Beranda / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.92 Tidak meninggalkan jejak apa pun

Share

Bab.92 Tidak meninggalkan jejak apa pun

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-08 06:31:53

Alex yang mendengar hal itu sedikit tersentak.Pria itu menoleh ke arah tangan kanannya yang sedang berdiri di belakangnya.

"Makamkan Viona dengan layak."Ucap Alex kemudian berjalan keluar dari tempat itu.

Louis menatap kepergian Alex. Louis sama sekali tidak mengerti jalan pikiran tuannya.Dia juga tidak tahu apa pun tentang apa yang terjadi barusan.Semua itu rencana Alex sendiri yang sama sekali tidak di ketahui olehnya.

"Bawa mayat nona Viona. Kita akan memakamkannya.Setelah itu bakar tempat ini tanpa tersisa sedikit pun.Jangam sampai menimbulkan kecurigaan. "Perintah Louis kepada anak buahnya.

"Baik tuan."

Kini Alex dan Louis serta seluruh anak buahnya berada di depan gedung tersebut. Mereka menyaksikan si jago merah menghancurkan gedung tersebut tanpa tersisa sedikit pun.

Hanya hitungan jam saja semua mayat tersebut hancur menjadi debu tanpa tersisa. Hanya debu yang bertebaran karena angin kencang yang menerpa tempat tersebut. Seolah olah alam pun mendukung perbuatan m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.93 Kembali ke kota kelahirannya

    Lima belas menit kemudian,Kini pesawat mereka sudah lepas landas. Alex dan Louis memilih untuk memejamkan matanya. Pikiran pemimpin Black Dragon itu tertuju kepada wanita yang begitu penting di dalam hidupnya dan juga sang putra. Beberapa jam berlalu,Kini pesawat yang di tumpangi oleh Alex mendarat di kota kelahirannya. Pria itu turun dari pesawat bersama dengan Louis. "Tuan,mobil sudah siap. "Ucap Louis kepada Alex. "Kita segera kembali ke mansion. Jangan memberi tahu tentang kedatangan kita. Aku ingin memberikan kejutan kepada Alona. " "Baik tuan. " Alex dan Louis masuk ke dalam mobil. Louis duduk di kursi kemudi sedangkan Alex duduk di kursi penumpang.Mobil pun melaju dengan kecepatan penuh menuju ke mansion. Sementara itu,keadaan mansion begitu sepi.Semua penghuni mansion telah tidur.Termasuk dengan Alona yang terlihat begitu pulas. Di depan mansion,mobil Alex sudah tiba.Tidak ada yang tahu tentang kedatangan pria itu.Bahkan Alex juga tidak mengabari sang istri.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.94 Bibi Alice menolak untuk tinggal di mansion

    "Kamu tidak ingin membersihkan diri sayang sebelum sarapan?"Alona bertanya kepada suaminya begitu ia keluar dari kamar mandi. "Setelah kamu mengenakan pakaian sayang. "Jawab Alex tersenyum ke arah sang istri. Alona yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum kecil. Wanita itu segera masuk ke dalam walk in closet. Dalam lima belas menit saja,Alona keluar dengan mengenakan dres selutut. Alona berjalan keluar dari walk in closet dan menghampiri suami dan putranya.Alona menggantikan suaminya menggendong putra mereka.Sedangkan Alex berjalan menuju ke kamar mandi. Alona mengecup pipi gembul putra kecilnya yang begitu menggemaskan di matanya. Sementara itu Alex keluar dari kamar mandi dalam hitungan beberapa menit saja. Lima belas menit kemudian,kini mereka sudah berada di meja makan. "Pagi nona. Apa kedatangan tuan mengejutkan anda?"Louis yang selalu bersikap ramah kepada Alona,membuat Alex menatap tajam ke arah dirinya. Tapi sepertinya pria itu tidak peduli dengan hal itu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.95 perjanjian

    "Perjanjian apa yang ibu maksud?"Alex menatap ke arah wanita paruh baya itu. Dia sama sekali tidak tahu menahu tentang Perjanjian yang di maksud oleh bibi Alice. "Sebenarnya itu bukan sepenuhnya kesalahan ayah mu nak.Kami memiliki Perjanjian tapi semakin lama ibu mulai serakah karena memiliki keinginan untuk memiliki mu.Padahal ayahmu sudah membayar semua biaya pengobatan ayah ku tapi sepertinya takdir berkata lain. Ayah ku meninggal setelah di nyatakan sembuh.Dari situlah ibu mulai tidak berpikir jernih."Bibi Alice mulai menceritakan semuanya kepada Alex dan Alona. Wanita paruh baya itu tidak melewatkan apa pun.Bibi Alice menceritakan semuanya kepada Alex dan Alona. "Wajar saja jika bibi merasakan hal itu. Dulu juga aku memikirkan hal itu ketika kabur.Aku berpikir jika aku bisa memiliki putra ku maka aku pasti hidup dengan bahagia."Ucap Alona tersenyum kecil. Alona diam diam melirik ke arah Alex setelah mengatakan hal itu. Tapi pria yang dia lirik hanya diam dan tidak menga

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.96 Tuan Mahendra menyusul

    Kini Mobil mereka sudah siap.Tuan Mahendra dan tangan kanannya masuk ke dalam mobil.Mobil mereka pun melaju dengan kecepatan penuh menuju ke kediaman Bibi Alice. Tuan Mahendra tidak bisa tenang sebelum mengetahui apa Yang terjadi di sana.Sepanjang perjalanan,pria paruh baya itu hanya diam dengan pikiran yang berkecamuk. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya,kini tuan Mahendra tiba di depan rumah bibi Alice. Sejenak pria itu merasa gugup tapi setelah beberapa menit kemudian. Pria paruh baya itu turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah bibi Alice. Begitu tiba di ambang pintu,semua orang tengah menatap ke arah dirinya. Mereka Sepertinya tampak terkejut dengan kedatangan dirinya ke tempat itu. "Ayah!"Alona tersenyum kecil kepada mertuanya. Dia tahu jika ayahnya pasti tidak bisa tenang. Itu sebabnya dia menyusul mereka. "Kenapa ayah datang?"Alex bertanya dengan nada yang tidak terlihat senang. "Sayang,kenapa bertanya seperti itu?Biarkan ayah datang.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.97 Bersedia kembali

    "Maafkan aku!"Setelah cukup lama diam akhirnya tuan Mahendra membuka suara terlebih dahulu. "Kamu sudah sering mengatakan hal itu. Aku tidak ingin anak anak tidak nyaman tuan Mahendra. Kamu tahu jika aku menyayangi mereka. "Ucap bibi Alice tersenyum kecil tapi wanita itu tidak berani menatap wajah tuan Mahendra. Sejak dulu bibi Alice memang tidak pernah berani menatap wajah pria paruh baya itu. Bibi Alice terus menundukkan pandangannya hingga sebuah tangan yang menggenggam tangannya membuatnya mendongak hingga tatapan mereka berdua bertemu. Tapi dengan cepat wanita paruh baya itu membuang muka.Dia tidak ingin menatap pria baya itu dengan waktu yang lama.Mereka berdua sudah tua untuk merasakan hati yang berbunga-bunga. "Apa hanya aku?"Tuan Mahendra menatap ke arah Bibi Alice. Pria paruh baya itu merasakan hal yang sama dengan apa yang di rasakan oleh bibi Alice. Tidak beda jauh kenapa bibi Alice,pria paruh baya itu juga merasa malu untuk mengatakannya.Merwka berdua bukan ana

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.98 Kembali berkumpul bersama

    "Terima kasih bu."Ucap Alex yang terlihat begitu bahagia. Alona mengambil putranya dari gendongan suaminya dan berjalan keluar.Dia tahu bagaimana perasaan suaminya. Alona ingin memberikan mereka waktu untuk meluapkan perasaan mereka masing-masing. Kini Alona sudah berada di teras bersama dengan putranya yang tertidur pulas. Terkadang Alona hanya bisa tersenyum kecil ketika melihat putranya yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur. "Apa kamu begitu senang tidur nak?Mommy tidak sabar melihat mu tersenyum ketika melihat kami."Ucap Alona tersenyum kecil. "Kenapa kamu keluar sayang?"Alex menghampiri istrinya dan tersenyum kecil. "Aku ingin memberi waktu kepada kalian. Aku tahu jika kamu merindukan sosok nya dari dulu. " "Aku tahu niat mu itu sayang."Alex menggenggam erat tangan istrinya. Satu jam berlalu... Semua orang tengah berdiri dan bersiap meninggalkan rumah tersebut.Bibi Alice yang sedang mengunci rumah miliknya tampak begitu berkaca-kaca. Wanita paruh

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.99 Teman Curhat

    "Apa yang terjadi?"Alex yang sudah tidak tahan bertanya.Dia tidak tahu jika ibunya dekat dengan Paman Jack. "Biarkan saja. "Tuan Mahendra yang memahami apa yang di pikirkan oleh putranya,angkat bicara. Dia tidak ingin putranya salah paham melihat mereka. Alex yang mendengar ucapan ayahnya akhirnya diam dan menunggu. Beberapa menit kemudian bibi Alice melerai pelukannya. Terlihat jelas jika wanita paruh baya itu menyenangkan air matanya. "Selamat datang kembali nyonya.Aku sampai terkejut melihat penampilan anda yang tidak seperti sebelumnya. Tapi anda masih terlihat begitu cantik dan anggun."Lagi-lagi Paman Jack mengatakan sesuatu yang memmbuat Alex menatap heran ke arahnya. "Kamu sama sekali tidak berubah Jack.Terimah kasih atas bantuan mu."Ucapan bibi Alice membuat Alex dan tuan Mahendra mengerutkan keningnya. Kedua pria itu seketika menatap tajam ke arah Paman Jack. Sepertinya ayah dan anak itu memahami situasi yang terjadi saat ini. "Apa ada yang tidak kami ketahui Pa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.100 Bibi adalah nyonya di sini

    Hanya lima belas menit saja,Lily telah kembali dengan membawa cemilan dan juga teh panas di tangan nya. "Selamat menikmati bibi."Bersamaan dengan Lily meletakkan nampan di atas meja,Alex dan juga Paman Jack masuk kedalam. "Lily,Bibi Alice adalah ibu kandung Alex."Akhirnya Alona mengatakan hal itu juga kepada Lily tapi reaksi wanita itu sedikit berlebihan. "A...apa nona bilang?"Lily berteriak saking syoknya mendengar apanyang di katakan oleh Alona. "Apa yang terjadi?"Paman Jack bertanya setelah mendengar teriakan Lily. "Bukan apa-apa Paman Jack. Lily sepertinya hanya sedikit syok saja."Jawab Alona tersenyum kecil ketika melihat Lily yang masih tampak syok. "Syok kenapa?"Paman Jack sepertinya masih penasaran apa yang membuat Lily syok. "Bukan apa-apa Paman. Mari bergabung!Lily tolong di tambah. "Alona menyenggol lengan Lily setelah mengatakan hal itu. "Oh iya nona.Maaf dengan reaksi ku yang sedikit berlebihan."Bisik Lily tersenyum kecil. "Tidak masalah. Cepatlah. "

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.188 percakapan antara ibu dan anak

    Louis terdiam sejenak dan hanya menatap wajah ibunya.Tidak beda jauh dengan sang ibu,wanita paruh baya itu juga menatap ke arah dirinya. "Apa ibu mengingat ini?"Louis meletakkan syal yang di berikan oleh Lily tadi. Angelina mengambil syal tersebut dan tersenyum kecil. Dia jelas masih mengingat dengan jelas syal miliknya. "Ini adalah syal yang kupakai saat terakhir kalinya kita bertemu.Aku tidak sadar telah menjatuhkannya."Ucap Angelina menatap sendu ke arah putranya. Dia tidak pernah melupakan pertemuan terakhirnya dengan putranya di taman.Dia tidak menyangka jika dia akan berpisah dengan putranya dengan waktu yang cukup lama. "Aku menemukannya saat mencari kalian.Aku menunggu cukup lama di taman dengan membawa syal ini. Aku menunggu sampai sore tapi kalian tidak kunjung datang. Hingga tuan Mahendra datang dan berbicara kepada ku.Kami mengobrol dengan waktu yang cukup lama di taman dan tuan Mahendra membawa ku ke mansion miliknya. " Louis masih ingat dengan jelas hal itu

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.187 Menikahlah dengan ku

    Di tempat lain tepatnya di restoran,Louis dan Lily masih saja berada di tempat itu. Keduanya mengobrol dengan santai dan terlihat begitu serius. pasangan itu terlihat begitu betah berada di tempat itu.Keduanya mengobrol dengan begitu santainya "Aku tahu ini bukan momen yang pas tapi ini adalah tempat yang memberiku banyak kenangan. Menikah lah dengan ku Lily. " Louis mengeluarkan sebuah cincin yang berada di saku Jasnya. Sedangkan wanita yang dia lamar hanya menatap dirinya dengan penuh keheranan. Lily sedikit terkejut sekaligus heran dengan pengungkapan Louis yang secara tiba-tiba kepada dirinya. Pria itu bahkan tidak mengatakan hal hal yang romantis tapi dia langsung melamar dirinya dengan sebuah cincin berlian yang tampak begitu mewah. "Kenapa bengong sayang?"Louis kembali bertanya setelah melihat wanita yang dia cintai hanya terdiam dan menatap ke arah cincin di hadapannya itu. "Ini Sangat tiba tiba. Aku bahkan tidak menyangka jika kamu akan melamar ku secepat ini. "

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.186 pertemuan tidak terduga

    "Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat istrinya melamun kan sesuatu . "Tidak ada apa-apa. Ayo kita turun."Ajak Alona yang segera turun bersama dengan putranya dan suaminya. Kelvin menggandeng tangan mommynya turun dari mobil.Bocah laki-laki itu terlihat begitu antusias begitu turun dari mobil. Kelvin menggandeng tangan Mommy dan daddy memasuki restoran. Bersamaan dengan Alex membuka pintu.Kelvin berteriak memanggil neneknya. "Nenek. "Panggil Kelvin yang langsung mengalihkan perhatian kedua orang tuanya. Seketika Alona dan Alex menoleh ke belakang. Alex tersenyum tipis ketika melihat ibu mertuanya bersama dengan tuan Jhon. Sedangkan Alona tampak bingung melihat ibunya bersama dengan seorang pria. Sedangkan Angelina yang melihat putrinya terlihat begitu malu.Dia sudah setua itu tapi masih berharap bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Angelina belum mengerti sepenuhnya tentang sifat putrinya. Alona bukanlah orang yang berpikiran sempit.Dia tidak mungkin menen

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.185 Takdir

    Deg... Lily merasakan detak jantungnya berpacu dengan begitu cepatnya.Lily bahkan menggosok matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat tapi nyatanya pria yang baru masuk itu adalah orang yang begitu penting di dalam hidupnya. Lily terus menatap ke arah pria yang sama sekali tidak melihat ke arah dirinya.Detak jantungnya tidak bisa beraturan saat ini. Wanita itu tampak begitu syok melihat ke arah Pria yang berjalan ke arah meja yang selalu di tempati oleh orang yang begitu ia kagumi. Lily sudah lama tidak melihat pria itu,dia bahkan sudah tidak ingat dengan wajahnya tapi dia yakin jika dia melihat pria itu lagi,Lily yakin jika dia bisa mengenalinya tapi nyatanya tidak. "Apa itu dia?Apa mereka adalah orang yang sama?Tapi kenapa aku tidak mengenalinya?Pantas saja aku merasa familiar dengan mu,rupanya kalian adalah orang yang sama."Batin Lily terus memandangi pria di hadapannya itu. Pria itu pun menoleh ke arahnya dirinya ketika dia menyadari jika hanya ada dua

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.184 Mengunjungi makam kedua orang tuanya

    Tok...tok... Lily segera menghapus air matanya begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. "Paman Jack."Lily tersenyum kecil memandang ke arah pria paruh baya itu. "Boleh Paman masuk nak?"Tanya Paman Jack kepada keponakannya. "Silahkan masuk Paman." Lily melangkah masuk ke dalam kamar miliknya,di susul oleh Paman Jack. Keduanya duduk di sofa dan tentu saja Paman Jack membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Bagaimana keadaan mu nak?" "Aku sudah membaik Paman." "Bagaimana kalau kita ke mengunjungi makam kedua orang tuan mu besok nak?Paman sudah meminta izin kepada tuan Alex dan tuan Alex mengizinkan kita untuk pergi."Ucap Paman Jack memberi tahu keponakannya. "Terserah Paman saja.Lily ikut saja dengan keputusan paman." Obrolan Keduanya tidak berlangsung lama. Paman Jack meminta keponakannya untuk beristirahat.Paman Jack meninggalkan kamar keponakannya setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan. Ke esokan...

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.183 Bersedia menerimanya

    "Apa kamu Bersedia untuk menerima ku?"Louis kembali bertanya setelah Lily terdiam. Louis kembali melirik ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu masih saja terdiam setelah mendengar ucapan Louis. "Baiklah. Mari kita jalani hubungan ini.Kita tidak tahu sejauh mana kita bisa bersama tapi aku berharap jika kita bisa hidup bersama sepanjang masa."Ucap Lily tersenyum tipis. "Jika itu harapan mu maka aku juga berharap demikian. "Ucap Louis tersenyum tipis. "Aku selalu mengharapkan sesuatu yang baik untuk kita.Aku selalu memimpikan sesuatu yang baik dan selalu memiliki harapan yang tinggi." Keduanya tersenyum setelah percakapan singkat mereka berdua.Mereka berdua memiliki harapan yang sama yaitu saling berbahagia. Louis mengeluarkan sebuah cincin beberapa menit setelah Lily bersedia menerima dirinya. Pria itu memasangkan cincin itu di jari manis wanita yang di cintainya itu. "Terima kasih. Ini Sangat cantik. "Ucap Lily tersenyum kecil memandang cincin pemberian Louis. L

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.182 Jadilah wanita ku

    "Paman akan mengambilkan makanan nak.Kamu harus memulihkan tenaga mu secepatnya."Ucap Paman Jack tersenyum tipis. Pria paruh baya itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.Paman Jack menuju ke arah dapur untuk mengambil makanan. "Paman Jack. "Panggil Lily. "Kenapa turun nak?" "Aku baik-baik saja Paman. Paman tidak perlu repot repot mengantarkan makanan ke kamar ku."Ucap Lily duduk di meja. "Paman sama sekali tidak merasa di repotkan nak." Paman Jack meletakkan makanan di depan keponakannya. Pria paruh baya itu bahkan menyiapkan buah yang sudah dia kupas sendiri. "Terima kasih Paman. "Lily menyantap makanan yang di berikan oleh Paman Jack dengan lahapnya. "Baru kali ini Paman melihat mu makan dengan begitu lahapnya nak.Paman senang melihat mu seperti itu. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis memandangi wajah cantik keponakannya. "Di mana semua orang?" Paman Jack dan Lily berbalik setelah mendengar pertanyaan dari seseorang di belakang mereka. "Tuan,semua orang s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.181 Maaf

    Tok..tok.. Kelvin kembali berlari membuka pintu. Kali ini Kelvin melihat kehadiran neneknya lagi. "Hallo nenek. " "Hallo sayang.Di mana Mommy mu?" "Di dalam bersama dengan nenek. "Jawab bocah laki-laki itu menarik tangan neneknya. Bibi Alice masuk ke dalam kamar dan melihat kehadiran besannya dan juga menantunya yang sedang asyik mengobrol. "Hallo bu."Sapa Alona tersenyum kecil ke arah mertuanya. "Hallo sayang." "Duduklah Alice." "Hmmm." Ketiga wanita itu kembali mengobrol dengan santai dan membiarkan bocah laki-laki itu bermain sendirian.Kelvin sendiri sibuk dengan mainnya seorang diri. "Boleh nenek menemani Kelvin bermain?"Angelina menghampiri cucunya yang sedang asyik bermain seorang diri. "Apa nenek tidak mengobrol?" "Nenek ingin bermain bersama dengan Kelvin. " "Baiklah jika nenek mau.Kita bisa bermain bersama. " Satu jam berlalu,Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini Alex yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar. Pemimpin Black Dragon itu seke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.180 Bom

    "Tutup mulutmu Brengsek.Kita semua akan mati di tempat ini."Teriak Wiliam penuh amarah. "Apa kamu yakin kita semua akan mati di tempat ini?Sepertinya hanya kamu yang akan mati di tempat ini."Ucap Alex kembali,pemimpin Black Dragon itu bisa melihat bagaimana raut wajah kekhawatiran dari Wiliam. "Tentu saja.Apa kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam sekejap mata?Aku rasa itu hal yang tidak mungkin. Kita semua akan mati di tempat ini."Wiliam tertawa terbahak-bahak seperti orang kesurupan. Pria itu terlihat putus asa saat ini.Wiliam tidak yakin jika dia bisa mengalahkan Alex.Itu sebabnya dia memilih jalan yang terbilang cukup ekstrem.Dia rela mengorbankan dirinya sendiri. "Aku memberimu kesempatan kedua.Aku biasanya tidak pernah melakukan hal ini tapi aku melihat Lily begitu mengkhawatirkan mu.Tinggalkan kota ini dan jangan pernah muncul lagi.Tapi jangan mengulang kesalahan yang sama seperti kakak mu karena kamu akan berakhir seperti kakak mu." Louis yang mendengar ucapan Ale

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status