Share

Bab 11

Penulis: Niviana Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-04 16:43:00

“Miss Catherine, izinkan saya keluar sebentar. Saya harus menelepon, ada hal penting,” ucap Beth meminta izin kepada atasannya.

“Baik, Beth. Silakan,” jawab Miss Catherine.

Beth segera bergegas menuju balkon kantor yang terletak di dekat ruang staf marketing. Tempat itu sering menjadi pelariannya saat merasa penat. Kali ini, ia merasa tak mampu menahan air matanya lebih lama.

Sesampainya di balkon, Beth menutup pintu dan langsung menangis sejadi-jadinya. Ia menyesali keputusannya memberikan uang angsuran itu kepada ibunya, padahal ia tahu bahwa ayahnya pasti akan mengambilnya.

Setelah beberapa lama, ia merogoh ponselnya dari saku celana dan mulai menggulir layar untuk menelepon Seth. Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah meminta bantuan suaminya, meskipun ia tahu risikonya: dimarahi, bahkan mungkin dicaci maki.

Namun, sebelum ia sempat menekan tombol panggil, nama Cayden tiba-tiba muncul di layar.

'Ada apa ini? Jangan-jangan dia ingin lagi?' batinnya.

“Halo ...”

“Hei ... Apa kamu b
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 12

    “Tapi,” kata Cayden kemudian.“Apa?”“Kamu bayar saja dengan aktivitas pagi bersamaku,” jawab Cayden“Aktivitas pagi?” Cayden ada-ada saja, aktivitas malam saja ia harus kucing-kucingan dengan para tetangga. Apalagi aktivitas pagi.“Aku sangat bersemangat jika pagi dan kamu tahu itu. Jadi, sebelum memulai hari yang melelahkan, aku ingin kamu ada di sini membantuku untuk rileks. Paham?”“Jam berapa aku harus di sini Cayden?” jawab Beth kemudian.“Jam enam.”Beth lalu berpikir alasan apa yang harus ia gunakan untuk pamitan kepada Seth? Dan jika harus sampai di penthouse jam enam, berarti ia harus berangkat dari rumahnya saat hari masih sangat gelap. “Baiklah, selama sebulan ke depan. Tiga puluh hari, aku ke sini setiap jam enam pagi untuk Aktivitas pagi sama kamu.” Selesai mengatakan itu, Beth menghela nafas panjang untuk mengeluarkan beban di dalam dadanya.Cayden dan Beth duduk berjauhan. Dari tempatnya berada, Cayden bisa melihat sosok Beth dengan utuh. Perempuan itu cantik dengan r

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 13

    Perempuan itu sampai di penthouse tepat pukul enam pagi.Private lift terbuka dan Cayden telah berdiri di sana dengan bertelanjang dada. Samar-sama Beth melihat otot-otot kekar itu sebelum Cayden mendekapnya dengan erat. Tak lupa sebuah kecupan di bibir tanpa permisi.“Aku suka pagi hari bersamamu.” Cayden mengangkat tubuh Beth dan berjalan menuju dapur. Mendudukannya di atas kitchen counter dari marmer dan melanjutkan melumat bibir Beth dengan mesra. “Jadi inikah aktivitas pagi yang kamu maksud?” Beth bertanya di sela-sela ciuman mereka. Cayden mengangguk sambil menjelajahi leher Beth. Perempuan itu mulai merasa hasratnya bangkit, tombol-tombol telah ditekan dan tidak ada cara untuk mematikannya kecuali menuntaskannya.Cayden melepas satu per satu kancing kemeja panjang Beth sambil menatap mata berwarna coklat muda yang sekarang memancarkan keinginan yang kuat itu.“Kenapa sukanya pakai baju panjang sih?” Kali ini Cayden melepas paksa kancing yang terakhir karena tak sabar.“Suka sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 14

    Di departemen keuangan Amberfoth Minerals, Seth baru saja menerima telepon dari kantor sekretaris CEO yang mengabarkan jika ia harus pergi dinas lagi ke dua kota selama kurang lebih dua minggu. Ia harus berangkat malam ini. Segera ia mengabari Conny perihal keberangkatannya ini.“Aku minta maaf tak bisa menemani kamu selama dua minggu. Andai departemen humas juga ikut, kita bisa sambil liburan di sana. Sabar ya.” “Kenapa selalu kamu sih yang dinas? Memang tak ada orang lain yang bisa ditugaskan?” sahut Conny di seberang sana. “Ada juga beberapa manajer dari departemen lain, tetapi kami menyebar, bukan di tempat yang sama.Maklum saja ya. Dan tolong, berhenti berburuk sangka. Dua minggu seharusnya bukan waktu yang lama, sayang.”“Huh ….” sahut Conny kesal.Seth menutup telepon dan bersandar di kursinya. Ia tahu jika suami Conny baru saja berangkat ke Swiss untuk pekerjaannya. Artinya Conny sangat butuh dirinya. Tetapi apa boleh buat, keadaan memaksa mereka untuk berpisah cukup lama.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 15

    “Laporan yang Anda pesan tadi pagi sudah siap diperiksa kemudian ditandatangani, sir.”James membungkuk hormat. Cayden menghela nafas panjang dan memeriksa satu per satu, membiarkan James menunggu.“Baik, bagus. Ada apa hari ini? Saya bisa pulang jam lima?” Cayden menegakkan posisi duduknya dan mulai menandatangani laporan yang dibawa James.“Tidak ada Pak, kita tunggu laporan dari manajer keuangan, umum dan pemasaran besok pagi. Kita ‘Zoom’ meeting.” Cayden menyeringai karena mengingat sesuatu. Ia bisa bersenang-senang bersama Beth dan tidak akan membiarkan perempuan itu pulang.‘Istri orang memang lebih menantang untuk dijelajahi.’ Pikir Cayden disambut jentikkan jari dari James yang membuyarkan lamunan joroknya. “Eh … apa tadi?” katanya tergagap.“Laporannya saya ambil, sir. Permisi.” James kemudian mengambil berkas-berkas itu dan berbalik, ia menggeleng-gelengkan kepala karena ulah bosnya tadi.***Cayden: Nanti aku jemput. Suamimu sudah sampai di tempat dinasnya yang pertama.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 16

    Setelah merasa situasi aman, Beth dan Cayden segera menuju toilet untuk membersihkan diri. Sepertinya James sudah kembali turun. Entah apa yang kini sedang dipikirkan oleh sekretaris pribadi Cayden itu. “Oh tidak, bisa-bisa istri orang ketahuan oleh suaminya,” goda Cayden sembari terkekeh. Beth yang baru saja selesai membasuh wajah langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Air mata nyaris tumpah. “Sstt... Aku hanya bercanda. Itu James, sekretarisku. Aku bisa saja memintanya untuk diam. Lagipula, mustahil dia mengenalimu.” Cayden mendekati Beth, membelai rambutnya yang masih basah, menghapus air matanya, lalu mengecup keningnya. Entah mengapa, Beth merasa aman dan tenang. Ia merasa bisa mempercayai Cayden. Tak lama kemudian, Beth beristirahat di kamar Cayden. Sementara itu, Cayden bergegas keluar dan menelepon James. “Maafkan saya karena bertindak lancang dan tidak menunggu arahan Anda sebelum ke sana,” kata James dari seberang. “Ya, itu memang kesalahanmu. Kami jadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 17

    Beth membuka gerbang rumahnya setelah disapa oleh Linda, yang lagi-lagi tampak ingin tahu urusannya.“Lho, sudah pulang, Beth? Bukannya Seth masih dinas luar ya?” tanya si ‘CCTV’ kompleks. Sebenarnya agak aneh orang seperti ini bertanya, sebab ini rumah Beth sendiri. Ia bebas pulang kapan saja. Apa urusannya dengan orang lain? Selama ini pun, Beth tidak pernah tertarik mencampuri urusan rumah tangga Mbak Linda.“Iya, Linda. Kasihan rumah kalau ditinggal terlalu lama, nanti berhantu bagaimana?” ujar Beth sambil terkekeh. Linda akhirnya menjauh. Memang melelahkan punya tetangga seperti itu, terlalu mencampuri urusan orang lain.Setelah mengunci gerbang, Beth melangkah menuju halaman depan, lalu berjalan menyusuri carport yang cukup luas untuk dua mobil. Ia kemudian masuk melalui pintu utama yang terbuat dari kayu jati. Rumah ini tergolong mewah, dengan arsitektur modern minimalis yang membuatnya terasa nyaman.Sejak menikah, Seth dan Beth sepakat untuk tidak menggunakan jasa asisten rum

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 18

    Beth melangkah menyusuri trotoar menuju halte bus. Kali ini, ia harus menggunakan moda transportasi umum demi menghemat biaya. Tidak ada lagi anggaran untuk ojek daring. Beberapa karyawan juga menunggu bus bersamanya.Dari kejauhan, Cayden melajukan mobilnya perlahan mendekati halte. Haruskah ia menghentikan mobil dan mengajak Beth kembali ke penthouse? Mobil itu semakin mendekat. Ia harus segera memutuskan—melewati halte atau berhenti tepat di depan Beth.“Ah … persetan …”Cayden menghentikan mobilnya, keluar, dan berjalan lebar-lebar menuju Beth. Ia tidak peduli dengan tatapan orang-orang di sekitarnya.Beth yang sedang melamun, berdiri kaget. Dari tempatnya, ia melihat Cayden mendekat dengan wajah putus asa—tatapan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Setelah berhadapan, Cayden mulai berbicara.“Beth … bisakah kamu ikut denganku sebentar?” ucap Cayden dengan suara parau. Beth menoleh ke kanan dan kiri, khawatir ada yang mengenalinya.“Kamu ngapain? Pergi,” bisik Beth, tidak ingin

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 19

    Cayden mengamati perempuan yang kini terlelap di dadanya. Senyum tak henti merekah di wajahnya. Sesak yang tadi sempat menghimpit dadanya telah menghilang tanpa bekas. Yang tersisa hanyalah debar halus di relung hati—menyakitkan, namun anehnya, ia menikmati rasa itu.Percayalah, sampai detik ini pun Cayden belum benar-benar memahami apa yang terjadi padanya. Jadi, kalau ada yang tahu, tolong beri tahu laki-laki yang kurang pengalaman ini.Semasa remaja, ia tidak pernah merasakan sesak yang bercampur debar seperti ini hanya karena memikirkan seseorang. Bukan karena tidak pernah menyukai perempuan—justru sebaliknya, ia pernah berkencan dengan banyak gadis. Namun tidak ada satu pun yang membuatnya sesak seperti saat ini.Ketika beranjak dewasa, Cayden yang tampan dan cerdas bahkan bisa berkencan dengan lebih dari satu perempuan dalam waktu bersamaan. Semuanya demi bersenang-senang. Terlebih ketika ia masih tinggal di Amerika, kebebasan terasa begitu luas.Tapi sekarang? Apa yang sudah Be

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10

Bab terbaru

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 21

    Beth masih duduk di lantai dapur. Kilasan masa lalu terus berputar di kepalanya. Penderitaan yang ia alami saat mulai beranjak remaja, ketika kedua orang tuanya baru saja bercerai. Para tetangga menjauhi dirinya dan sang ibu. Keluarga besar terus-menerus menggurui. Pandangan buruk terhadap seorang janda yang membesarkan anak gadisnya. Kisah cinta pertamanya yang kandas karena perbedaan status sosial. Hingga ia mengira Seth adalah penyelamat—akhir dari segala penderitaan itu.Namun ia keliru. Ternyata semuanya belum berakhir, bahkan mungkin bertambah parah. Membayangkan saja apa yang akan dikatakan tetangga dan keluarga besar mengenai perceraiannya sudah membuatnya tersiksa. Ia harus menjalaninya lagi, sama seperti dulu. Bedanya, kali ini dialah sang janda.Ponsel Beth bergetar—Cayden menelepon. Melihat nama itu membuat dadanya semakin sesak. Cayden tidak bersalah. Kasihan sekali dirinya. Setelah ini, gosip tentang mereka pasti akan tersebar. Beth memutuskan untuk mengangkat telepon i

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 20

    Beth sudah memesan steak untuk keluarga suaminya. Ia menghabiskan banyak uang, dan berharap Seth mau menggantinya. Tadi ia juga mengabari Seth soal kedatangan keluarganya, tetapi lagi-lagi hanya dibaca, tidak dibalas. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?Ia buru-buru membuka pintu gerbang saat mobil Kak Claire tiba. Seperti biasa, Beth membantu ibu mertuanya turun dan berjalan ke dalam. Setelah semuanya berada di ruang tamu, Beth menyiapkan minuman dan camilan."Rumahnya kok berdebu begini sih, Beth? Suami dinas ya tetap rumah harus bersih. Kalau begini namanya jorok," kata Erica, sang ibu mertua. Perkataannya seperti biasa, tajam dan menusuk. Ia memang senang menyakiti hati Beth."Maaf, Bu. Kemarin saya menginap di rumah Ibu. Sudah lama tidak menginap. Nanti saya bersihkan," jawab Beth pelan sambil menunduk. Ia tak sanggup menatap wajah ketiga wanita itu. Tatapan mereka menusuk."Walau ke rumah besan, tetap harus sempatkan bersih-bersih. Pagi-pagi atau sepulang kerja. Kasihan suami pu

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 19

    Cayden mengamati perempuan yang kini terlelap di dadanya. Senyum tak henti merekah di wajahnya. Sesak yang tadi sempat menghimpit dadanya telah menghilang tanpa bekas. Yang tersisa hanyalah debar halus di relung hati—menyakitkan, namun anehnya, ia menikmati rasa itu.Percayalah, sampai detik ini pun Cayden belum benar-benar memahami apa yang terjadi padanya. Jadi, kalau ada yang tahu, tolong beri tahu laki-laki yang kurang pengalaman ini.Semasa remaja, ia tidak pernah merasakan sesak yang bercampur debar seperti ini hanya karena memikirkan seseorang. Bukan karena tidak pernah menyukai perempuan—justru sebaliknya, ia pernah berkencan dengan banyak gadis. Namun tidak ada satu pun yang membuatnya sesak seperti saat ini.Ketika beranjak dewasa, Cayden yang tampan dan cerdas bahkan bisa berkencan dengan lebih dari satu perempuan dalam waktu bersamaan. Semuanya demi bersenang-senang. Terlebih ketika ia masih tinggal di Amerika, kebebasan terasa begitu luas.Tapi sekarang? Apa yang sudah Be

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 18

    Beth melangkah menyusuri trotoar menuju halte bus. Kali ini, ia harus menggunakan moda transportasi umum demi menghemat biaya. Tidak ada lagi anggaran untuk ojek daring. Beberapa karyawan juga menunggu bus bersamanya.Dari kejauhan, Cayden melajukan mobilnya perlahan mendekati halte. Haruskah ia menghentikan mobil dan mengajak Beth kembali ke penthouse? Mobil itu semakin mendekat. Ia harus segera memutuskan—melewati halte atau berhenti tepat di depan Beth.“Ah … persetan …”Cayden menghentikan mobilnya, keluar, dan berjalan lebar-lebar menuju Beth. Ia tidak peduli dengan tatapan orang-orang di sekitarnya.Beth yang sedang melamun, berdiri kaget. Dari tempatnya, ia melihat Cayden mendekat dengan wajah putus asa—tatapan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Setelah berhadapan, Cayden mulai berbicara.“Beth … bisakah kamu ikut denganku sebentar?” ucap Cayden dengan suara parau. Beth menoleh ke kanan dan kiri, khawatir ada yang mengenalinya.“Kamu ngapain? Pergi,” bisik Beth, tidak ingin

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 17

    Beth membuka gerbang rumahnya setelah disapa oleh Linda, yang lagi-lagi tampak ingin tahu urusannya.“Lho, sudah pulang, Beth? Bukannya Seth masih dinas luar ya?” tanya si ‘CCTV’ kompleks. Sebenarnya agak aneh orang seperti ini bertanya, sebab ini rumah Beth sendiri. Ia bebas pulang kapan saja. Apa urusannya dengan orang lain? Selama ini pun, Beth tidak pernah tertarik mencampuri urusan rumah tangga Mbak Linda.“Iya, Linda. Kasihan rumah kalau ditinggal terlalu lama, nanti berhantu bagaimana?” ujar Beth sambil terkekeh. Linda akhirnya menjauh. Memang melelahkan punya tetangga seperti itu, terlalu mencampuri urusan orang lain.Setelah mengunci gerbang, Beth melangkah menuju halaman depan, lalu berjalan menyusuri carport yang cukup luas untuk dua mobil. Ia kemudian masuk melalui pintu utama yang terbuat dari kayu jati. Rumah ini tergolong mewah, dengan arsitektur modern minimalis yang membuatnya terasa nyaman.Sejak menikah, Seth dan Beth sepakat untuk tidak menggunakan jasa asisten rum

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 16

    Setelah merasa situasi aman, Beth dan Cayden segera menuju toilet untuk membersihkan diri. Sepertinya James sudah kembali turun. Entah apa yang kini sedang dipikirkan oleh sekretaris pribadi Cayden itu. “Oh tidak, bisa-bisa istri orang ketahuan oleh suaminya,” goda Cayden sembari terkekeh. Beth yang baru saja selesai membasuh wajah langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Air mata nyaris tumpah. “Sstt... Aku hanya bercanda. Itu James, sekretarisku. Aku bisa saja memintanya untuk diam. Lagipula, mustahil dia mengenalimu.” Cayden mendekati Beth, membelai rambutnya yang masih basah, menghapus air matanya, lalu mengecup keningnya. Entah mengapa, Beth merasa aman dan tenang. Ia merasa bisa mempercayai Cayden. Tak lama kemudian, Beth beristirahat di kamar Cayden. Sementara itu, Cayden bergegas keluar dan menelepon James. “Maafkan saya karena bertindak lancang dan tidak menunggu arahan Anda sebelum ke sana,” kata James dari seberang. “Ya, itu memang kesalahanmu. Kami jadi

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 15

    “Laporan yang Anda pesan tadi pagi sudah siap diperiksa kemudian ditandatangani, sir.”James membungkuk hormat. Cayden menghela nafas panjang dan memeriksa satu per satu, membiarkan James menunggu.“Baik, bagus. Ada apa hari ini? Saya bisa pulang jam lima?” Cayden menegakkan posisi duduknya dan mulai menandatangani laporan yang dibawa James.“Tidak ada Pak, kita tunggu laporan dari manajer keuangan, umum dan pemasaran besok pagi. Kita ‘Zoom’ meeting.” Cayden menyeringai karena mengingat sesuatu. Ia bisa bersenang-senang bersama Beth dan tidak akan membiarkan perempuan itu pulang.‘Istri orang memang lebih menantang untuk dijelajahi.’ Pikir Cayden disambut jentikkan jari dari James yang membuyarkan lamunan joroknya. “Eh … apa tadi?” katanya tergagap.“Laporannya saya ambil, sir. Permisi.” James kemudian mengambil berkas-berkas itu dan berbalik, ia menggeleng-gelengkan kepala karena ulah bosnya tadi.***Cayden: Nanti aku jemput. Suamimu sudah sampai di tempat dinasnya yang pertama.

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 14

    Di departemen keuangan Amberfoth Minerals, Seth baru saja menerima telepon dari kantor sekretaris CEO yang mengabarkan jika ia harus pergi dinas lagi ke dua kota selama kurang lebih dua minggu. Ia harus berangkat malam ini. Segera ia mengabari Conny perihal keberangkatannya ini.“Aku minta maaf tak bisa menemani kamu selama dua minggu. Andai departemen humas juga ikut, kita bisa sambil liburan di sana. Sabar ya.” “Kenapa selalu kamu sih yang dinas? Memang tak ada orang lain yang bisa ditugaskan?” sahut Conny di seberang sana. “Ada juga beberapa manajer dari departemen lain, tetapi kami menyebar, bukan di tempat yang sama.Maklum saja ya. Dan tolong, berhenti berburuk sangka. Dua minggu seharusnya bukan waktu yang lama, sayang.”“Huh ….” sahut Conny kesal.Seth menutup telepon dan bersandar di kursinya. Ia tahu jika suami Conny baru saja berangkat ke Swiss untuk pekerjaannya. Artinya Conny sangat butuh dirinya. Tetapi apa boleh buat, keadaan memaksa mereka untuk berpisah cukup lama.

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 13

    Perempuan itu sampai di penthouse tepat pukul enam pagi.Private lift terbuka dan Cayden telah berdiri di sana dengan bertelanjang dada. Samar-sama Beth melihat otot-otot kekar itu sebelum Cayden mendekapnya dengan erat. Tak lupa sebuah kecupan di bibir tanpa permisi.“Aku suka pagi hari bersamamu.” Cayden mengangkat tubuh Beth dan berjalan menuju dapur. Mendudukannya di atas kitchen counter dari marmer dan melanjutkan melumat bibir Beth dengan mesra. “Jadi inikah aktivitas pagi yang kamu maksud?” Beth bertanya di sela-sela ciuman mereka. Cayden mengangguk sambil menjelajahi leher Beth. Perempuan itu mulai merasa hasratnya bangkit, tombol-tombol telah ditekan dan tidak ada cara untuk mematikannya kecuali menuntaskannya.Cayden melepas satu per satu kancing kemeja panjang Beth sambil menatap mata berwarna coklat muda yang sekarang memancarkan keinginan yang kuat itu.“Kenapa sukanya pakai baju panjang sih?” Kali ini Cayden melepas paksa kancing yang terakhir karena tak sabar.“Suka sa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status