Home / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.98 Kembali berkumpul bersama

Share

Bab.98 Kembali berkumpul bersama

last update Last Updated: 2025-03-09 10:58:42

"Terima kasih bu."Ucap Alex yang terlihat begitu bahagia.

Alona mengambil putranya dari gendongan suaminya dan berjalan keluar.Dia tahu bagaimana perasaan suaminya. Alona ingin memberikan mereka waktu untuk meluapkan perasaan mereka masing-masing.

Kini Alona sudah berada di teras bersama dengan putranya yang tertidur pulas. Terkadang Alona hanya bisa tersenyum kecil ketika melihat putranya yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.

"Apa kamu begitu senang tidur nak?Mommy tidak sabar melihat mu tersenyum ketika melihat kami."Ucap Alona tersenyum kecil.

"Kenapa kamu keluar sayang?"Alex menghampiri istrinya dan tersenyum kecil.

"Aku ingin memberi waktu kepada kalian. Aku tahu jika kamu merindukan sosok nya dari dulu. "

"Aku tahu niat mu itu sayang."Alex menggenggam erat tangan istrinya.

Satu jam berlalu...

Semua orang tengah berdiri dan bersiap meninggalkan rumah tersebut.Bibi Alice yang sedang mengunci rumah miliknya tampak begitu berkaca-kaca.

Wanita paruh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.99 Teman Curhat

    "Apa yang terjadi?"Alex yang sudah tidak tahan bertanya.Dia tidak tahu jika ibunya dekat dengan Paman Jack. "Biarkan saja. "Tuan Mahendra yang memahami apa yang di pikirkan oleh putranya,angkat bicara. Dia tidak ingin putranya salah paham melihat mereka. Alex yang mendengar ucapan ayahnya akhirnya diam dan menunggu. Beberapa menit kemudian bibi Alice melerai pelukannya. Terlihat jelas jika wanita paruh baya itu menyenangkan air matanya. "Selamat datang kembali nyonya.Aku sampai terkejut melihat penampilan anda yang tidak seperti sebelumnya. Tapi anda masih terlihat begitu cantik dan anggun."Lagi-lagi Paman Jack mengatakan sesuatu yang memmbuat Alex menatap heran ke arahnya. "Kamu sama sekali tidak berubah Jack.Terimah kasih atas bantuan mu."Ucapan bibi Alice membuat Alex dan tuan Mahendra mengerutkan keningnya. Kedua pria itu seketika menatap tajam ke arah Paman Jack. Sepertinya ayah dan anak itu memahami situasi yang terjadi saat ini. "Apa ada yang tidak kami ketahui Pa

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.100 Bibi adalah nyonya di sini

    Hanya lima belas menit saja,Lily telah kembali dengan membawa cemilan dan juga teh panas di tangan nya. "Selamat menikmati bibi."Bersamaan dengan Lily meletakkan nampan di atas meja,Alex dan juga Paman Jack masuk kedalam. "Lily,Bibi Alice adalah ibu kandung Alex."Akhirnya Alona mengatakan hal itu juga kepada Lily tapi reaksi wanita itu sedikit berlebihan. "A...apa nona bilang?"Lily berteriak saking syoknya mendengar apanyang di katakan oleh Alona. "Apa yang terjadi?"Paman Jack bertanya setelah mendengar teriakan Lily. "Bukan apa-apa Paman Jack. Lily sepertinya hanya sedikit syok saja."Jawab Alona tersenyum kecil ketika melihat Lily yang masih tampak syok. "Syok kenapa?"Paman Jack sepertinya masih penasaran apa yang membuat Lily syok. "Bukan apa-apa Paman. Mari bergabung!Lily tolong di tambah. "Alona menyenggol lengan Lily setelah mengatakan hal itu. "Oh iya nona.Maaf dengan reaksi ku yang sedikit berlebihan."Bisik Lily tersenyum kecil. "Tidak masalah. Cepatlah. "

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.101 Seperti saudara

    Kini Alex dan Louis hanya diam satu sama lain dan memandang lurus ke depan.Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. "Kamu baik-baik saja?"Alex kembali bertanya kepada pria yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri . Meskipun Alex kejam dan tidak berperasaan tapi dia menyayangi Louis meskipun dia bersikap cuek dan dingin kepada pria itu. "Aku baik-baik saja. Sepertinya aku tidak seberuntung anda. Mungkin kedua orang tua ku memang sengaja menelantarkan ku."Louis tersenyum miring mengatakan hal itu. "Jika begitu maka lupakan saja mereka. "Ucapan Alex membuat kedua pria itu tertawa kecil. Kisah hidup mereka hampir sama tapi menurut Louis,Alex lebih beruntung dari pada dirinya. "Jangan terlalu larut memikirkannya. Bergabunglah bersama kami."Ucap Alex menepuk pundak Louis kemudian meninggalkan pria itu. Beberapa menit setelah kepergian Alex,Louis menyusul Alex. Pria itu menuruni tangga dan menuju ke ruang tamu. Begitu tiba di ruang tamu,semua orang tersenyum ke arahnya.

    Last Updated : 2025-03-10
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.102 Kamu pengkhianat

    "Nikmati makan malamnya."Ucap tuan Mahendra menatap ke arah Bibi Alice. "Tentu saja."Jawab bibi Alice mulai mengambil makanan yang berada di depannya. Tuan Mahendra hanya tersenyum kecil mendengar jawaban dari wanita itu.Dia tahu dengan jelas jika wanita itu masih kecewa terhadap dirinya. Selesai makan malam,semua orang kembali ke kamar masing-masing kecuali tuan Mahendra dan Paman Jack yang masih duduk di meja makan. "Apa kamu tidak ingin meminta maaf kepada ku Jack?"Tuan Mahendra akhirnya membuka suara terlebih dahulu setelah semua orang pergi dan kini hanya mereka berdua yang berada di ruang makan. "Aku sudah melakukannya berkali-kali tuan di dalam hati ku tapi satu hal yang pasti jika aku akan melakukan hal yang sama. Nyonya terlihat begitu menderita tuan karena hinaan dan caci maki dari tuan.Entah kenapa tuan tidak menyadari perasaan anda padahal jelas jelas tuan tahu jika nyonya mencintai anda kala itu tapi entah bagaimana perasaan nya sekarang kepada anda."Ucapan P

    Last Updated : 2025-03-11
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.103 Rasa nyaman

    "Kemarilah bu."Alex tersenyum kecil menyambut kedatangan wanita yang telah melahirkannya. "Terima kasih nak." pagi itu ,tidak ada percakapan di atas meja makan. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar di dalam ruangan tersebut. Selesai sarapan pagi,Alex dan Louis meninggalkan mansion. Pemimpin Black Dragon itu dan tangan kanannya menuju ke markas miliknya. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua hingga keduanya tiba di depan markas. "Selamat datang tuan Alex dan tuan Louis. "Sambut anak buahnya memberikan penghormatan kepada tuan mereka yang baru saja tiba. "Di mana mereka?"Raut wajah Alex terlihat begitu murka. "Mereka ada di dalam tuan. " "Bawa mereka ke hadapan ku."Perintah Alex kepada anak buahnya yang sudah siap memberikan hukuman kepada anak buahnya. Selesai sarapan Alex mendapatkan laporan dari anak buahnya. Pria itu tampak begitu murka ketika mendapatkan laporan dari anak buahnya. "Tuan mereka menyelinap masuk saat pi

    Last Updated : 2025-03-12
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.104 penyusup

    "Aku akan menunggumu."Ucapan tuan Mahendra membuat Alona sedikit tersentuh. Alona tersenyum tipis dan menatap ke arah ibu mertuanya. Jujur saja Alona akan merasa bahagia ketika mereka berdua bersatu. "Sebaiknya ibu kembali."Bibi Alice segera meninggalkan taman.Dia tidak ingin mendengar ucapan tuan Mahendra lagi. Alona dan tuan Mahendra hanya menatap kepergian Bibi Alice. Mereka berdua tidak berani menghentikan wanita paruh baya itu. "Biarkan saja dia menenangkan diri. "Ucap tuan Mahendra menatap menantunya. "Iya ayah." "Ngomong-Ngomong kemana pergi Alex?" "Alona juga tidak tahu ayah tapi sepertinya ada masalah yang begitu mendesak."Jawaban menantunya membuat tuan Mahendra berpikir.Entah masalah apa yang terjadi dengan putranya. Dari raut wajah putranya,tuan Mahendra merasa jika itu sesuatu yang besar. Tuan Mahendra pamit kepada menantunya setelah beberapa menit kemudian. Pria paruh baya itu meninggalkan mansion sang putra. Sementara itu di dalam sebuah ruangan tepa

    Last Updated : 2025-03-12
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.105 Melakukan berbagai cara

    "Mungkin saja mereka hanya ingin menghancurkan kepercayaan anda kepada kami tuan."Jim kembali melakukan pembelaan diri. "Aku tahu apa yang harus kulakukan Jim.Lagi pula cepatlah kalian mengaku sebelum aku semakin kesal." Lagi lagi Louis tidak melakukan pembelaan diri. Pria itu hanya diam ,berbeda dengan Jim.Pria bermata biru itu terlihat gugup.Dan sepertinya Alex menyadari hal itu.Terlihat jelas jika pria itu menyungingkan bibirnya menatap ke arah kedua orang kepercayaannya. "Maaf tuan."Jim menundukkan kepalanya meminta maaf kepada tuannya. "Aku ingin kamu yang mengawasi anak buah kita untuk melakukan pengiriman barang malam ini. "Ucap Alex yang membuat Louis menatap ke arah tuannya. Berbeda dengan Jim pria itu tersenyum di dalam hatinya. Dia melakukan berbagai cara agar dia bisa menjadi orang kepercayaan Alex satu satunya. "Baik tuan.Aku pasti tidak akan mengecewakan anda."Jawab Jim terlihat begitu bersemangat. Berbeda dengan Louis,pria itu tampak terkejut mendenga

    Last Updated : 2025-03-13
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.106 Kalian memiliki keahlian masing-masing

    Malam hari pukul 10.. Alex dan Jim kini sudah berada di dermaga bersama dengan anak buahnya. Mereka sedang menunggu kedatangan kapal mereka. Satu jam berlalu tapi kapal mereka tidak kunjung datang. Hal itu membuat pria bermata biru itu merasa gelisah.Tapo begitu melirik ke arah tuannya,Sang pemimpin terlihat begitu santai. "Tuan,ini sudah Satu jam lamanya tapi kapal belum juga datang. Apa yang harus kita lakukan tuan?Bagaimana jika kapal kita terjadi sesuatu?"Pertanyaan Jim membuat Alex tersenyum tipis. "Kamu tahu Jim,jika itu Louis maka dia sudah mendapatkan informasi. Aku tidak perlu menunggu selama ini untuk mengetahui sesuatu yang tidak pasti."Ucapan Alex membuat Jim tersentil.Sepertinya pria bermata biru itu mengerti apa yang di maksud oleh pemimpin nya. "Maafkan aku tuan. Aku akan mencari informasi tentang hal ini." "Tidak perlu.Kita kembali,Kamu tahu jika kamu harus merenungkan kesalahan mu Jim.Aku bukan orang yang penyabar dan aku tahu kamu mengerti maksdud ku.Kal

    Last Updated : 2025-03-13

Latest chapter

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.188 percakapan antara ibu dan anak

    Louis terdiam sejenak dan hanya menatap wajah ibunya.Tidak beda jauh dengan sang ibu,wanita paruh baya itu juga menatap ke arah dirinya. "Apa ibu mengingat ini?"Louis meletakkan syal yang di berikan oleh Lily tadi. Angelina mengambil syal tersebut dan tersenyum kecil. Dia jelas masih mengingat dengan jelas syal miliknya. "Ini adalah syal yang kupakai saat terakhir kalinya kita bertemu.Aku tidak sadar telah menjatuhkannya."Ucap Angelina menatap sendu ke arah putranya. Dia tidak pernah melupakan pertemuan terakhirnya dengan putranya di taman.Dia tidak menyangka jika dia akan berpisah dengan putranya dengan waktu yang cukup lama. "Aku menemukannya saat mencari kalian.Aku menunggu cukup lama di taman dengan membawa syal ini. Aku menunggu sampai sore tapi kalian tidak kunjung datang. Hingga tuan Mahendra datang dan berbicara kepada ku.Kami mengobrol dengan waktu yang cukup lama di taman dan tuan Mahendra membawa ku ke mansion miliknya. " Louis masih ingat dengan jelas hal itu

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.187 Menikahlah dengan ku

    Di tempat lain tepatnya di restoran,Louis dan Lily masih saja berada di tempat itu. Keduanya mengobrol dengan santai dan terlihat begitu serius. pasangan itu terlihat begitu betah berada di tempat itu.Keduanya mengobrol dengan begitu santainya "Aku tahu ini bukan momen yang pas tapi ini adalah tempat yang memberiku banyak kenangan. Menikah lah dengan ku Lily. " Louis mengeluarkan sebuah cincin yang berada di saku Jasnya. Sedangkan wanita yang dia lamar hanya menatap dirinya dengan penuh keheranan. Lily sedikit terkejut sekaligus heran dengan pengungkapan Louis yang secara tiba-tiba kepada dirinya. Pria itu bahkan tidak mengatakan hal hal yang romantis tapi dia langsung melamar dirinya dengan sebuah cincin berlian yang tampak begitu mewah. "Kenapa bengong sayang?"Louis kembali bertanya setelah melihat wanita yang dia cintai hanya terdiam dan menatap ke arah cincin di hadapannya itu. "Ini Sangat tiba tiba. Aku bahkan tidak menyangka jika kamu akan melamar ku secepat ini. "

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.186 pertemuan tidak terduga

    "Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat istrinya melamun kan sesuatu . "Tidak ada apa-apa. Ayo kita turun."Ajak Alona yang segera turun bersama dengan putranya dan suaminya. Kelvin menggandeng tangan mommynya turun dari mobil.Bocah laki-laki itu terlihat begitu antusias begitu turun dari mobil. Kelvin menggandeng tangan Mommy dan daddy memasuki restoran. Bersamaan dengan Alex membuka pintu.Kelvin berteriak memanggil neneknya. "Nenek. "Panggil Kelvin yang langsung mengalihkan perhatian kedua orang tuanya. Seketika Alona dan Alex menoleh ke belakang. Alex tersenyum tipis ketika melihat ibu mertuanya bersama dengan tuan Jhon. Sedangkan Alona tampak bingung melihat ibunya bersama dengan seorang pria. Sedangkan Angelina yang melihat putrinya terlihat begitu malu.Dia sudah setua itu tapi masih berharap bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Angelina belum mengerti sepenuhnya tentang sifat putrinya. Alona bukanlah orang yang berpikiran sempit.Dia tidak mungkin menen

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.185 Takdir

    Deg... Lily merasakan detak jantungnya berpacu dengan begitu cepatnya.Lily bahkan menggosok matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat tapi nyatanya pria yang baru masuk itu adalah orang yang begitu penting di dalam hidupnya. Lily terus menatap ke arah pria yang sama sekali tidak melihat ke arah dirinya.Detak jantungnya tidak bisa beraturan saat ini. Wanita itu tampak begitu syok melihat ke arah Pria yang berjalan ke arah meja yang selalu di tempati oleh orang yang begitu ia kagumi. Lily sudah lama tidak melihat pria itu,dia bahkan sudah tidak ingat dengan wajahnya tapi dia yakin jika dia melihat pria itu lagi,Lily yakin jika dia bisa mengenalinya tapi nyatanya tidak. "Apa itu dia?Apa mereka adalah orang yang sama?Tapi kenapa aku tidak mengenalinya?Pantas saja aku merasa familiar dengan mu,rupanya kalian adalah orang yang sama."Batin Lily terus memandangi pria di hadapannya itu. Pria itu pun menoleh ke arahnya dirinya ketika dia menyadari jika hanya ada dua

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.184 Mengunjungi makam kedua orang tuanya

    Tok...tok... Lily segera menghapus air matanya begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. "Paman Jack."Lily tersenyum kecil memandang ke arah pria paruh baya itu. "Boleh Paman masuk nak?"Tanya Paman Jack kepada keponakannya. "Silahkan masuk Paman." Lily melangkah masuk ke dalam kamar miliknya,di susul oleh Paman Jack. Keduanya duduk di sofa dan tentu saja Paman Jack membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Bagaimana keadaan mu nak?" "Aku sudah membaik Paman." "Bagaimana kalau kita ke mengunjungi makam kedua orang tuan mu besok nak?Paman sudah meminta izin kepada tuan Alex dan tuan Alex mengizinkan kita untuk pergi."Ucap Paman Jack memberi tahu keponakannya. "Terserah Paman saja.Lily ikut saja dengan keputusan paman." Obrolan Keduanya tidak berlangsung lama. Paman Jack meminta keponakannya untuk beristirahat.Paman Jack meninggalkan kamar keponakannya setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan. Ke esokan...

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.183 Bersedia menerimanya

    "Apa kamu Bersedia untuk menerima ku?"Louis kembali bertanya setelah Lily terdiam. Louis kembali melirik ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu masih saja terdiam setelah mendengar ucapan Louis. "Baiklah. Mari kita jalani hubungan ini.Kita tidak tahu sejauh mana kita bisa bersama tapi aku berharap jika kita bisa hidup bersama sepanjang masa."Ucap Lily tersenyum tipis. "Jika itu harapan mu maka aku juga berharap demikian. "Ucap Louis tersenyum tipis. "Aku selalu mengharapkan sesuatu yang baik untuk kita.Aku selalu memimpikan sesuatu yang baik dan selalu memiliki harapan yang tinggi." Keduanya tersenyum setelah percakapan singkat mereka berdua.Mereka berdua memiliki harapan yang sama yaitu saling berbahagia. Louis mengeluarkan sebuah cincin beberapa menit setelah Lily bersedia menerima dirinya. Pria itu memasangkan cincin itu di jari manis wanita yang di cintainya itu. "Terima kasih. Ini Sangat cantik. "Ucap Lily tersenyum kecil memandang cincin pemberian Louis. L

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.182 Jadilah wanita ku

    "Paman akan mengambilkan makanan nak.Kamu harus memulihkan tenaga mu secepatnya."Ucap Paman Jack tersenyum tipis. Pria paruh baya itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.Paman Jack menuju ke arah dapur untuk mengambil makanan. "Paman Jack. "Panggil Lily. "Kenapa turun nak?" "Aku baik-baik saja Paman. Paman tidak perlu repot repot mengantarkan makanan ke kamar ku."Ucap Lily duduk di meja. "Paman sama sekali tidak merasa di repotkan nak." Paman Jack meletakkan makanan di depan keponakannya. Pria paruh baya itu bahkan menyiapkan buah yang sudah dia kupas sendiri. "Terima kasih Paman. "Lily menyantap makanan yang di berikan oleh Paman Jack dengan lahapnya. "Baru kali ini Paman melihat mu makan dengan begitu lahapnya nak.Paman senang melihat mu seperti itu. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis memandangi wajah cantik keponakannya. "Di mana semua orang?" Paman Jack dan Lily berbalik setelah mendengar pertanyaan dari seseorang di belakang mereka. "Tuan,semua orang s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.181 Maaf

    Tok..tok.. Kelvin kembali berlari membuka pintu. Kali ini Kelvin melihat kehadiran neneknya lagi. "Hallo nenek. " "Hallo sayang.Di mana Mommy mu?" "Di dalam bersama dengan nenek. "Jawab bocah laki-laki itu menarik tangan neneknya. Bibi Alice masuk ke dalam kamar dan melihat kehadiran besannya dan juga menantunya yang sedang asyik mengobrol. "Hallo bu."Sapa Alona tersenyum kecil ke arah mertuanya. "Hallo sayang." "Duduklah Alice." "Hmmm." Ketiga wanita itu kembali mengobrol dengan santai dan membiarkan bocah laki-laki itu bermain sendirian.Kelvin sendiri sibuk dengan mainnya seorang diri. "Boleh nenek menemani Kelvin bermain?"Angelina menghampiri cucunya yang sedang asyik bermain seorang diri. "Apa nenek tidak mengobrol?" "Nenek ingin bermain bersama dengan Kelvin. " "Baiklah jika nenek mau.Kita bisa bermain bersama. " Satu jam berlalu,Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini Alex yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar. Pemimpin Black Dragon itu seke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.180 Bom

    "Tutup mulutmu Brengsek.Kita semua akan mati di tempat ini."Teriak Wiliam penuh amarah. "Apa kamu yakin kita semua akan mati di tempat ini?Sepertinya hanya kamu yang akan mati di tempat ini."Ucap Alex kembali,pemimpin Black Dragon itu bisa melihat bagaimana raut wajah kekhawatiran dari Wiliam. "Tentu saja.Apa kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam sekejap mata?Aku rasa itu hal yang tidak mungkin. Kita semua akan mati di tempat ini."Wiliam tertawa terbahak-bahak seperti orang kesurupan. Pria itu terlihat putus asa saat ini.Wiliam tidak yakin jika dia bisa mengalahkan Alex.Itu sebabnya dia memilih jalan yang terbilang cukup ekstrem.Dia rela mengorbankan dirinya sendiri. "Aku memberimu kesempatan kedua.Aku biasanya tidak pernah melakukan hal ini tapi aku melihat Lily begitu mengkhawatirkan mu.Tinggalkan kota ini dan jangan pernah muncul lagi.Tapi jangan mengulang kesalahan yang sama seperti kakak mu karena kamu akan berakhir seperti kakak mu." Louis yang mendengar ucapan Ale

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status