Hotel

    BAB 2“Apa?” Mata Cayden langsung melebar, perempuan ini benar-benar lepas kendali, sampai-sampai mengatakan hal yang aneh seperti ini.“Iya, Cayden, aku ingin kamu menghamiliku. Malam ini.” Suara musik menenggelamkan suara mabuk Beth, Cayden tidak yakin dengan apa ya didengarnya.Tiba-tiba Beth meraih tangan Cayden dan menempatkan di bokongnya. Rayuan seperti ini sering ia dapatkan jika pergi ke klub malam seperti ini. Tetapi ada sesuatu yang membuat Cayden tergerak untuk mengetahui lebih jauh. Anggap ini bonus, Cayden. Lihatlah betapa ranumnya wanita ini. Sedari tadi pun Cayden memang telah mengincar Beth yang sepertinya manis untuk ia cicipi.“Kita pergi dari sini.” Cayden mebopong Beth keluar setelah membayar semua tagihan minumannya. Beth terkekeh sembari di bawa pergi ke basement tempat mobil Cayden diparkir.Setelah membantu Beth masuk ke dalam mobilnya, ia bergegas menuju kursi kemudi. Sebelum menghidupkan mesin, ia memindai lagi tubuh Beth yang molek dan bertanya, “kamu ingin

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 3 Ronde Kedua

    Efek alkohol yang Beth tadi rasakan sudah mulai memudar sejak ia masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi, ia melihat bayangannya di kaca kamar mandi, baru pertama kali ini ia melihat bayangan seorang wanita yang berbeda dari biasanya. Terlihat lelah namun segar di saat bersamaan.Ia melirik jam di ponselnya, gawat sudah pukul 02.38. Apa mungkin ia pulang jam segini tanpa digunjingkan para tetangganya? Dan bagaimana caranya ia pulang? Dengan taksi online? Membayangkannya saja ia seram. Biasanya, ia tidak pernah keluar rumah setelah jam delapan malam.Keluar dari kamar mandi, ia berjinjit, takut membangunkan Cayden yang telah tertidur pulas dengan tubuh polos dan hanya ditutupi selimut.Ia memutuskan untuk tidur saja, besok pagi baru akan pulang. Ia membaringkan diri di sebelah Cayden yang terlihat tidak akan bangun walau ada gempa. Beth meneliti wajah laki-laki itu. Sungguh tampan dengan garis rahang yang tegas dan hidung yang mancung. Bibirnya indah, ingin

    Huling Na-update : 2025-02-14
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 4 Dirundung Keluarga Suami

    “Maaf, Kak, saya baru saja habis mandi.”Beth berlari menuju gerbang. Rambut pendeknya yang masih setengah basah menempel di pelipisnya, sisa airnya menetes ke leher. Ia buru-buru membuka kunci, lalu mendorong gerbang berat itu hingga berderit.Mobil hitam berkilap meluncur masuk tanpa terburu-buru, seperti predator yang tahu buruannya tak akan lari ke mana-mana. Saat kendaraan itu berhenti, pintu terbuka, dan keluarlah Erica, ibu mertuanya, diikuti dua putrinya, Claire dan Amy.Jantung Beth mencelos. Ia menelan ludah, instingnya langsung menjerit. Mereka tidak pernah memberi kabar jika hendak datang.“Kenapa Ibu dan Kakak tidak telepon dulu?” tanyanya, suaranya sedikit bergetar. “Kalau telepon, pasti saya tunggu.”Claire hanya mendelik. Amy mendengus pendek.“Buat apa telepon? Ini rumah adikku, bukan rumahmu,” ucapnya sambil menyampirkan tas mahalnya ke pundak Beth, seolah Beth ini hanya gantungan hidup yang kebetulan berbentuk manusia.Beth buru-buru menangkapnya sebelum jatuh. Belu

    Huling Na-update : 2025-02-15

Pinakabagong kabanata

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 5 Akankah Ia Mengenaliku?

    Seminggu kemudian, Malam ini diadakan acara makan malam perusahaan Seth di sebuah hotel bintang lima guna menyambut bos baru yang akan memegang kantor pusat mulai sekarang. Ia adalah putra dari pemilik perusahaan tersebut. Baru saja pulang dari Amerika Serikat setelah lama bekerja di perusahaan tambang terbesar di negeri Paman Sam itu.Beth telah menyiapkan pakaian formal yang ia beli di toko berwarna oranye. Untung ada flash sale, jadi ia bisa mendapat pakaian yang bagus tetapi dengan harga miring. Masih ada kembalian lima puluh ribu, lumayan.Ia memilih rok hitam panjang dan kemeja panjang berwarna dusty pink. Ia padukan dengan tas anyaman berwarna hitam yang simple dan anggun, menurutnya. Ia juga membeli flat shoes warna hitam dengan payet berwarna perak di bagian ujung kakinya. Tetapi karena roknya yang panjang, flat shoes itu tidak terlalu terlihat. Beth tidak pernah memakai sepatu hak tinggi, kecuali pada malam ia bertemu Cayden. Pakaian dan sepatu itu pun sekarang telah Beth b

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 5 Rumah Ibu Digadai

    “Sudah tadi ya sampainya? Maaf aku tak tahu. Seharusnya kamu telepon, biar aku bisa pulang lebih cepat.” Beth bergegas mendekati Seth yang sekarang sedang duduk di sofa memainkan ponselnya.Kopernya masih belum ia bereskan, pikirnya biar itu menjadi pekerjaan Beth.“Hhh …” hanya bunyi itu yang keluar dari mulutnya.Beth meletakkan tas kerjanya sembarangan dan membereskan koper Seth, membawanya ke dalam kamar dan memilah semua baju kotor untuk dimasukkan ke mesin cuci.Seth pintar, selama lima tahun perselingkuhannya dengan Conny, ia sama sekali tidak meninggalkan jejak barang sehelai rambut pun. Jadi ia percaya diri jika kopernya digeledah oleh Beth.“Minggu depan ada undangan makan malam khusus menyambut bos baru di kantor pusat. Kita diundang, maksudnya aku harus datang bersamamu.” Seth berbicara tanpa sedikit pun menatap Beth.Beberapa saat jeda sebelum Beth menjawab, “baiklah.”“Ingat, ini acara formal, kau harus mengenakan pakaian bagus. Nanti aku transfer untuk beli baju baru. L

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 4 Dirundung Keluarga Suami

    “Maaf, Kak, saya baru saja habis mandi.”Beth berlari menuju gerbang. Rambut pendeknya yang masih setengah basah menempel di pelipisnya, sisa airnya menetes ke leher. Ia buru-buru membuka kunci, lalu mendorong gerbang berat itu hingga berderit.Mobil hitam berkilap meluncur masuk tanpa terburu-buru, seperti predator yang tahu buruannya tak akan lari ke mana-mana. Saat kendaraan itu berhenti, pintu terbuka, dan keluarlah Erica, ibu mertuanya, diikuti dua putrinya, Claire dan Amy.Jantung Beth mencelos. Ia menelan ludah, instingnya langsung menjerit. Mereka tidak pernah memberi kabar jika hendak datang.“Kenapa Ibu dan Kakak tidak telepon dulu?” tanyanya, suaranya sedikit bergetar. “Kalau telepon, pasti saya tunggu.”Claire hanya mendelik. Amy mendengus pendek.“Buat apa telepon? Ini rumah adikku, bukan rumahmu,” ucapnya sambil menyampirkan tas mahalnya ke pundak Beth, seolah Beth ini hanya gantungan hidup yang kebetulan berbentuk manusia.Beth buru-buru menangkapnya sebelum jatuh. Belu

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 3 Ronde Kedua

    Efek alkohol yang Beth tadi rasakan sudah mulai memudar sejak ia masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi, ia melihat bayangannya di kaca kamar mandi, baru pertama kali ini ia melihat bayangan seorang wanita yang berbeda dari biasanya. Terlihat lelah namun segar di saat bersamaan.Ia melirik jam di ponselnya, gawat sudah pukul 02.38. Apa mungkin ia pulang jam segini tanpa digunjingkan para tetangganya? Dan bagaimana caranya ia pulang? Dengan taksi online? Membayangkannya saja ia seram. Biasanya, ia tidak pernah keluar rumah setelah jam delapan malam.Keluar dari kamar mandi, ia berjinjit, takut membangunkan Cayden yang telah tertidur pulas dengan tubuh polos dan hanya ditutupi selimut.Ia memutuskan untuk tidur saja, besok pagi baru akan pulang. Ia membaringkan diri di sebelah Cayden yang terlihat tidak akan bangun walau ada gempa. Beth meneliti wajah laki-laki itu. Sungguh tampan dengan garis rahang yang tegas dan hidung yang mancung. Bibirnya indah, ingin

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 2 Dibawa Ke Hotel

    BAB 2“Apa?” Mata Cayden langsung melebar, perempuan ini benar-benar lepas kendali, sampai-sampai mengatakan hal yang aneh seperti ini.“Iya, Cayden, aku ingin kamu menghamiliku. Malam ini.” Suara musik menenggelamkan suara mabuk Beth, Cayden tidak yakin dengan apa ya didengarnya.Tiba-tiba Beth meraih tangan Cayden dan menempatkan di bokongnya. Rayuan seperti ini sering ia dapatkan jika pergi ke klub malam seperti ini. Tetapi ada sesuatu yang membuat Cayden tergerak untuk mengetahui lebih jauh. Anggap ini bonus, Cayden. Lihatlah betapa ranumnya wanita ini. Sedari tadi pun Cayden memang telah mengincar Beth yang sepertinya manis untuk ia cicipi.“Kita pergi dari sini.” Cayden mebopong Beth keluar setelah membayar semua tagihan minumannya. Beth terkekeh sembari di bawa pergi ke basement tempat mobil Cayden diparkir.Setelah membantu Beth masuk ke dalam mobilnya, ia bergegas menuju kursi kemudi. Sebelum menghidupkan mesin, ia memindai lagi tubuh Beth yang molek dan bertanya, “kamu ingin

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 1 Aku Ingin Dihamili

    BAB 1Suara musik menghentak, membuat telinga siapapun yang mendengarnya hampir pecah setiap kali lagu itu menyentuh nada bass yang rendah. Bau rokok bercampur parfum dan keringat orang yang sedang menikmati meriahnya pesta di sebuah klub malam ini, juga semerbak memenuhi hidung. Beth, perempuan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di suasana kacau macam begini, mulai merasa tidak nyaman. Kakinya ia getarkan gelisah. Ia sedang menyiapkan manuver untuk kabur sewantu-waktu. Pakaiannya juga tidak nyaman. Beth mengenakan rok pendek yang mencetak bokong persiknya dengan begitu jelas. Kakinya yang jenjang juga tak mungkin bisa tertutupi rok itu, apalagi potongan dada rendah dari atasannya yang hampir menumpahkan dadanya.Sedangkan, sehari-harinya, ia biasa mengenakan celana panjang berbahan kain yang kebesaran dan atasan tertutup.Namun ia harus kuat, inilah kesempatan satu-satunya untuk mengakhiri penderitaannya. Malam ini ia harus berakhir di ranjang dengan seseorang agar misinya ber

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status