Share

68. Biarkan Seperti Ini

"Honeymoon?" ucap Dinda setengah berbisik. "Kenapa bisa honeymoon?"

"Bukankah saya sudah mengatakannya kemarin? Besok mama dan papa datang ke rumah kamu. Setelah lamaran resmi besok, minggu depan kita nikah.

"Eh, begitu?"

"Begitu. Dan hari ini kamu harus menemani saya ujian S-2."

Dinda lupa, jika dirinya belum tahu alasan Arya mengajaknya pergi hari ini. Ia pikir mereka akan berkonsultasi di hari-hari terakhir sebelum sidang skripsi digelar. Ia tidak tahu jika hari ini, pria idamannya akan bertarung memperebutkan satu tiket beasiswa S2 ke luar negeri.

Belum hilang rasa kaget Dinda, Arya kembali mengatakan hal yang membuat jantungnya jempalitan.

"Saya ingin kamu menjadi saksi perjuangan saya dan menjadi yang pertama tahu hasil ujian itu."

Dinda melayang saat itu juga, mendengar ucapan Arya. Ia merasa tersanjung. Kalimat Arya terdengar begitu manis di telinganya. Ia lantas terkekeh sendiri.

"Jangan becanda deh, Pak Arya. Mentang-mentang saya lugu begini, ngegombal terus bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status