Share

Bab 112

Sepanjang perjalanan Nada terdiam memasang wajah kesal. Bocah lelaki yang duduk pada bangku di belakang kemudi memilih untuk bungkam dengan wajah takut. Ia tau, pasti setelah ini wanita yang duduk di samping Tagor itu akan marah besar kepadanya atas tindakannya yang diam-diam mengikuti Bik Mina dan Paman Tek pergi ke kota.

"Gala, apakah kamu sudah makan?" celetuk Tagor memecah keheningan yang tercipta. Lelaki bertubuh gempal yang dipenuhi otot itu menatap iba pada Gala dari kaca yang berada di atas kemudi.

Dengan cepat bocah lelaki berkaos putih itu mengangkat wajahnya yang sejak tadi tertunduk. "Su-sudah Paman!" balas Gala cepat.

Kruk ... Kruk ...

Bunyi keroncongan perut Gala cukup memberikan jawaban atas kebohongan bocah lelaki itu. Wajah Gala tercekat, satu tangannya memegang perutnya. Ia nampak kesal, karena perutnya yang telah berbunyi tidak tepat pada waktunya.

Nada membuang nafas berat. Kediamannya meredam amarah, menjadi sebuah rasa bersalah. Ia tidak bisa membayangkan bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status