หน้าหลัก / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.54 Aku tidak menyukainya

แชร์

Bab.54 Aku tidak menyukainya

ผู้เขียน: Armelia Melmel
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-28 10:34:04

Kini Alona sudah berada di dalam kamarnya.Wanita hamil itu menatap ke arah pria yang terlihat kesal sedari.Entah apq yang membut pria itu kesal tapi Alona merasa jika kekesalan pria itu karena ulahnya,yang memakai kolam berenang tanpa seizin darinya.

"Maaf tuan.Aku tidak akan mengulanginya lagi."Ucap Alona memandang ke arah pria yang sedari tadi terlihat kesal.

"Soal apa?"

Alona mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang di tanyakan oleh pria itu.Entah Alex pura pura tidak mengerti atau bagaimana,Alona sama sekali tidak mengerti dengan sikap pria itu.Bahkan Alona sama sekali tidak tahu sebenarnya hubungan seperti apa yang mereka berdua jalani.

"Aku tidak menyukainya ketika kamu mempertontonkan tubuhmu seperti itu."

Alona tercengang mendengar ucapan pria itu.Wanita hamil itu sama sekali tidak pernah berpikir untuk mempertontonkan tubuhnya kepada semua orang.Lagi lagi Alona di buat kesal oleh ucapan pria itu.

Alona melangkah masuk ke dalam kamar mandi dengan perasaan ke
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.55 Kesalah pahaman

    Ke esokan paginya.. Seperti biasa,Alona berjalan kaki setiap pagi.Hal itu rutin di lakukan ketika kandungannya sudah semakin membesar.Kedatangan mobil berwarna merah mengalihkan perhatian wanita hamil itu. Alona memandang ke arah mobil merah tersebut yang tidak lain adalah Viona.Ada perasaan cemburu yang di rasakan olehnya.Alona jelas tahu jika mereka berdua masih saling mencintai. Alona memilih menjauh dan melangkahkan kakinya menuju ke taman.Dadanya terasa sakit ketika mengetahui kenyataan itu.Tapi Alona tidak tahu jika semua itu hanya kesalah pahaman. Alex sudah tidak mencintai wanita itu tapi Alex mencintai dirinya.Wanita yang telah mengandung calon buah hatinya. Alona duduk di bangku taman dengan perasaan tidak bersemangat.Wanita itu merasakan kesedihan di dalam hatinya. Sementara itu Viona melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion dengan penuh percaya diri.Wanita itu sama sekali tidak merasa malu berhadapan dengan Alex. "Apa yang kamu lakukan disini?"Tatapan Alex

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-29
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.56 Aku mencintaimu tapi aku belum siap

    Alex terus memandangi wajah Alona yang sedang tertidur pulas.Tatapannya kemudian beralih ke perut Alona yang semakin hari semakin membesar. Alex tersenyum kecil meliihat wajah polos Alona tanpa make up.Gadis itu masih terlihat cantik meski tanpa polesan make up sedikit pun di wajahnya.Entah apa yang membuat dirinya tertarik dengan wanita di hadapannya. Alona wanita yang tidak pandai merayu laki laki atau mau mencari perhatian.Alona juga bukan wanita yang pandai berkata manis.Justru sebaliknya wanita di hadapannya itu akan menentang dirinya jika tidak sesuai apa yang di inginkannya. Dadanya kembali berdebar setiap kali dia memandangi wajah Alona tanpa Make up.Alex menyadari perasaannya kepada wanita yang mengandung calon buah hatinya tapi dia masih memiliki keraguan. "Aku mencintaimu tapi aku belum siap Alona.Aku takut kamu akan mengkhianatiku sama seperti Viona.Aku tidak ingin mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya.Kamu datang karena bayi mu dan karena ayahku.Kamu bukan d

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-30
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.57 Keluar mansion tanpa izin

    "Nona tidak butuh teman ngobrol?Aku melihat nona sedang tidak bersemangat."Lily mendekati Alona dan tersenyum manis di hadapannya. "Aku baik baik saja.Akun hanya ingin istirahat." "Baiklah.Jika itu mau anda." Alona beranjak dari posisinya dan bersiap menuju ke kamarnya.Lagi lagi Alona melihat ke arah ruang tamu,Wanita itu semakin sakit hati ketika masih melihat Alex di sana. "Apa kamu sengaja menghindariku?"Batin Alona dengan mata yang tampak berkacaca kaca.Dia merasa terluka ketika Alex seolah olah menghindarinya. Alona melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan kecewa.Kekecewaan wanita itu tidak bisa ia tutupi. Sementara itu di ruang tamu,Alex baru saja berangkat ke markas.Pria itu sedang menunggu informasi dari anak buahnya,itu sebabnya dia masih berada di ruang tamu ketika Alona sudah selesai makan siang.Bukan karena menghindari Alona,tidak ada alasan bagi pria itu untuk menghindarinya. "Tuan,aku melihat nona sedikit murung.Apa mungkin dia sedih kar

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.58 Pertemuan tak terduga di rumah bibi Alice

    "Nona,Apa mungkin ini rumahnya?"Lily membangunkan Alona yang masih memejamkan matanya. Alona yang mulai terbangun di kejutkan dengan mobil yang terparkir di depan rumah bibi Alice.Jelas dia tahu siapa pemilik mobil itu. Alona perlahan lahan turun dari mobil begitu juga dengan Lily.Bersamaan dengan Alex dan louis keluar dari rumah bibi Alice. Tatapan Alex begitu tajam ketika melihat kehadiran Alona tanpa sepengatahuan dirinya.Alex berlalu begitu saja melihat Alona di tempat itu.Hal itu membuat Alona semakin sakit hati.Ketika Alex mengabaikan dirinya begitu saja.Dadanya bahkan terasa begitu sakit ketika melihat kepergian pria itu.Bibi Alice yang menyadari telah terjadi sesuatu segera menghampiri Alona. "Kamu datang nak."Bibi Alice memeluk Alona yang menatap kepergian Alex. "Apa terjadi sesuatu nak?"Bibi Alice bertanya kepada Alona yang terlihat menahan kesedihannya. "Tidak ada apa apa bibi.Aku hanya datang untuk mengunjungi bibi."Jawab Alona tersenyum kecil. "Dia?"Bibi Ali

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-01
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.59 serangan musuh Alex

    Dor... Dor... Alex segera meraih pistolnya ketika mendengar suara tembakan yang mengarah kepada mereka.Dua mobil saling melakukan penyerangan.Louis yang sedang menyetir mulai tidak fokus ketika mobil mereka di serang secara bertubi-tubi. "Tuan,berhati-hatilah. Anda bisa terluka." "Fokus saja menyetir Louis. Aku bisa menanganinya."Alex juga menembak mereka secara membabi buta. Dua mobil yang melaju di jalan saling baku tembak. Untung saja jalanan itu sepi sehingga tidak membuat orang orang ketakutan. "Brengsek!Sial!"Kesal Alex ketika musuhnya tidak ingin berhenti menyerang mobil mereka. Alex mengeluarkan pistolnya dan menembak ban mobil musuhnya dan itu berhasil memperlambat musuhnya. Alex kembali menembak mereka tapi kali ini dia tidak berhasil. Tapi tentu saja musuhnya tidak akan pernah menyerah. Mereka kembali menambah laju kecepatan mobilnya dan menembaki mobil Alex secara membabi buta. "Sial!"Sepertinya ban mobil kita terkena tembakan tuan."Ucap Louis ketika me

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-02
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.60 Rencana licik Aghata

    Malam semakin larut tapi Alex sama sekali belum bisa memejamkan matanya.Pikirannya tertuju kepada ibu dari calon anaknya. Ke esokan paginya... Alona berjalan keluar dari kamarnya,ibu hamil itu melihat ke arah Lily yang masih memejamkan matanya. "Pagi sayang. Apa kamu merasakan ketenangan berada di sini?Mommy berharap kelak kita bisa hidup bahagia bersama."Gumam Alona tersenyum kecil mengusap perutnya yang semakin membesar. Alona berdiri di depan peternakan bibi Alice dengan tatapan lurus ke depan. Tentu saja wanita itu memiliki beban yang tidak bisa ia ceritakan kepada siapa pun. "Kamu di sini nak?"Bibi Alice tersenyum menghampiri Alona yang tengah berdiri dengan pandangan lurus ke depan. "Apa yang tuan Alex lakukan di sini bibi?" Bibi Alice tersenyum tipis dan menatap ke arah Alona yang terlihat begitu cantik meskipun tanpa polesan make up sedikit pun.Wanita paruh baya itu menggandeng tangan Alona dan mengajaknya berkeliling. "Kamu tahu nak jika ayah dari bayi mu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-03
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.61 jebakan saudara tirinya

    ceklek.. Pintu ruangan tersebut di buka oleh pelayan.Alona bisa melihat saudara tirinya sedang duduk di depan meja.Restoran itu adalah restoran Jepang. Begitu masuk ke dalam ruangan tersebut,Aghata tersenyum kecil ketika melihat perutnya yang membesar. Saudara tirinya itu jelas sedang menertawakan dirinya saat ini. "Apa kamu sedang mengandung anak dari tuan Alex?"Aghata bertanya tapi terlihat jelas dari raut wajahnya. Saudara tirinya itu tidak senang dengan hal itu. "Itu bukan urusan mu. Katakan saja tujuan mu ingin bertemu dengan ku."Alona tampak tidak senang dengan saudara tirinya itu. Alona jelas tahu wanita seperti apa saudara tirinya itu. Aghata adalah wanita yang tidak ingin di kalahkan. "Ayah sakit.Kenapa kamu tidak pernah datang menjenguknya?"Aghata menatap saudara tirinya dengan tatapan iri. "Apa Alex mencintai mu?Dia membelikan semua ini?Aku bahkan begitu pangling melihat penampilan mu."Batin Aghata yang sedari tadi memandangi dan menelisik penampilan saudara t

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-04
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.62 Kesalah pahaman

    "Nona baik-baik saja?" Pria yang di tabrak Alona bertanya kepada wanita hamil itu. Alona mendongak dan menatap wajah pria yang dia tabrak. Pria itu tersenyum lebar kepada Alona.Sedangkan Alona sedikit terkejut dengan keberadaan pria di hadapannya itu.Alona jelas mengenal siapa pria di depannya itu. "Alona!Kita bertemu di sini.Apa yang terjadi?"Pria itu seketika memeluk Alona ketika melihat wanita hamil itu menangis. Alona yang mendapatkan perlakuan secara tiba-tiba sama sekali tidak menolaknya. Dia tidak punya waktu memikirkan semua hal itu.Hatinya begitu hancur saat ini karena ulah pria yang dia cintainya. Dia merasakan dunianya gelap saat ini. "Apa-apaan ini?"Suara Alex mengalihkan perhatian Alona dan pria yang memeluknya. Alona yang tersadar segera mendorong tubuh pria yang di tabrak nya tapi jelas Alona tahu siapa pria itu.Pria itu adalah teman semasa dia kuliah. Keduanya cukup akrab satu sama lain tapi Alona hanya menganggapnya sebagai seorang teman tidak lebih dari

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-05

บทล่าสุด

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.108 Usaha tuan Mahendra

    Ke esokan paginya... Alona membuka matanya dan merasakan tangan yang melingkar di dalam perutnya. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah tampan suaminya. Alona tersenyum tipis memandangi wajah tampan suaminya yang sedang tertidur pulas.Tapi bebe menit kemudian,dia menyadari ada bau alkohol yang dia cium dari mulut suaminya. Alona bangkit dari tempat tidur tapi suaminya menariknya kembali hingga terjatuh ke pelukan suaminya. Alex membuka matanya dan semakin mengeratkan pelukannya kepada sang istri. "Biarkan aku melakukan ini sebentar saja sayang."Ucap Alex dengan mata yang masih terpejam. "Kemana kamu pergi semalam?" "Kamu menyadari hal itu?Apa kamu terbangun tengah malam sayang?" "Khmmm." "Aku hanya pergi ke klub menyusul Louis. " Alona tidak menanggapi ucapan suaminya lagi.Wanita itu hanya tersenyum tipis dan kembali memeluk erat suaminya. Kebahagiaan mereka berdua terhentikan oleh suara tangis putra mereka.Alona langsung bangkit dari tempat tidur dan meninggalk

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.107 permintaan maaf Jim

    Di klub Jim melambaikan tangannya kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam klub tersebut. Pria yang kini berdiri di hadapannya itu menatap tajam ke arah dirinya. "Ada apa memanggil ku tempat ini?Apa pekerjaan mu sudah selesai?"Tanya pria yang baru saja menghampirinya. "Duduklah Louis. " Benar saja,orang yang di hubungi oleh Jim adalah Louis. Entah kenapa Jim meminta Louis untuk datang tapi sepertinya itu bukan sesuatu yang buruk. "Aku tidak bisa melakukan pekerjaan mu karena kemampuan ku bukan di situ."Ucap Jim kembali sambil menenggak minuman beralkohol yang sudah berada di depannya. Louis yang mendengar hal itu melirik ke arah pria bermata biru itu.Louis tidak mengerti apa maksud Jim. Louis juga tidak pernah menaruh curiga kepada pria bermata biru tapi kejadian tadi membuat Louis sedikit waspada terhadap Jim. "Apa kamu yang melakukannya?" Pada akhirnya Louis mengajukan pertanyaan yang membuat Jim tersenyum kecil. Jim menyadari jika Louis sepertinya sudah mema

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.106 Kalian memiliki keahlian masing-masing

    Malam hari pukul 10.. Alex dan Jim kini sudah berada di dermaga bersama dengan anak buahnya. Mereka sedang menunggu kedatangan kapal mereka. Satu jam berlalu tapi kapal mereka tidak kunjung datang. Hal itu membuat pria bermata biru itu merasa gelisah.Tapo begitu melirik ke arah tuannya,Sang pemimpin terlihat begitu santai. "Tuan,ini sudah Satu jam lamanya tapi kapal belum juga datang. Apa yang harus kita lakukan tuan?Bagaimana jika kapal kita terjadi sesuatu?"Pertanyaan Jim membuat Alex tersenyum tipis. "Kamu tahu Jim,jika itu Louis maka dia sudah mendapatkan informasi. Aku tidak perlu menunggu selama ini untuk mengetahui sesuatu yang tidak pasti."Ucapan Alex membuat Jim tersentil.Sepertinya pria bermata biru itu mengerti apa yang di maksud oleh pemimpin nya. "Maafkan aku tuan. Aku akan mencari informasi tentang hal ini." "Tidak perlu.Kita kembali,Kamu tahu jika kamu harus merenungkan kesalahan mu Jim.Aku bukan orang yang penyabar dan aku tahu kamu mengerti maksdud ku.Kal

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.105 Melakukan berbagai cara

    "Mungkin saja mereka hanya ingin menghancurkan kepercayaan anda kepada kami tuan."Jim kembali melakukan pembelaan diri. "Aku tahu apa yang harus kulakukan Jim.Lagi pula cepatlah kalian mengaku sebelum aku semakin kesal." Lagi lagi Louis tidak melakukan pembelaan diri. Pria itu hanya diam ,berbeda dengan Jim.Pria bermata biru itu terlihat gugup.Dan sepertinya Alex menyadari hal itu.Terlihat jelas jika pria itu menyungingkan bibirnya menatap ke arah kedua orang kepercayaannya. "Maaf tuan."Jim menundukkan kepalanya meminta maaf kepada tuannya. "Aku ingin kamu yang mengawasi anak buah kita untuk melakukan pengiriman barang malam ini. "Ucap Alex yang membuat Louis menatap ke arah tuannya. Berbeda dengan Jim pria itu tersenyum di dalam hatinya. Dia melakukan berbagai cara agar dia bisa menjadi orang kepercayaan Alex satu satunya. "Baik tuan.Aku pasti tidak akan mengecewakan anda."Jawab Jim terlihat begitu bersemangat. Berbeda dengan Louis,pria itu tampak terkejut mendenga

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.104 penyusup

    "Aku akan menunggumu."Ucapan tuan Mahendra membuat Alona sedikit tersentuh. Alona tersenyum tipis dan menatap ke arah ibu mertuanya. Jujur saja Alona akan merasa bahagia ketika mereka berdua bersatu. "Sebaiknya ibu kembali."Bibi Alice segera meninggalkan taman.Dia tidak ingin mendengar ucapan tuan Mahendra lagi. Alona dan tuan Mahendra hanya menatap kepergian Bibi Alice. Mereka berdua tidak berani menghentikan wanita paruh baya itu. "Biarkan saja dia menenangkan diri. "Ucap tuan Mahendra menatap menantunya. "Iya ayah." "Ngomong-Ngomong kemana pergi Alex?" "Alona juga tidak tahu ayah tapi sepertinya ada masalah yang begitu mendesak."Jawaban menantunya membuat tuan Mahendra berpikir.Entah masalah apa yang terjadi dengan putranya. Dari raut wajah putranya,tuan Mahendra merasa jika itu sesuatu yang besar. Tuan Mahendra pamit kepada menantunya setelah beberapa menit kemudian. Pria paruh baya itu meninggalkan mansion sang putra. Sementara itu di dalam sebuah ruangan tepa

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.103 Rasa nyaman

    "Kemarilah bu."Alex tersenyum kecil menyambut kedatangan wanita yang telah melahirkannya. "Terima kasih nak." pagi itu ,tidak ada percakapan di atas meja makan. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar di dalam ruangan tersebut. Selesai sarapan pagi,Alex dan Louis meninggalkan mansion. Pemimpin Black Dragon itu dan tangan kanannya menuju ke markas miliknya. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua hingga keduanya tiba di depan markas. "Selamat datang tuan Alex dan tuan Louis. "Sambut anak buahnya memberikan penghormatan kepada tuan mereka yang baru saja tiba. "Di mana mereka?"Raut wajah Alex terlihat begitu murka. "Mereka ada di dalam tuan. " "Bawa mereka ke hadapan ku."Perintah Alex kepada anak buahnya yang sudah siap memberikan hukuman kepada anak buahnya. Selesai sarapan Alex mendapatkan laporan dari anak buahnya. Pria itu tampak begitu murka ketika mendapatkan laporan dari anak buahnya. "Tuan mereka menyelinap masuk saat pi

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.102 Kamu pengkhianat

    "Nikmati makan malamnya."Ucap tuan Mahendra menatap ke arah Bibi Alice. "Tentu saja."Jawab bibi Alice mulai mengambil makanan yang berada di depannya. Tuan Mahendra hanya tersenyum kecil mendengar jawaban dari wanita itu.Dia tahu dengan jelas jika wanita itu masih kecewa terhadap dirinya. Selesai makan malam,semua orang kembali ke kamar masing-masing kecuali tuan Mahendra dan Paman Jack yang masih duduk di meja makan. "Apa kamu tidak ingin meminta maaf kepada ku Jack?"Tuan Mahendra akhirnya membuka suara terlebih dahulu setelah semua orang pergi dan kini hanya mereka berdua yang berada di ruang makan. "Aku sudah melakukannya berkali-kali tuan di dalam hati ku tapi satu hal yang pasti jika aku akan melakukan hal yang sama. Nyonya terlihat begitu menderita tuan karena hinaan dan caci maki dari tuan.Entah kenapa tuan tidak menyadari perasaan anda padahal jelas jelas tuan tahu jika nyonya mencintai anda kala itu tapi entah bagaimana perasaan nya sekarang kepada anda."Ucapan P

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.101 Seperti saudara

    Kini Alex dan Louis hanya diam satu sama lain dan memandang lurus ke depan.Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. "Kamu baik-baik saja?"Alex kembali bertanya kepada pria yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri . Meskipun Alex kejam dan tidak berperasaan tapi dia menyayangi Louis meskipun dia bersikap cuek dan dingin kepada pria itu. "Aku baik-baik saja. Sepertinya aku tidak seberuntung anda. Mungkin kedua orang tua ku memang sengaja menelantarkan ku."Louis tersenyum miring mengatakan hal itu. "Jika begitu maka lupakan saja mereka. "Ucapan Alex membuat kedua pria itu tertawa kecil. Kisah hidup mereka hampir sama tapi menurut Louis,Alex lebih beruntung dari pada dirinya. "Jangan terlalu larut memikirkannya. Bergabunglah bersama kami."Ucap Alex menepuk pundak Louis kemudian meninggalkan pria itu. Beberapa menit setelah kepergian Alex,Louis menyusul Alex. Pria itu menuruni tangga dan menuju ke ruang tamu. Begitu tiba di ruang tamu,semua orang tersenyum ke arahnya.

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.100 Bibi adalah nyonya di sini

    Hanya lima belas menit saja,Lily telah kembali dengan membawa cemilan dan juga teh panas di tangan nya. "Selamat menikmati bibi."Bersamaan dengan Lily meletakkan nampan di atas meja,Alex dan juga Paman Jack masuk kedalam. "Lily,Bibi Alice adalah ibu kandung Alex."Akhirnya Alona mengatakan hal itu juga kepada Lily tapi reaksi wanita itu sedikit berlebihan. "A...apa nona bilang?"Lily berteriak saking syoknya mendengar apanyang di katakan oleh Alona. "Apa yang terjadi?"Paman Jack bertanya setelah mendengar teriakan Lily. "Bukan apa-apa Paman Jack. Lily sepertinya hanya sedikit syok saja."Jawab Alona tersenyum kecil ketika melihat Lily yang masih tampak syok. "Syok kenapa?"Paman Jack sepertinya masih penasaran apa yang membuat Lily syok. "Bukan apa-apa Paman. Mari bergabung!Lily tolong di tambah. "Alona menyenggol lengan Lily setelah mengatakan hal itu. "Oh iya nona.Maaf dengan reaksi ku yang sedikit berlebihan."Bisik Lily tersenyum kecil. "Tidak masalah. Cepatlah. "

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status