Share

Bab 22

Author: Niviana Rose
last update Last Updated: 2025-04-12 18:43:21

Pada hari Senin, di kantor Cayden.

“James, saya minta tolong untuk melakukan penyelidikan pribadi. Bukan untuk perusahaan, tetapi untuk saya sendiri,” perintah Cayden kepada James.

“Baik, sir. Apa atau siapa yang perlu saya selidiki? Saya siap membantu,” jawab James, sambil membungkuk sedikit, membawa beberapa berkas yang telah ditandatangani Cayden.

“Selidiki Seth Heron. Saya ingin tahu aset-aset yang dimilikinya. Semua hal tentang dia—mulai dari masalah di kantor hingga kehidupan pribadinya. Jangan lewatkan satu pun. Jika perlu, telusuri media sosialnya, juga rekaman telepon dan pesan di ponselnya.” Cayden menyilangkan tangan di dada, menatap lurus ke arah James.

“Manajer keuangan kita?” tanya James dengan suara pelan.

Cayden mengangguk. James pun segera mendekat dan berbisik di telinga Cayden.

“Apakah ini karena wanita yang saya lihat di penthouse, sir?” bisik James, lalu kembali berdiri, meski belum sepenuhnya tegak.

Cayden mengangkat alis. James pura-pura terkejut, seolah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 23

    Benar saja, ketiga perempuan itu masih ada di ruang tamu, tetapi Seth sudah tidak terlihat.“Sebenarnya anakku itu baik, lho. Masih mengizinkan kamu tinggal di rumah sebesar ini. Sekarang kamu mau tinggal di mana?” sindir calon mantan ibu mertuanya.“Lho, ibu ini gimana? ‘Kan masih ada rumah ibunya, walaupun reot dan katanya sudah digadaikan, tetap masih bisa ditiduri,” timpal Amy, disambut tawa dari dirinya sendiri dan Erica.“Saya pamit, Bu, Kak Amy. Maaf jika saya punya salah. Permisi,” ucap Beth. Keinginan untuk pergi dari rumah itu jauh lebih besar daripada membalas ucapan mereka.Tidak ada jawaban, hanya tawa cekikikan dan bisik-bisik yang mengiringinya. Di luar, hujan gerimis turun, sesuai dengan suasana hatinya. Ia lupa belum memesan taksi online.Saat hendak membuka aplikasi ojek online, Cayden meneleponnya. Sudut bibir Beth terangkat—untuk pertama kali hari ini.“Halo…”“Halo… kamu di mana, Beth?”Suara berat dan serak itu—ya ampun.“Aku sudah mau pergi dari rumah Seth,” jaw

    Last Updated : 2025-04-12
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 24

    Beth keluar dari kamar mandi dengan wajah murung. Ia baru saja mendapati kenyataan bahwa usahanya untuk hamil sejak satu bulan lalu belum membuahkan hasil. Ia kedatangan tamu bulanan. Rasa frustrasi dan marah memenuhi pikirannya. Dokter mengatakan bahwa dirinya sehat dan subur, siap untuk dibuahi. Lalu, apa yang menjadi penghambatnya sekarang? Dengan nekat, ia telah memilih jalan yang keliru—dan ternyata semua itu sia-sia. Mengapa tiba-tiba ia merasa dirinya begitu kotor?Ditambah kenyataan bahwa sebentar lagi ia mungkin akan menyandang status janda. Sama seperti ibunya. Sudah bisa dipastikan keluarga besarnya akan memojokkannya. Seorang istri yang tidak mampu mempertahankan pernikahannya pasti dianggap tidak berguna. Itu yang kerap ia dengar saat berkumpul bersama mereka. Apakah dalam hidup mereka tidak pernah ada masalah? Seberapa menarik hidupnya sampai selalu menjadi bahan gunjingan setiap kali mereka berkumpul?Di dapur, Cayden sedang menikmati secangkir kopi yang disiapkan Bet

    Last Updated : 2025-04-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 25

    Sementara itu di Amberforth MineralsCayden melangkah menuju lift khusus, diikuti oleh James. Ia memiliki janji temu dengan seorang klien asal Jepang di sebuah hotel yang terletak tidak jauh dari kantornya. Di lorong, mereka berpapasan dengan Seth. Seth sedikit membungkuk saat bertemu Cayden dan langsung menyapanya dengan keramahan yang berlebihan.“Selamat siang, Mr. Amberforth, James. Ada acara, sir?” katanya sambil mengulas senyum lebar. Cayden hanya menjawab dengan gumaman singkat, “Hmm…” lalu terus berjalan. James melirik bosnya, kemudian bergantian menatap Seth dan memberinya senyum yang tampak dipaksakan.Saat pintu lift tertutup, James memperhatikan Cayden yang kembali menghela napas panjang dan menggelengkan kepala. Tiba-tiba ponselnya berdering—George, ayahnya, menelepon.“Halo, Pa…”“Cayden, kamu sedang sibuk? Ada waktu dalam dua hari ke depan?”“Saya harus tanya dulu ke sekretaris, Pa. Saya belum tahu jadwal saya. Ada apa, Pa?”“Ya sudah, Papa telepon langsung sekretaris

    Last Updated : 2025-04-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 26

    "Aku sudah mendapatkan tempat kos di dekat kantorku. Mulai hari ini aku akan menempatinya sekalian langsung ke kantor. Nanti aku berangkat lebih dulu, ya?" ucap Beth sambil menyuap nasi goreng yang tadi ia buat untuk sarapan mereka. Cayden mengangguk sambil terus memperhatikan makanannya. Sejak tadi malam, tidak banyak interaksi terjadi di antara mereka. Karena merasa canggung, Beth bersikeras tidur di sofa di dalam kamar. Cayden membiarkannya, tidak berusaha mencegah. Namun, hatinya terasa perih mengetahui hal itu. Hubungan mereka hanya sebatas kepentingan Beth untuk mempertahankan suaminya—hal yang sebenarnya sudah Cayden sadari sejak awal pertemuan mereka. Entah mengapa, akhir-akhir ini rasanya jauh lebih menyakitkan. "Aku antar," ujar Cayden. Setidaknya itu hal kecil yang bisa ia lakukan untuk Beth sekarang. Bentuk perlindungan yang bahkan ia sendiri tidak benar-benar mengerti alasannya. Kebimbangan masih melandanya. "Tidak usah, aku bisa naik taksi," jawab Beth dengan senyum

    Last Updated : 2025-04-15
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 27

    Ibu: Beth, bulan ini uang angsuran rumah ingin bapak terima lebih cepat. Bisa? Beth: Baik, Bu. Akan langsung aku kirimkan ke orang itu. Ibu: Tadi bapak datang ke sini marah-marah pada ibu. Ia ingin langsung bicara denganmu, tapi ibu tahan. Beth: Kenapa bapak selalu seperti itu, ya, Bu? Aku tidak habis pikir. Ibu: Kalau begitu, jangan dari angsuran. Tolong kirimkan sedikit uang saja untuk bapak, sekadar uang jajan. Beth: Ya, Bu. Beth menghela napas panjang setelah mengakhiri percakapan dengan ibunya. Gajinya baru akan cair besok, namun setelah dihitung-hitung, semuanya nyaris habis tanpa sisa. Apakah Seth masih mengiriminya uang? Memikirkannya saja membuat kepalanya langsung pening. Tiba-tiba senyum merekah di wajah Beth saat melihat pesan dari Cayden. Laki-laki itu sudah menunggunya di tempat biasa mereka bertemu. Begitu mudah suasana hati Beth membaik kalau berkaitan dengan Cayden. Langkah Beth terhenti saat melihat James, sekretaris pribadi Cayden, sedang berdiri di sisi mob

    Last Updated : 2025-04-15
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 1 Aku Ingin Dihamili

    BAB 1Suara musik menghentak, membuat telinga siapapun yang mendengarnya hampir pecah setiap kali lagu itu menyentuh nada bass yang rendah. Bau rokok bercampur parfum dan keringat orang yang sedang menikmati meriahnya pesta di sebuah klub malam ini, juga semerbak memenuhi hidung. Beth, perempuan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di suasana kacau macam begini, mulai merasa tidak nyaman. Kakinya ia getarkan gelisah. Ia sedang menyiapkan manuver untuk kabur sewantu-waktu. Pakaiannya juga tidak nyaman. Beth mengenakan rok pendek yang mencetak bokong persiknya dengan begitu jelas. Kakinya yang jenjang juga tak mungkin bisa tertutupi rok itu, apalagi potongan dada rendah dari atasannya yang hampir menumpahkan dadanya.Sedangkan, sehari-harinya, ia biasa mengenakan celana panjang berbahan kain yang kebesaran dan atasan tertutup.Namun ia harus kuat, inilah kesempatan satu-satunya untuk mengakhiri penderitaannya. Malam ini ia harus berakhir di ranjang dengan seseorang agar misinya ber

    Last Updated : 2025-02-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 2 Dibawa Ke Hotel

    BAB 2“Apa?” Mata Cayden langsung melebar, perempuan ini benar-benar lepas kendali, sampai-sampai mengatakan hal yang aneh seperti ini.“Iya, Cayden, aku ingin kamu menghamiliku. Malam ini.” Suara musik menenggelamkan suara mabuk Beth, Cayden tidak yakin dengan apa ya didengarnya.Tiba-tiba Beth meraih tangan Cayden dan menempatkan di bokongnya. Rayuan seperti ini sering ia dapatkan jika pergi ke klub malam seperti ini. Tetapi ada sesuatu yang membuat Cayden tergerak untuk mengetahui lebih jauh. Anggap ini bonus, Cayden. Lihatlah betapa ranumnya wanita ini. Sedari tadi pun Cayden memang telah mengincar Beth yang sepertinya manis untuk ia cicipi.“Kita pergi dari sini.” Cayden mebopong Beth keluar setelah membayar semua tagihan minumannya. Beth terkekeh sembari di bawa pergi ke basement tempat mobil Cayden diparkir.Setelah membantu Beth masuk ke dalam mobilnya, ia bergegas menuju kursi kemudi. Sebelum menghidupkan mesin, ia memindai lagi tubuh Beth yang molek dan bertanya, “kamu ingin

    Last Updated : 2025-02-13
  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 3 Ronde Kedua

    Efek alkohol yang Beth tadi rasakan sudah mulai memudar sejak ia masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi, ia melihat bayangannya di kaca kamar mandi, baru pertama kali ini ia melihat bayangan seorang wanita yang berbeda dari biasanya. Terlihat lelah namun segar di saat bersamaan.Ia melirik jam di ponselnya, gawat sudah pukul 02.38. Apa mungkin ia pulang jam segini tanpa digunjingkan para tetangganya? Dan bagaimana caranya ia pulang? Dengan taksi online? Membayangkannya saja ia seram. Biasanya, ia tidak pernah keluar rumah setelah jam delapan malam.Keluar dari kamar mandi, ia berjinjit, takut membangunkan Cayden yang telah tertidur pulas dengan tubuh polos dan hanya ditutupi selimut.Ia memutuskan untuk tidur saja, besok pagi baru akan pulang. Ia membaringkan diri di sebelah Cayden yang terlihat tidak akan bangun walau ada gempa. Beth meneliti wajah laki-laki itu. Sungguh tampan dengan garis rahang yang tegas dan hidung yang mancung. Bibirnya indah, ingin

    Last Updated : 2025-02-14

Latest chapter

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 27

    Ibu: Beth, bulan ini uang angsuran rumah ingin bapak terima lebih cepat. Bisa? Beth: Baik, Bu. Akan langsung aku kirimkan ke orang itu. Ibu: Tadi bapak datang ke sini marah-marah pada ibu. Ia ingin langsung bicara denganmu, tapi ibu tahan. Beth: Kenapa bapak selalu seperti itu, ya, Bu? Aku tidak habis pikir. Ibu: Kalau begitu, jangan dari angsuran. Tolong kirimkan sedikit uang saja untuk bapak, sekadar uang jajan. Beth: Ya, Bu. Beth menghela napas panjang setelah mengakhiri percakapan dengan ibunya. Gajinya baru akan cair besok, namun setelah dihitung-hitung, semuanya nyaris habis tanpa sisa. Apakah Seth masih mengiriminya uang? Memikirkannya saja membuat kepalanya langsung pening. Tiba-tiba senyum merekah di wajah Beth saat melihat pesan dari Cayden. Laki-laki itu sudah menunggunya di tempat biasa mereka bertemu. Begitu mudah suasana hati Beth membaik kalau berkaitan dengan Cayden. Langkah Beth terhenti saat melihat James, sekretaris pribadi Cayden, sedang berdiri di sisi mob

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 26

    "Aku sudah mendapatkan tempat kos di dekat kantorku. Mulai hari ini aku akan menempatinya sekalian langsung ke kantor. Nanti aku berangkat lebih dulu, ya?" ucap Beth sambil menyuap nasi goreng yang tadi ia buat untuk sarapan mereka. Cayden mengangguk sambil terus memperhatikan makanannya. Sejak tadi malam, tidak banyak interaksi terjadi di antara mereka. Karena merasa canggung, Beth bersikeras tidur di sofa di dalam kamar. Cayden membiarkannya, tidak berusaha mencegah. Namun, hatinya terasa perih mengetahui hal itu. Hubungan mereka hanya sebatas kepentingan Beth untuk mempertahankan suaminya—hal yang sebenarnya sudah Cayden sadari sejak awal pertemuan mereka. Entah mengapa, akhir-akhir ini rasanya jauh lebih menyakitkan. "Aku antar," ujar Cayden. Setidaknya itu hal kecil yang bisa ia lakukan untuk Beth sekarang. Bentuk perlindungan yang bahkan ia sendiri tidak benar-benar mengerti alasannya. Kebimbangan masih melandanya. "Tidak usah, aku bisa naik taksi," jawab Beth dengan senyum

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 25

    Sementara itu di Amberforth MineralsCayden melangkah menuju lift khusus, diikuti oleh James. Ia memiliki janji temu dengan seorang klien asal Jepang di sebuah hotel yang terletak tidak jauh dari kantornya. Di lorong, mereka berpapasan dengan Seth. Seth sedikit membungkuk saat bertemu Cayden dan langsung menyapanya dengan keramahan yang berlebihan.“Selamat siang, Mr. Amberforth, James. Ada acara, sir?” katanya sambil mengulas senyum lebar. Cayden hanya menjawab dengan gumaman singkat, “Hmm…” lalu terus berjalan. James melirik bosnya, kemudian bergantian menatap Seth dan memberinya senyum yang tampak dipaksakan.Saat pintu lift tertutup, James memperhatikan Cayden yang kembali menghela napas panjang dan menggelengkan kepala. Tiba-tiba ponselnya berdering—George, ayahnya, menelepon.“Halo, Pa…”“Cayden, kamu sedang sibuk? Ada waktu dalam dua hari ke depan?”“Saya harus tanya dulu ke sekretaris, Pa. Saya belum tahu jadwal saya. Ada apa, Pa?”“Ya sudah, Papa telepon langsung sekretaris

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 24

    Beth keluar dari kamar mandi dengan wajah murung. Ia baru saja mendapati kenyataan bahwa usahanya untuk hamil sejak satu bulan lalu belum membuahkan hasil. Ia kedatangan tamu bulanan. Rasa frustrasi dan marah memenuhi pikirannya. Dokter mengatakan bahwa dirinya sehat dan subur, siap untuk dibuahi. Lalu, apa yang menjadi penghambatnya sekarang? Dengan nekat, ia telah memilih jalan yang keliru—dan ternyata semua itu sia-sia. Mengapa tiba-tiba ia merasa dirinya begitu kotor?Ditambah kenyataan bahwa sebentar lagi ia mungkin akan menyandang status janda. Sama seperti ibunya. Sudah bisa dipastikan keluarga besarnya akan memojokkannya. Seorang istri yang tidak mampu mempertahankan pernikahannya pasti dianggap tidak berguna. Itu yang kerap ia dengar saat berkumpul bersama mereka. Apakah dalam hidup mereka tidak pernah ada masalah? Seberapa menarik hidupnya sampai selalu menjadi bahan gunjingan setiap kali mereka berkumpul?Di dapur, Cayden sedang menikmati secangkir kopi yang disiapkan Bet

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 23

    Benar saja, ketiga perempuan itu masih ada di ruang tamu, tetapi Seth sudah tidak terlihat.“Sebenarnya anakku itu baik, lho. Masih mengizinkan kamu tinggal di rumah sebesar ini. Sekarang kamu mau tinggal di mana?” sindir calon mantan ibu mertuanya.“Lho, ibu ini gimana? ‘Kan masih ada rumah ibunya, walaupun reot dan katanya sudah digadaikan, tetap masih bisa ditiduri,” timpal Amy, disambut tawa dari dirinya sendiri dan Erica.“Saya pamit, Bu, Kak Amy. Maaf jika saya punya salah. Permisi,” ucap Beth. Keinginan untuk pergi dari rumah itu jauh lebih besar daripada membalas ucapan mereka.Tidak ada jawaban, hanya tawa cekikikan dan bisik-bisik yang mengiringinya. Di luar, hujan gerimis turun, sesuai dengan suasana hatinya. Ia lupa belum memesan taksi online.Saat hendak membuka aplikasi ojek online, Cayden meneleponnya. Sudut bibir Beth terangkat—untuk pertama kali hari ini.“Halo…”“Halo… kamu di mana, Beth?”Suara berat dan serak itu—ya ampun.“Aku sudah mau pergi dari rumah Seth,” jaw

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 22

    Pada hari Senin, di kantor Cayden. “James, saya minta tolong untuk melakukan penyelidikan pribadi. Bukan untuk perusahaan, tetapi untuk saya sendiri,” perintah Cayden kepada James. “Baik, sir. Apa atau siapa yang perlu saya selidiki? Saya siap membantu,” jawab James, sambil membungkuk sedikit, membawa beberapa berkas yang telah ditandatangani Cayden. “Selidiki Seth Heron. Saya ingin tahu aset-aset yang dimilikinya. Semua hal tentang dia—mulai dari masalah di kantor hingga kehidupan pribadinya. Jangan lewatkan satu pun. Jika perlu, telusuri media sosialnya, juga rekaman telepon dan pesan di ponselnya.” Cayden menyilangkan tangan di dada, menatap lurus ke arah James. “Manajer keuangan kita?” tanya James dengan suara pelan. Cayden mengangguk. James pun segera mendekat dan berbisik di telinga Cayden. “Apakah ini karena wanita yang saya lihat di penthouse, sir?” bisik James, lalu kembali berdiri, meski belum sepenuhnya tegak. Cayden mengangkat alis. James pura-pura terkejut, seolah

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 21

    Beth masih duduk di lantai dapur. Kilasan masa lalu terus berputar di kepalanya. Penderitaan yang ia alami saat mulai beranjak remaja, ketika kedua orang tuanya baru saja bercerai. Para tetangga menjauhi dirinya dan sang ibu. Keluarga besar terus-menerus menggurui. Pandangan buruk terhadap seorang janda yang membesarkan anak gadisnya. Kisah cinta pertamanya yang kandas karena perbedaan status sosial. Hingga ia mengira Seth adalah penyelamat—akhir dari segala penderitaan itu.Namun ia keliru. Ternyata semuanya belum berakhir, bahkan mungkin bertambah parah. Membayangkan saja apa yang akan dikatakan tetangga dan keluarga besar mengenai perceraiannya sudah membuatnya tersiksa. Ia harus menjalaninya lagi, sama seperti dulu. Bedanya, kali ini dialah sang janda.Ponsel Beth bergetar—Cayden menelepon. Melihat nama itu membuat dadanya semakin sesak. Cayden tidak bersalah. Kasihan sekali dirinya. Setelah ini, gosip tentang mereka pasti akan tersebar. Beth memutuskan untuk mengangkat telepon i

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 20

    Beth sudah memesan steak untuk keluarga suaminya. Ia menghabiskan banyak uang, dan berharap Seth mau menggantinya. Tadi ia juga mengabari Seth soal kedatangan keluarganya, tetapi lagi-lagi hanya dibaca, tidak dibalas. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?Ia buru-buru membuka pintu gerbang saat mobil Kak Claire tiba. Seperti biasa, Beth membantu ibu mertuanya turun dan berjalan ke dalam. Setelah semuanya berada di ruang tamu, Beth menyiapkan minuman dan camilan."Rumahnya kok berdebu begini sih, Beth? Suami dinas ya tetap rumah harus bersih. Kalau begini namanya jorok," kata Erica, sang ibu mertua. Perkataannya seperti biasa, tajam dan menusuk. Ia memang senang menyakiti hati Beth."Maaf, Bu. Kemarin saya menginap di rumah Ibu. Sudah lama tidak menginap. Nanti saya bersihkan," jawab Beth pelan sambil menunduk. Ia tak sanggup menatap wajah ketiga wanita itu. Tatapan mereka menusuk."Walau ke rumah besan, tetap harus sempatkan bersih-bersih. Pagi-pagi atau sepulang kerja. Kasihan suami pu

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 19

    Cayden mengamati perempuan yang kini terlelap di dadanya. Senyum tak henti merekah di wajahnya. Sesak yang tadi sempat menghimpit dadanya telah menghilang tanpa bekas. Yang tersisa hanyalah debar halus di relung hati—menyakitkan, namun anehnya, ia menikmati rasa itu.Percayalah, sampai detik ini pun Cayden belum benar-benar memahami apa yang terjadi padanya. Jadi, kalau ada yang tahu, tolong beri tahu laki-laki yang kurang pengalaman ini.Semasa remaja, ia tidak pernah merasakan sesak yang bercampur debar seperti ini hanya karena memikirkan seseorang. Bukan karena tidak pernah menyukai perempuan—justru sebaliknya, ia pernah berkencan dengan banyak gadis. Namun tidak ada satu pun yang membuatnya sesak seperti saat ini.Ketika beranjak dewasa, Cayden yang tampan dan cerdas bahkan bisa berkencan dengan lebih dari satu perempuan dalam waktu bersamaan. Semuanya demi bersenang-senang. Terlebih ketika ia masih tinggal di Amerika, kebebasan terasa begitu luas.Tapi sekarang? Apa yang sudah Be

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status