Share

26

Suara ponsel berdering mengusikku. Ini pasti punya Pak Arik. Dari tadi berbunyi terus, pasti telepon penting atau itu dari Alisa? "Mas, ponselmu berbunyi terus. turunkan saja aku, dan angkat telepon Mas dulu. Takut penting. Lagipula aku malu dilihat banyak orang yang berpapasan dengan kita," pintaku. Jujur aku memang malu dibopongnya sepanjang jalan dari lorong kamar hotel. Entah apa pendapat mereka tentang kami. Ditambah napasnya tersengal-sengal saat berjalan karena membawa beban berat tubuhku. 

"Sudah terlanjur. Ini sudah di lobi." Aku pasrah mendengar penolakannya.

***

Kembali ponsel Pak Arik berdering lagi. Aku ingat betul itu nada panggilan telepon, Ia meliriknya sekilas, lalu mengabaikan tanpa diangkat.

"Kenapa tidak diangkat?" tanyaku penasaran. Kami sudah berada di dalam mobil. Ponsel diletakkannya begitu saja di atas

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sun Sine
she pregnant i know that
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
hormon ibu hamil.. wah Pak Arik di buat kelimpungan
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
rupanya dah ngidam si luna ini seru nih kelanjutannya ayo cepat teruskan
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status