Share

67. Honeymoon

Dinda masih berdiri mematung di balkon kamarnya. Semilir angin malam membelai lembut rambutnya yang tadi sore baru saja ia cuci dengan shampo beraroma mawar. Berulang kali ia menghela napas. Hatinya kini galau tapi bukan lagi karena masalah sidang skripsi, melainkan karena pinangan Arya tadi.

Pikirannya melanglang buana. Ia tahu jika nanti dirinya tidak akan dapat menikmati hidup enak setelah menikah jika ia mengikuti Arya ke luar negeri. Itu akan sangat berat baginya. Terlebih lagi, selama ini Dinda belum pernah sehari pun jauh dari Sari.

Dinda dan keluarganya lebih sering berjalan-jalan, menghabiskan waktu bersama. Kalau pun Broto ingin berlibur, ia pasti mengajak keluarga kecilnya, dan itu sudah menjadi kebiasaan keluarga Broto yang akhirnya menular pada putra-putrinya.

Dinda merasa tidak nyaman jika ia harus pergi tanpa keluarganya, terlebih lagi tanpa Sari dan Broto. Ia akan merasa sangat kehilangan. Alasan lain adalah, bahwa ia belum benar-benar mengenal Arya. Ia takut. Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status