Share

Bab 7 Di Belakang Pilar

Author: Niviana Rose
last update Huling Na-update: 2025-03-30 07:40:51

Didampingi Ronald, CEO yang lama dan beberapa orang lain di belakangnya. Cayden mulai berjalan mendekati setiap meja yang ditunjuk oleh orang-orang yang mengikutinya.

Keringat yang tadinya hanya terasa keluar, sekarang benar-benar keluar. Cayden mendekati mereka. Laki-laki yang ia lihat setiap bagian dan lekuk tubuhnya seminggu yang lalu, sekarang berada tepat di hadapannya.

“Kita sampai di bagian keuangan. Saya perkenalkan Mr. Seth Heron, beliau manajer keuangan kita. Hari ini datang bersama istrinya, betul Heron?”

“Betul . Saya siap mengeluarkan potensi saya yang terbaik. Mr. Amberforth, mohon bimbingannya.” Seth menjabat tangan Cayden. Cayden tersenyum sedikit.

“Bagus, buktikan,” kata Cayden dengan suara yang tegas dan dalam.

Cayden mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Beth. Beth menunduk dan meraih tangan itu dengan tangannya yang basah karena keringat.

Pernahkah mendengar detak jantung kalian dengan jelas? Itu yang dialami Beth sekarang. Rasanya ia tidak bisa mendengar yang lain, hanya suara seperti genderang dengan rasa kesemutan di wajahnya.

‘Tuhan, semoga ia tidak mengenaliku.’ Beth tidak berani menatap mata Cayden dan hanya menekuri lantai.

Cayden melepaskan tangan Beth dan kemudian ia dan rombongan itu berlalu menuju meja departemen lain.

Beth yang tadi tegang langsung meleleh, ia bersyukur laki-laki itu tidak mengenalinya. Ia melihat sekitar, lampu ternyata masih temaram. Rasanya lega sekali. Benar-benar tidak mungkin pria itu mengenalinya.

Acara dibubarkan dan waktunya mereka pulang. Saat ia sudah di berada lobi, tiba-tiba ia menerima telepon dari Seth yang tadi pamit ke toilet.

Kamu pulang naik taksi aja ya, aku masih ada meeting penting sama CEO yang baru.

Beth tidak kaget, ini sering terjadi di setiap acara perusahaan ini. Seth akan menghilang sendiri dan ia harus pulang sendiri.

“Ok, nanti pulang jam berapa?”

"Paling malam lah, tak usah tunggu aku. Langsung tidur saja."

Seth menutup teleponnya dan bergegas pergi dari hotel lain naik taksi dengan Conny yang telah ditinggal oleh suaminya pulang duluan. Tidak ada yang melihat mereka.

Beth memutuskan untuk pergi dari lobi dan mencari taksi di jalan. Akan mahal ongkosnya, karena rumahnya jauh dari hotel ini. Tapi beruntung, Seth telah mengirimkan jatah bulanannya.

Di depan lobi yang sepi dari orang, tiba-tiba muncul sesosok bayangan dari belakang pilar.

***

Beth sontak terkejut dan hampir berteriak, sosok itu langsung menangkapnya dari belakang sambil menutup mulutnya.

Sosok itu kemudian mendorongnya ke tembok sehingga Beth terkurung dan tidak bisa bergerak.

Saat secercah cahaya menerpa wajah sosok itu. Beth bertambah kaget, karena yang dihadapinya sekarang adalah Cayden.

“Beth …. Ada apa dengan pakaianmu? Kenapa tertutup sekali? Tidak seperti waktu kita bercinta waktu itu.” Cayden yang memegang pinggang Beth dan dengan kurang ajar menjelajah hingga ke bokong perempuan itu.

“Sstt … aku harap tidak ada yang melihat kita,” kata Beth sambil melihat ke sekeliling.

“Kenapa? Kamu mau aku menggagahimu di sini?” ucap Cayden.

Tubuh pria itu begitu dekat dengan tubuh Beth yang terlihat mungil di pelukan Cayden. Terlebih malam ini ia tidak mengenakan sepatu hak tinggi. Tangan Cayden kian bebas mengeksplor dan menyibakkan kemeja panjang yang Beth kenakan.

“Stop Cayden ….” Beth berusaha memukul dada Cayden dan berusaha menjauhkan laki-laki itu dari tubuhnya.

“Bukan itu yang kamu bilang saat aku memasukimu waktu itu,” kata Cayden kemudian tertawa dan mendekatkan bibirnya ke bibir Beth.

Laki-laki itu mengecup bibir itu tanpa permisi. Kecupan yang panjang yang membuat Beth memejamkan matanya. Nikmat sekali.

“Kamu suka itu ‘kan? Aku bisa memberimu lebih banyak, kamu tentu sudah tahu?” Cayden kembali menautkan bibir mereka berdua dalam ciuman yang lebih dalam. Lidahnya menggoda lidah Beth. Sangat intens, ciuman mereka menggairahkan.

Tiba-tiba dari arah lobi ada dua orang yang menuju ke arah mereka. Cayden menarik Beth untuk bersembunyi di belakang pilar yang gelap. Beth bisa mendengar deru jantung Cayden karena telinganya menempel di dada kiri Cayden.

“Di sini aja, kita nggak bebas ngerokok di dalam,” kata salah satu dari dua orang tersebut.

Cayden yang merasa tambah bergairah karena merasa tertantang meraih dagu Beth dan menautkan bibir mereka kembali. Beth tidak punya pilihan selain menyambut bibir itu dan membalas lumatan Cayden.

Cayden menyeringai dan memperdalam ciuman mereka. Laki-laki itu menekan tengkuk Beth seakan ingin melahap habis seisi mulut wanita itu yang di sela-sela ciuman mereka mengeluarkan desahan lembut.

Tangan kekar laki-laki itu sudah sampai di puncak dada Beth dan meremasnya dengan lembut diiringi pilinan di puncaknya.

‘Sial, kenapa aku malah menyukainya?’ batin Beth yang sekarang berjinjit dan mengalungkan lengannya di leher Cayden.

Ia merasa ingin lebih setelah beberapa hari yang lalu merasakan buruknya kemampuan Seth di ranjang.

Tangan Cayden beralih dari puncak dada ke bawah. Menyapa pusat tubuh Beth dari luar roknya yang panjang. Cayden bisa mendengar ‘mmm’ dari mulut Beth yang berlum ia lepas.

Beth bisa merasakan kebanggaan Cayden mulai bangkit.

Saat ciuman itu kian panas, tiba-tiba Cayden melepas tautan bibirnya diiringi suara renyah dan menatap mata Beth yang sayu. Perempuan itu terangsang.

‘Matanya benar-benar berwarna cokelat muda.’ Pikirnya.

“Aku sedang ingin malam ini, kamu harus menemaniku,” bisik Cayden di telinga Beth.

Otomatis Beth menggeleng dan melepas lengannya dan leher laki-laki itu.

“Jangan menolak,” kata Cayden. Laki-laki itu kemudian meraih ponsel dari saku celananya dan menggulir layarnya. Ia meperlihatkan Beth sebuah gambar dari gawainya itu.

Beth membelalak kaget, ia melihat foto dirinya yang sedang tidur dan tak mengenakan sehelai benang pun dengan Cayden yang berada di atasnya sedang mengecup puncak dadanya.

‘Kapan foto ini diambil?’ ucap Beth di dalam hati. Gawat Beth, ini berbahaya jika ….

“Bagaimana jika suamimu tahu? Apa yang akan dilakukannya?” bisiknya kembali.

“Jangan, please. Aku mohon.” Bisik Beth memohon.

“Ok, Aku nggak akan bilang. Tetapi kamu harus mau tidur denganku kapanpun aku menginginkannya,” ucap laki-laki itu sambil menyeringai.

Mata Beth membulat.

“Aku juga punya yang lain …. Kamu mau lihat Beth?”

Beth merasa wajahnya panas karena melihat apa yang sedang diputar di ponsel Cayden. Dirinya yang sedang dimasuki Cayden dari belakang dan meracaukan nama laki-laki itu dengan liar. Wajahnya terlihat jelas.

“Kapan kamu rekam ini?” Beth terdengar marah. Hampir saja membuat kedua orang yang sedang merokok tadi menoleh.

“Sstt … Ya waktu itu, kamu merem sih. Jadi nggak sadar. Aku suka kamu sebut namaku saat kamu sedang aku masuki. Tadinya cuma buat kenang-kenangan,” kata Cayden sembari membelai rambut pendek Beth yang kini basah karena keringat.

Perempuan di hadapannya ini sungguh menggairahkan. Sensasi baru yang ia dapatkan dari wanita asing yang ingin dihamili itu sungguh intens. Ia sampai tidak doyan dengan perempuan-perempuan lain yang ia temui setelah bercinta dengan Beth.

Beth memukul dada Cayden sekali lagi. Tetapi itu hanya membuat Cayden mempererat dekapannya. Perempuan itu bingung, jika ia tidak menuruti keinginan Cayden, Seth akan tahu dan bisa saja menggunakannya sebagai alasan menceraikan Beth.

“Kamu nggak punya pilihan lain Beth. Jadilah pemuas nafsuku, dan aku akan memuaskanmu setiap hari,” ucap Cayden penuh gairah.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 8

    “Setiap hari?” Beth memekik dalam bisikannya. “Sstt… Ya, setiap hari dan kapan pun aku mau," ujar Cayden sambil mengerlingkan matanya. Tanpa persetujuan, Cayden merenggut lagi bibir Beth yang terbuka. Memberikannya getaran layaknya sengatan listrik di daerah kewanitaannya. Cayden menyusupkan tangannya ke dalam rok Beth. Hanya ingin memeriksa sesuatu. “Kamu sudah siap Beth. Kamu juga menginginkannya ‘kan?” Cayden mengangkat rok Beth yang panjang dan menyibakkan kain yang membungkus kelopak bunganya. Beth merasakan tonjolan di balik celana Cayden, yang artinya laki-laki itu siap menghabiskan malam panas bersama. “Kita lakukan cepat di sini ya, aku sudah tak tahan,” bisik Cayden di telinga Beth. “Hah? Di sini? Kamu gila ya, kalau ada yang lihat bagaimana?” kata Beth tak percaya. “Jangan khawatir, nikmati saja Beth. Percayalah, pasti akan sangat menyenangkan,” ucap Cayden. Area mereka berada adalah titik gelap tanpa penerangan lampu. Mustahil orang bisa melihat ke sana k

    Huling Na-update : 2025-03-31
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 9

    Keesokan paginya di cabang Amberforth Minerals di luar kota. “Pagi Mr. Heron, tadi malam saya ditelepon James, Sekretaris CEO yang baru, katanya Anda datang untuk melakukan pemerikasaan? Tapi apa salah kami ya, sir? Kami selalu tepat laporannya," kata seorang pria paruh baya yang sepertinya adalah senior di cabang Amberforth Minerals di kota itu. Di dalam hati Seth juga bertanya-tanya hal yang sama, seingat dia, cabang di kota ini adalah salah satu cabang yang paling rapi laporannya. Kenapa juga ia di suruh ke sini malam-malam begini? “Itu harus saya pastikan dulu. Karena saya juga tahu kalau cabang inilah yang paling rapi. Tapi, ini perintah langusng dari CEO baru. Maklumlah, mungkin beda kepemimpinan.” “Iya saya pikir juga begitu. Mari, saya antarkan ke kantor.” Seth hanya geleng-geleng kepala, karena dari awal ia memegang data cabang ini, tidak pernah ada yang aneh. Seth dibuat kesal terlebih sekarang ia sangat merindukan Conny. Sepertinya ia sudah mulai tidak suka pada CEO

    Huling Na-update : 2025-04-02
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 10

    Keesokan harinya, Beth mendatangi kediaman ibu kandungnya. Dari sambungan telepon tadi, tampaknya ada hal gawat yang sedang terjadi. “Kenapa Bu?” tanya Beth panik segera setelah melihat sang ibu. Bergegas ia menghampiri perempuan yang telah melahirkannya. Darah mengucur dari hidungnya. Dugaan sementara Beth, ayahnya pasti telah berbuat kasar. “Bapakmu membawa kabur uang angsuran yang kamu kasih Beth,” jawab ibu Beth sambil menunduk. Air mata mulai jatuh dari matanya yang sudah cekung. “Kenapa Ibu berikan uangnya langsung ke Bapak?” tanya Beth putus asa. Ia meremas kemeja yang ia kenakan tanda frustasi. Sebenarnya Beth bisa saja mentransfer uang angsuran bulanan langsung ke rekening si renternir, tetapi ibunya memaksa untuk membayarkannya sendiri. Beth tak bisa menolak. Dan yang membuatnya kian frustasi saat ini adalah ia sudah tidak memiliki uang lagi untuk dibayarkan bulan ini. “Bagaimana jika rumah ini disita Beth,” tanya sang ibu sambil menangis meraung-raung. Kepala Beth p

    Huling Na-update : 2025-04-03
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 11

    “Miss Catherine, izinkan saya keluar sebentar. Saya harus menelepon, ada hal penting,” ucap Beth meminta izin kepada atasannya.“Baik, Beth. Silakan,” jawab Miss Catherine.Beth segera bergegas menuju balkon kantor yang terletak di dekat ruang staf marketing. Tempat itu sering menjadi pelariannya saat merasa penat. Kali ini, ia merasa tak mampu menahan air matanya lebih lama.Sesampainya di balkon, Beth menutup pintu dan langsung menangis sejadi-jadinya. Ia menyesali keputusannya memberikan uang angsuran itu kepada ibunya, padahal ia tahu bahwa ayahnya pasti akan mengambilnya.Setelah beberapa lama, ia merogoh ponselnya dari saku celana dan mulai menggulir layar untuk menelepon Seth. Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah meminta bantuan suaminya, meskipun ia tahu risikonya: dimarahi, bahkan mungkin dicaci maki.Namun, sebelum ia sempat menekan tombol panggil, nama Cayden tiba-tiba muncul di layar.'Ada apa ini? Jangan-jangan dia ingin lagi?' batinnya.“Halo ...”“Hei ... Apa kamu b

    Huling Na-update : 2025-04-04
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 12

    “Tapi,” kata Cayden kemudian.“Apa?”“Kamu bayar saja dengan aktivitas pagi bersamaku,” jawab Cayden“Aktivitas pagi?” Cayden ada-ada saja, aktivitas malam saja ia harus kucing-kucingan dengan para tetangga. Apalagi aktivitas pagi.“Aku sangat bersemangat jika pagi dan kamu tahu itu. Jadi, sebelum memulai hari yang melelahkan, aku ingin kamu ada di sini membantuku untuk rileks. Paham?”“Jam berapa aku harus di sini Cayden?” jawab Beth kemudian.“Jam enam.”Beth lalu berpikir alasan apa yang harus ia gunakan untuk pamitan kepada Seth? Dan jika harus sampai di penthouse jam enam, berarti ia harus berangkat dari rumahnya saat hari masih sangat gelap. “Baiklah, selama sebulan ke depan. Tiga puluh hari, aku ke sini setiap jam enam pagi untuk Aktivitas pagi sama kamu.” Selesai mengatakan itu, Beth menghela nafas panjang untuk mengeluarkan beban di dalam dadanya.Cayden dan Beth duduk berjauhan. Dari tempatnya berada, Cayden bisa melihat sosok Beth dengan utuh. Perempuan itu cantik dengan r

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 13

    Perempuan itu sampai di penthouse tepat pukul enam pagi.Private lift terbuka dan Cayden telah berdiri di sana dengan bertelanjang dada. Samar-sama Beth melihat otot-otot kekar itu sebelum Cayden mendekapnya dengan erat. Tak lupa sebuah kecupan di bibir tanpa permisi.“Aku suka pagi hari bersamamu.” Cayden mengangkat tubuh Beth dan berjalan menuju dapur. Mendudukannya di atas kitchen counter dari marmer dan melanjutkan melumat bibir Beth dengan mesra. “Jadi inikah aktivitas pagi yang kamu maksud?” Beth bertanya di sela-sela ciuman mereka. Cayden mengangguk sambil menjelajahi leher Beth. Perempuan itu mulai merasa hasratnya bangkit, tombol-tombol telah ditekan dan tidak ada cara untuk mematikannya kecuali menuntaskannya.Cayden melepas satu per satu kancing kemeja panjang Beth sambil menatap mata berwarna coklat muda yang sekarang memancarkan keinginan yang kuat itu.“Kenapa sukanya pakai baju panjang sih?” Kali ini Cayden melepas paksa kancing yang terakhir karena tak sabar.“Suka sa

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 14

    Di departemen keuangan Amberfoth Minerals, Seth baru saja menerima telepon dari kantor sekretaris CEO yang mengabarkan jika ia harus pergi dinas lagi ke dua kota selama kurang lebih dua minggu. Ia harus berangkat malam ini. Segera ia mengabari Conny perihal keberangkatannya ini.“Aku minta maaf tak bisa menemani kamu selama dua minggu. Andai departemen humas juga ikut, kita bisa sambil liburan di sana. Sabar ya.” “Kenapa selalu kamu sih yang dinas? Memang tak ada orang lain yang bisa ditugaskan?” sahut Conny di seberang sana. “Ada juga beberapa manajer dari departemen lain, tetapi kami menyebar, bukan di tempat yang sama.Maklum saja ya. Dan tolong, berhenti berburuk sangka. Dua minggu seharusnya bukan waktu yang lama, sayang.”“Huh ….” sahut Conny kesal.Seth menutup telepon dan bersandar di kursinya. Ia tahu jika suami Conny baru saja berangkat ke Swiss untuk pekerjaannya. Artinya Conny sangat butuh dirinya. Tetapi apa boleh buat, keadaan memaksa mereka untuk berpisah cukup lama.

    Huling Na-update : 2025-04-08
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 15

    “Laporan yang Anda pesan tadi pagi sudah siap diperiksa kemudian ditandatangani, sir.”James membungkuk hormat. Cayden menghela nafas panjang dan memeriksa satu per satu, membiarkan James menunggu.“Baik, bagus. Ada apa hari ini? Saya bisa pulang jam lima?” Cayden menegakkan posisi duduknya dan mulai menandatangani laporan yang dibawa James.“Tidak ada Pak, kita tunggu laporan dari manajer keuangan, umum dan pemasaran besok pagi. Kita ‘Zoom’ meeting.” Cayden menyeringai karena mengingat sesuatu. Ia bisa bersenang-senang bersama Beth dan tidak akan membiarkan perempuan itu pulang.‘Istri orang memang lebih menantang untuk dijelajahi.’ Pikir Cayden disambut jentikkan jari dari James yang membuyarkan lamunan joroknya. “Eh … apa tadi?” katanya tergagap.“Laporannya saya ambil, sir. Permisi.” James kemudian mengambil berkas-berkas itu dan berbalik, ia menggeleng-gelengkan kepala karena ulah bosnya tadi.***Cayden: Nanti aku jemput. Suamimu sudah sampai di tempat dinasnya yang pertama.

    Huling Na-update : 2025-04-08

Pinakabagong kabanata

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 46

    Tanpa sepengetahuan Beth, Cayden menempatkan dua orang suruhan untuk mengawasinya dari dekat, sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka bekerja secara bergiliran agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Beth.Siang ini, Beth dan Nina berjalan ke belakang kantor mereka menuju tempat biasa untuk membeli makan siang. Sementara itu, James membagikan semua laporan mengenai Beth kepada Cayden."Hari ini saya boleh pulang lebih awal?" tanya Cayden. Ia ingin segera menjemput Beth dan pulang bersama. Selama hampir sebulan Cayden tidak masuk kantor, para karyawan seolah merasa bebas. Jarang ada lembur, dan jumlah rapat pun berkurang. Semua menikmati efek dari sikap bucin Cayden.James berdeham. "Hari ini Anda ada janji dengan klien, Sir. Sepertinya akan melewati jam makan malam.""Tidak bisa diganti hari? Saya ada janji," ujar Cayden. Tidak perlu ditanya, James tahu persis janji itu dengan siapa."Maaf, Sir, pertemuan ini sangat penting. Ini kelanjutan dari pe

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 45

    Berkat bantuan tim pengacara Beth dan koneksi keluarga Amberforth, proses perceraiannya dengan Seth dapat dipercepat. Tidak lama lagi, Beth akan resmi bercerai dari Seth. Hari ini, Cayden mendampingi Beth ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan sebagai saksi sekaligus korban dalam kasus yang memberatkan Seth. Lagi-lagi, uang dan kuasa keluarga Amberforth akan membantu Beth mendapatkan keadilan.Erica dan kedua kakak Seth telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini. Status Erica kemungkinan besar akan dinaikkan menjadi tersangka, karena terungkap bahwa pada hari kejadian, dialah yang menyarankan Seth untuk membawa Beth ke rumah kosong milik keluarga mereka, serta mendorong Seth untuk melarikan diri setelah menyiksa Beth.Beth kembali bekerja setelah hampir sebulan beristirahat. Ia memaksa untuk kembali bekerja meskipun Cayden melarangnya. Alasannya, ia akan merasa sangat bosan jika hanya berdiam diri di penthouse tanpa melakukan apa pun. Dengan berat hati, Cayden mengantar Beth hi

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 44

    “Kenapa bertanya?” balas Beth sambil menatap bibir Cayden. Ia berusaha menyembunyikan keinginannya yang mulai menetes di tenggorokan.“Karena kali ini, kita tidak bercinta untuk segera hamil. Apa kamu masih menginginkannya? Tidak masalah jika setelah ini kamu hamil, aku akan bertanggung jawab,” ucap Cayden, akhirnya.Beth terlihat kikuk. Ia berharap Cayden hanya menciumnya seperti biasa, cukup untuk membangkitkan hasratnya. Namun kali ini, ada sesuatu yang berbeda.“Apa rasanya akan sama?” tanya Beth, suaranya nyaris berbisik.“Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya,” jawab Cayden.Ia mengikis jarak dan mengecup batas rambut Beth. Lama dan lembut. Kedua tangannya menangkup pipi Beth, membelainya dengan ibu jari. Lalu mencium mata kanan, kiri, dan kedua pipinya secara bergantian.“Kamu berharga, Beth. Kamu sangat layak mendapatkan semua kasih sayang di dunia ini,” ucap Cayden.Setelah itu, bibir mereka bertaut. Cayden menyapukan lidahnya lembut di sela bibir Beth. Kali ini berbeda. Le

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 43

    Cayden melepaskan pelukannya, meraih pundak Beth, lalu dengan lembut menghadapkannya. Ia sedikit menunduk agar pandangan mereka sejajar.“Entah sejak kapan, tetapi mulai sekarang aku ingin kamu hanya memandangku. Aku akan melindungimu, Beth. Aku ingin mengambil semua beban dari pundakmu,” ucap Cayden sembari membelai lengan Beth dengan penuh kasih.“Kenapa? Mengapa kamu ingin melakukan semua itu untukku?” tanya Beth. Ia menatap mata Cayden, berharap menemukan jawaban yang selama ini samar, kini mulai terlihat jelas.“Karena kamu berharga dan layak mendapatkan semua itu dariku. Dan... sepertinya aku telah jatuh cinta kepadamu,” jawab Cayden. Tatapan laki-laki itu semakin dalam. Tatapan yang selama ini diperhatikan Beth dengan diam-diam. Apakah selama ini juga hati Cayden telah berlabuh padanya?“Maafkan aku... maaf,” bisik Beth lirih. Ia memejamkan mata, lalu kembali memeluk Cayden dan menghirup aroma tubuh laki-laki itu dalam-dalam. Ia ingin memenuhi paru-parunya dengan kewarasan. Cha

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 42

    “Ada...” kata Beth perlahan. Inilah saat yang ditunggu Cayden. Untuk menenangkan diri, ia mencoba mengingat kembali kompetisi apa saja yang pernah ia menangi dari Charles semasa di Amerika. Tapi—tunggu—tidak ada. Gawat. Ia selalu berada satu peringkat di belakang Charles.Tenang, Beth. Cepat atau lambat, kamu harus melanjutkan hidupmu. Cayden mungkin adalah masa depanmu, bisiknya pada diri sendiri. Kemungkinan untuk bertemu Charles lagi pun sangat kecil, bukan? Selama lima tahun ini mereka tidak pernah sekalipun bertemu.“Mmm... kamu kenal—” kata Beth, tapi kalimatnya terpotong oleh kehadiran ibunya. Wajah ibunya tampak ceria melihat Cayden menyuapi putrinya. Sementara itu, Cayden hanya bisa mengumpat dalam hati. Kapan lagi Beth akan membuka dirinya seperti tadi?Bukan karena Cayden terlalu peduli pada kejujuran Beth tentang Charles. Ia paham sepenuhnya bahwa Beth berhak memilih untuk bercerita atau tidak. Ia hanya berharap Beth sudah benar-benar selesai dengan perasaannya dan berhent

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 41

    “Apa sekarang Beth sedang dekat dengan orang kaya raya?” tanya Ralph Louis, 57 tahun, mantan suami Rachel dan ayah dari Beth. Pria itu, meskipun telah berumur dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan sejak usia tujuh belas tahun, masih menyisakan sisa-sisa ketampanannya. Wajahnya tampak seperti sedang berpikir dalam, seolah mendapat ilham atau inspirasi.“Y-ya... Beth memang selalu menjadi penyelamat keluarga, Mas,” ujar Rachel lirih, ibunda Beth. Sejak menikah hingga kini—meski mereka telah bercerai—Ralph tetap mencengkeram kehidupan Rachel dengan erat. Kehadirannya memberi dampak buruk, tidak hanya pada Rachel, tapi juga pada Beth, anak mereka satu-satunya. Rachel selalu menuruti setiap kehendak Ralph. Jika tidak, maka pukulan dan hinaanlah yang akan ia terima.Setiap bulan, uang yang diberikan Beth kepadanya akan disetorkan kepada Ralph. Para tetangga sudah sering membicarakan mereka di belakang. Bahkan para warga setempat pernah menggerebek rumah mereka dengan tuduhan tinggal se

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 40

    Karena menjadi tulang punggung keluarga lah Beth terpaksa menerima Seth, yang pada akhirnya justru memperlakukannya dengan tidak pantas. Cayden tahu, ia telah mendahului Beth dalam mengambil keputusan. Bagaimana jika Beth tidak setuju? Saat mereka berada di mansion keluarga Amberforth, Beth tidak mengiyakan, tapi juga tidak menolak.“Ah… saya jadi tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat berterima kasih,” ucap sang ibu dengan suara lirih. Ia bersyukur Beth akhirnya menemukan sosok pengganti Charles—dan bukan seperti Seth.“Saya sedih karena anak saya harus menanggung penderitaan akibat perbuatan ayahnya. Seandainya tidak ada kejadian itu, dan saya cukup kuat untuk mencegahnya, mungkin hidup Beth akan berbeda. Ia bisa lebih bahagia dan tidak perlu menikah dengan pria seperti Seth.”Apakah ini saatnya masa lalu Beth diungkap? Perempuan yang berada di hadapan Cayden ini pernah hampir menjadi besan keluarga Donnovan. Haruskah Cayden bersiap secara batin menghadapi kenyataan itu?“Ayah Be

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 39

    Beth merasakan tubuhnya mulai menghangat, meskipun ia tidak jadi menggunakan kain bekas spanduk untuk menutupi dirinya. Ia juga merasa tubuhnya diangkat. Samar-samar ia mencium aroma parfum yang biasa dipakai Cayden. Wah, apakah seperti ini rasanya dijemput ajal? pikirnya. Rupanya malaikat maut pun memakai parfum.Beth segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Cayden menemukannya dalam kondisi hampir telanjang, dengan tubuh penuh luka dan lebam.“Seth Heron harus membayar semua ini,” ujar Cayden dengan penuh amarah. “Lapor, Tuan. Kami telah menemukan lokasi mobil milik Seth Heron,” lapor salah satu anak buah George Amberforth. “Bagus. Bawa dia ke hadapanku sekarang juga,” perintah Cayden. Ia tidak berniat menyerahkannya kepada pihak kepolisian sebelum pria itu hancur di tangannya sendiri. “Orangnya sudah melarikan diri, Pak. Kami sedang melacaknya.” “KURANG AJAR!” seru Cayden dengan penuh kemarahan.***Malam setelah Beth dipukul hingga pingsan.Seth mendekati tubuh Beth yang ter

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 38

    Keesokan harinya, di penthouse milik Cayden.Sudah pukul tujuh pagi, namun Beth belum juga datang. Apakah ia sakit? Ini tidak seperti biasanya. Cayden meraih ponselnya untuk menghubungi perempuan itu. Terdengar nada sambung sebanyak tiga kali, namun Beth belum mengangkat. Pada nada keempat, akhirnya telepon diangkat.“Halo, Beth... mengapa tidak datang ke sini?”“Halo... Eh, ini saya menemukan tas di depan kost. Sepertinya pemiliknya menjatuhkannya,” terdengar suara seorang laki-laki yang tidak dikenali Cayden. Ada apa ini? Bagaimana ia bisa memegang ponsel Beth?“Saya akan segera ke sana,” ucap Cayden cepat. Ia langsung mengambil jaketnya, menyambar kunci mobil, lalu masuk ke lift pribadi. Perasaannya tidak tenang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Beth?“Oke...” jawab suara di seberang singkat.Tak sampai satu jam, Cayden sudah tiba di depan kost Beth dan segera menelepon ponsel Beth kembali. Seseorang muncul dari balik gerbang; ia terlihat membawa tas milik Beth. Cayden segera turun

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status