Share

Bingung sendiri

Saat Anakku Kaya 44

Bab 44

Bingung

Masih POV Yuda

“Hati-hati, ya, Mas. Cari uang yang banyak.”

Lina, istriku membetulkan letak simpul dasi di kerah kemejaku sambil tersenyum manis.

“Iya,” jawabku tak bersemangat.

Semalam, aku tidak dapat tidur karena memikirkan nasibku yang sekarang menjadi pengangguran.

Aku sama sekali tidak bercerita pada orang rumah, termasuk pada Lina. Harus mulai dari mana, aku tidak tau. Membayangkan reaksi Lina pun, aku tidak berani. Pasti istriku itu akan menangis, menjerit dan histeris. Lina selalu begitu, meluap-luap jika emosi.

“Kok, sarapannya nggak dihabiskan, cuma dikorek-korek doang, sih?” Lina kembali dengan wajah cemberut.

“Bihun goreng buatanku nggak enak, ya?” Tanyanya menatap.

Aku menggeleng. Jangankan makan, selera makanku pun saat ini sudah tiada. Aku bingung harus ngapain. Pagi ini saja, aku masih mengelabuhi Lina dengan pura-pura berangkat ke kantor. Padahal, tau sendiri, kan, aku sudah dipecat dengan tidak hormat.

“Lagi nggak berseler
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status